Anda di halaman 1dari 8

SOSIALISASI POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA PELATIHAN

CUCI TANGAN PADA ANAK - ANAK DI KELURAHAN KALICILIK


KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK

Hammi Nuzula1, Anjarnanda Ihda Sujarwanto2, Kharisma Fitriana3, Reny Dwi Anggraini4,
Agdya mayang savitri5
Aris Mulyono
Program Studi Pendidikan Fisika S1 , Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris S12, Program
1

Studi Ilmu Gizi S13,Program Studi Manajemen S1 4, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia S15
Universitas Negeri Semarang
hamminuzula1@gmail.com1, anjarnanda77@gmail.com2, kharismafitriana97@gmail.com3,
renyanggraini0510@gmail.com4, agdyasavitri@gmail.com5
arism@mail.unnes.ac.id

Abstrak
Pendahuluan : Sosialisasi dan Pelatihan Cuci Tangan dilaksanakan karena kurangnya
pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat khususnya kegiatan mencuci tangan. Mencuci
tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun yang lebih dikenal dengan Cuci Tangan
Pakai Sabun merupakan salah satu indikator PHBS. Tujuan : dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan
ini karena anak-anak merupakan termasuk kelompok usia yang kritis karena rentan terhadap
masalah kesehatan. Metode : yang di gunakan adalah sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini
dilaksanakan di RT 04 RW 01, Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah. Jumlah responden sebanyak 15 anak. Analisis data menggunakan uji parametrik (Pired
sample t test). Hasil : nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Kesimpulan : ada perbedaan rata-rata antara hasil penyuluhan Pre Test dengan Post Test
yang artinya ada pengaruh penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang PHBS
dan cuci tangan.
Kata Kunci: PHBS, Cuci Tangan, Covid-19
Abstract
Preface: The Socialization and the Handwashing Training was implemented due to the
minimum knowledge of clean and healthy lifestyle especially in washing hands. Washing hands
with running water and soap was one of the indicators of clean and healthy lifestyle. Purpose: it
was implemented because children were the critical age group prone to health problems. Methods:
socialization and training were the methods. The activity was held in Neighborhood No.4, Citizens
Association No.1 of Kalicilik Sub-District, Demak, Central Java. The respondents were 15 children.
The data analysis used the parametric test (Paired sample t test). Results: the score of Sig. (2-tailed)
was 0,000 < 0,05, therefore H0 was rejected and Ha was accepted. Conclusion: there was a
distinction of mean score between the result of the counseling Pre Test and the Post Test which
mean that there was an impact in the counseling of improving the knowledge of the children in
clean and healthy lifestyle as well as hand washing.
Keywords: Cleaning and Healthy Lifestyle, Handwashing, Covid-19

A. PENDAHULUAN Negara Asean. Negara Asean yang


Pada Desember 2019, dunia melaporkan pertama kali adalah Negara
dihebohkan dengan munculnya wabah Covid- Thailand pada 8 Januari 2020
19 yang berasal dari Wuhan, China. Virus ini (katadata.co.id). Virus ini masuk ke Indonesia
menyebar begitu cepat hingga sampai di pada tanggal 2 Maret 2020 atau sekitar 61

1
hari setelah virus ini muncul di Wuhan, China Usaha untuk mensosialisasikan
(katadata.co.id). kegiatan cuci tangan kepada anak-anak ini
Wabah Covid-19 ini menyebar begitu sangat penting. Menurut Megawati, dkk
cepat di wilayah Indonesia. Data hingga saat (2018: 40) pada usia ini, anak-anak belum
ini (12/08/2020) terkonfirmasi 130.718 kasus, terbentuk system imun dengan baik sehingga
dalam perawatan 39.017 pasien, sembuh mudah tertular penyakit.
85.798 orang, 5.903 meninggal dan suspek Perilaku hidup bersih dan sehat perlu
sebanyak 86.619 orang (covid19.go.id). dilakukan oleh setiap individu sehingga perlu
Untuk wilayah Jawa Tengah sendiri hari ini diterapkan untuk kehidupan sehari - hari
(12/08/2020) terdapat Positif Covid-19 didalam keadaan yang seperti ini.
berjumlah 11.697 orang, Pasien Dalam Anak - anak merupakan generasi
Pengawasan (PDP) berjumlah 12.861 Orang penerus bangsa, dalam artian hal ini anak -
dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) anak perlu untuk diawasi dalam melakukan
berjumlah 47.259 orang pola hidup bersih dan sehat dan juga cuci
(corona.jatengprov.go.id). Dengan jumlah tangan dengan bersih menggunakan sabun.
data tersebut tentunya wabah ini Hal ini perlu dilakukan karena anak - anak
penyebarannya begitu cepat dan masif. dan orang tua adalah individu yang rawan
Meskipun di Indonesia telah terkena covid-19.
menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Untuk sosialisasi pola hidup bersih dan
tentunya masyarakat Indonesia masih sehat dan cuci tangan menggunakan sabun,
menunggu vaksin yang saat ini baru anak - anak memiliki potensi yang baik dalam
melakukan tahap uji coba di Indonesia. Untuk upaya menangkap hal baru oleh karena itu
itu salah satu pencegahannya adalah dengan dalam hal ini anak - anak lebih mudah untuk
menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat dipengaruhi dan diberi motivasi. Hal tersebut
(PHBS) ketika melakukan aktivitas sehari- dapat mengubah pola hidup anak untuk hidup
hari. lebih sehat sejak dini.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Menurut Johan, H, dkk (2018)
Republik Indonesia Nomor: perilaku mencuci tangan adalah suatu
22969/MENKES/PER/XI/2011 Pedoman aktivitas, tindakan mencuci tangan yang di
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dibidang kerjakan oleh individu yang dapat diamati
pencegahan dan penanggulangan penyakit secara langsung maupun tidak langsung.
terdapat perilaku hidup bersih dan sehat yaitu Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh dua
cuci tangan pakai sabun. faktor pokok yaitu faktor perilaku (behavior

2
causes), dan faktor non perilaku (non kemudian virus akan merusak sistem paru
behavior causes). yang pada akhirnya membuat seseorang sesak
Langkah yang tepat dari usaha ini nafas dan jika system imun nya rendah, maka
adalah berupa penyuluhan atau pemberian akan menyebabkan gagal pernafasan.
informasi pengetahuan, serta pendampingan (www.alodokter.com).
praktik langsung cuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan dengan sabun menurut
Langkah ini adalah sebuah cara untuk WHO adalah cara yang tepat sesuai kesehatan
memutus rantai penyebaran Covid-19. (www.who.int), sabun dapat membunuh
Tujuan yang ingin dicapai dari kuman atau virus yang menempel di tangan.
penyuluhan cuci tangan yang baik dan benar Maka usaha yang paling sederhana untuk
ini adalah anak-anak dapat memahami tata menegakkan pilar hidup sehat adalah dengan
cara, dan dapat mempraktikkan bagaimana gemar cuci tangan. Usaha yang oleh
cuci tangan yang baik dan benar sesuai masyarakat dianggap sepele ini ternyata dapat
standar WHO. berkontribusi penting pada upaya pencegehan
Diharapkan setelah pelaksanaan dari covid-19 (Ibrahim, dkk, 2020: 192).
program di atas adalah terdapat perubahan
B. METODE PELAKSANAAN
perilaku di masyarakat, utamanya anak-anak
Penelitian ini dilaksanakan pada
agar mereka gemar mencuci tangan sesering
tanggal 25 Juli 2020 dan berlokasi di RT 04
mungkin dengan baik dan benar sehingga
RW 02 kelurahan Kalicilik, Kecamatan
dapat meminimalisir untuk penularan Covid-
Demak, Kabupaten Demak. Responden
19.
terdiri dari 15 anak-anak berusia 6-11 tahun.
Bagian tubuh yang paling sering kontak
Penelitian ini menggunakan metode
dengan benda adalah tangan sehingga tangan
penyuluhan atau ceramah serta praktik
kerap membawa dan menularkan bibit
dengan air mengalir. Evaluasi juga dilakukan
penyakit. Selain lewat cairan penyebaran
untuk mengukur tingkat pengetahuan dan
Covid-19 ini dapat melalui kontak langsung
efektifitas dari metode yang dipergunakan.
melalui kulit tak terkecuali tangan. Jika
Cara yang dipakai adalah berupa pemberian
tangan telah terkontaminasi maka ketika
soal pre-test dan post-test. Teknisnya
memegang anggota tubuh seperti mata,
responden diberi soal sebanyak dua kali
hidung, dan mulut maka akan mudah untuk
yakni sebelum dan sesudah penyuluhan
tertular penyakit yang dibawa oleh tangan.
berlangsung seputar pengetahuan tentang
Ketika kita memegang tiga bagian ini, maka
PHBS dan tata cara mencuci tangan
covid-19 akan masuk ke organ paru dan

3
sebagaimana standar WHO. Dari sinilah PHBS dan cuci tangan dengan benar. Setelah
dapat disimpulkan apakah penyuluhan ini pengisian soal pre-test, dilanjutkan dengan
memiliki dampak signifikan atau tidak. penyuluhan. Proses kegiatan penyuluhan
Guna meningkatkan efektifitas dan dilakukan secara langsung dengan
daya akurasi, penyuluhan juga menggunakan media poster dan memaparkan
mempergunakan media pembelajaran poster secara langsung materi yang ada pada poster.
tentang indikator PHBS tingkat rumah tangga
dan prosedur cuci tangan dengan benar
menggunakan sabun.
Pada proses penyuluhan dan praktik,
peserta yang terdiri dari para anak-anak ini
akan dituntun untuk mempraktikan 6 (enam)
langkah cuci tangan yang baik dan benar Gambar 1. Pemberian materi tentang PHBS
menurut WHO. Langkah yang dimaksud pada anak-anak di Kelurahan Kalicilik
adalah pertama telapak tangan digosok
dengan sabun, kedua menggosok punggung
telapak tangan secara bergantian kanan dan
kiri, ketiga mensela-selai jari jemari juga
dengan sabun, keempat ujung jari dicuci
dengan bersih, kelima menggosok dan
memutar ibu jari secara bergantian, dan yang
keenam adalah letakkan semua ujung jari Gambar 2. Pemberian materi tentang cuci
pada telapak tangan dan bersihkan dengan tangan pada anak-anak di Kelurahan
digosok secara perlahan menggunakan air Kalicilik
mengalir. (www.who.int).
Materi yang diberikan adalah materi
penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan Sehat (PHBS) dan cara mencuci tangan
Penyuluhan ini dilakukan di RT 04 RW
pakai sabun. Setelah materi diberikan, siswa
02 kelurahan Kalicilik, Kecamatan Demak,
mempraktikkan secara langsung cara
Kabupaten Demak. Sebelum penyuluhan,
mencuci tangan pakai sabun.
responden diberikan soal pre-test untuk
mengetahui pengetahuan responden tentang

4
Tests of Normality
Kolmogorov-
a
Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


*
Pre-test ,167 15 ,200 ,929 15 ,266

Post-test ,193 15 ,138 ,888 15 ,063

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Gambar 3. Praktik 6 langkah mencuci tangan


pakai sabun Berdasarkan output di atas diketahui
nilai signifikansi (Sig.) untuk Pre Test dan
Setelah kegiatan praktik mencuci Post Test pada uji kolmogorov-smirnov
tangan, responden diminta untuk mengisi maupun uji shapiro-wilk >0,05, maka dapat
soal post-test. Soal post-test ini bertujuan disimpulkan bahwa data penelitian Pre Test
untuk membandingkan hasil pengetahuan dan Post Test berdistribusi NORMAL.
responden sebelum dan sesudah diberi Karena data penelitian berdistribusi
penyuluhan. normal, maka kita dapat menggunakan
analisis statistik parametrik (uji-paired
Descriptive Statistics
sample t test) untuk melakukan analisis data
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
penelitian.
Pre-test 15 5 9 7.07 1.280

Post-test 15 6 10 8.60 1.298

Valid N 15
Paired Samples Statistics
(listwise)
Std. Std. Error
Mean N Deviation Mean

Berdasarkan output di atas diketahui Pair pre test 7,07 15 1,280 ,330
1 post test 8,60 15 1,298 ,335
jumlah anak (N) adalah 15. Nilai minimum
Pre Test adalah 5 dan nilai maksimum Pre
Test adalah 9. Sedangkan nilai minimum Pada Output diatas, diperlihatkan

Post Test adalah 6 dan nilai maksimum Post ringkasan hasil statistik deskriptif dari kedua

Test adalah 10. Dengan nilai mean Pre Test sampel yang diteliti yakni nilai Pre Test dan

adalah 7,07 dan Post Test 8,60. Sedangkan Post Test. Untuk nilai Pre Test diperoleh

nilai Std. Deviation Pre Test adalah 1,280 rata-rata hasil penyuluhan atau Mean sebesar

dan Post Test 1,298. 7,07. Sedangkan untuk nilai Post Test
diperoleh nilai rata-rata hasil penyuluhan
5
sebesar 8,60. Jumlah responden yang Sig.

digunakan sebagai sampel penelitian adalah (2-

taile
sebanyak 15 orang anak. Untuk nilai Std.
Paired Differences d)
Deviation (standar deviasi) pada Pre Test 95%
sebesar 1,280 dan Post Test sebesar 1,298. Confidence
Interval of the
Terakhir adalah nilai Std. Error Mean untuk Std. Std.
Difference
Devi Error
Pre Test sebesar 0,330 dan untuk Post Test
Mean ation Mean Lower Upper t df
sebesar 0,335.
Pair 1 pre test - -1,533 ,743 ,192 -1,945 -1,122 -7,990 14 ,000
Karena nilai rata-rata hasil post test

penyuluhan pada Pre Test 7,07 < Post Test


8,60, maka itu artinya secara deskriptif ada Berdasarkan tabel output di atas,
perbedaan rata-rata hasil belajar antara Pre diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar
Test dengan hasil Post Test. Selanjutnya 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha
untuk membuktikan apakah perbedaan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tersebut benar-benar nyata (/signifikan) atau ada perbedaan rata-rata antara hasil
tidak, maka penyuluhan Pre Test dengan Post Test yang
artinya ada pengaruh penyuluhan dalam
Paired Samples Correlations meningkatkan pengetahuan anak-anak
N Correlation Sig.
tentang PHBS dan cuci tangan.
Pair 1 pre test & post test 15 ,834 ,000
Dari tabel output di atas juga memuat
informasi tentang nilai “Mean Paired
Output di atas menunjukkan hasil uji
Differences” adalah sebesar -1,533. Nilai ini
korelasi atau hubungan antara kedua data
menunjukkan selisih antara rata-rata hasil
atau hubungan variabel Pre Test dengan
penyuluhan Pre Test dengan rata-rata hasil
variabel Post Test. Berdasarkan output di atas
Penyuluhan Post Test atau 7,07 - 8,60 = -
diketahui nilai koefisien korelasi sebesar
1,533 dan selisih perbedaan tersebut antara -
0,834 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar
1,945 sampai dengan -1,122 (95%
0,000. Karena nilai Sig. 0,000 < probabilitas
Confidence Interval of the Difference Lower
0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada
dan Upper).
hubungan antara variabel Pre Test dengan
variabel Post Test. D. KESIMPULAN DAN SARAN
Tujuan dari penelitian ini adalah
Paired Samples Test
untuk meningkatkan pengetahuan cuci
tangan kepada anak-anak yang merupakan

6
kelompok usia kritis karena rentan terhadap corona, diakses pada 13 Agustus 2020
masalah kesehatan dengan memberikan pukul 22.15
sosialisasi dan pelatihan. Berdasarkan hasil Anggraeni SE. 2016. Perbedaan Pendidikan
dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Kesehatan Metode Demonstrasi Secara
adanya sosialisasi dan pelatihan dapat Langsung dengan Audio Visual Tentang
meningkatkan probabilitas pengetahuan cuci Cuci Tangan Terhadap Praktik dan
tangan kepada anak yang dilihat dari hasil Perilaku Cuci Tangan. Ilmu Keperawatan.
nilai pre test dan post test mereka. Hal ini Fakultas Ilmu Kesehatan.
menunjukan bahwa berita negatif tentang Ashari, A. E., Ganing, A., & Mappau, Z.
penyebaran virus covid-19 dapat 2020. Peningkatan Pengetahuan, Sikap
diminimalisir dengan edukasi PHBS Rumah
dan Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun
Tangga. Karena pada kenyataanya kebiasaan pada Anak Kelas V Sekolah Dasar melalui
mencuci tangan mampu megurangi Senam Cuci Tangan Pakai Sabun. Jurnal
penyebaran virus. Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES
Keterbatasan dalam penelitian ini Kendal, 10(1), 11-18.
adalah tidak adanya hubungan atau faktor https://corona.jatengprov.go.id/data, diakses
lain terkait dengan sikap maupun dampak pada 13 Agustus 2020 pukul 20.35
penyakit dari tidak diterapkannya pola https://covid19.go.id/peta-sebaran, diakses
kebiasaan cuci tangan. Pentingnya pada 13 Agustus 2020 pukul 21.45
pembiasaan menjaga kebersihan dan https://katadata.co.id/timdatajournalism/analis
kesehatan fisik dengan salah satunya rutin isdata/5ecb63ef78264/asal-usul-virus-
mencuci tangan dengan sabun dan air corona-masuk-ke-indonesia, diakses pada
mengalir ini harus menjadi tanggungjawab 13 Agustus 2020 pukul 21.35
bersama. Diharapkan juga peran orang tua Ibrahim, I., Kamaluddin, K., Mintasrihardi,
untuk memberikan pemahaman tentang M., Junaidi, A. M., & Abd Gani, A.
perilaku hidup bersih dan sehat dengan (2020). Bencana Virus Corona melalui
mengajarkan anak bagaimana cara mencuci Sosialisasi pada Anak Usia Dini pada
tangan yang baik dan benar
Desa Rempe Kecamatan Seteluk
Sumbawa Barat. Selaparang Jurnal
E. DAFTAR PUSTAKA Pengabdian Masyarakat Berkemajuan,
Alodokter.2020. Virus corona.Retrieved May 3(2), 191-195.
7 ,2020.https://www.alodokter.com/virus- Johan, H., Reni, D. P., & Noorbaya, S.
(2018). Pengaruh Penyuluhan Media

7
Audio Visual Video Terhadap Perilaku https://covid19.who.int/?gclid=EAIaIQob
Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa ChMI4taCysi76QIVDyQrCh0jIgdKEAA
Kelas III Di SDN 027 Samarinda. Husada YASAAEgJUR_D_BwE, diakses pada 13
Mahakam: Jurnal Kesehatan, 8(1), 352-360. Agustus 2020 pukul 20.45
Mamuly, W. F., & Siahaya, G. C. 2020.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT PADA SISWA SISWI DAN
GURU DI SD NEGERI 5 SULI,
KECAMATAN SALAHUTU,
KABUPATEN MALUKU
TENGAH. MAREN: Jurnal Pengabdian
dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 27-
36.
Megawati, A., Hastuti, E. D., & Sari, D. E.
M. 2018. Peningkatan Kualitas Kesehatan
Anak Dengan Penerapan Cara Mencuci
Tangan Yang Benar Dan Pengenalan
Tentang Obat Kepada Anak Usia Dini.
Jurnal Pengabdian Kesehatan.
Novitasari, Y. (2018). PENYULUHAN
PROGRAM PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
MELALUI KEGIATAN CUCI TANGAN
PAKAI SABUN PADA PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Multidisiplin, 2(3), 224-229.
World Health Organization. 2020. WHO
Coronavirus Disease (COVID-19)
Dashboard. Retrieved May 17, 2020, from

Anda mungkin juga menyukai