Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Rakha Widiansyah

02211840000061

TUGAS
PENGENALAN TEKNIK KIMIA (KELAS A)
TANGGAL : 19 NOVEMBER 2019

A. Industri berbasis TEBU :

1. Jelaskan produk utama dan produk-produk turunan yang bersumber dari bahan
baku tanaman TEBU yang berpotensi dapat menunjang ketahanan pangan dan
ketahanan energi nasional

2. Jelaskan uraian proses singkat untuk menghasilkan salah satu produk

3. Sebutkan peralatan yang banyak digunakan pada pemrosesan yang terkait dengan
pertanyaan no. 2 yang berfungsi sebagai alat aliran fluida, transfer panas dan
transfer massa. Jelaskan cara/prinsip kerjanya.

B. Industri berbasis KELAPA SAWIT :

1. Jelaskan produk utama dan produk-produk turunan yang bersumber dari bahan
baku tanaman KELAPA SAWIT yang berpotensi dapat menunjang ketahanan
pangan dan ketahanan energi nasional

2. Jelaskan uraian proses singkat untuk menghasilkan salah satu produk

3. Sebutkan peralatan yang banyak digunakan pada pemrosesan yang terkait dengan
pertanyaan no. 2 yang berfungsi sebagai alat aliran fluida, transfer panas dan
transfer massa. Jelaskan cara/prinsip kerjanya.

Perhatian : Mohon menggunakan template lembar jawaban terlampir


Muhammad Rakha Widiansyah
02211840000061

TEMPLATE LEMBAR JAWABAN

INDUSTRI BERBASIS TEBU/KELAPA SAWIT1)

1 Status Produk Jenis Produk


2)
Bahan Baku
(Produk utama/turunan) (Pangan/Energi/Lainnya)3)
a. Produk turunan, karena produk Palm Kernet Oil Produk ini termasuk
ini berasal dari inti kelapa sawit itu yang berasal dari kedalam jenis
sendiri. Salah satu tujuan utama dari inti buah kelapa pangan. Karena
pengolahan kelapa sawit adalah sawit. minyak goreng
untuk dapat menghasilkan minyak memang digunakan
goreng. untuk memasak.
b. Produk turunan, yaitu mie instan. Tepung terigu, Produk ini dapat
Pada mie instan, minyak kelapa tepung tapioca menunjang
sawit berperan dalam membuat mie serta bahan lain ketahanan pangan
instan tersebut dapat disimpan yang karena dapat
dalam jangka waktu lama dan mengawetkan mie bertahan lama dan
mudah dimasak. instan harganya tidak begitu
mahal
c. Palm Kernet Oil (PKO) Berasal dari inti Produk ini akan
ini adalah produk utama dari kelapa buah kelapa sawit. menunjang
sawit yang jika diproses kembali ketahanan energy
dapat menghasilkan berbagai hal Indonesia karena
termasuk didalamnya adalah bahan bakar fosil
biodiesel semakin menipis
jumlahnya di alam,
2 Deskripsi Proses
Muhammad Rakha Widiansyah
02211840000061

Pembersihan dan penggilingan


1. Biji minyak akan masuk  melewati magnet untuk menghilangkan kotoran logam
sebelum dikupas dan dilangkan kulitnya, atau dibersihkan dari semua benda
asing. 
2. Biji tanpa kulit atau kacang kemudian ditumbuk menjadi partikel kasar untuk
memberikan permukaan yang lebih luas untuk ditekan. Tepung kasar tersebut
kemudian dipanaskan agar minyak dapat keluar. pengotor juga ditekan untuk
dipisahkan keluar dari minyak, dan ini harus dibuang sebelum minyak
dinyatakan aman digunakan
Tekanan
3. Tepung kasar dipanaskan kemudian diproses terus menerus di bagian sekrup
tekan, tekanan semakin ditingkatkan seiring berjalannya tepung kasar melalui
barel berlubang. Tekanan umumnya meningkat dari 68.950 ke 20,6850
kilopascal sehingga minyak diperas keluar dari slot di barel, di mana ia dapat
dipulihkan.
Mengekstraksi tambaham minyak dengan pelarut
4. Sebagian besar biji minyak lebih banyak minyak ditekan dan pemberian
pelarut. Setelah minyak diambil dari screw press, adonan sisa minyak dalam
proses tekan di perlakukan kembali dengan ekstraksi pelarut untuk mencapai
hasil yang maksimal. Sebuah hidrokarbon yang mudah menguap (paling sering
heksana) digunakan melarutkan minyak dari adonan, minyak dipisahkan
dengan pelarut melalui proses penyulingan untuk memisahkan pelarut.  "Blaw-
Knox Rotocell" biasa digunakan untuk memenuhi tuntutan industri minyak
kedelai Amerika Serikat. Dalam menggunakan mesin ini, serpihan makanan
dikirim melalui sel berbentuk baji dari kapal silinder. Pelarut kemudian
melewati benda-benda tersebut yang akan dikumpulkan di bagian bawah. 
Menghilangkan pelarut
5. Sembilan puluh persen dari pelarut yang tersisa dalam minyak diekstraksi
dengan di uap kan, sedangkan yang lainya dikumpulkan untuk digunakan
kembali. Sisanya diambil dengan menggunakan kolom stripping. Minyak
direbus dengan uap, dan heksana lebih ringan mengapung ke atas. Seperti
mengembun kemudian dikumpulkan.

Pemurnian minyak
6. Minyak berikutnya dimurnikan untuk menghilangkan warna, bau, dan
Muhammad Rakha Widiansyah
02211840000061

kepahitan. Pemurnian terdiri dari pemanasan minyak antara 107 dan 188
derajat Fahrenheit (40 dan 85 derajat Celsius) dan pencampuran zat alkali
seperti natrium hidroksida atau natrium karbonat. Bentuk sabun dari asam
lemak yang tidak diinginkan dan aditif basa bias dihilangkan dengan centrifuge.
Minyak selanjutnya dicuci untuk menghilangkan sisa sabun dan kemudian
dikeringkan.
7. Minyak juga dipisahkan dari molekul kecil penggangu dengan memperlakukan
mereka dengan air dipanaskan sampai antara 188 dan 206 derajat Fahrenheit
(85 dan 95 derajat Celsius), uap, atau air dengan asam. getah, yang
kebanyakan fosfatida, mengendap, dan ampas dibuang oleh centrifuge.
8. Minyak yang akan dipanaskan (untuk digunakan dalam memasak) kemudian
diputihkan dengan disaring menggunakan, karbon aktif, atau tanah liat
diaktifkan yang menyerap bahan berpigmen tertentu dari minyak. Sebaliknya,
minyak yang akan menjalani pendinginan cepat (karena memang ditujukan
untuk misalnya pembuatan salat) dan disaring untuk menghilangkan lilin.
Prosedur ini memastikan bahwa minyak tidak akan memperkuat sebagian di
kulkas.
9. Akhirnya, minyak tersebut dihilangkan baunya. Dalam proses ini, uap
melewati minyak panas di ruang hampa di antara 440 dan 485 derajat
Fahrenheit (225 dan 250 derajat Celcius), sehingga memungkinkan rasa dan
bau komponen volatil untuk menyaring dari minyak. Biasanya, asam sitrat
ditambahkan 0,1 persen ke minyak setelah deodorisasi untuk menonaktifkan
sisa logam yang mungkin menyebabkan oksidasi dalam minyak dan karenanya
memperpendek keawetan minyak tersebut
Packing Minyak
10. Minyak sepenuhnya diproses kemudian diukur dan dituangkan ke dalam wadah
bersih, biasanya botol plastik untuk minyak dalam negeri untuk dijual di supermarket,
botol kaca untuk impor atau minyak dalam negeri untuk dijual di toko-toko khusus,
atau kaleng untuk impor (minyak biasanya zaitun)
3 Nama Alat Fungsi Alat Cara/Prinsip Kerja
a. Heat Exchanger bentuk Alat penukar panas Minyak kelapa sawit yang
spiral and tube yang digunakan saat akan dipanaskan akan
minyak kelapa sawit dimasukkan kedalam heat
dimurnikan dari exchanger lalu akan
Muhammad Rakha Widiansyah
02211840000061

berbagai zat yamg bersentuhan dengan fluida


tidak perlu. yang lebih panas sehingga
minyak kelapa sawit akan
meningkat suhunya.
b. Packed Column atau Berguna untuk Tower akan membuat
tower vessel menyaring dan turbulensi aliran. Zat yang
memisahkan bahan berbeda fase akan mengalis
mentah atau crude berlawanan arah yang dapat
oil yang masih terdiri menyebabkan komponen
dari berbagai macam kimia ditransfer dari suatu
fase dan campuran. fase ke fase lain. Zat berfase
cair mengalir dari atas dan
gas dari bawah.
c. Pompa Sentrifugal Memiliki fungsi Pompa akan menciptakan
untuk mengalirkan tekanan vakum pada
minyak dan mengatur inletnya, hingga akhirnya
laju minyak yang menyerap minyak ke dalam
mengalir dalam pipa pompa kemudian
produksi. mendorongnya melalui
keluaran atau discharge.
Pompa ini memanfaatkan
gaya sentrifugal.
4 Referensi :
1. https://www.smart-tbk.com/10-produk-luar-biasa-berkat-minyak-kelapa-
sawit/
2. https://www.slideshare.net/muhammadyuswani1/pabrik-minyak-kelapa-sawit
3. http://informasipengetahuan.blogspot.com/2015/12/produk-olahan-kelapa-
sawit-dan.html
4 http://www.thoharianwarphd.com/2015/09/cara-membuat-minyak-
goreng-skala.html
Ketentuan :
- 1) NRP Gasal wajib pilih KELAPA SAWIT, NRP Genap wajib pilih TEBU pilih salah satu dan jelaskan
- 3) pilih salah satu dan jelaskan

- dikumpulkan tanggal 23 November 2018 sebelum jam 09.00 di kotak sura t.

Anda mungkin juga menyukai