Bismillahirrohmaanirrohiimm
Puji syukur kehadirat Ilahi Robbi yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Parameter
Standarisasi Obat Tradisional”
Makalah ini dibuat oleh kelompok 5 sebagai tugas pada mata kuliah Obat Tradisional
dengan dosen pengajar bapak Vitra Sodiq, S.Farm, M.Farm,Apt.
Dengan segala keterbatasan yang ada, kami menyadari bahwa makalah ini belumlah
dapat dikatakan sempurna, masih banyak kekurangan di dalamnya, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan dan kemajuan di masa
mendatang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Meningkat kemampuan berpikir kritis dan logis dalam menerapkan konsep ilmu
Obat tradisional terhadap bahan obat tau tanaman herbal.
Benih
Pemupukan
Panen
Pemeliharaan Tanah
GCP: Suatu standar kualitas etik dan ilmiah internasional untuk desain, melaksanakan,
mencatat dan melaporkan uji klinik dengan melibatkan manusia sebagai subyek. Dengan adanya
standar akan memberi rasa”tenang” pada publik bahwa hak, keamanan, kesejahteraan subyek
penelitian akan terlindungi. Penyediaan produk harus sesuai dengan GMP. (untuk ilustrasi GCP
dapat dilihat pada https://moko31.wordpress.com/2009/06/20/clinical-research/ )
GCP dalam proses pengembangan tanaman menuju sediaan galenik harus memperhatikan
proses:
Pencucian
Pengeringan
Pemotongan
Pengemasan Transportasi
.
2.5 PARAMETER STANDARISASI BAHAN ALAM
Parameter standarisasi terbagi menjadi 2 yaitu parameter spesifik dan parameter non
spoesifik
1. Parameter spesifik adalah parameter yang berhubungan dengan aktivitas farmakologi-
khasiat (senyawa/golongan senyawa aktif/yang bertanggung jawab terhadap
kandungan obat herbal.
Dari Abu total yang dihasilkan kita dapat menentukan kadar Abu tidak larut asam,
dengan cara Abu total dilarutkan dalam asam klorida dan di bakar. Sisa Abu
pembakaran merupakan nilai Abu tidak larut asam. Kadar Abu tidak larut asam
menandakan kehadiran silikat yang terdapat didalam pasir atau tanah. (AOAC, 2005)
Berikut beberapa penjelasan mengenai parameter spesifik dan non spesifik bahan alam :
PARAMETER PARAMETER
No. NON SPESIFIK KETERANGAN SPESIFIK KETERANGAN
Banyak senyawa yg
hilang saat proses
Senyawa identitas,
pengeringan.
Susut pengeringan tata nama (jenis
Bahan dikeringkan
& BJ simplisia, nama
(1050C, 30’) à susut
ekstrak, nama latin
pengeringan
& Indonesia
1 Identitas (jika ada) tanaman)
Banyak kandungan air
dalam bahan/sampel
baik itu simplisia/
ekstrak/produk jadi.
Dengan metode
gravimetri/destilasi/
Bentuk, warna, bau,
titrasi Karl-Fischer
2 Kadar air Organoletik rasa
3 Kadar abu Gambaran kandungan Senyawa terlarut Merupakan
mineral internal & dalam pelarut gambaran awal jml
eksternal, dengan cara tertentu senyawa dlm suatu
pemijaran. pelarut.
Kadar = Pelarut yg
digunakan biasanya:
air, etanol, heksana,
diklorometan
(DCM).
Kadar =
– Organofosfat:
diazinon, paration,
metilparation.
Cemaran logam
6 berat Hg, Pb, Cd, Zn.
Kapang, khamir,
aflatoksin
Nilai duga terdekat
coliform
7 Cemaran mikroba
Besarnya masa pada
satuan volume
(dengan piknometer)
8. Bobot jenis BJ (250) =
9. Parameter lain pada standar mutu ekstrak ialah melihat konsistensi ekstraknya
BAB 111
KESIMPULAN
TUGAS MAKALAH
M. RASYID S ( 201851163 )
2018/2019
GANJIL