Anda di halaman 1dari 2

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320978681

PENYULIT GAGAL GINJAL AKUT AKIBAT MALARIA FALCIPARUM

Article · November 2017

CITATIONS READS

0 1,751

14 authors, including:

Hazbina Fauqi Yudha Nurdian


Universitas Jember Universitas Jember
2 PUBLICATIONS   1 CITATION    781 PUBLICATIONS   621 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Coenurosis on Central Nervous System View project

Parasitology View project

All content following this page was uploaded by Hazbina Fauqi on 10 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENYULIT GAGAL GINJAL AKUT AKIBAT MALARIA
FALCIPARUM

1
Hazbina Fauqi Ramdhan dan 2Yudha Nurdian

1
Student, Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia
2
Faculty of Medicine, University of Jember, Indonesia
Corresponding author: Hazbina Fauqi Ramadhan

Abstrak
Latar Belakang
Malaria adalah penyakit infestasi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, P. vivax, P.
ovale dan P. malariae yang menyerang eritrosit. Penyakit ini sering dijumpai di wilayah endemis
seperti di Indonesia bagian timur. P. falciparum merupakan penyebab malaria berat yang bisa
menyebabkan berbagai penyulit yang berujung pada kematian. Ada berbagai macam penyulit, salah
satunya gagal ginjal akut (GGA). GGA pada malaria falciparum terjadi karena glomerulonefritis.
Gejala yang ditimbulkan meliputi kejang, dehidrasi, koma, nafas menjadi cepat, demam, mengigau,
warna urin pekat, dan penurunan produksi urin yang signifikan. Untuk mendiagnosis malaria
falciparum dilakukan pemeriksaan darah untuk menemukan Plasmodium. Untuk mengetahui
terjadinya GGA bisa dilihat dari peningkatan serum BUN kreatinin dan penurunan laju filtrasi
glomerulus. Terapi yang diberikan pada GGA sebagai penyulit malaria falciparum yaitu segera
melakukan hemodialisis agar fungsi ginjal membaik, kemudian memberikan anti-malaria secara
parenteral.

Kesimpulan
Malaria falciparum bisa menimbulkan penyulit yang serius, salah satunya GGA. Penanganan penyulit
malaria berat dengan GGA dilakukan terapi tambahan berupa hemodialis agar fungsi ginjalnya
membaik.

Referensi
Koopmans, L. C.,van Wolfswinkel, M.,Hesselink, D. A.,Hoorn, E. J.,Koelewjin, R.,van Hellem, J.J.,
and, van Genderen, P. J. J. 2015. Acute Kidney Injury in Imported Plasmodium falciparum Malaria.
Malaria Journal, 14 (523). doi: 10.1186/s12936-015-1057-9

Choi, I. H.,Hwang, P. H.,Choi, S. I.,Lee, D.-Y., and Kim, M. S. 2016. Delayed Diagnosis of
Falciparum Malaria with Acute Kidney Injury. J. Korean Med. 31: 1499-1502. doi:
10.3346/jkms.2016.31.9.1499

Fairhurst, R. M. and Wellems, T. 2015. Malaria (Plasmodium Species). In: Bennett, J. E.,Dolin, R.,
and Blaser, M. J. (Eds.). Mandell, Douglas, and Bennetts’s Principles and Practice of Infectious
Diseases, Eighth Ed., Vol. 1, Philadelphia: Elsevier. p. 3069-3089.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai