Anda di halaman 1dari 3

Nama : Desri Restiana

NIM : 20180010013
Mata Kuliah K3 dan Hukum

1. Jelaskan secara umum, mengapa dalam proyek konstruksi perlu ada pedoman K3

2. Jelaskan kriteria sumber daya yang memiliki kompetensi ahli K3

3. Jelaskan definisi 5R

Jawaban

1. K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pengertian pemberian perlindungan


kepada setiap orang yang berada ditempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan
bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan
sekitar tempat kerja. Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan
yang dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi tersebut menimbulkan berbagai dampak
yang tidak dinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan kesehatan kerja.
Oleh karena itu suatu perusahaan yang bergerak dibidang kerja konstruksi harus
mempunyai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Adapun
bagian dari system manajemen secara keseluruhan meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggungjawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang
dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat,
aman , efesien , dan produktif.

2. Pelaksanaan Sistim Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3) Peraturan Pemerintah No.50


Tahun 2012 Seperti diketahui tujuan penerapan Sistim Manajamen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) ini adalah dalam rangka:
Untuk meningkatkan efektifitas perlindungan K3 dengan cara :
terencana, terukur, terstruktur, terintegrasi
Untuk mencegah kecelakaan kerja dan mengurangi penyakit akibat kerja, dengan
melibatkan: manajemen, tenaga kerja/pekerja dan serikat pekerja
SMK3 diwajibkan bagi perusahaan, mempekerjakan lebih dari 100 org dan mempunyai
tingkat potensi bahaya tinggi. Untuk itu perusahaan diwajibkan menyusun Rencana K3,
dalam menyusun rencana K3 tersebut, pengusaha melibatkan AhliK3, Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Wakil Pekerja dan Pihak Lain yang terkait.

3. 5R
1) RINGKAS (SEIRI)
Ringkas adalah membedakan antara item yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan
dan selanjutnya menyingkirkan item yang tidak diperlukan tersebut. Ringkas dapat
dilakukan dengan cara mengeluarkan semua sampah/benda yang tidak diperlukan dari
lingkungan kerja.
Langkah-langkah penerapan Ringkas, yaitu:
Nama : Desri Restiana
NIM : 20180010013
Mata Kuliah K3 dan Hukum
• Memisahkan barang/peralatan yang diperlukan dan tidak diperlukan.
• Membuang barang yang tidak diperlukan, serta tidak meletakkan barang pada
suatu area yang tidak berhubungan dengan pekerjaan diarea tersebut.
• Tidak meletakkan peralatantan pakejelasan, karena suatu saat peralatan tersebut
akan dibutuhkan.
2) RAPI (SEITON)
Rapi adalah menata item yang diperlukan pada tempat yang memudahkan untuk
segera mengambil item tersebut. Rapi berarti menyimpan barang dalam tata
letak yang benar mengikuti suatu aturan yang ditetapkan.

Langkah-langkahpenerapanRapi,yaitu:
• Menandai barang/peralatan yang rusak, ditempatkan terpisah dan segera dicari

penggantinya. Meletakkan barang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

• Memastikan semua barang memiliki tempat khusus dan memastikan semua


barang berada di tempat khusus tersebut.
• Mendorong semua orang untuk mengembalikan barang pada tempatnya setelah
digunakan.
3) RESIK (SEISO)
Resik adalah menjaga lingkungan kerja dan seluruh item dalam keadaan baik dan bersih.
Resik berarti menjaga agar tempat kerja bersih dan rapi, serta melakukan pemeriksaan
untuk mengetahui kondisi tempat kerja dan barang dalam keadaan baik dan pada
tempatnya.
Langkah-langkahpenerapanResik,yaitu:
• Mencari sumber kotoran dan menentukan apa saja yang hendak dibersihkan.
• Membagi tugas untuk bertanggung jawab pada kebersihan area masing-masing
tempat.
• Memilih peralatan kebersihan yang akan digunakan.
• Melakukan pembersihan sesuai dengan daftar cek dan jadwal.
• Memeriksa dan mengevaluasi tempat kerja yang telah dibersihkan.
4) RAWAT (SEIKETSU)
Rawat adalah membuat suatu standar/kondisi yang mendukung untuk memelihara ketiga
komponen 5R, yaitu Ringkas (Seiri), Rapi (Seiton), dan Resik (Seiso). Rawat berarti
memelihara lingkungan yang sudah bersih dan rapi sepanjang waktu dengan membuat
standar prosedur yang diketahui dan dipahami semua orang.
Langkah-langkah penerapan Rawat, yaitu:
• Mempertahankan tempat kerja yang ringkas, rapi dan bersih dengan melakukan
pemantapan (usaha terus-menerus).
Nama : Desri Restiana
NIM : 20180010013
Mata Kuliah K3 dan Hukum
• Melakukan metode visual manajemen dengan label atau kode sebagai standar
prosedur.
5) RAJIN (SHITSUKE)
Rajin adalah membuat 4R sebelumnya menjadi suatu kebiasaan untuk pengembangan
yang berkelanjutan. Rajin berarti mempertahankan standar prosedur yang telah ada
untuk menjalankan Ringkas, Rapi, Resik, dan rawat secara berkelanjutan.
Langkah-langkah penerapan Rajin, yaitu:
• Membuat standar persyaratan dan peraturan secara prosedural, misalnya
penjadwalan, urutan prosedur yang harus dikomunikasikan dan diajarkan pada
setiap karyawan untuk memahami standar prosedur tersebut.
• Menerapkan disiplin yang tinggi atas standar prosedur tersebut, sehingga menjadi
kebiasaan atau sikap kerja seluruh karyawan.
• Membuat suasana yang kondusif sehinggas etiap orang saling menghormati satu
sama lain.

Anda mungkin juga menyukai