Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dini Diarti

Nim: 1900029018

Kelas: A

Riwayat Alamiah Penyakit Tuberkulosis

Prepatogenesis Inkubasi Tahap Dini Tahap Lanjut Tahap Akhir

Individu berada dalam Tergantung organ tubuh Sembuh sempurna, yakni


Masa inkubasi dimulai Demam tidak terlalu
yang terkena, bila terjadi bibit penyakit meghilang,
keadaan normal/sehat, dari terinfeksi sampai tinggi yang berlangsung penyakit sudah tidak ada,
sebagian bronkus akibat
tetapi mereka pada menjadi sakit lama, biasanya dirasakan tetapi tubuh tidak pulih
penekanan kelenjar getah
sepenuhnya, meninggalkan
dasarnya peka terhadap diperkirakan 4-12 minggu malam hari disertai bening yang membesar,
bekas gangguan yang
kemungkinan terganggu akan timbul suara “mengi”, permanen berupa cacat.
keringat malam. Serangan
suara nafas melemah yang Sembuh dengan cacat, yakni
oleh agen penyakit. demam seperti influenza disertai sesak, ada cairan bibit menghilang, penyakit
dan bersifat hilang timbul, dirongga pleura sudah tidak ada, tubuh tidak
(pembungkus paru-paru) pulih sepenuhnya,
penurunan nafsu makan
dapat disertai dengan meninggalkan bekas
dan berat badan, batuk- keluhan sakit dada. Bila gangguan yang permanen
batuk selama lebih 3 mengenai tulang, maka akan berupa cacat. Karier, dimana
terjadi gejala infeksi tulang tubuh penderita pulih
minggu, perasaan tidak kembali, namun tetap ada
yang dapat membentuk
enak, lemah. dalam tubuh tanpa
saluran dan bermuara pada
memperlihatkan gangguan
kulit di atas. penyakit, penyakit
berlangsung kronik dan
berakhir demam.

Pathogensis
Pasca Patogensis
Upaya Pencegahan Tuberkulosis

Pre Patogenesis Inkubasi

Akhir Penyakit
Peny. Dini Peny. Lanjutan

I. Health Promotion:
1. Penyuluhan tentang personal 1. Setelah sembuh dari
hygiene megenai kebersihan diri suatau penyakit tentu
sendiri III. Early Diagnosis and Prompt kadang-kadang orang
2. Penyuluhan lingkungan sehat dan Treatment IV. Disability Limitation menjadi cacat. Untuk
kontruksi rumah, ventilasi, memulihkan cacatnya
1. Skrining TBC yaitu 1. Penyuluhan dan
kelemahan dll tersebut diperlukan
pemeriksaan yang dilakukan pengawasan untuk
untuk mengetahui apakah latihan-latihan
mendorong pasien TB
II. Specific Protection: tertentu.
seseorang terinfeksi bertahan pada
1. Kawasan bebas asap rokok 2. Keberhasilan
tuberkulosis (TBC) atau pengobatan yang
2. Upaya kesehatan keluarga pengobatan TB
tidak. diberikan (tingkat
3. Pemberian vaksin TBC tergantung dari
2. Case finding secara aktif kepaturan) dilaksanakan
3. Pengobatan herbal alami kepatuhan penderita
oleh seorang PMOX
dan pengobatan sintesis untuk minta OAT yang
(keluarga).
teratur, dalam hal ini
2. Obat TB diberikan dalam
PMO (keluarga) akan
bentuk kombinasi dari
sangat membantu
beberapa jenis dalam
kesuksesan
jumlah cukup dan dosis
penanggulangan TB
yang tepat selama 6-8
bulan.
Riwayat Alamiah Penyakit Kusta

Prepatogenesis Inkubasi Tahap Dini Tahap Lanjut Tahap Akhir

1. Kusta kering Penyakit sudah mulai berat,


Bakteri kusta sendiri
Pada tahap ini host mengalami proses seperti bercak keputihan
Bercak keputihan seperti Kemungkinan tubuh
dalam keadaan sehat. pembelahan yang (kusta kering) , bercak putih
panu, permukaan bercak dapat:
Sudah ada interaksi cukup lama yaitu 2–3 kemerahan (kusta basah)
kering dan kasar, batas
antara agent biologi minggu dan memiliki dan pembengkakan pada
(pinggir) bercak jelas & a. Sembuh
yaitu bakteri masa inkubasi 2–5 bercak.
sering ada bintil-bintil kecil. sempurna.
penyebab kusta diluar tahun bahkan lebih. b. Sembuh dengan
tubuh. Belum ada 2. Kusta basah cacat.
tanda-tanda sakit
sampai daya tahan Bercak putih kemerahan
tersebar satu-satu atau
merata diseluruh kulit Pasca Patogensis
badan, terjadi penebalan
dan pembengkakan pada
bercak. Pada permukaan
bercak, sering ada rasa bila
disentuh dengan kapas.
Pada permukaan tanda dari
tipe kusta basah sering
terdapat pada cuping
telinga dan muka.

Patogensis
Upaya Pencegahan Kusta

Pre Patogenesis Inkubasi Akhir Penyakit

Peny. Dini
Peny. Lanjutan
I. Health Promotion

Pemberian Penyuluhan penyakit kusta


III. Early Diagnosis and V. Rehabilitation
melalui penyampaian informasi tentang
obat yang dapat menyembuhkan penyakit Prompt Treatment
1. latihan fisioterapi pada
kusta, serta upaya mencegah kecacatan IV. Disability Limitation otot yang mengalami
Pengobatan penyakit kusta
fisik maupun sosial. Penyuluhan juga kelumpuhan untuk
pemberian Multi drug Upaya pencegahan cacat
dilakukan pada orang yang belum terkena mencegah kontraktur
therapy pada penderita primer:
penyakit kusta (masih sehat) sehingga
kusta terutama tipe 2. Bedah rekonstruksi untuk
dapat memelihara, meningkatkan dan
Multibacler Penemuan dini penderita koreksi otot yang
melindungi kesehatannya dari penyakit
sebelum cacat, pengoobatan mengalami kelumpuhan
kusta.
secara teratur dan agar tidak mendapat
II. Specific Protection penanganan reaksi untuk tekanan berlebihan
- Vaksinasi terhadap penyakit kusta mencegah terjadinya 3. Bedah plastic untuk
belum ditemukan sampai sekarang. kerusakan fungsi saraf. mengurangi perluasan
- Belum ditemukannya upaya infeksi
pencegahan primer berupa pemberian Upaya pencegahan cacat
4. Terapi okupsi (kegiatan
imunisasi sekunder:
sehari-hari) dilakukan bila
Perawatan diri sendiri untuk gerakan normal terbatas
mencegah luka dan pada tangan
perawatan mata, tangan atau 5. Konseling dilakukan untuk
kaki yang sudah mengalami mengurangi depresi pada
gangguan fungsi saraf. penderita cacat

Anda mungkin juga menyukai