Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSUD PARE-KABUPATEN KEDIRI


JAWA TIMUR
2013 – 2015
ANAFILAKSIS
1. Pengertian (Definisi) Reaksi hipersensitivitas generalisata atau sistemik yang berat dan mengancam
kehidupan
2. Anamnesis 1. adanya riwayat penggunaan obat, makanan, gigitan serangga atau transfusi
2. gatal
3. kemerahan yang meninggi pada kulit
4. muntah, diare
5. nyeri perut
6. pusing
7. sesak napas
8. tidak sadar

3. Pemeriksaan Fisik 1. urtikaria dan angioedema


2. pruritus
3. edema periorbita
4. dispnoe
5. wheezing
6. edema jalan napas
7. bronkospasme
8. hipotensi
9. takikardia
10. aritmia jantung
11. syok
12. koma

4. Kriteria Diagnosis 1. riwayat penggunaan obat, makanan, gigitan serangga atau transfusi

5. Diagnosis Kerja Anafilaksis


6. Diagnosis Banding 1. urtikaria dan angioedema
2. reaksi vasovagal dan serangan sinkop
3. infark miokard
4. reaksi histeris
5. reaksi insulin
.
7. Pemeriksaan Penunjang 1. darah tepi
2. serum elektrolit
3. gula darah
4. analisa gas darah
5. asam laktat
6. SGOT/SGPT
7. Ureum dan kreatinin
8. Foto polos thorak dan abdomen
9. CT scan kepala
8. Terapi 1. menghentikan atau mengatasi faktor penyebab
2. Resusitasi kardiopulmonal
3. Adrenalin 0,01 mg/kgBB maksimal 0,3 mg (larutan 1:1000), intramuskular
atau subkutan di lengan atas atau paha, dapat diulangi dengan jarak 5 menit
4. Infus NaCl atau RL atau cairan koloid 20cc/kgBB secepatnya
5. Bronkodilator jika didapatkan gejala asma, dengan aminofilin 4-7 mg/kgBB,
intravena selama 15-20 menit
6. Antihistamin dengan difenhidramin 1-2 mg/kgBB, intravena, intramuskular, 5
mg/kgBB per oral setiap 6 jam
7. Kortikosteroid dengan hidrokortison dosis awal 7-10 mg/kgBB intravena,
dilanjutkan dengan 5 mg/kgBB setiap 6 jam

9. Edukasi 1. Melakukan pencegahan terhadap bahan-bahan yang menyebabkan


anafilaksis
2. Segera mencari pengobatan jika terjadi gejala atau keluhan yang yang sama

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad malam


Ad sanationam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam
11. Tingkat Evidens IV
12. Tingkat Rekomendasi A
13. Penelaah Kritis dr. Soeryatmono, SpA
dr. Nieken Susanti, SpA, M.Biomed
14. Indikator Medis 80% pasien dengan anafilaksis dapat teratasi dalam 5 hari
15. Kepustakaan 1. Lieberman P, Kemp SF, Oppenheimer J, Lang DM, Bernstein L, Nicklas
RS et al. The diagnosis and management of anaphylaxis: an update
practice parameter. J Allergy Clin Immunol 2005; 115:S483-523
2. Williams PM, Arnold JJ. Anaphylaxis: recognation and management. Am
Fam Physician 2011; 84(10): 1111-1118
3. Rachman O, Soepriadi M, Setiabudiawan B. Anafilaksis.Dalam: Akib A,
Munasir Z, Kurniati N, penyunting. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak:
edisi ke-2. Jakarta: IDAI 2010; Pp. 205-223

Anda mungkin juga menyukai