RICO HERLAMBANG
EDI DARNADI
A.MUH. SOFYAN
1.1. Latar Belakang
Motor bakar adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah energi kimia (bahan
bakar) menjadi energi gerak mekanik yang dilakukan melalui proses pembakaran. Motor bakar
menggunakan silinder yang didalamnya terdapat piston atau torak yang bergerak secara bolak-
balik (translasi). Di dalam silinder tersebut terjadi proses pembakaran campuran bahan bakar
dengan oksigen. Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut kemudian akan
menggerakkan piston yang dihubungkan ke poros engkol (Crank Shaft) dengan menggunakan
batang penghubung (Connecting Rod). Gerak translasi yang dihasilkan pada proses pembakaran
akan diubah menjadi gerak rotasi pada poros engkol yang kemudian akan dihubungkan ke sistem
transmisi.
Motor bakar terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berdasarkan jenis bahan bakar yang
digunakan dan berdasrakan siklus kerjanya. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan
dalam proses pembakaran, motor bakar terdiri atas dua jenis yaitu motor diesel dan motor bensin.
Perbedaan dari kedua jenis motor bakar tersebut yaitu berdasarkan jenis bahan bakar dan pada
sistem pengapian.
Pada motor bensin proses pembakaran menggunakan pemantik berupa percikan api yang
dihasilkan oleh busi. Oleh karena itu pada motor bensin sering juga dinamai dengan istilah spark
ignition engine (SIE). Sedangkan pada motor bakar dengan bahan bakar diesel proses pengapian
dapat terjadi dengan sendirinya, dimana bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar
yang berisi udara dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu maka bahan bakar
akan terbakar sendiri oleh udara setelah temperatur dari campuran bahan bakar tersebut sudah
melampaui temperatur nyala dari bahan bakar. Karena itu motor diesel sering juga dikenal
dengan istilah compression ignition engine (CIE).
Berdasarkan siklus kerjanya motor bakar terdiri atas motor 4 langkah (4 tak) dan motor 2
langkah (2 tak). Motor 4 langkah adalah motor yang mendapatkan satu kali proses pembakaran
dengan membutuhkan 4 kali gerakan piston yaitu, 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah
kebawah dengan 2 putaran poros engkol . Sedangkan motor 2 langkah adalah yang mendapatkan
satu kali proses pembakaran dengan membutuhkan 2 kali gerakan piston yaitu, 1 kali langkah ke
atas & 1 kali langkah kebawah dengan 1 putaran poros engkol
PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR 4 TAK
DAN FUNGSI KOMPONENNYA
PERAWATAN DAN PERBAIKAN TERHADAP MOTOR 4 TAK
DAN TATA CARA PEMBONGKARAN
A. PEMELIHARAAN MESIN
1) Perawatan Berkala Sistem Pelumasan
a. Fungsi Sistem Pelumasan
Pelumasan berfungsi untuk:
1. Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
2. Mendinginkan komponen (panas komponen berpindah ke oli)
3. Sebagai perapat, misal antara ring piston dengan dinding silinder
4. Sebagai pembersih dari keausan bidang lumas
b. Macam-Macam Sistem Pelumasan
1. Pelumasan Campur
Digunakan pada kebanyakan mesin stasioner 2 Tak yang kecil dan kendaraan
ringan seperti : Vespa, Yamaha, Suzuki.
Sifat-sifat yang menonjol Selalu menggunakan oli baru, karena oli yang tercampur bensin ikut
terbakar dan habis. Timbul polusi dari gas buang, Pemakaian oli boros, Kandungan oli 2 ÷ 4 %
dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik ), Pelumasan campur digunakan hanya untuk motor 2
Tak.
Putar poros engkol berlawanan dengan putaran arah jarum jam sampai pada tanda “I” (c)
bertemu dengan tanda (d) pada kepala silinder. Pada saat itu Piston berada pada titik mati
atas (TMA) langjkah Kompresi. lihat gambar dibawah ini
buka baut pengunci kepala silinder, buka baut secara menyilang, contoh: membuka baut
dengan urutan no 3, 4, 5, 6, 1, 2