Anda di halaman 1dari 4

REVIEW ARTIKEL

PEREKONOMIAN INDONESIA
PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
DI INDONESIA

Di buat oleh :
Stefany 130216004
KP C

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA


UNIVERSITAS SURABAYA
SEMESTER GENAP 2018-2019
Abstrak

Dengan adanya hubungan antara semua pemangku kepentingan untuk berkontribusi terhadap
Produk Domestik Bruto, lapangan kerja, dan cadangan devisa negara, dapat memajukan
Pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Karena perkembangan teknologi Jaringan
komunikasi dan dukungan e-tourism diperlukan untuk memajukan pariwisata yang ada .
Dengan adanya penerbangan yang langsung, bebas visa, dan organisasi MICE di Indonesia
akan membuat pariwisata mancanegara tertarik untuk datang ,melakukan perjalanan bisnis
dan meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

1. Perkenalan

Sektor pariwisata Indonesia sangat membantu pemasukan ekonomi negara di tengah


kondis ekonomi yang sulit ditebak , dengan memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat
bagus dari tahun ke tahun, yaitu di atas 5% pertahun .
Travel Council ( 2016 ) menyatakan seharusnya sektor pariwisata Indonesia dapat
berkontribusi sebanyak 9,8% dari produk domestik bruto. Namun pada data Biro Pusat
Statstik ( 2016 ) menunjukan dimana sektor pariwisata memberikan kontribusi sebanyak
4% terhadap Produk Domestik Bruto.
Tentu Indonesia dapat meningkatkan sektor pariwisatanya, karena di tahun 2016 Asia
merupakan daerah yang menjadi destinasi wisata dunia. Berjumlah kurang lebih 300 juta
turis datang ke Asia, dan sebanyak 100 juta turis mengunjungi Asia Tenggara, khususnya
negara-negara seperti Singapura, Thailand,Malaysia, dan Indonesia. Jadwal penerbangan
di Indonesia mulai dikembangakan ke beberapa rute destinasi wisata , seperti membuka
rute penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi.Kenyataannya objek wisata di Indonesia
lebih memiliki kekayaan alam yang menarik dibandingkan dengan negara di Singapura,
Thailand, danMalaysia.. contohnya, Raja Ampat,yang berada di Papua Barat, keindahan
alam yang eksotis dan menakjubkan.Namun memiliki kendala dimana transportasi untuk
mengunjungi lokasi wisata ke Raja Ampat membutuhkan waktu dan biayayang sangat
besar. Minimnya infrastruktur membuat Indonesia menjadi kurang kompetitif
untukmenarik wisatawan, selain itu , faktor-faktor kebersihan, keselamatan,
dukunganlingkungan masalah bisnis, dan tata kelola , juga mempengaruhi kurangnya
minat wisatawan.
2. Tinjauan Sastra
Indonesia adalah Negara yang memiliki ribuan pulau yang berada dari Sabang ke
Indonesia Merauke, Indonesia memiliki beragam warisan budaya yang sudah ada dari
ratusan tahun lalu , contoh Prambanan, Borobudur, rumah Toraja, dan tarian Jawa,
Bali, dan Sunda.
Wisatawan diharapkan bisa mendapatkan pengalaman baru yang mereka ingat
pengalamannya hingga pulang, setelah itu dengan pengalaman yang sudah mereka
alami saat berkunjung dapat menyebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut tentang
budaya yang ada , upacara adat tradisionalnya, arsitektur yang dimiliki hotel, ragam
kuliner khas dari tiap daerah , cinderamata, dan masih banyak lainnya. Dalam hal ini
Ekonomi kreatif merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengangkat
warisan budaya lokal dalam konteks baru. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
keterkaitan antara pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan hubungan yang
menguntungkan dan bisa menambah pendapatan Produk Domestik Bruto,
pertumbuhan ekonomi negara , pendapatan perkapita, serta penyerapan tenaga kerja,
dan masih banyak dampak lainnya .

3. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan kategori Deskriptif kualitatif disusun dan dianalisis dalam
bentuk presentasi tabel. Dengan menggunakan data primer yang didapat dari
wawancara dengan beberapa pemangku kepentingan dan melakukan pengamatan
terhadap objek wisata yang sedang dikelola oleh masyarakat yang berada di Jawa
Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.Kemudian , data sekunder diperoleh dari data
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan artikel harian
Kompas. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan triangulasi
dan data Analisis yang bersifat induktif dan menekankan makna daripada
generalisasi.

4. Temuan Penelitian
Ditemukan dalam penelitian ini bahwa sektor pariwisata tidak hanya berfungsi
sebagai penambah pendapatan Domestik Bruto Produk, tetapi juga menambah devisa
dan penjaga stabilitas mata uang rupiah Indonesia terhadap mata uang asing.
Pengembangan sektor pariwisata harus mencakup dari empat aspek yang mendukung ,
yaitu aspek lingkungan yang berasal dari dukungan bisnis, kemudian tata kelola, serta
potensi alam dan buatan, dan yang terakhir infrastruktur dari tempat wisata. Sebagai
contoh adalah Pemerintah kabupaten Banyuwangi berkerjasama dengan PT.
Telkomsel untuk mempublikasikan pariwisata melalui kemajuan teknologi informasi
dan pemasaran di luar daerah Jawa. Ada juga suatu aplikasi yang dibentuk berbasis
Android untuk mempublikasikan tujuan wisata yang ada di Banyuwangi. Kegiatan
untuk memublikasikan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, provinsi Jawa Timur,
tidak menggunakan dana anggaran daerah, melainkan kerjasama dengan pihak ketiga .
Dengan begitu APBD dapat digunakan secara optimal untuk pengembangan dan
pemeliharaan infrastruktur, terlebih dalam memudahkan akses jalan menutu kota
Banyuwangi.

5. Kesimpulan dan Saran


Contoh dari implementasi pemerintah kabupaten Banyuwangi serta, kabupaten
Jember patut menjadi contoh untuk pemerintah kabupaten lainnya di Indonesia , untuk
mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidaklah harus menggunakan
anggaran daerah (APBD) sehingga anggaran daerah dapat digunakan untuk
memperbaiki infrastruktur daerah, selain itu di era kemajuan teknologi digital dapat
memanfaatkan secara efektif untuk bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah
melalui media sosial , dari domestik maupun internasional.

.
Citation : Tayibnapis, A.Z. & Wuryaningsih, L.E. (2017) Development of tourism
and creative industry in Indonesia, Surabaya: Departement on Management, Faculty
of Business and Economics Universitas Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai