Anda di halaman 1dari 5

STUDI KELAYAKAN BISNIS

TUGAS KELOMPOK

Nama Anggota :

ALIF PUTRA (01011381823)

DANDI YUDI PRATAMA (01011381823)

RIDHO MANDALA S.K (01011381823)

M. SATRIA ERMULAN (01011381823)

Dosen Pengempuh :

Drs. H.Umar Hamdan AJ, MBA

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

2021
TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS HALAMAN 48

o PERTANYAAN !

1) Jelaskan faktor-faktor atau persyaratan utama lokasi proyek investasi

secara umum?

2) Sebutkan dua jenis proses produksi?

3) Sebutkan unsur-unsur biaya investasi dan untuk proses produksi?

4) Mengapa perusahaan perlu merencanakan tata letak peralatan pabrik

dengan baik?

5) Sebutkan beberapa fasilitas proyek investasi?

o JAWABAN !

1) Dalam memilih lokasi proyek investasi perlu mempertimbangkan beberapa

faktor sebagai berikut:

a) Ketersediaan bahan baku, bahan pembantu, dan pendukung lainnya

b) Tersedia tenaga kerja trampil, setengah terampil, dan buruh kasar

c) Mempunyai daerah pemasaran

d) Tersedia lahan (areal tanah) untuk pabrik sekarang dan kemungkinan

perluasan dimasa mendatang. Juga perlu dianalisis kondisi pematangan lahan,

daya dukung tanah, dan status hukum pertanahannya.

e) Ketersediaan inftastruktur publik, seperti jalan, pelabuhan, moda angkutan,

airport, dan lainnya ke sumber bahan baku dan ke pasar

f) Ketersediaan utilitas publik: tenaga listrik, air bersih, dan telekomunikasi


g) Dukungan dan insentif dari pemerintah, misalnya kemudahan dalam perizinan

dan keringanan pajak.

h) Respons positip dari masyarakat lokal/setempat.

i) Tersedia fasilitas sosial publik: pasar, rumah sakit, puskesmas, tempat ibadah,

sarana pendidikan, dan lainnya.

j) Tersedia usaha-usaha jasa perbengkelan, angkutan, ekspedisi, asuransi, dan

lainnya.

k) Adanya fasilitas jaminan keamanan dari pihak yang berwajib.

2) Proses produksi terputus-putus (intermittent processes) dan proses produksi

terus menerus (continuous processes).

 Proses produksi terus-menerus (Continous processes). Yaitu Perusahaan

menggunakan proses ini apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang

pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses ini ditandai

dengan aliran bahan baku yang selalu tetap sampai produk selesai dikerjakan, jenis

produk ini biasanya untuk membuat produk secara massal atau dalam jumlah yang

besar. contoh dari proses produksi terus menerus seperti Industri Gelas, industri

pupuk, semen, makanan dalam kaleng, minuman dalam botol.

 Proses produksi terputus-putus (Intermettent processes). Yaitu Perusahaan

menggunakan proses ini apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan

baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah. Dalam proses

ini aliran bahan baku sampai produk jadi tak memiliki pola pasti. Antara produk jadi

yang satu dengan produk jadi yang lain bisa berbeda-beda. Jenis proses ini biasanya
digunakan untuk melayani pesanan yang bisa berbeda-beda dalam hal jumlah,

kualitas, desain dan harganya. Contoh : Perusahaan percetakan, Perusahan meubel.

3) Sebutkan unsur-unsur biaya investasi dan untuk proses produksi?


o Biaya untuk penyiapan lahan

o Biaya untuk bangunan/konstruksi fisik proyek

o Biaya bahan baku, bahan pembantu, dan overhead (biaya umum pabrikasi)

o Biaya untuk keperluan kebutuhan mesin dan peralatan

o Biaya untuk keperluan kebutuhan tenaga kerja

Disamping biaya dan harga, juga perlu dikaji sumber untuk mendapatkannya,

mutu, jumlah, kontinuitas, dan cara untu mendapatkan keperluan proyek

tersebut.

4) Karena pada dasarnya, tata letak mesin dan peralatan (layout) pada suatu pabrik dapat

menentukan efektifitas dan efisiensi dalam proses produksi dan operasi pabrik secara

keseluruhan. Sehingga dengan adanya tata letak mesin dan peralatan yang baik,

perusahaan dapat meningkatkan jumlah produksi, mengurangi waktu tunggu,

mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang

satu dengan yang berikutnya, hemat ruang, mempersingkat waktu proses, efisiensi

penggunaan fasilitas, meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, serta dapat

mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu. Maka dari

itu, perusahaan perlu untuk merencanakan tata letak mesin dan peralatan (layout).

5) Beberapa fasilitas proyek investasi

Fasilitas proyek Investasi perlu dimasukkan dalam aspek produksi, mencakup:

1. Kesiapan lahan, lingkungan, dan lokasi proyek. Penyajian tentang kesiapan lahan,

lingkungan, dan lokasi proyek akan berkaitan dengan informasi siap atau tidaknya
lokasi proyek tersebut untuk digunakan proyek, khususnya menyangkut status

lahan, strategis tidaknya lokasi, dan luas lahan.

2. Kecocokan agro-klimat, misalnya daya dukung tanah, kesuburan lahan untuk

proyek pertanian/perkebunan, kecocokan hidrologi, kecocokan iklim, ketinggian

lokasi, curah hujan, kelembaban udara, suhu, dan lainnya.

3. Urutan-urutan pekerjaan dan biayanya. Dari penyiapan lahan di lokasi proyek

yang bersangkutan sampai dengan tahapan pekerjaan dimana lahan tersebut siap

digunakan untuk pelaksanaan proses produksi.

4. Bangunan-bangunan yang diperlukan oleh proyek. Informasi yang diperlukan

meliputi: Bentuk konstruksi bangunan, status bangunan dari segi legalitas

bangunan yang dimaksud, misalnya Hak Guna bangunan, Hak Pakai, atau Hak

milik. Bentuk konstruksi bangunan bisa permanen, semi permanen dan tidak

permanen.

Selain itu fungsi dan kegunaan bangunan proyek, dapat dirinci sebagai berikut:

1. Untuk instalasi pabrik

2. Kantor, gudang, bangunan pengawas,perumahan, instalasi listrik, air,komunikasi,

jalan-jalan, jembatan, gorong-gorong, pagar, irigasi, dan pembuangan limbah

3. Bangunan untuk penanganan limbah pabrik

4. Jumlah dan biayanya

Anda mungkin juga menyukai