Anda di halaman 1dari 3

TITLE : Disclosures in Audit Committee Charters and Reports

AUTHOR’S : Joseph V. Carcello, Dana R. Hermanson, and Terry L. Neal


JOURNAL : Accounting Horizons
AREA OF INTEREST

Makalah ini merupakan upaya untuk memeriksa pengungkapan yang terdapat dalam charter
komite audit dan laporan setelah pengenaan persyaratan pengungkapan baru SEC dan bursa efek.
Mengingat peran penting komite audit di financial oversight, analisis charter dan laporan komite
audit penting karena dapat meningkatkan kinerja komite audit dan membantu kita memahami
perbedaan alternatif struktur corporate governance.

PHENOMENA

Kinerja komite audit mendapat banyak perhatian dan kritik selama ini beberapa tahun. Misalnya,
atas desakan Arthur Levitt, mantan ketua Sekuritas dan Komisi Pertukaran (SEC), Komite Pita
Biru (BRC) dibentuk untuk membuat rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas komite audit.

RESEARCH GAP

a. DeZoort et al. (2002) Merangkum penelitian empiris tentang komposisi komite audit,
kewenangan, sumber daya, dan ketelitian. Studi ini meneliti masalah : (1) efek dari
pembentukan sukarela komite audit (Wild 1996), (2) komite audit membedakan antara
fraud dan perusahaan non-fraud (Abbott et al 2000;. Beasley et al. 2000) atau pelaporan
keuangan perusahaan " problem " dan "no- problem " (McMullen and Raghunandan
1996), (3) hubungan antara karakteristik komite audit dan interaksi dengan internal audit
(Raghunandan et al. 2001), (4) hubungan antara anggota komite audit dengan
karakteristik personal dan penanganan sengketa akuntansi (DeZoort dan Salterio 2001),
dan (5) hubungan antara komposisi komite audit dan pelaporan auditor bagi perusahaan
distressed (Careello dan Neal 2000). Beberapa studi menunjukkan manfaat yang jelas dan
konsisten memiliki independen, ketelitian, dan keahlian komite audit.
b. Schwartz dan Soo (1996) Mengemukakan adanya kegagalan perusahaan mematuhi
aturan SEC mengenai pergantian auditor. Para penulis mengidentifikasi " widespread
noncompliance " asosiasi ketidakpatuhan tersebut dengan non-Big 6 auditor, ukuran
perusahaan yang lebih kecil, dan kesulitan keuangan lebih besar.
THEORETICAL FOUNDATION

a. Agency Theory, adanya konflik keagenan antara prinsipal dan agen sehingga mendorong
adanya mekanisme corporate governance.
b. Signalling Theory merupakan sinyal-sinyal informasi yang dibutuhkan oleh investor
untuk mempertimbangkan dan menentukan apakah para investor akan menanamkan
sahamnya ataau tidak pada perusahaan yang bersangkutan.

HIPOTESIS

Dalam penelitian ini tidak terdapat hipotesis, penelitian ini memeriksa pengungkapan yang
terdapat dalam charter komite audit dan laporan setelah pengenaan persyaratan pengungkapan
baru SEC dan bursa efek.

METHODOLOGY

Penelitian ini adalah penelitian dengan jenis kuantitatif dengan uji statistik yang digunakan
adalah regresi logistik untuk pengujian tambahan

DATA AND METHOD

Sumber data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui berbagai
sumber seperti NYSE, AMEX, NASDAQ, dan daftar pengungkapan komite audit oleh SEC.
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif.

FINDINGS

Dalam penelitian ini tidak terdapat hasil pengujian hipotesis, namun terdapat analisis tambahan
dengan menggunakan regresi logistik. Secara keseluruhan hasil analisis tambahan menyimpulkan
bahwa terdapat empat faktor yang paling sering dikaitkan dengan tingkat pengungkapan
sukarela, yaitu lembaga penyimpanan, besarnya perusahaan, perusahaan yang terdaftar di NYSE,
dan komite audit independen.

CONCLUSION

a. Menemukan bahwa secara umum tingkat kepatuhan merupakan pengungkapan wajib.


Sedangkan pengungkapan sukarela lebih bervariasi.
b. Secara keseluruhan pengungkapan sukarela lebih umum terjadi pada lembaga
penyimpanan, perusahaan besar, perusahaan yang tercatat di NYSE, dan perusahaan
dengan komite audit independen yang lebih.
c. Pentingnya control internal dan audit internal di industri bank konsisten dengan tingginya
pengungkapan sukarela tentang komite audit pada lembaga penyimpanan.
d. Ukuran perusahaan dan independensi komite audit mungkin mencerminkan sumber daya
yang lebih besar atau komitmen yang lebih besar untuk mengontrol yang juga konsisten
dengan pengungkapan sukarela.

FUTHER RESEARCH

Dengan adanya penelitian ini akan semakin membuktikan bahwa pentingnya kontrol internal dan
audit internal di industri bank konsisten dengan tingginya pengungkapan sukarela tentang komite
audit pada lembaga penyimpanan. Selain itu, ukuran perusahaan dan independensi komite audit
mungkin mencerminkan sumber daya yang lebih besar atau komitmen yang lebih besar untuk
mengontrol yang juga konsisten dengan pengungkapan sukarela.

Anda mungkin juga menyukai