Anda di halaman 1dari 6

EMULSI MINYAK IKAN

1. Master Formula
a. Formularium Nasional
OLEI IECORIS EMULSUM
Emulsi Minyak Ikan
Komposisi Oleum Iecoris Asellis 100
Glycerolum 10 g
Gummi Arabicum 30 g
Oleum Cinnamomi gtt VI
Aqua destillata hingga 215 g
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.
Dosis 3 kali sehari 15 ml.
Catatan 1. Serbuk Gomarab dapat diganti dengan emulgator lain.
2. Ditambahkan zat pengawet yang cocok.

2. Rancangan Formula
R/ Ol iecoris 80 g
Gum Arab 30 g
Gliserin 40 g
Asam Sitrat 1 g
Asam Benzoat 0,3 g
Tokoferol 0,1 g
Sirupus Simplex 20 g
Pasta Orange 2 g
Ol. Citrus 20 gtt
Aquadest ad 200 ml

3. Alasan Penambahan
1. Oleum lecoris
Fungsinya : sebagai zat aktif
2. Gom Arab
Fungsinya : Sebagai emulgator dengan konsentrasi 10-20 %
Alasan penambahan: Dipilih gom arab, karena memiliki daya sebagai emulgator yang
baik sehingga dapat menghasilkan emulsi yang baik, serta
viskositas yang dihasilkan cukup tinggi
3. Gliserin
Fungsinya : Sebagai stabilisator emulsi dan kosolven
Alasan penambahan: Digunakan gliserin dalam formulasi karena gliserin memiliki
multi fungsi selain sebagai stabilisator emulsi, gliserin juga
dapat berfungsi sebagai pengawet, pemanis, dan juga dapat
meningkatkan viskositas.
4. Asam sitrat
Fungsinya : Sebagai penambah rasa
Alasan penambahan: Dapat memberikan sensasi asam pada sediaan sehingga rasa tidak
enak pada minyak ikan dapat ditutupi oleh asam sitrat dan
memberikan sensasi rasa jeruk.
5. Pasta orange
Fungsinya : zat pewarna
6. Asam benzoate
Fungsinya : Sebagai pengawet
Alasan penambahan : Digunakan asam benzoate sebagai pengawet karena baik untuk
penggunaan oral dan tidak OOT dengan bahan lain.
7. Alpha tocoferol
Fungsinya : Sebagai antioksidan
Alasan penambahan : Digunakan tocoferol sebagai antioksidan karena tocoferol
mempunyai kemampuan untuk mencegah oksidasi dari lemak
dan minyak yang dapat menyebabkan bau tengik pada sediaan
dan tocoferol juga dapat berfungsi sebagai vitamin E, sehingga
dapat menambah asupan vitamin.
8. Sirupus simplex
Fungsinya : Sebagai pemanis
Alasan penambahan: Digunakan untuk menutupi rasa tidak enak dari zat aktif serta
untuk meningkatkan penerimaan konsumen. Penambahan sirupus
simplex juga dapat menaikkan viskositas dari sediaan suspensi.

9. Uraian Bahan
a. Oleum Iecoris Asellis

Nama Resmi OLEUM IECORIS


Nama Lain Minyak Ikan
Pemerian Cairan; kuning pucat; bau khas, agak manis, tidak tengik, rasa khas.
Kelarutan Sukar larut dalam etanol (95%) P; mudah larut dalam kloroform P,
dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung dari cahaya.
K/P Sumber vitamin A dan vitamin D.

b. Glycerolum

Nama Resmi GLYCEROLUM


Nama Lain Gliserol; Gliserin
Pemerian Cairan seperti sirop; jernih, tidak berwarna; tidak berbau; manis
diikuti rasa hangat. Higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada
suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna
yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 200.
Kelarutan Dapat bercampur dengan air, dan dengan etanol (95%) P; praktis
tidak larut dalam kloroform P dalam eter P dan dalam minyak lemak.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
K/P Zat tambahan.

c. Gummi Arabicum

Nama Resmi GUMMI ACACIAE


Nama Lain Gom Akasia; Gomarab
Pemerian Hampir tidak berbau; rasa tawar seperti lendir.
Kelarutan Mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus
cahaya. Praktis tidak larut dalam etanol (95%) P.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
K/P Zat tambahan

d. Oleum Cinnamomi

Nama Resmi OLEUM CINNAMOMI


Nama Lain Minyak Kayumanis
Pemerian Cairan; suling segar berwarna kuning; bau dan rasa khas. Jika
disimpan dapat menjadi coklat kemerahan.
Kelarutan Dalam etanol larutkan 1 ml dalam 8 ml etanol (70%) P; opalesensi
yang terjadi tidak lebih kuat dari opalesensi larutan yang dibuat
dengan menambahkan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N ke dalam campuran
0,5 natrium klorida 0,02 N dan 50 ml air.
Penyimpanan Dalam wadah tetutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya, di
tempat sejuk.
K/P Zat tambahan; karminativum.

e. Aqua destillata

Nama Resmi AQUA DESTILLATA


Nama Lain Air Suling
Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
K/P Pelarut
f. Aqua destillata

Nama Resmi AQUA DESTILLATA


Nama Lain Air Suling
Pemerian Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.
K/P Pelarut

10. Perhitungan Bahan

11. Cara Kerja


1) Dikalibrasi botol dengan volume …..
2) Ditimbang PGA sebanyak ….
3) Ditimbang minyak ikan di atas cawan, dimasukkan ke dalam lumping.
4) Diteteskan dengan oleum cinnamomi, diaduk, ditambahkan PGA, digerus ad homogen.
5) Diencerkan dengan gliserol sedikit demi sedikit, lalu digerus.
6) Dimasukkan ke dalam botol, dibilas lumping dengan aquades.
7) Dicukupkan volumenya ad ……ml.
8) Diberi etiket dan label kocok dahulu.
12. Pengujian
a. Uji Organoleptik
Dilakukan dengan mengamati :
 Bentuk
 Warna
 Bau
 Rasa
b. Uji Tipe Emulsi
 Dengan pengenceran fase
Diencerkan dengan air
Tipe O/W: jika ditambahkan air emulsi tidak akan pecah
Tipe W/O: jika ditambahkan air emulsi akan pecah
 Dengan kertas saring
Diteteskan sedikit pada kertas saring
Tipe W/O: meninggalkan noda pada kertas saring
Tipe O/W: tidak meninggalkan noda atau tersebar merata pada kertas saring
c. Uji Viskositas
Cara Kerja
o Disiapkan viskometer ostwald yang sudah dibersihkan
- Air
o Dimasukkan ke dalam viskometer ostwald melalui lubang yang besar
o Sedot dengan pipet volume sampai tanda batas atas, lepaskan pipet volume, dan
tutup lubang viskometer yang besar.
o Siapkan stopwatch, hidupkan bersamaan lubang viskometer yang besar dibuka,
hitung dan catat waktu larutan turun dari tanda batas atas hingga tanda batas
bawah (Hasil I)
- Emulsi Minyak Ikan
o Dimasukkan ke dalam viskometer ostwald melalui lubang yang besar
o Sedot dengan pipet volume sampai tanda batas atas, lepaskan pipet volume, dan
tutup lubang viskometer yang besar.
o Siapkan stopwatch, hidupkan bersamaan lubang viskometer yang besar dibuka,
hitung dan catat waktu larutan turun dari tanda batas atas hingga tanda batas
bawah (Hasil II)
Hasil I ( t air) dan II (t sediaan)
d. Uji Volume Terpindahkan
- Tuang sediaan dalam gelas ukur
- Dilihat apakah sesuai volume yang diminta atau tidak

e. Uji pH
- Dimasukkan kertas pH
- Tunggu beberapa saat
- Diamati kertas pH tersebut
- Dibandingkan dengan indikator pH kemasan
- Diamati warna yang terjadi
Jika pH>7   = basa
pH=7    = netral
pH<7   = asam
f. Uji Perubahan Warna
Diamati perubahan warna yang terjadi pada sediaan emulsi setelah hari ke-1, ke-
2, ke-3, ke-4, dan ke-5.
g. Uji Perubahan Volume
Diamati perubahan volume yang terjadi pada sediaan emulsi setelah hari ke-1, ke-
2, ke-3, ke-4, dan ke-5.

13. Etiket
14. Brosur
15. Kemasan
16. Nama Dagang

Anda mungkin juga menyukai