Disusun Oleh :
NIM: Bd.DH.2020.001
Dosen Pembimbing :
Telp.(0354) 772628
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan kasih
sayang-Nya, dan karena izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Konsep
Kebidanan mengenai Peran Fungsi Bidan dan Praktik Profesional Bidan di
Masyarakat.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya
untuk kita semua.
Penulis
Page | i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
PENUTUP ............................................................................................................ 16
Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
Peran bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang
sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati dan mendampingi, serta
menolong ibu melahirkan dapat merawat bayinya dengan baik.
Sebagai seorang bidan janganlah memilih-milih klien miskin atau kaya karena
tugas seorang bidan adalah membantu ibu, bukan mengejar materi. Pasien wajib
memberikan hak kepada ibu bidan yang telah menolong persalinan ibu melahirkan.
Di makalah ini kami akan membahas tentang peran dan dan fungsi bidan yang
mana dalam pelaksanaan profesinya, bidan memiliki banyak tugas serta peran-
perannya.
Page | 1
BAB II
PEMBAHASAN
b. Tugas Kolaborasi
Merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim
yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan
Page | 2
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan
keluarga
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko
tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatan yang memerlukan
pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
melibatkan klien dan keluarga
4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama dalam keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
dengan klien dan keluarga
5. Memberikan asuhan pada BBL dengan resiko tinggi dan yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang
memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi
dengan meliatkan klien dan keluarga
6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi
dan yang mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi dengan melibatkan keluarga
Page | 3
2. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan
3. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan
melibatkan klien dan keluarga
4. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
pada ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dengan
kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga
5. Memberikan asuhan kebidanan pada BBL dengan kelainan
tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi dan
rujukan dengan melibatkan keluarga
6. Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan
kelainan tertentu dan kegawatan yang memerlukan konsultasi
dan rujukan dengan melibatkan
Page | 4
3. Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB
sesuai dengan rencana.
4. Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun
atau petugas kesehatan lain dalam melaksanakan program/
kegiatan pelayanan KIA/KB
5. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber
yang ada pada program dan sektor terkait.
6. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat
serta memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi
yang ada
7. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan
praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan
kegiatan dalam kelompok profesi
8. Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
Page | 5
3. Peran sebagai pendidik
Sebagai pendidik bidan mempunyai 2 tugas yaitu sebagai pendidik
dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
- Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada
individu, keluarga dan masyarakat tentang penanggulanagan
masalah kesehatan khususnya KIA/KB
- Melatih dan membimbing kader termasuk siswa
bidan/keperawatan serta membina dukun di wilayah
kerjanya.
1. Sebagai pelaksana
a. Tugas Mandiri
Tugas mandiri bidan yaitu tugas yang menjadi tanggung jawab bidan sesuai
kewenangannya dengan menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan yang diberikan meliputi:
Page | 6
2. Pelayanan KB meliputi : suntik KB, pemasangan IUD dan implant
3. Pelayanan ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir di ruang bersalin.
dengan melibatkan klien /keluarga, meliputi:persalinan normal,
amniotomi, episitomi dan luka penjahitan perineum tingkat I dan II,
pemberian suntikan uterotonika, tindakan manual atau digital pada
retensio plasenta/sisa plasenta, manajemen atonia uteri (termasuk
KBE/KBI), pertolongan persalinanan dengan vaccum ekstraksi pada
preskep di H IV, perawatan tali pusat, resusitasi pada BBL dengan
asfixia ringan
4. Di IGD: pertolongan pertama kegawatdaruratan kebidanan pada ibu dan
anak ( tugas mandiri& kolaborasi)
5. Di Rawat inap: perawatan bumil dengan penyulit misalnya hiperemesis
gravidarum, perdarahan ante natal, perdarahan postpartum, perawatan
bayi asfiksi ringan-sedang, perawatan BBL, BBLR dll (mandiri dan
kolaborasi)
6. Di posyandu; pemeriksaan ibu hamil normal, pemberian imunisasi TT
pada ibu hamil dan imunisasi dasar pada bayi, pelayanan pada lansia.
b. Tugas Kolaborasi
Tugas yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan
pelayanan kesehatan, kolaborasi dilakukan dengan:
1. Dokter pada pemberian terapi pada klien dengan dengan resiko tinggi
dan kegawatdaruratan baik di rawat jalan maupun di rawat inap
2. dokter/perawat gigi untuk pemeriksaan kesehatan gigi
3. analis untuk pemeriksaan laboratorium; Hb, urine protein
4. nutrisionis untuk konsultasi gizi
5. PLKB untuk pengadaan alat kontrasepsi bagi aksetor jamkesmas dll
Page | 7
c. Tugas Ketergantungan / Merujuk
Tugas yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan
yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan
sewaktu menerima rujukan dari bidan desa baik dari dalam maupun luar wilayah
bahkan dari bidan puskesmas lain.
Page | 8
5. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada
program dan sektor terkait. misalnya P4K, pemasangan poster dan
leaflet di ruang pemeriksaan dan ruang tunggu dll
6. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta
memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada
misalnya lewat posyandu, desa siaga dll
7. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik
professional
Page | 9
b. Melatih dan membimbing siswa bidan/keperawatan
c. membina dukun
d. membina kader di desa binaannya masing-masing
Peran dan fungsi bidan di RB tidak jauh berbeda dengan peran dan fungsi bidan
praktek swasta pada umumnya yaitu :
Peran Bidan di Rumah Sakit
1. Peran sebagai Pelaksana
a. Tugas Mandiri, meliputi :
b. Tugas Kolaborasi
- Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan
sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga.
- Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan resiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatan yang memerlukan tindakan
kolaborasi.
- Melakukan dokumentasi kegiatan pelayanan.
Page | 10
2. Peran Sebagai Pengelola
Rumah Sakit merupakan tanggung jawab bidan, biasanya selain sebagai
pelaksana bidan juga menjadi pengelola Rumah Sakit tersebut, meliputi :
a. Mengelola kegiatan pelayanan kebidanan sesuai dengan rencana.
b. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan kebidanan
dengan memanfaatan sumber yang ada pada program dan sektor terkait.
c. Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik
profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam
kelompok profesi
d. Melakukan dokumentasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
Page | 11
- Memberikan imunisasi pada bayi dan ibu hamil
- Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas
- Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
2. Fungsi Pengelola
- Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat setempat yang didukung oleh partisipasi
masyarakat.
- Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan
unit kerjanya.
- Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
- Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang
terkait dengan pelayanan kebidanan
- Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan
kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
- Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok
masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup
kesehatan serta keluarga berencana.
- Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai
dengan bidang tanggung jawab bidan.
- Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan
praktik di klinik dan di masyarakat
- Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan bidang keahliannya.
4. Fungsi Peneliti
- Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang
dilakukan sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan
kebidanan.
Page | 12
- Melakukan penelitian kebidanan klien dan keluarga
Page | 13
melakukan keterampilan tertentu (melalui magang/keterlibatan langsung
dalam situasi kerja tertentu dan mendapatkan keterampilan kerja sebagai
warisan orang tuanya atau pendahulunya).
- Jabatan struktural adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur
berjenjang dalam suatu organisasi
Page | 14
- Jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta dihargai dari
aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Page | 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melaksanakan tugasnya bidan memiliki peran dan fungsi. Peran dan
fungsinya sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Peran pelaksana
yaitu terdiri dari tugas mandiri, tugas kolaborasi, tugas ketergantungan. Peran
sebagai pengelola yaitu mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, berpartisipasi
dalam tim. Peran sebagai pendidik yaitu memberi pendidikan dan penyuluhan
kesehatan pada klien, melatih dan membimbing kader. Dan peran sebagai peneliti
baik secara mandiri maupun kelompok dalam melakukan investigasi atau penelitian
terapan dalam bidang kesehatan. Sedangkan fungsi Bidan sebagai pelaksana
diantaranya melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, serta
masyarakat (khususnya kaum remaja) pada masa praperkawinan. Fungsi pengelola
yaitu salah satunya mengembangkan pelayanan kebidanan bagi individu, kelompok
masyarakat, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat yang
didukung oleh partisipasi masyarakat. Fungsi pendidik yaitu memberi penyuluhan
kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan
kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana. Dan fungsi peneliti
yakni melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan
sendiri atau berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan.
Bidan adalah sebuah jabatan profesional karena pelakunya nyata, memiliki
kecakapan dalam melaksanakan tugas-tugas, berwawasan sosial yang luas, serta
memiliki atau mendapat pengesahan dari masyarakat, dan/ atau negara.
3.2 Saran
Seorang bidan harus memiliki kompetensi bidan yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan
bertanggung jawab dalam berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Kepada calon
bidan atau bidan baru agar dapat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
Dapat menjadi bidan professional serta menjaga kehormatan bidan yang telah
diraih oleh bidan-bidan sebelumnya.
Page | 16
DAFTAR PUSTAKA
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/
Page | 17