Anda di halaman 1dari 37

SISTEM REPRODUKSI

MASA POSTPARTUM
(PUERPERIUM/NIFAS)

L/O/G/O
Mario Esau Katuuk
MASA POSTPARTUM

Waktu penyembuhan
dan perubahan, waktu
kembali pada keadaan
tidak hamil dan
penyesuaian terhadap Proses perubahan
penambahan keluarga fisiologis dan
baru (Hamilton, 2011) psikologis yang terjadi
Masa enam minggu sangat jelas
sejak bayi lahir
sampai organ-organ
reproduksi kembali ke
keadaan normal
sebelum hamil
(Cashion, 2004)
Periode Postpartum
Periode ini dibagi 3 fase:
• Immediate Postpartum: 24 jam pertama
postpartum
• Early Postpartum: 1 hari – minggu pertama
postpartum
• Late Postpartum: minggu minggu kedua
sampai masa postpartum berakhir
Lanjutan…
WHO (2006)
• Periode postpartum → masa kritis kesehatan
dan ketahanan ibu dan bayi baru lahir;
• Waktu yang paling rentan adalah beberapa
jam sampai beberapa hari setelah persalinan;
• Perawatan tidak optimal pada periode ini →
mengakibatkan kematian dan kecacatan
serta hilangnya kesempatan promosi perilaku
hidup sehat bagi ibu, bayi, dan anak.
Lanjutan…
• Terjadi perubahan fisiologis & psikologis yg
sangat kompleks
• Bila adaptasi normal tdk tercapai  tdk
hanya mengganggu Ibu ttp dpt juga
mempengaruhi kesehatan bayi & proses
keluarga
• Peran perawat  membantu Ibu beradaptasi
baik fisiologis maupun psikologis sampai kondisi
yg optimal tercapai
ADAPTASI FISIOLOGIS
• Terjadi perubahan fisiologis pada Ibu
• Perubahan harus dimonitor dengan seksama
oleh Tim Kesehatan
• Penyimpangan dari perubahan fisiologis
yang terjadi → menimbulkan komplikasi
seperti perdarahan dan infeksi
Lanjutan…
• Perubahan Vital Signs: Dehidrasi, peregangan
muskuler, perubahan hormon dapat
mengakibatkan peningkatan suhu tubuh > 38 0C;
• Peningkatan suhu > 38 0C setelah 24 jam pertama
selama 2 hari berturut-turut dalam 10 hari
postpartum → curiga sepsis puerpurial, ISK,
endometritis, mastitis, atau infeksi lainnya
• Tekanan darah stabil
Sistem Kardiovaskuler
• Cardiac Output (CO) meningkat beberapa hari
setelah persalinan → ↓ secara bertahap seperti masa
sebelum kehamilan selama 3 bulan setelah
melahirkan
• ↓ volume darah dengan cepat setelah melahirkan
(meningkat selama kehamilan), kembali normal
sekitar 4 minggu postpartum
• ↓ CO & volume darah secara bertahap membuktikan
wanita kehilangan darah saat proses persalinan
(sekitar 500 ml persalinan per-vaginam, 1000 ml
persalinan SC
Lanjutan…
• ↓ CO & volume darah → bradikardia pada 2
minggu pertama postpartum
• Takikardia → indikasi dehidrasi,
perdarahan, hipovolemia
• Kondisi perubahan sistem kardiovaskular
dapat ditoleransi oleh tubuh
• Faktor pembekuan darah ↑ meningkat
selama kehamilan dan cenderung tinggi
pada masa 2-3 minggu awal postpartum
Lanjutan…
• Eritrosit berhenti produksi pada awal masa
nifas → ↓ Hemoglobin dan Hematokrit →
setelah 2 minggu akan meningkat secara
perlahan
• Leukosit akan meningkat pada saat proses
persalinan, jumlahnya tetap sama sampai
hari ke-4 dan ke-6 setelah persalinan,
selanjutnya akan turun secara perlahan
Sistem Perkemihan
• Filtrasi glomerulus dan plasma ginjal akan
meningkat saat kehamilan dan kembali normal
setelah 6 minggu postpartum
• Gangguan sensasi rasa berkemih setelah
melahirkan (anastesi saat proses persalinan,
pemberian oksitosin)
• Resiko retensi urine dan resiko
ketidakmampuan pengosongan vesika urinaria
• Retensi urine → distensi kandung kemih → ISK
Lanjutan…
Distensi kandung kemih
→ perubahan posisi
uterus dari tengah ke
kanan → menghambat
kontraksi uterus →
meningkatkan resiko
PPH (Post Partum
Haemorrhage)
Sistem Percernaan
• Lapar dan haus setelah melahirkan → kehabisan
tenaga selama persalinan → nafsu makan kembali
normal setelah proses persalinan
• Terjadi penurunan bising usus dan pergerakan usus
selama beberapa hari postpartum (2-4 hari).
Eliminasi kembali normal setelah 1 minggu
• Dipengaruhi oleh: efek anastesi, prosedur operasi, ↓
tekanan intraabdomen, diet rendah serat, dan
kurangnya asupan cairan
• Ibu dengan episiotomi, hemoroid, ruptur perineum,
takut merasakan nyeri saat defekasi → menunda
untuk BAB → resiko konstipasi
Sistem Muskuloskeletal
• Efek kehamilan pada jaringan otot dan
persendian bervariasi
• Hormon relaksin, estrogen, progesteron akan
mengendurkan sendi → penurunan kadar
hormon menurun → persendian normal (6-8
minggu)
• Kelemanan dan intolerasi aktivitas dan
perubahan body image minggu pertama
setelah persalinan
Lanjutan…
• Resiko Low Back Pain dan cedera persendian
→ selama proses ini penting untuk
mekanisme dan posisi tubuh yang benar
• Setelah melahirkan tonus otot akan
berkurang dan jaringan perut akan lembut
dan lunak
• Diastasis rectus abdominis pada perut akan
membaik dengan latihan dan tonus otot
abomen dapat meningkat
Diastasis Rectus Abdominis
Sistem Integumen
• Kadar estrogen dan progesteron akan berkurang,
pigmen yang menghitam pada perut (linea nigra),
wajah (melasma) dan putting dan areola akan
memudar
• Perubahan kadar hormon estrogen mempengaruhi
pola pertumbuhan rambut
• Striae gravidarum terbentuk selama masa
kehamilan pada abdomen, payudara, dan pinggul
dengan garis berwarna silver, namun garis tersebut
tidak hilang seluruhnya
Striae Gravidarum & Linea Nigra
Sistem Respirasi
• Pernafasan biasanya sama seperti skala normal orang
dewasa sekitar 16 sampai 24 x permenit, karena perut
kembali pada bentuk sebelum kehamilan dan
diafragma kembali ke posisi semula
• Perubahan anatomi terjadi pada kapasitas paru dan
rongga dada yang disebabkan karena pertumbuhan
uterus cepat berubah akibatnya terjadi
ketidaknyamanan seperti nafas pendek dan nyeri
pada tulang rusuk
• Volume tidal, volume menit, vital capacity, dan fungsi
kapasitas residual akan kembali normal selama 1
sampai 3 minggu setelah persalinan
Sistem Endokrin
Mengalami perubahan kala IV persalinan
Terjadi penurunan yang cepat kadar estrogen,
progesteron, & prolaktin.
Kadar prolaktin pd Ibu tidak menyusui  berada
pada batas normal sampai beberapa hari
postpartum.
Pd Ibu menyusui  kadar prolaktin meningkat sbg
respon thd rangsangan dr isapan bayi.
Estrogen pd ibu tdk menyusui  meningkat scr
bertahap, ditemukan fase folikuler dlm 3 mgg stlh
melahirkan
Lanjutan…
Menstruasi  tjd pd 12 mgg post partum & ibu
menyusui tjd pd mgg ke 36.
Siklus menstruasi yg pertama tdk tjd ovulasi
(anovulasi)
Menyusui dpt memperlambat siklus menstruasi
namun bukan metode kontrasepsi yg tepat
Payudara telah dipersiapkan utk laktasi 
pengaruh dari estrogen & progesteron
Colostrum  ada sejak kehamilan trimester III,
berlanjut sampai minggu pertama post partum
Colostrum  cair, kuning tdd protein, lemak dan
antibodi.
Lanjutan…
Produksi ASI mulai hari ketiga postpartum.
Pembesaran payudara tjd krn peningkatan
sistem vaskuler & limfatik yg mengelilingi
payudara.
Payudara menjadi besar, kenyal, kencang &
nyeri jika disentuh.
Reflek let down (keluarnya ASI ke dlm
duktus laktiferus) disebabkan o/ kontraksi
sel-sel mioepitel & tgtg banyaknya sekresi
oksitosin yg distimulasi o/ isapan bayi.
Jika laktasi mulai  ibu mengalami
pembengkakan payudara krn distensi lobus
& peningkatan produksi ASI  berlangsung
sampai laktasi berlangsung baik & menetap.
rini rachmawaty/2005 22
Sistem Reproduksi

• Setelah plasenta lahir fundus uteri dpt


dipalpasi di daerah pusat
• Kontraksi uterus pd masa immediate
kira-kira sebesar buah anggur.
Lanjutan…
Waktu Posisi fundus uteri Berat Lochea
sejak Uterus
melahirkan
1-2 jam Pertengahan, antara 1000 g Rubra
pusat-simfisis
12 jam 1 cm bawah pusat Rubra

3 hari 3 cm bawah pusat Serosa


(terus menurun 1
cm/hari)
9 hari Tidak teraba 500 g Alba
5-6 minggu Tdk teraba, sdkt lbh Tidak Ada
besar drpd multipara
Involusi Uterus
• Uterus kembali ke posisi normalnya secara
bertahap yang disebut dengan proses involusi
• Melibatkan perubahan retrogresif untuk kembali
pada bentuk dan kondisi sebelum hamil
Lanjutan…
Perubahan Involusi menurut Blackburn (2007)
dalam Ricci (2009):
• Kontraksi dari serabut otot untuk
mengurangi pelebaran selama kehamilan.
• Katabolisme, yang mengurangi pembesaran
sel-sel miometrium.
• Regenerasi dari epithelium uterin dari lapisan
bawah desidua setelah lapisan atas
mengeluarkan lokhia
Involusi Uterus
• Dalam 12 jam setelah melahirkan  fundus uterus
teraba 1 cm di bawah pusat
• Pada primipara tonus uterus tinggi & jelas
• Pada multipara  kontraksi uterus scr periodik &
relaksasi, sering menyebabkan after pain
menimbulkan ketidaknyamanan selama 2-3 hari
& sebanding dgn isapan bayi.
• Dlm 2-3 mgg postpartum kelenjar endometrium
& stroma dr jar konektif interglandular sudah
melakukan proliferasi, endometrium scr
keseluruhan pulih, kec pd daerah bekas plasenta.
Involusi Uterus
• Selama hari-hari pertama setelah
melahirkan uterus akan mengecil
berdasarkan tingkat umbilikus dengan
perbedaan 1 cm ( 1 jari) perhari
• Pada hari ketiga, fundus berada pada 2
atau 3 jari di bawah umbilikus
• Pada akhir hari ke sepuluh fundus biasanya
tidak dapat dipalpasi karena telah masuk
ke dalam pelvis.
Tinggi Fundus Uteri
• PP: Pertengahan antara
umbilikus dan symphysis pubis
• 1 jam PP: Setinggi umbilikus
• 12 jam PP: 1 cm di atas
umbilikus
• 24 jam PP: 1 cm di bawah
umbilikus
• 6 hari PP: Pertengahan
umbilikus dan symphisis pubis
• Pada hari ke-9 Uterus tidak
bisa dipalpasi pada abdomen
Lochia
• Setelah melahirkan uterus membersihkan diri dari debris
dgn pengeluaran pervaginam  LOCHIA
• Jenis-jenis lochia adlh:
Lochia Rubra yaitu pengeluaran pervaginam pd 3 hari
pertama postpartum berupa darah & sedikit bekuan.
Lochia Serosa berwarna lebih terang, spt pink atau
kecoklatan, pengeluaran sampai hari ke-9.
Lochia Alba yaitu pengeluaran mulai hari kesepuluh
warna kuning, keputihan, mengandung banyak sel
lekosit & sel-sel debris.
• Bau lochia  sedikit amis & segar sep darah menstruasi
• Bau busuk  ada infeksi & membutuhkan pengkajian lebih
lanjut
• Pengeluaran pervaginam stlh 2-3 mgg  kemungkinan
endometritis.
Karakteristik Lochia
Lochia Batas waktu Pengeluaran Pengeluaran tdk normal
sejak normal
melahirkan
Rubra Hari 1-3 Darah dgn bekuan, Byk bekuan, bau busuk,
bau amis, pembalut penuh darah
meningkat dgn
bergerak, meneteki
& peregangan
Serosa Hari 4-9 Pink atau coklat Bau busuk, pembalut
dgn konsistensi, penuh darah
serosanguineus, bau
amis.
Alba Hari 10 Kuning-putih, bau Bau busuk, pembalut
amis penuh drh, lochea serosa
menetap, kembali ke
pengeluaran pink atau
merah, pengeluaran lebih
dari 2-3mgg.
Involusio tempat menempelnya plasenta
Diameter tempat menempelnya plasenta + 8-9 cm
Perdarahan dpt berhenti dgn kompresi pembuluh
darah o/ kontraksi serat otot uterus  pembuluh
darah membeku & digantikan oleh pembuluh darah
yg lebih kecil
Tempat tsb pulih o/ eksfoliasi  tumbuh jar
endometrium baru yg dimulai dr pinggir & proliferasi
kel endometrium pada lap basal.
Jaringan menjadi nekrosis dan terlepas, biasanya
sekitar 6 mgg postpartum  tdk menimbulkan luka
parut pd endomet shg tdk menghambat implantasi
berikutnya.
Subinvolusio tempat plasenta  akibat lochia persisten
& perdarahan pervaginam tanpa nyeri
Perubahan pada Vagina
Dinding vagina tampak edema & memerah,
serta sedikit daerah lecet.
Rugae tdk ada  Rugae akan kembali dlm 3
mgg
Hymen tampak tersisa pd bbrp tempat
Mukosa vaginal atrofi sampai siklus
menstruasi tjd kembali
Labia mayora & minora sedikit teregang &
kurang licin
Perubahan pada Perineum
Tindakan episiotomi pd Kala II persalinan
dilakukan utk mencegah peregangan yg
berlebihan pada perineum & kelemahan otot
perineum  mrp faktor predisposisi ibu
mengalami sistokel & rektokel
Ketidaknyaman  tjd bergantung pd jenis &
besarnya luka, penekanan daerah perineum
& keefektifan penanganan.
Latihan ringan  memperlancar
penyembuhan di daerah perineum.
Perubahan pada Serviks
• Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan
• 18 jam PP, serviks memendek dan konsistensi
menjadi lebih padat dan kembali ke bentuk semula
• Serviks setinggi segmen bawah uterus tetap edema,
tipis, rapuh selama beberapa hari PP
• Ektoserviks (bagian serviks yang menonjol ke
vagina) tampak memar dan terdapat sedikit
laserasi kecil → resiko tinggi terjadi infeksi
• Laktasi menunda produksi estrogen yang
mempengaruhi mukus dan mukosa
Ostium Serviks

Ostium serviks, berdilatasi 10 cm saat melahirkan akan


menutup secara bertahap. Ostium serviks eksterna
berbentuk memanjang (mulut ikan), tidak akan seperti
bentuk semula (bulat)
Thank You!
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai