Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN PERAWAT ANAK PROFESIONAL PADA TATANAN KOMUNITAS

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah:Konsep Dasar Keperawatan Anak & Keluarga
Dosen Pengampu :Fauziah Rudhiati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,An

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Kansia Anastasia Terok, S.Kep.,Ns
215120032
Erna Herawati, S.Kep.,Ns 215120026
Fitri Diana Astuti, S.Kep.,Ns 215120039
Eka Apriliani

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANJENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul“’’. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Konsep Dasar Keperawatan Anak & Keluarga.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak lepas dari hambatan yang penulis hadapi,
namun penulis menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
dorongan, bantuan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Fauzia Rudihiati,M.Kep.,Ns.,Sp.An selaku dosen mata kuliah Keperawatan
Anak Kritis
2. Rekan kelompok yang telah bekerjasama dalam penyusunan makalah ini
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan,
mengingat akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh penulis. Untuk itu kritik dan
saran sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan  penyusunan makalah yang akan datang
semoga dengan adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................... 1
a. Latar belakang ................................................................. 1
b. Tujuan .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................... 3
a. Peran dan fungsi Perawat Komunitas....................................3
b. Asumsi dan keyakinan dasar keperawatan komunitas............4
c. Konsep Resiko dan Rentan Dalam Keperawatan
d. Perbedaan Pelayanan Keperawatan Di Komunitas Dan Rumah Sakit
BAB III EVIDENCE BASED PRACTICE ....................... 14
BAB IV PENUTUP
a.Kesimpulan........................................................................ 15
b.Saran…………………………………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sehat dalam keperawatan anak adalah sehat dalam rentang sehat sakit. Sehat
merupakan keadaan sejahtera optimal secara fisik, mental, dan social yang harus dicapai
sepanjang kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal. Anak adalah individu yang masih bergantung pada lingkungan. Baik
lingkungan internal maupun eksternal. Untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal perawat dapat membantu anak dan keluarganya memenuhi kebutuhan yang
spesifik dengan cara membina hubungan terapeutik dengan anak/keluarga.
Perawat adalah salah satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan anak dan
orang tua. Beberapa peran penting seorang perawat anak, yaitu sebagai pembela (advokasi),
pendidik, konselor, koordinator, pembuat keputusan etik, perencana kesehatan, pembina
hubungan terapeutik, pemantau, evaluator dan peneliti. Perawat dituntut sebagai pembela
bagi anak / keluarganya pada saat mereka membutuhkan pertolongan, tidak dapat
mengambil keputusan / menentukan pilihan, dan meyakinkan keluarga untuk menyadari
pelayanan yang tersedia, pengobatan, dan prosedur yang dilakukan dengan cara melibatkan
keluarga. Perawat yang berperan sebagai pendidik baik secara langsung dengan memberi
penyuluhan / pendidikan kesehatan pada orang tua anak atau secara tidak langsung dengan
menolong orang tua / anak memahami pengobatan dan perawatan anaknya. Kebutuhan
orang tua terhadap pendidikan kesehatan dapat mencakup pengertian dasar tentang penyakit
anaknya, perawatan anak selama anak dirawat di rumah sakit, serta perawatan lanjut untuk
persiapan pulang ke rumah atau di komunitas. Tiga domain yang dapat diubah oleh
perawat melalui pendidikan kesehatan adalah pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam
hal kesehatan, khususnya perawatan anak sakit. Suatu waktu anak dan keluarganya
mempunyai kebutuhan psikologis berupa dukungan / pelatihan mental. Sebagai konselor,
perawat dapat memberi konseling keperawatan ketika anak dan orang tuanya
membutuhkan. Hal inilah yang membedakan layanan konseling dengan pendidikan
kesehatan. Dengan cara menangani segala keluhan, melakukan sentuhan, dan hadir secara
fisik, perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orang tua tentang masalah
anak dan keluarganya, dan membantu mencarikan alternatif pengelolaannya. Dengan
pendekatan interdisiplin, perawat melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan anggota tim
kesehatan lain, dengan tujuan terlaksananya asuhan untuk menjadi koordinator pelayanan
kesehatan karena 24 jam berada di samping pasien. Keluarga adalah mitra perawat.
Perawat dituntut untuk dapat berperan sebagai pembuat keputusan etik berdasarkan
pada nilai moral yang diatur dengan mengatur hak pasien untuk mendapat otonomi,
menghindari hal-hal yang merugikan pasien, dan keuntungan asuhan keperawatan, yaitu
meningkatkan kesejahteraan pasien. Perawat juga harus terlibat dalam perumusan rencana
pelayanan kesehatan di tingkat kebijakan.
Perawat harus mempunyai suara untuk didengar oleh para pemegang kebijakan dan
harus aktif dalam gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Perawat
yang paling mengerti tentang layanan keperawatan anak. Untuk peran ini diperlukan
kemampuan berpikir kritis dalam melihat fenomena yang ada dalam layanan asuhan
keperawatan anak sehari-hari dalam komunitas.
(Supartini, 2004)
B. Tujuan
1. Untuk dapat mengetahui peran perawat anak dalam tatanan komunitas/
masyarakat.
2. Untuk dapat mengetahui Evidence Based Practice peran perawat anak dalam
tatanan komunitas/ masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Peran Dan Fungsi Perawat Komunitas


1. Peran perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dam unit social (Robbins, 2002). Peran dipengaruhi oleh
keadaan social baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Banyak peranan yang
dapat dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat oleh perawat kesehatan masyarakat
diantaranya adalah (Widyanto, 2014):
a. Pemberi Asuhan Keperawatan (Care provider)
Peran perawat sebagai care provider ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat berupa asuhan keperawatan masyarakat yang utuh (holistic) serta
berkesinambungan (komprehensif). Asuhan keperawatan dapat diberikan secara langsung
maupun secara tidak langsung pada berbagai tatanan kesehatan meliputi puskesmas,
ruang rawat inap puskesmas, puskesmas pembantu, puskesmas keliling sekolah, panti,
posyandu, dan keluarga.
b. Peran Sebagai Pendidik (Educator)
Peran sebagi pendidik (educator) menuntut perawat untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik di rumah,
puskesmas dan di masyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku
sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang optimal. Perawat bertindak
sebagai pendidik kesehatan harus mampu mengkaji kebutuhan klien yaitu kepada
individu, keluarga, kelompok masyarakat, pemulihan kesehatan dari suatu
penyakit, menyusun program penyuluhan atau pendidikan kesehatan baik sehat maupun
sakit. Misalnya penyuluhan tentang nutrisi, senam lansia, manajemen stress, terapi
relaksasi, gaya hidup bahkan penyuluhan mengenai proses terjadinya suatu penyakit.
Membimbing pasien membaca Al-Quran. Membimbing pasien dengan membaca Al-
Quran terutama dengan ayat-ayat dengan orang sakit, rahmat allah dan karunia Allah,
dengan begitu pasien akan termotivasi untuk sembuh. Dan memberikan pengertian bagi
pasien supaya membaca Al-Quran daripada mengeluh atas penyakit yang dideritanya.
c. Peran sebagai konselor (Counselor)
Peran sebagai konselor melakukan konseling keperawatan sebagai usaha memecahkan
masalah secara efektif. Pemberian konseling dapat dilakukan dengan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
d. Peran sebagai panutan (Role Mode)
Peran kesehatan masyarakat harus dapat member contoh yang baik dalam bidang
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang bagaimana
tatacara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh masyarakat.
e. Peran sebagai pembela (Advocate)
Pembelaan dapat diberikan kepada individu, kelompok atau tingkat komunitas. Pada
tingkat keluarga, perawat dapat menjalankan fungsinya melalui pelayanan social yang
ada pada masyarakat. Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien.
Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan
kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien.
f. Peran sebagai manajer kasus (Case Manager)
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan
kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya.
g. Peran sebagai kolaborator
Peran sebagai kolaborator dapat dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan tim
kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli gizi, ahli radiologi, dan lain-lain dalam kaitannya
membantu mempercepat proses penyembuhan klien. Tindakan kolaborasi atau kerjasama
merupakan proses pengambilan keputusan dengan orang lain pada tahap proses
keperawatan. Tindakan ini berperan sangat penting untuk merencanakan tindakan yang
akan dilaksanakan.
h. Peran sebagai penemu kasus (Case Finder)
Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menyangkut masalah-masalah kesehatan dan
keperawatan yang timbul serta berdampak terhadapat status kesehatan melalui kunjugan
rumah, pertemuan-pertemuan observasi dan pengumpulan data. (Widyanto, 2014).
1) Peran Pada Invidu Atau Keluarga
2) Sebagai pelaksana kesehatan
3) Sebagai pendidik
4) Sebagai konselor
5) Sebagai peneliti
i. Perawat kesehatan masyarakat sekolah
Keperawatan sekolah adalah keperawatan yang difokuskan pada anak ditatanan
pendidikan guna memenuhi kebutuhan anak dengan mengikut sertakan keluarga maupun
masyarakat sekolah dalam perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986). Fokus utama
perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkungannya dan sasaran penunjang
adalah guru dan kader.
j.Peran dalam bidang kesehatan kerja
Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam
memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan. Perawat
kesehatan kerja mengaplikasikan praktik keperawatan dalam upaya memenuhi kebutuhan
unik individu, kelompok dan masyarakat ditatanan industry, pabrik, tempat kerja, tempat
konstruksi, universitas dan lain-lain.
k. Perawatan kesehatan di rumah
Perawatan kesehatan dirumah adalah bagian dari rangkaian perawatan kesehatan umum
yang disediakan pada individu dan keluarga untuk meningkatkan, memelihara dan
memulihkan kesehatan guna memaksimalkan kesehatan dan meminimalkan penyakit.
(Ilmi, 2011).
2. Fungsi perawat komunitas
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilakukan sistem organ fungsional sampai
molekuler. Kegiatan ini dilakukan dengan diprakarsai oleh perawat dan
perawat bertanggung jawab serta bertanggung gugat atas rencana keputusan tindakannya.
a. Fungsi Dependen yaitu kegiatan yang dilakukan dan dilaksanakan oleh seorang
perawat atas instruksi dari tim kesehatan lainnya (dokter, ahli gizi, radiologi dan
lainnya).
b. Fungsi Interdependen, fungsi ini berupa kerja tim (Astuti, 2014).
B. Asumsi dan Keyakinan Dasar Keperawatan Komunitas
1. Asumsi keperawatan kesehatan komunitas:
a. Keperawatan kesehatan komunitas merupakan sistem pelayanan kesehatan yang
kompleks.
b. Keperawatan kesehatan komunitas merupakan subsistem pelayanan kesehatan.
c. Fokus utama praktik keperawatan kesehatan komunitas adalah keperawatan primer.
d. Dapat dijangkau dan dapat diterima oleh semua orang.
e. Penentuan kebijakan kesehatan seharusnya melibatkan penerima pelayanan.
f. Perawat dan klien membentuk hubungan kerja sama yang menunjang pelayanan
kesehatan.
g. Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap kesehatan klien.
h. Kesehatan menjadi tanggung jawab setiap individu. (Maryani, 2014).
i. Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
j. Pelayanan kesehatan berfokus pada tiga level prevensi: Primer, sekunder, dan tersier
k. Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan dengan menggunakan
pendidikan dan penelitian/evidence based practice termasuk keunikan budaya setempat
sebagai landasan praktik keperawatan
l. Fokus pada keperawatan primer (Nainggolan, 2013).
2. Keyakinan Dasar Keperawatan Komunitas (Nainggolan, 2013).
a. Pelayanan keperawatan tersedia, terjangkau dan diterima semua lapisan masyarakat
b. Libatkan penerima pelayanan keperawatan
c. Kerjasama perawat dan klien
d. Pengaruh lingkungan perlu diantisipasi
e. Pencegahan penyakit sebagai upaya kesehatan
f. Kesehatan merupakan tanggung jawab tiap individu.

C. Perbedaan Pelayanan Keperawatan Di Komunitas Dan Rumah Sakit


Pelayan keperawatan di komunitas dan rumah sakit memiliki 5 (lima) aspek perbedaan,
yaitu :
Tabel Perbedaan pelayanan dikeperawatan Rumah Sakit dengan komunitas (Widyanto, 2014):
No ASPEK Perbedaan
. Rumah Sakit Komunitas

1. Tempat o Bangsal o Puskesmas


Kegiatan Keperawatan o Rumah
o Klinik o Sekolah
o Perusahaan
o Panti
2. Klien yang dilayani o Orang sakit o Orang sehat
o Orang meninggal o Orang sakit
o Orang meninggal
3, Ruang lingkup o Kuratif o Promotif
pelayanan o Rehabilitative o Preventif
o Kuratif
o Rehabilitative
o Resosiasi
4. Focus utama o Rasa aman o Peningkatan kesehatan
selama sakit dan pecegahan penyakit
5. Sasaran Pelayanan o Individu o Individu
o Keluarga
o Kelompok khusus
o Masyarakat

BAB III
EVIDENCE BASED PRACTICE
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan social, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan
kesehatan, penyempurnaan kondisi social,perbaikan lingkungan
fisik,rehabilitasi,pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar ditujukan kepada
individu,keluarga yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan. Dalam menjalankan visi misinya tentu perawat komunitas memiliki
peran dan fungsi. Diantaranya peran yang dapat dilaksanakan adalah sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan,pendidik,coordinator pelayanan kesehatan,pembaharu (innovator),
pengorganisasian pelayanan kesehatan (organizer),panutan (role model) sebagai
fasilitator(tempat bertanya) dan sebagai pengelolah (manajer). Selain peran perawat juga
memiliki fungsi, diantaranya adalah fungsi independen,fungsi dependen dan fungsi
interdependen.
B. Saran
Penyusun senantiasa mengharapkan kritik saran yang membangun guna penyempurna
maklah kami selanjutnya,selain itu penyusun juga menyarankan kepada rekan-rekan
perawat untuk memahami peran dan fungsi perawat sehingga kita dapat menjalankan
fungsi dengan baik tanpa menyalahi aturan yang sudah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA

Gardner, S, dkk. (2016). Merenstein & Gardner’s Handbook of Neonatal Intensive Care
(Eighth edition). United States of America: Elsevier.

Hockenberry, M.J, dkk. (2017). Essentials of Pediatric Nursing (Tenth edition). Canada:
Elsevier.

J.M., B. (2009). Medical Surgical nursing (8th ed; Mosby, Ed.). St. Louis.

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Ilmi, Ani Aulia. 2011. Keperawatan komunitas. Makassar: Alauddin University Press.

Widyanto. 2014. Keperwatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha


Medika.
Maryani. 2014. Ilmu Keperawatan Komunitas. Bandung: Yrama widya.

[PDF]Gambaran Peran Perawat Puskesmas dalam Pelaksanaan


Perawatan...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5322/3/T1_462009055_BAB
%20II.pdfoleh .

[PDF]konsep dasar keperawatan komunitas - Akper HKBP Balige

www.akperhkbp.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Konsep-Kep.-Komunitas.pdf. 19 Mar
2021.

[PDF]manajemen resiko dalam pelayanan kesehatan: konsep dalam


sistem ...eprints.unsri.ac.id/313/1/15.__Manajemen_Resiko.pdfoleh F Idris - 2021

[PDF]BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Konseptual 1. Kelompok Rentan ...


digilib.uinsby.ac.id/9727/5/bab%202.pdf oleh W Indrawati - 2021

Iqbal Mubarak,W.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas Jakarta :Salemba Medika Anderson


Elizabeth.2006.Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan praktik Edisi 3.EGC.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai