Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI PASIEN PENDAFTARAN

No. : SOP/C/VII/002/01/
Dokumen 2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


1. Pengertian
pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien

Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat


2. Tujuan
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.


440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
4. Referensi
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
1. Petugas informasi menyapa pasien
5. Prosedur
2. Petugas memanggil pasien untuk mendapat data pasien
3. Petugas pendaftaran menyiapkan Rekam Medis
 Kartu Berobat
 Kartuidentitas
 Papan nama
4. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat,
usia, pendidikan terakhir, nama KK.
5. Petugas mencatat di form identitas pasien dan diinput ke
komputer.
6 Unit Terkait Bagian pendaftaran dan bagian Rekam Medis

7 Dokumen Rekam medis pasien.


Terkait

8 Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

IDENTIFIKASI PASIEN PONED


SOP No. : SOP/C/VII/002A/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas melakukan anamnesa pasien
 Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir,
alamat
 Petugas mencatat di form identitas pasien dan diinput ke
komputer
 Riwayat kesehatan yang dulu dan yang sekarang
 Tanda-tanda kehamilan/persalinan
4. Petugas memeriksa keadaan kehamilan/persalinan pasien
5. Petugas melakukan obeservasi terhadap pasien
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran

7 Dokumen Rekam medis pasien.


Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan UBAH MULAI
DIBERLAKUKAN

IDENTIFIKASI PASIEN UGD


SOP No. : SOP/C/VII/002B/01
Dokumen /
2017
No. Revisi : 0
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat.
4. Petugas mencatat di form identitas pasien dan diinput ke
komputer.
5. Petugas menanyakan riwayat alergi obat pada pasien.
6. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
7. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan
alamat) sebelum memeriksa pasien.
8. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep
tertera: nama, usia, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda
tangan dokter).
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN

IDENTIFIKASI PASIEN KIA


SOP No. : SOP/C/VII/002H/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat.
4. Petugas mencatat di form identitas pasien didalam buku register
KIA.
5. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien dan menanyakan
riwayat alergi obat pada pasien.
6. Petugas melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi kepada
dokter.
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN

IDENTIFIKASI PASIEN LABORATORIUM


SOP No. : SOP/C/VII/002G/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir,
alamat.
4. Petugas mencatat di form identitas pasien di buku register
laboratorium
5. Petugas melakukan tindakan pengambilan darah pada
pasien yang akan dilakukan tes darah
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN MTBS
No. : SOP/C/VII/002F/01/
Dokumen 2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat,
riwayat kesehatan dulu dan sekarang, .
4. Petugas mencatat di form identitas pasien dan di buku register
MTBS
5. Petugas menanyakan riwayat alergi obat pada pasien.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fiik, denyut nadi dan suhu tubuh
7. Dokter memeriksa kembali dan menentukan diagnosa pasien
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN BP GIGI
No. : SOP/C/VII/002C/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat.
4. Petugas melakukan anamnesa pada pasien dan menanyakan
riwayat alergi obat pada pasien
5. Petugas mencatat di form identitas pasien dan di buku register
BP gigi.
6. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan
alamat) sebelum memeriksa pasien.
7. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep
tertera: nama, usia, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda
tangan dokter).
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN BP UMUM
No. : SOP/C/VII/002D/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat.
4. Petugas mencatat di form identitas pasien dan di buku register
BP Umum
5. Petugas melakukan anamnesa dan menanyakan riwayat alergi
obat pada pasien.
6. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan
alamat) sebelum memeriksa pasien.
7. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep
tertera: nama, usia, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda
tangan dokter).
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN BP LANSIA
No. : SOP/C/VII/002E/01
Dokumen /2017
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal : 23 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1
UPTD dr. Bachtiar Rivai
PUSKESMAS DTP NIP.
PAMANUKAN 19811223.201001.1.011

1. Pengertian Suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan antara


pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan identifikasi pasien saat
pelayanan sehingga tercipta 6 sasaran keselamatan pasien di
puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Pamanukan No.
440/SK/C/VII/001/01/2017 tgl 20-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. UU No 44 tahun 2009 ttg RS pasal 40.
2. Permenkes 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
3. Permenkes 659 tahun 2009 tentang RS kelas dunia
5. Prosedur
1. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter
dengan menyebutkan nama lengkap (minimal 2 kata) sesuai
urutan antrian pasien.
2. Petugas menyapa pasien
3. Petugas Menanyakan data pasien, nama, tanggal lahir, alamat.
4. Petugas mencatat di form identitas pasien dan buku register BP
lansia
5. Petugas melakukan anamnesa dan menanyakan riwayat alergi
obat pada pasien.
6. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan
alamat) sebelum memeriksa pasien.
7. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep
tertera: nama, usia, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda
tangan dokter).
6 Unit Terkait Bagian Pendaftaran
7 Dokumen Rekam medis pasien.
Terkait
8 Rekaman
Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL
Perubahan MULAI
DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai