D
I seantero Mekah, tidak ada sesuatu pun yang mampu
melunakkan hati Umar bin Khattab dari sikap dan
tindakannya. Umar dikenal sebagai laki-laki yang
mudah naik pitam dan garang. Dia tidak dapat diluluhkan oleh
para gadis penghibur tatkala dia mendatangi pintu-pintu penjual
minuman khamar, para penjaga malam yang suka bergerombol
di sebagian pelataran rumah, atau pun para penabuh rebana di
rumah-rumah hiburan. Semuanya tidak mampu melunakkan
kekerasan hatinya yang mudah terbakar emosi sehingga
menyebabkan dia bertindak garang dan menyeramkan.
Berita tentang konfrontasi antara Hamzah dan Abu Jahal
telah dia dengar. Hati Umar cukup takjub atas keberanian
Hamzah berkonfrontasi sekaligus menaklukkan Abu Jahal. Ada
dugaan kuat di hati Umar bahwa para bangsawan Quraisy yang
biasa takut pada Hamzah akan bertambah takut sejak hari itu dan
selama Hamzah mampu menaklukkan para penunggang kuda
Quraisy yang gagah berani lainnya. Jelas hal ini akan membuat
pengikut Muhammad besar kepala dan mengagung-agungkan
dan membela Hamzah.
Terbakarlah amarah Umar. Dia bersumpah akan mendatangi
rumah Hamzah. Dia mengambil sebilah pedang yang sangat tajam
dan beberapa senjata lainnya. Bergegas dia pergi menuju Darul
Arqam di Bukit Shafa. Maksud kedatangannya tidak lain ingin
130
Luluhnya Hati Sang Singa
131
MUHAMMAD THE MESSENGER
132
Luluhnya Hati Sang Singa
133
MUHAMMAD THE MESSENGER
134
Luluhnya Hati Sang Singa
135
MUHAMMAD THE MESSENGER
136
Luluhnya Hati Sang Singa
137
MUHAMMAD THE MESSENGER
138
Luluhnya Hati Sang Singa
139
MUHAMMAD THE MESSENGER
140
Luluhnya Hati Sang Singa
141
MUHAMMAD THE MESSENGER
142
Luluhnya Hati Sang Singa
143
MUHAMMAD THE MESSENGER
144
Luluhnya Hati Sang Singa
145
MUHAMMAD THE MESSENGER
146
Luluhnya Hati Sang Singa
147
MUHAMMAD THE MESSENGER
148
Luluhnya Hati Sang Singa
melepaskan anak itu, namun Abu Jahal tetap tidak mau me
lepaskannya. Pada akhirnya, berkelahilah mereka berdua hingga
hampir terjadi bunuh-membunuh.
Embargo ekonomi yang ada di sekitar rumahnya dan rumah
sanak keluarganya tidak akan pernah terlepas tanpa mengor
bankan salah seorang di antara mereka. Untuk itu, apa pun
yang menghadang di hadapannya saat ini harus dia hadapi.
Semangatnya untuk menyebarkan ajaran-ajaran agamanya kian
bertambah. Hampir tiap hari dia berjalan ke kampung-kampung
di sekitaran Mekah dan menyeru penduduknya untuk beriman
kepadanya.
Kini, dia bergerak menemui orang-orang yang memusuhi-
nya. Dia melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukannya
sebelumnya. Dia mengutuk mereka. Dia pun memberikan janji
dan harapan yang membuat semua umatnya optimis, esok akan
ada hari yang lebih baik!
149
MUHAMMAD THE MESSENGER
150