LABORATORIUM FISIKA
UNIT FISIKA MODERN JURUSAN FISIKA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
VIII. EFEK COMPTON
A. PENDAHULUAN
1
Ketika sebuah sinar gamma (yang dipancarkan selama perubahan
keadaan inti atom) berinteraksi dengan sodium iodide Nal(Tl), sinar
gamma kebanyakan akan memberikan semua energinya pada elektron
atomic (elektron yang terikat pada atom) melalui efek fotolistrik. Elektron
ini melalui lintasan pendek yang tidak menentu dalam Kristal,
mengkonversi energinya menjadi foton-foton cahaya melalui tumbukan
dengan banyak atom-atom dalam Kristal. Semakin banyak energi yang
dimiliki sinar gamma, maka semakin banyak pula foton-foton cahaya yang
terbentuk.
Photomultiplier tube (PMT) mengkonversi masing-masing foton menjadi
sebuah arus kecil. Foton-foton datang ke PMT nyaris pada waktu yang
sama, sehingga arus tunggal akan bergabung membentuk pulsa arus yang
lebih besar. Pulsa ini kemudian dikonversi menjadi suatu pulsa tegangan
yang ukurannya sebanding dengan energi sinar gamma.
Pulsa tegangan kemudian dikuatkan (amplified) dan diukur melalui
proses Analog to Digital Conversion (ADC). Kalibrasi dengan sumber inti yang
diketahui energinya memungkinkan kita untuk memperoleh grafik frekuensi
gamma (cacahan) sebagai fungsi dari energi sinar-gamma. Spektrum
yang dihasilkan memiliki puncak-puncak yang memberikan kita suatu
informasi. Selanjutnya, puncak dari spektrum tersebut kita sebut dengan
photopeak.
Terdapat banyak struktur dalam spektrum yang dapat menarik
untuk diinterpretasi. Sebagai contoh, gambar 9.1 memperlihatkan contoh
spektrum dari sumber, anda akan melihat sebuah puncak kecil, atau
lebih tepatnya sebuah ‘tepi’, yang berada sekitar 477 keV. Ini dinamakan
Compton Edge atau tepi Compton. Anda kemungkinan akan melihat sebuah
puncak sekitar 185 keV. Hanya terdapat satu energi gamma dari sumber,
spektrum teramati memiliki photopeak pada 661,6 keV, dan kedua struktur
Compton, yakni tepi pada 477 keV dan puncak pada 185 keV. Mengapa ini
bisa terjadi? Ini dikarenakan adanya hamburan Compton oleh elektron-
elektron.
Gambar 9.1. Spektrum gamma dari peluruhan atom tertentu.
Efek Compton merupakan “tumbukan” dari foton gamma dengan
sebuah elektron atomik, dimana energi dan momentum relatvistiknya
terkonservasi. Setelah tumbukan, elektron dapat memililiki sebuah
“energi kinetik” yang
fraksinya (perbandingannya) terhadap “energi gamma E mula-mula”
yang lebih rendah dengan energi E ' . Hubungan antara energi gamma
sebelum
tumbukan dan setelah tumbukan yakni
1 1 1cos (9.1)
E ' E me c2
2Emax
Tentu saja kita telah mengetahui bahwa massa diam yang diperoleh dari
persamaan 9.9 tidak akan sesuai dengan kenyataan yang kita temui,
karena tidak memperhatikan energi dan momentum relativistik.
TUGAS PENDAHULUAN:
1. Jelaskan prinsip kerja dari sintilasi NaI(Tl) dan photomultiplier tube
(PTM) berdasarkan skema detektor di bawah!
2. Jelaskan karakteristik foton gamma!
3. Jelaskan bagaimana interaksi foton dan materi!
4. Dengan menggunakan konservasi momentum dan energi relativistik,
turunkanlah persamaan 9.1!
5. Jelaskan apa yang dimaksud photopeak, Compton-edge, backscatter
yang ada dalam gambar 9.1!
REFERENSI:
Peterson, Randolp S. 1996. Experimental ɣ Ray Spectroscopy and
Investigations of Environmental Radioactivity. Tennessee: Spectrum
Techniques.
S.B. Patel. 2010. Nuclear Physics: An Introduction. New Delhi: New Age
International Limited.
B. TUJUAN
1. Memahami pengaruh kecepatan elektron terhadap massa elektron
menurut pandangan klasik dan modern.
2. Mengestimasi massa diam elektron melalui pengamatan hamburan
Compton.
C. ALAT DAN BAHAN
D. METODE PRAKTIKUM
1. Hubungkan kabel tegangan tinggi antara detektor sintilator dan
Interface UCS30.
2. Hubungkan kabel data dari interface ke perangkat komputer.
3. Jalankan program USX , dan pastikan tanda yang dilingkari berubah
menjadi warna hijau (*hanya memastikan saja, jangan ditekan)
4. Atur ‘high voltage’ menjadi 550 V , ‘coarse gain’ menjadi 4, dan ‘fine
gain’ menjadi 1,5. Hidupkan sumber tegangan tinggi dengan menekan
tombol ‘on’ pada layar komputer.
5. Letakkan Sumber 22Na di dudukan sampel yang terdekat dengan
detektor, disertai keping timbal tepat di bawah sampel tersebut.
6. Ambil data dengan menekan tombol hijau pada layar.