Disusun Oleh :
Nama : Angga Fernanda
Kelas : XII TMI 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Suhu...........................................................................................................2
2.1.1 Suhu dan Termometer...................................................................2
2.1.2 Skala Termometer.........................................................................4
2.1.3 Zat Pengisi Termometer................................................................4
2.2 Kalor..........................................................................................................5
2.2.1 Asas black......................................................................................5
2.2.2 Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor....................................................6
2.2.3 Perubahan Wujud Zat....................................................................6
2.2.4 Kalor dan Perubahan Wujud.........................................................6
2.2.5 Pemuaian.......................................................................................7
1.3 Tujuan
Menambah wawasan dibidang fisika khusus nya tentang Suhu dan Kalor
Mengerti pemaham atau pengertian dari Suhu dan Kalor itu sendiri
Mengetahui perbedaan Suhu dan Kalor
Memahami perubahan suhu dan kalor pada pengaplikasian dalam kehiduipan
sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Suhu
Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnyaenergi
kinetik translasi rata-rata molekul dalam sistem gas ; suhu diukurdengan
menggunakan termometer (kamus kimia : balai putaka : 2002).
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggisuhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis,suhu
menunjukkanenergiyang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentukperpindahan maupun
gerakan di tempat berupagetaran. Makin tingginyaenergi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panasdinginnya
suatu benda atau sistem. Benda yang panas memiliki suhu yangtinggi, sedangkan
benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Padahakikatnya, suhu adalah
ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki olehmolekul-molekul sebuah benda.
Sebagai contoh, ketika kita memanaskan sebuah besi ataualumanium maka
akan terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketikakita mendinginkan air
sampai pada suhu dibawah nol derajat maka airtersebut akan membeku. Sifat-
sifat benda yang bisa berubah akibatadanya perubahan suhu disebut sifat
termometrik.
2.1.2 Skala Termometer
Skala termometer adalah garis-garis atau titik-titik berderet-deret
yang jaraknya sama dan digunakan sebagai acuan hasil pengukuran skala
suhu pada termometer dapat dibuat dengan cara menetapkan dua suhu
tertentu adalah suhu tersebut harus memenuhi dua syarat yaitu tidak
berubah-rubah nilainya serta mudah diadakan setiap saat kedua suhu
tersebut dinamakan titik tetap atas dan titik tetap bawah.
- Skala Celcius
- Skala Kelvin
- Skala farenheit
- Skala Reamur
2.2 Kalor
Kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke bendalain
secara konduksi,perolakan dan penyinaran. (kamus kimia ; 2002).
Sampai pada pertengahan abad 18, orang masih menyamakanpengertian
suhu dan kalor. Baru pada tahun 1760, joseph blackmembedakan kedua
pengertian ini. Suhu adalah sesuatu yang diukur padatermometer, dan kalor
adalah sesuatu yang mengalir dari benda yangpanas ke benda yang dingin untuk
mencapai keadaan termal.
Pada tahun 1798, seorang ilmuwan amerika, benjamin thompson
menyasingkan definisi kalor sebagai fluida kalorik. Ia yang merupakanseorang
anggota militer mengamati bahwa ketika meriam menembakkan peluru, ada
kalor yang dihasilkan pada meriam. Berdasarkan pengamatannya, thompson
menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida, tetapi kalor dihasilkan oleh usaha
yang dilakukan oleh kerja mekanismisalkan gesekan. Satu kalori didefinisikan
sebagai banyaknya kalor yangdiperlukan untuk menaikkan suhu air sebesar 1°C.
2.2.5 Pemuaian
Pemuaian merupakan contoh pengaruh suhu terhadap benda
apabila suatu benda menyerap kalor benda tersebut akan memulai besar
pemuaian tergantung dari jenis benda ukur semula dan perubahan
suhunya
1) Pemuaian pada zat padat
a. Muai Panjang
Pemuaian panjang didefinisikan sebagai pertambahan panjang
benda satu satuan panjang dengan kenaikan suhu satuan suhu.
b. Muai Luas
Didefinisikan sebagai pertambahan luas terhadap luas awal
perkenalkan suhu.
c. Muai volume
Koefisien volume adalah bilangan yang menunjukkan
bertambahnya volume benda setiap terjadi kenaikan suhu.
2) Pemuaian pada zat cair
Volume zat cair bertambah jika mengalami kenaikan suhu dan akan
menyusut jika mengalami penurunan suhu.
3) Pemuaian pada zat gas
Balon udara dapat terbang menggunakan prinsip pemuaian pada zat
gas. Pada saat udara dipanaskan, udara di dalam balon memuai. Hal
ini menyebabkan massa jenis udara yang berada di dalam balon
berkurang sehingga menjadi lebih ringan daripada udara di
sekitarnya. Kondisi ini mengakibatkan balon dapat mengudara dan
mengangkat beban yang dibawanya. Pemuaian yang terjadi pada zat
gas sama halnya dengan pemuaian yang terjadi pada zat cair, yaitu
hanya mengalami muai ruang saja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas suhu atau temperatur benda adalah besaran yang
menyatakan derajat panas suatu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang
tinggi, sedangakan benda yang diinginkan memiliki suhu yang rendah.
Kalora dalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika dua benda bersentuhan. Besar kalor
yang diberikan pada sebuah benda yang digunakan untuk menaikkan suhu
tergantung pada :
1) Massa benda
2) Kalor jenis benda
3) Perbedaan suhu kedua benda
Perpindahan kalor dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu:
1) Konduksi
2) Konveksi
3) Radiasi
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, pada
zat gas.
3.2 Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan
pengetahuan kita, kita tahu apa itu materi dan bagaimana perubahannya,
sehingga materi tersebut bisa bermanfaat di dunia ini.dan semoga kita lebih kritis
lagi dalam membedakan suhu dan kalor.