Karya Ilmiah Biologi Pertumbuhan Biji Ka
Karya Ilmiah Biologi Pertumbuhan Biji Ka
O
L
E
H
MUHAMMAD GUNTUR
X MIA 4
MAN 2 TANAH DATAR
TP:
2017/2018
ABSTRAK
A. Judul
B. Latar Belakang
Ciri sebuah makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun,
proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling
berkaitan.
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek
lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini
menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan Etiolasi.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses
fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat
yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak
terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan
kuning pucat.
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon
tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang
tidak tegar karena mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka
organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak
mendapat sumber makanan.
D. Tujuan Penelitian
a)Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
b)Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya
matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
2. Menggunakan table.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami, khususnya bagi kelompok
empat dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari
Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” yang telah kami susun berdasarkan proses-
proses yang telah kami lalui sebelumnya, mulai dari pencarian informasi dengan
cara eksperimen, penulisan, pengumpulan, dan sampai pada penyusunan makalah
tepat pada waktunya.
Penulisan metode ilmiah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh guru
bidang studi biologi. Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan karya ilmiah ini
berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, Bu Sri Wahyuni S.Pd. selaku
guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi, kami juga
mengucapkan terima kasih banyak kepada website dan tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah mendukung
dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Disini kami juga sampaikan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya, jika seandainya dalam penulisan terdapat
hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan, kami dengan senang hati menerima
masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Akhir kata
semoga karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan dan memberikan manfaat
kepada para pembaca.
DAFTAR ISI
Abstrak
……………………………………………………………………………………
4.2 Pembahasan
……………………………………………………………………………………
BAB V PENUTUP
…………………………………….........................................................................
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………..
5.2 Saran
……………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2. Perbedaan tanaman kacang hijau yang dikenakan pada sinar matahari dan
tidak dikenakan pada sinar matahari
BAB II
PENGAJUAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Ada pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Tujuan Penelitian
Penelitian ini kami lakukan selama 6 hari. Memulai penanaman pada hari
Rabu 16 agustus 2017 sampai dengan hari Rabu 23 agustus 2017. Pengamatan
kami lakukan setiap hari pada pagi hari pukul 17.00
a) Waktu Penelitian
b)Tempat Penelitian
a) Alat
ü Penggaris
ü Pulpen/pensil
b) Bahan
ü Kacang hijau
ü Air
3.Pilih biji kacang hijau berkualitas baik untuk dimasukkan kedalam gelas plastik.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
RATA- HARI
RATA
1 2 3 4 5 6
NO PERKEMBANGAN
.
1. Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2. Hanya 7 dari beberapa kacang yang sudah terlihat tumbuh kecambah. Akar
tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas.
3. Ke 7 kacang tersebut mulai tumbuh dan kulit kacang mulai mengelupas
4. Ke 7 kacang tersebut terus tumbuh dengan keadaan batang berwarna putih
bersih, tegak lurus, dan kokoh
5. Semua kulit terkelupas dari kacang dan mulai terlihat daun berwarna hijau
muda
6. Batang semakin panjang, daun semakin lebar, dan daunnya berwarna hijau
tua
RATA- HARI
RATA
1 2 3 4 5 6
NO PERKEMBANGAN
.
1. Pada sekitar biji kacang, kapas menjadi warna hijau pudar dan ukuran biji
kacang membesar. Tetapi, belum muncul kecambah
2. Kecambah mulai tumbuh dari setiap kacang, kacang terlihat segar dan sehat
3. Akar tumbuh mengarah ke bawah dan kacang mengarah ke atas
4. Kulit kacang mengelupas sekitar ¼ bagian
5. Kecambah / batang kacang berwarna putih dengan bentuk tidak beraturan
(tidak tegak lurus) dan berukuran tipis
6. Daun mulai tumbuh dengan warna hijau muda dan sedikit kekuning-
kuningan
4.2Pembahasan
Dari tabel hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kacang hijau yang diletakkan di
tempat yang terang dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat gelap.
Tumbuhan kacang hijau yang tumbuh ditempat terang batangnya lebih panjang,
berwarna putih bersih dan akarnya lebih dulu muncul dibandingkan yang lainnya.
Faktor cahaya seperti ini rupanya sangat mempengaruhi pertumbuhan kacang
hijau. Semakin terang cahaya yang terkena tumbuhan kacang hijau semakin cepat
pertumbuhan kacang hijau dan sebaliknya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang
berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.