Anda di halaman 1dari 2

Tonsilitis Kronis dan Penanganannya

Tonsilitis kronis adalah peradangan pada amandel yang berlangsung


lama, sekitar 2 minggu atau lebih. Penderita tonsilitis kronis bisa sering
mengalami kekambuhan gejala. Oleh karena itu, diperlukan penanganan secara
medis untuk mengobatinya. Salah satunya adalah dengan operasi pengangkatan
amandel.
Tonsilitis terjadi ketika virus atau bakteri menyebabkan infeksi dan peradangan pada
amandel. Apabila radang amandel yang Anda alami berlangsung lebih dari 2 minggu
dan terjadi berulang kali, maka dapat dikatakan bahwa Anda menderita tonsilitis kronis.

Penyebab dan Gejala Tonsilitis Kronis


Pada tonsilitis kronis, infeksi atau peradangan berlangsung lama dan bisa berulang
atau kambuh-kambuhan. Seiring waktu, peradangan akan menyebabkan
terbentuknya batu amandel yang berisi bakteri dan berbau busuk.
Infeksi berulang ini umumnya disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya:
 Kebiasaan merokok.
 Faktor cuaca.
 Pengobatan radang amandel akut yang tidak tuntas.
 Kebersihan mulut yang kurang terjaga.
 Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
 Paparan radiasi.

Infeksi atau peradangan ini akan menyebabkan amandel semakin membesar dan
menimbulkan gejala berupa:

 Sakit tenggorokan yang berlangsung lama.


 Bau mulut.
 Tidur mendengkur akibat pembesaran kelenjar amandel, yaitu kelenjar yang terletak di
dinding bagian belakang antara rongga hidung dan tenggorokan.
 Nyeri tenggorokan yang menjalar hingga ke telinga dan leher.

Penanganan Tonsilitis Kronis


Penanganan tonsillitis kronis dilakukan oleh dokter THT. Sama seperti tonsilitis akut,
tonsilitis kronis juga bisa ditangani dengan obat-obatan. Jika tonsilitis tersebut
disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penanganannya bisa dengan pemberian
antibiotik.
Untuk meredakan nyeri akibat tonsilitis kronis, dokter mungkin akan memberikan obat
antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun untuk beberapa kondisi, dokter
akan menyarankan Anda untuk menjalani tonsilektomi atau operasi pengangkatan
amandel. Kondisi tersebut meliputi:

 Gejala yang muncul semakin parah dan sering kambuh lebih dari 7 kali dalam setahun
atau lebih dari 5 kali dalam dua tahun.
 Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, seperti sulit saat menelan, berbicara, dan tidur.
 Obat-obatan tidak lagi efektif untuk mengobati peradangan pada amandel.
 Tonsilitis sudah menyebabkan komplikasi, seperti sleep apnea, amandel bernanah, dan
penyebaran infeksi ke organ lain di sekitarnya.

Penderita tonsilitis kronis yang mengalami kesulitan bernapas perlu segera ditangani
dan menjalani rawat inap. Jika diperlukan, dokter akan melakukan operasi untuk
mengatasi gejala tonsilitis kronis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai