Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ALIFHIA SAFIRA EVANEZZA

NIM : 240303118120004

TUGAS BAHASA INDONESIA

Proposal ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai


tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai,
kecuali lumut gambut (sphagnum sp.). Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak
ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), olehkaren
aitu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus
(Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).Lumut mempunyai klorofil
sehingga sifatnya autotrof. Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada
daun-daun disebut sebagai epifil.

Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai


bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang
tipis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu
tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan
lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area
yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan
lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.Klasifikasi tradisional menggabungkan
pula lumut hati ke dalam Bryophyta.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Penulis membatasi laporan ini seputar  :

       a. Tumbuhan Lumut. 

       b. Perkembangan dan pertumbuhan lumut.

       c. Pengaruh pemberian cahaya pada tumbuhan lumut.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini , antara lain :

 Untuk membuktikan perbedaan kecepatan pertumbuhan tumbuhan


lumut.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan tentang makhluk hidup.
 Untuk mengetahui dan lebih mengenal tentang tumbuhan lumut.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penulisan laporan ini adalah :

 Dapat menentukan habitat tumbuhan lumut. 


 Dapat mendeskripsikan proses pertumbuhan tanaman lumut.
 Dapat menganalisis masalah yang terjadi  pada proses pertumbuhan.
 Dapat memahami keanekaragaman hayati.
 Dapat mengembangkan potensi usaha dari kerajinan tumbuhan lumut.

1.5 METODE PENULISAN

Dalam pembuatan laporan ini dilakukan dengan cara : 


 Metode observasi.
 Membaca beberapa buku di perpustakaan sekolah.
 Mengumpulkan data dari internet.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan para pembaca penulis menyusun laporan ilmiah ini dalam
beberapa bab yaitu :

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG   

1.2    RUMUSAN MASALAH  

1.3    TUJUAN PENELITIAN 

1.4    MANFAAT PENELITIAN 

1.5    METODE PENULISAN  

1.6    SISTEMATIKA PENULISAN 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI   

2.2 RUMUSAN HIPOTESIS  

BAB III METODE PENELITIAN


 3.1 RANCANGAN PENELITIAN     

 3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN  

 3.3 JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN 

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 2.1 KAJIAN TEORI

Berdasarkan teori yang ada, beberapa jenis lumut memiliki ruang lingkup
kehidupan yang luas, namun beberapa hanya berada pada habitat khusus.
Secara umum lumut tidak dapat tumbuh pada habitat kering, kebanyakan hidup
pada tempat yang kelembabannya tinggi, dan teduh. Jika dikaji secara
keseluruhan, dapat dikatakan bahwa kebanyakan lumut memiliki range ekologi
yang agak sempit dan terbatas sehingga tumbuhan lumut mempunyai nilai
penting yang cukup besar sebagai indikator habitat tertentu. Faktor biotik yang
mempengaruhi kehidupan tumbuhan lumut adalah menyangkut masalah
kompetisi diantara tumbuhan lumut itu sendiri, baik untuk mendapatkan
makanan maupun untuk tempat hidupnya. Sedangkan faktor abiotiknya
meliputi : 
a.  Faktor cahaya, Umumnya tumbuhan normal membutuhkan 500 – 1300 lux   

    intensitas cahaya. (yang akan menjadi bahan percobaan dengan


menggunakan 

    sinar matahari).

b.  Faktor temperature

c.  Faktor Air, Intensitas penghisapan air tergantung pada kandungan air tiap – tiap
tumbuhan. Adaptasi tumbuhan lumut dalam pengambilan air :  

·   Endohydric species, air yang diambil berasal dari substrat dan kemudian
dihantarkan secara internal ke organ daun atau permukaan evaporasi lainnya
(sifat permukaan dari tumbuhan adalah water rapellent/penolak). Umumnya
hidup pada substrat yang kaya nutrien, tempat basah, dan poreus (berpori).
Contoh : Polytricaceae, Mniaceae,Marchantiaceae, dsb.

·  Ektohydric species, Air mudah diabsorbsi dan hilang melalui segala permukaan
tubuh. Sifat karakteristiknya adalah semua bagian tubuhnya dapat menghisap
dan menyimpan air dari udara. Contoh : Grimiaceae, Orthitricaceae, lumut hati
berdaun, dsb.

d.  Faktor angin 

e. Faktor edafik, meliputi tanah, humus, dan batuan. Karena lumut hidup umumnya
di atas batuan dan tanah yang berhumus, jadi lumut dikatakan bersifat saprofit.

2.2 RUMUSAN HIPOTESIS


Keberadaan tumbuhan lumut disuatu tempat selalu dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut meliputi faktor biotik dan abiotik.
Tumbuhan lumut jarang ditemukan yang bersifat individu, melainkan hidup
berkelompok dan mempunyai bentuk – bentuk kehidupan khusus. Tumbuhan
lumut biasanya tumbuh ditempat yang lembab dan berair meskipun begitu
lumut juga masih membutuhkan suplai sinar matahari yang cukup, akan tetapi
tumbuhan lumut kurang bisa hidup didaerah yang panas dan gersang ditambah
lagi mendapat sinar matahari secara langsung, hal ini menyebabkan tumbuhan
lumut banyak dijumpai di pinggiran sungai, selokan, maupun pada saluran
pembuangan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian adalah suatu hal yang penting dalam suatu penelitian
ilmiah, maka penulis menyusunnya sebagai berikut :

 Identifikasi variabel, yakni faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu


penelitian. Ada beberapa variabel dalam suatu penelitian. Untuk
mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Pengamatan dilakukan terhadap variabel tersebut, dan mengukur
variabel yang di pengaruhinya. Sementara itu, variabel yang lain  dibuat
tetap (terkontrol) untuk mengisolir fenomena yang dapat berpengaruh
terhadap pengamatan tersebut. Ada pun variabelnya sebagai berikut :
o Variabel bebas, yaitu sinar cahaya matahari
o Variabel tak bebas, yaitu morfologi tumbuhan lumut (pengukuran
terhadap luas dari tumbuhan lumut pada media objek)
o Variabel terkontrol, yaitu luas kayu, ember, serta volum air
o Memilih peralatan yang sesuai dengan penelitian.
o Melakukan pengamatan akurat, dalam hal ini adalah melakukan
pengamatan terhadap semua objek dalam penelitian pada saat
melakukan penelitian terutama pada alat dan bahan agar tujuan
dari penelitian dapat dicapai. Pengamatan juga bertujuan untuk
mencatat semua hal dan peristiwa yang terjadi pada objek
penelitian. Pengamatan dilakukan secara teliti dan akurat dalam
setiap fase penelitiannya.
o Mengumpulkan data dan hasil penelitian, dalam hal ini
pencatatan data harus jelas guna kelancaran penelitian.
Pengumpulan data ini bertujuan untuk mengamati setiap
perubahan yang terjadi.
o Mengolah dan menganalisis data, pengolahan  dan penyajian data
penting agar dapat menganalisis data dengan benar. Adapun hal
yang harus dianalisis sebagai berikut :
 Apakah setiap data menghasilkan kurva yang mulus
 Apakah ada data diluar kurva
 Apakah data tersebut dapat diabaikan atau ada suatu
alasan tertentu mengapa hal ini terjadi.
 Ø Kesimpulan, yakni mengenai perumusan mengenai apa
yang diperoleh dari suatu penelitian kualitatif.
 Ø Membuat laporan kegiatan penelitian, yakni hasil
penelitian dikomunikasikan secara tertulis dalam bentuk
laporan kegiatan penelitian.
3.2 INSTRUMEN ALAT DAN BAHAN

Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

 Ember
 Gayung
 Penggaris
 Pisau
 Kertas hvs dan alat tulis

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

 Kayu 
 Air

3.3   JADWAL DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

 Menyiapkan alat-alat dan bahan untuk melakukan penelitian.


 Menyiapkan 2 ember untuk 2 perlakuan, ember yang digunakan harus
sama.
 Tiap-tiap ember di isi air sebanyak 100 ml agar menjaga kelembaban
(tinggi air pada ember 1 cm).
 Masukan media pertumbuhan lumut berupa kayu pada kedua ember
dengan ukuran : ukuran kayu 10 cm x 15 cm. 
 Letakan kedua ember pada tempat yang berbeda 
 Ember A : Diletakan di dekat sumur (tempat lembab) dengan
pencahayaan cukup terang.
 Ember B : Diletakan di halaman depan rumah (panas) dengan
pencahayaan sangat terang .
 Setelah beberapa hari lakukanlah pengamatan terhadap kedua ember
tersebut, apakah pada kedua ember tersebut sudah tumbuh lumut.
 Lakukan peninjauan setiap 3  hari sekali, dan catat hasilnya.
 Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan yang terjadi pada kedua
ember ?
 Catat setiap terjadi perbedaan dan peristiwa. 
 Olah semua data yang telah terkumpul, kemudian buatlah grafik
perbandingan.
 Tariklah suatu kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut
http://www.crayonpedia.org/mw/1._Lumut_10.1
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=73d1bc40b3926bbf
http://dinarardy.wordpress.com/tag/kehidupan-lumut/
http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
http://www.scribd.com/doc/52488644/Biologi
http://pinkzchocolate.blogspot.com/2011/02/laporan-praktikum-bocryp.html
http://harycahyadi.wordpress.com/2011/09/07/contoh-laporan-ilmiah-tentang-
lumut/
bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor…/0013%20Bio%201-3b.html
ugeex.blogspot.com/2009/03/makalah-lumut.html

Anda mungkin juga menyukai