Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini dengan baik dan lancar.
Laporan ini berisikan sesuai dengan hasil pengujian kami yaitu Prestasi
Motor Bakar Bensin. Tentunya dalam membuat laporan ini, kami menemukan
kesulitan-kesulitan mungkin karena kurangnya pengetahuan akan materi ini.
Namun, berkat motivasi dari berbagai pihak, laporan ini dapat diselesaikan
walaupun masih banyak kekurangannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................7
1.1 Peraturan - Peraturan dan Kewajiban.............................................................7
1.1.1 Syarat- Syarat Dan Tata Tertib Laboratorium...................................7
1.1.2 Hak-Hak Pengguna Laboratorium.....................................................9
1.1.3 Kewajiban Pengguna Laboratorium.................................................10
1.1.4 Larangan - Laranagn Pengunaan Laboratorium...............................10
1.1.5 Sangsi- Sangsi Terhadap Tata Tertib...............................................10
BAB II TEORI DASAR........................................................................................11
2.1 Tujuan Praktikum.........................................................................................11
2.2 Tinjauan Pustaka : Motor Bakar Torak........................................................11
2.2.1 Bahan Bakar.....................................................................................11
2.2.2 Pembakaran......................................................................................12
2.2.3 Motor Bensin....................................................................................13
2.2.4 Emisi Gas Buang..............................................................................21
BAB III PROSEDUR PRAKTIKUM....................................................................23
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum.................................................23
3.2 Panel Motor Bakar Bensin...........................................................................23
3.3 Prosedur Percobaan......................................................................................24
BAB IV` HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................31
4.1 Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin..................................................31
4.2.1 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................32
4.2.2 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................37
4.2.3 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................42
4.2.4 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................47
4.2.5 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................52
4.2.6 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................57
4.2.7 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................62
4.2.8 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................67
2.4.9 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin...........................72
2.4.10 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin.........................77
4.3 Tabel Hasil Perhitungan Data Pengujian Motor Bakar Bensin...............82
4.4 Tabel dan Grafik Hasil Perhitungan........................................................83
BAB V PENUTUP.................................................................................................94
5.1 Kesimpulan...................................................................................................94
5.2 Saran.............................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................95
LAMPIRAN...........................................................................................................96
DAFTAR GAMBAR
Y
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Tabel Hasil Perhitungan Data Pengujian Motor Bakar Bensin.............39
Tabel 4.7 Putaran Mesin (rpm) Terhadap Tekanan Efektif Rata-Rata Pe (MPa). .46
Tabel 4.9 Ananlisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Efisiensi Termis (ήth)..........49
DAFTAR LAMPIRAN
3. Hadir sebelum praktikum dimulai. Bila terlambat lebih dari 30 menit (shift
1) dan 15 menit (shift 2,3,4, dan 5) tanpa alasan yang diijinkan dan surat
keterangan, maka ketua praktikum (KP) dapat menolak praktikan
bersangkutan mengikuti praktikum pada saat itu dan tidak mengijinkan
praktikan pindah shift. Pintu LAB dikunci.
6. Bagi pria, tidak mengenakan anting dan kalung serta mengikat rambut
panjang.
7
7. Buku laporan praktikum disampul putih dan pada bagian depannya ditulis
nama, NPM, dan nomor baris.
Pelanggaran terhadap dua belas butir tata tertib diatas dapat dikenai sanksi
berupa teguran, tugas, pemenuhan kekurangan, larangan mengikuti praktikum,
penggantian, sampai dengan pembatalan kelulusan dari kegiatan praktikum.
8
Pelanggaran terhadap keenam butir tata tertib diatas dapat dikenai sanksi
berupa teguran, tugas, pemenuhan kekurangan, larangan mengikuti ujian
praktikum, penggantian, sampai dengan pembatalan kelulusan dari kegiatan
praktikum.
Hal – hal yang belum tercantum dalam lembar tata tertib ini akan diatur
dengan kebijaksanaan Laboratorium yang tertuang dalam bab-bab selanjutnya
dalam buku panduan harian ini.
10. Mahasiswa wajib taat kepada Dosen pembimbing dan kepada petugas
laboratorium
9
12. Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan yang sama dalam penggunaan
laboratorium.
10
BAB II
TEORI DASAR
Kriteria utama yang harus dipenuhi bahan bakar yang akan digunakan
dalam motor bakar adalah sebagai berikut :
11
- Proses pembakaran bahan bakar dalam silinder harus secepat mungkin dan
panas yang dihasilkan harus tinggi.
- Gas sisa pembakaran harus tidak berbahaya pada saat dilepas ke atmosfer.
2.2.2 Pembakaran
1. Bahan bakar
2. Udara
3. Suhu untuk memulai pembakaran
12
Kamar tipe ini bervolume tidak lebih dari 50% dari volume sisa, dan
dihubungkan dengan ruang bakar utama 3-4 saluran sempit dengan diameter 3-4
mm
Kamar tipe ini besar volumenya tidak juga lebih dari 50% volume tetapi
jalan penghubung dengan kamar utamanya lebih besar tipe muka dan menaikkan
performance pada putaran tinggi tidak mudah untuk distart.
1. Explosive adalah suatu proses pembakaran dimana laju pembakaran terjadi
sangat cepat tapi tidak menampakkan adanya ledakkan “combustion wave”
3. Detonation yaitu perambatan api yang terjadi pada ruang bakar dengan
kecepatan supersonik.
13
Ada beberapa hal yang mempengaruhi unjuk kerja mesin bensin
diantaranya adalah besarnya perbandingan kompresi, tingkat homogenitas
campuran bahan bakar dengan udara. Angka oktan bensin dan tekanan udara
masuk ruang bakar. Semakin besar perbandingan udara dengan bahan bakar maka
mesin akan semakin efisien akan tetapi semakin besar perbandingan kompresi
akan timbul knocking pada mesin yang menyebabkan bunyi berisik. Untuk
memperbaiki kualitas campuran bahan bakar dengan udara maka aliran harus di
buat turbulen sehingga diharapkan tingakat homogenitas campuran akan lebih
baik.
Pada mesin bensin, umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum
masuk ke ruang bakar, sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan
injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang bakar termasuk mesin bensin 2 tak
untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Pencampuran udara
dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya
mengalami perkembangan dari sistem manual sampai dengan penambahan sensor-
sensor elektronik. Sistem Injeksi Bahan bakar di motor otto terjadi diluar silinder,
tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar seproporsional mungkin.
Hal ini dsebut EFI
14
tinggi.Pembakaran menimbulkan panas dan menghasilkan tekanan, kemudian
menghasilkan tenaga mekanik.
siklus ideal
15
Pada siklus otto atau siklus volume konstan proses pembakaran terjadi
pada volume konstan, sedangkan siklus otto tersebu ada yang berlangsung dengan
4 (empat) langkah atau 2 (dua) langkah. Untuk mesin 4 (empat) langkah siklus
kerja terjadi dengan 4 (empat) langkah piston atau 2 (dua) poros engkol. Adapun
langkah dalam siklus otto yaitu gerakan piston dari titik puncak (TMA=titik mati
atas) ke posisi bawah (TMB=titik mati bawah) dalam silinder.
Proses 2-3 : pemasukan kalor konstan, piston sesaat pada (TMA=titik mati atas)
bersamaan kalor suplai dari sekelilingnya serta tekanan dan
temperatur meningkat hingga nilai maksimum dalam siklus.
Proses 3-4 : proses isentropik udara panas dengan tekanan tinggi mendorong
piston turun menuju (TMB=titik mati bawah), energi dilepaskan
disekeliling berupa internal energi.
Proses 4-1 : proses pelepasan kalor pada volume konstan piston sesaat pada
(TMB=titik mati bawah) dengan mentransfer kalor ke sekeliling
dan kembali mlangkah pada titik awal.
Siklus motor diesel merupakan siklus udara pada tekanan konstan. Pada
umumnya jenis motor bakar diesel dirancang untuk memenuhi siklus ideal diesel
yaitu seperti siklus otto tetapi proses pemasukan kalornya dilakukan pada tekanan
konstan. Perbedaannya mengenai pemasukan sebanyak qm pada siklus diesel
dilaksanankan pada tekanan konstan.Siklus diesel dapat dirancang dengan rasio
kompresi yang tinggi (pada umumnya).
16
Gambar 2.2 Diagram Perbandingan T-S dan P-V Siklus Diesel 4 Langkah
Keterangan :
17
Gambar 2.3Diagram P-V Siklus Gabungan 4 Langkah
proses siklus:
18
Pada siklus otto atau siklus volume konstan proses pembakaran
terjadi pada volume konstan, sedangkan siklus otto tersebut ada yang
berlangsung dengan 4 (empat) langkah atau 2 (dua) langkah. Untuk mesin
2 (dua) langkah siklus kerja terjadi dengan 2 (dua) langkah piston atau 1
(satu) poros engkol. Adapun langkah dalam siklus otto yaitu gerakan
piston dari titik puncak (TMA=titik mati atas) ke posisi bawah (TMB=titik
mati bawah) dalam silinder. Gambar diagram P-V dan T-S siklus otto
dapat dilihat padagambar dibawah sebagai berikut :
keterangan:
19
Gamba
r 2.5 Diagram P-V Motor Diesel 2 langkah
keterangan:
proses siklus:
20
2-3a : Pemasukan kalor pd V konstan
Polusi udara oleh gas buang dan bunyi pembakaran motor diesel
merupakan gangguan terhadap lingkungan. Komponen-komponen gas buang yang
membahayakan itu antara lain adalah asap hitam (hangus), hidro karbon yang
tidak terbakar (UHC), karbon monoksida (CO), oksida nitrogen (NO), dan
NO2. NO dan NO2 biasa dinyatakan dengan NOx(W Aris munandar 2002:51).
Namun jika dibandingkan dengan motor bensin, motor diesel tidak banyak
mengandung CO dan UHC. Disamping itu, NO2 sangat rendah jika dibandingkan
dengan NO. Jadi boleh dikatakan bahwa komponen utama gas buang motor diesel
yang membahayakan adalah NO dan asap hitam.
21
monoksida (CO). Jika angus yang terjadi terlalu banyak, gas buang yang keluar
dari mesin akan berwarna hitam dan mengotori udara.
22
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
Gelas Ukur dengan kapasitas 8 ml, 16 ml, dan 3 ml tidak boleh kosong pada
saat mesin beroperasi. Batas minimum yang masih terlihat selang transparan.
Pada bagian bawah dilengkapi dengan katup 3 cabang untuk mengatur aliran
BBM dari pompa ke Gelas Ukur dan ke Mesin. Pengisian BBM dengan
23
menekan tombol Pompa BBM sambil memperhatikan posisi BBM dalam
tabung. Hindari BBM kepenuhan pada selang transparan atas.
1) Periksa air untuk hydro brake dalam bak penampang terisi ½ sampai 2/3
bagian dari bak penampang
7) Yakinkan tidak ada yang mengganggu bagian yang bergerak atau berputar
24
8) Hubungkan listrik panel ke sumber listrik 220VC
2) Putaran kunci saklar mesin pada posisi ON, instrumen dan pompa air akan
aktip
7) Tarik tuas cock,jika mesin sulit hidup dan tekan kembali bila sudah jalan
8) Biarkan mesin jalan samapai stabil (normal) pada putaran 1100 rpm
9) Jaga gelas ukur tidak kosong ,tekan tombol pompa BBM bila diperlukan
pada posisi kran P-G,M
C. Pengujian
25
9) Ulangi dari item 5 samapai 8 sampai data diperoleh tercukupi
10) Matikan mesin
1) Putar kunci saklar mesin ke posisi OFF, mesin dan semua intrumen serta
pompa air akan berhentikan
2) Tekanan tombol emergensi
3) Lepaskan bakteri
4) Kosongan bahan bakar pada tabung dan tangki
5) Kosongkan air hydro brake pada bak penampungan
E. Petunjuk Keamanan
26
o M t =F × L ( Nm)
2. Pemakaian bahan bakar ( Be) ,di hitung dari persamaan:
kg
o Be=m f / N e ( Kw )
jam
Dimana:
kg
o m f : pemakaian bahan bakar tiap jam ( jam )
mf =( Xt )× spg r bb × ρair ×3600 (
kg
jam
)
Dimana:
27
T 3 : temperatur gasbuang silinder 2( ℃ )
T 4 : temperatur minyak pelumas ( ℃ )
T 5 : temperatur air bak hydro brake(℃ )
5. Tekanan
o Piv : tekanan masuk venturi (mm−H 2 0)
o Pov : tekanan keluar venturi (mm−H 2 0)
6. Effisiensi volumetri
o η v =m a / m ai
Dimana:
28
kg
mai =V t × 60× n ×a × ρud ( )
jam
7. Effisiensi termis
ηth =(3,6 ×106 × N e ) / (mf × LHV )
Dimana :
data-data di perlukan
Lingkungan
Mesin
Bahan bakar
29
Density Gasoline
Gelas ukur
Flow meter
D b =27 mm
Hydro brake
Panel kontrol
30
BAB IV`
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tek.
M t =F x L
31
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =119 N x 0,1115 M
¿ 13,2685 Nm
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) Keterangan :
jam
m f =¿ Pemakaian bahan bakar
Dimana : tiap jam (kg/jam)
X = Jumlah minyak yang di
gunakan (ml)
mf = ( xt ) x spg r bb x ρudara x 3600
T = waktu yang di pakai untuk
mengahabiskan sejumlah
17 x 10−6 kg X(detik)
mf = ( 30 )
x 0,739 x 1,033 3 x 3600
m ( ) spg r bb = spesifikasi gravitasi
kg
¿ 0,00156( )
jam
Keterangan :
N e =¿ Daya efektif mesin (KW)
N e =1,047.10−4 x M t x n
M t =Momen Puntir (Nm)
Ne ¿ 1,047.10 x 13,2685 Nmx 1009
−4 n = Putaran Mesin (rpm)
Ne ¿ 1,4017KW
Jadi Be =mf /N e
Keterangan :
kg kg
Be =
0,00156 ( jam ) Be =¿ Pemakaian bahan bakar (
jam
. Kw )
Pe =(0,06 x N e 1)/(V l x a x n)
E.) Tekanan
33 Keterangan :
Q=¿laju aliran udara (m3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
∆ P=Piv−P ov
¿ 1.4−0,2
¿ 1,2 x 9,8
¿ 11,76
D2
Luas lingkaran Aa = xπ
4
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000804 m 2
D2
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
( √ 2 ∆ρ P )¿
Q= c x
2 x 11.76 0,000804 m2
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,00804 m2
0,000572 m2
2
)−1 )
34
0,000804 m2
( 0,6 √ 22,768635 )
(√ ( 1,40559441)2 −1 )
m3
¿0,002347
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,002437 x 60 x 1,033
m3
¿0,16678 kg
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
Keterangan :
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat kg
langkah
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 1009rpm x 0,5 x 1,033 3
ρudara =
m Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
¿ 19,51 kg
35
F.) Jadi efisiensi volumemetri
ma
ηv= Keterangan :
m ai
ηv=¿ Efisiensi Volumemetri
0,14546706 m a=¿ Jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
ηv=
19.51
m ai = Jumlah udara ideal yang di butuhkan
¿ 0,85% (kg)
= 1,39%
36
gaya pengukuran dapat dilihat pada panel dengan pembacaan (' F).
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =139 N x 0,1115
¿ 15,985 Nm
Kg Keterangan :
Be =m F / N e ( . Kw)
jam
m f =¿ Pemakaian bahan bakar
tiap jam (kg/jam)
Dimana :
X = Jumlah minyak yang di
gunakan (ml)
mf = ( xt ) x spg r bb x ρudara x 3600
T = waktu yang di pakai untuk
mengahabiskan sejumlah
17 x 10−6 kg X(detik)
mf = ( 25 )
x 0,739 x 1,033 3 x 3600
m ( ) spg r bb = spesifikasi gravitasi
kg
¿ 0,00187( )
jam
37
Keterangan :
kg kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
Be =
0,00187 ( )
jam jam
2,02340 ( Kw ) m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
(kg/jam)
kg N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
¿ 0,000924 ( . Kw)
jam
Pe =(0,06 x N e 2)/(V l x a x n)
¿ 0,32185 MPa
Keterangan :
Pe =¿ Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
38
E.) Tekanan
Keterangan :
Piv =¿tekanan masuk venturi 1,6(mm−H 2O) Q=¿laju aliran udara (m3 /s )
C=¿koefisien discharge, C =
Pov =¿tekanan keluar venturi 0,2(mm−H 2O) 0,6
¿ 13,72
D2
Luas lingkaran Aa = xπ
4
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000804 m 2
D2
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
( √ 2 ∆ρ P )¿
Q= c x
39
2
2 x 13,72 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
)
0,000572 m 2
−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 26,563407 )
( √ ( 1,40559441 )2−1 )
m3
¿0,002517
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,002517 x 60 x 1,033
m3
¿0,15600 kg
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
Keterangan :
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
40
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 1209rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 23,27 kg
ma
ηv= Keterangan :
m ai
ηv=¿ Efisiensi Volumemetri
0,156006408 m a=¿ Jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
ηv=
23,27
m ai = Jumlah udara ideal yang di butuhkan
¿ 0,67% (kg)
= 1.67%
41
4.2.3 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =159 N x 0,1115 M
¿ 18,285 Nm
Kg Keterangan :
Be =m F / N e ( . Kw)
jam m f =¿ Pemakaian bahan bakar
tiap jam (kg/jam)
Dimana :
X = Jumlah minyak yang di
gunakan (ml)
mf = ( xt ) x spg r bb x ρudara x 3600 T = waktu yang di pakai untuk
mengahabiskan sejumlah
X(detik)
17 x 10−6 kg
mf = ( 20 )
x 0,739 x 1,033 3 x 3600
m ( ) spg r bb = spesifikasi gravitasi
kg
¿ 0,00233( )
jam
kg
Be =
0,00233 ( jam ) Keterangan :
2,69740 ( Kw ) kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
kg
¿ 0,000864 ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
jam
(kg/jam)
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
Pe =(0,06 x N e 3)/(V l x a x n)
¿ 0,36815 MPa
Keterangan :
Pe =¿ Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
43
E.) Tekanan
Keterangan :
¿ 15,68
D2
Luas lingkaran Aa = xπ
4
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000804 m 2
2
D
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
44
2
2 x 15,68 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2)−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 30,358180 )
( √ ( 1,40559441)2−1 )
m3
¿0,002690
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=¿0,002690 x 60 x 1,033
m3
¿0,16672kg
¿ v l x 60 x n x a x ρudara Keterangan :
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
45
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 1409rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 27,24 kg
¿ 0,61%
¿ 0,0179x 100%
= 1,79%
46
4.2.4 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =179 N x 0,1115 M
¿ 19,9585 N
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) Keterangan :
jam
m f =¿ Pemakaian bahan bakar
Dimana : tiap jam (kg/jam)
X = Jumlah minyak yang di
gunakan (ml)
mf = ( xt ) x spg r bb x ρudara x 3600
T = waktu yang di pakai untuk
mengahabiskan sejumlah
25 x 10−6 kg X(detik)
mf = ( 40 )
x 0,739 x 1,033 3 x 3600
m ( ) spg r bb = spesifikasi gravitasi
kg
¿ 0,00183( )
jam
Keterangan :
−4
N e =1,047.10 x M t x n N e =¿ Daya efektif mesin (KW)
M t =Momen Puntir (Nm)
Ne ¿ 1,047.10−4 x 19,85 Nm x 1609
n = Putaran Mesin (rpm)
47
Ne ¿ 3,3608KW
Jadi Be =m f /N e
Keterangan :
kg
kg Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
Be =
0,00183 ( )
jam
jam
Pe =(0,06 x N e 1)/(V l x a x n)
Keterangan :
¿ 0,401665 MPa
Pe =¿ Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
48
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov Keterangan :
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000804 m 2
2
D
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
49
2
2 x 18,62 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2 )
−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 36,025160 )
(√ ( 1,40559441)2−1 )
m3
¿0,0029322
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=¿0,0029322 x 60 x 1,033
m3
¿0,1817424 kg
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
Keterangan :
m ai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
50
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 1609rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 31,11kg
ma
ηv= Keterangan :
m ai
ηv=¿ Efisiensi Volumemetri
0,1817424 m a=¿ Jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
ηv=
31,11
mai = Jumlah udara ideal yang di butuhkan
¿ 0,584% (kg)
3,6.106 x N e
ηth = Keterangan :
(mF x LHV )
ηth =¿ efisiensi Termis
3,6.106 x 3,36082 Kw N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
ηth =
kg
0,00183 x 43 m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
jam
(kg/jam)
¿ 0.0284x 100% LHV =¿panas pembakaran rendah dari bahan
bakar = 43
= 2,84%
51
4.2.5 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =N x 0,1115 M
¿ 22,1885 Nm
Kg Keterangan :
Be =m F / N e ( . Kw)
jam m f =¿ Pemakaian bahan bakar
tiap jam (kg/jam)
Dimana :
X = Jumlah minyak yang di
gunakan (ml)
x
mf = () t
x spg r bb x ρudara x 3600 T = waktu yang di pakai untuk
mengahabiskan sejumlah
X(detik)
25 x 10−6 kg
mf = ( 35 ) ( )
x 0,739 x 1,033 3 x 3600
m spg r bb = spesifikasi gravitasi
kg
¿ 0,01962( )
jam
Keterangan :
N e =1,047.10−4 x M t x n N e =¿ Daya efektif mesin (KW)
M t =Momen Puntir (Nm)
n = Putaran Mesin (rpm)
52
Ne ¿ 1,047.10−4 x 22,1885 Nm x 1809
Ne ¿ 4,20255KW
Keterangan :
kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
Jadi Be =mf /N e
m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
(kg/jam)
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
kg
Be =
0,01962 ( jam )
4,202552 ( Kw )
kg
¿ 0,004668( . Kw )
jam
Pe =(0,06 x N e 5)/( V l x a x n)
¿ 0,446756 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
53
E.) Tekanan
¿ 0,000804 m 2
D2
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
54
( √ 2 ∆ρ P )¿
Q= c x
2
2 x 21,56 0,000804 m
Q5
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) √()( 0,000804 m 2
0,000572 m 2
−1
2
) )
0,000804 m2
( 0,6 √ 41,742497 )
(√ ( 1,40559441 )2−1 )
m3
¿0,0031552903
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,0031552903 x 60 x 1,033
m3
¿ 0,1955648 kg
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
Keterangan :
m ai=Jumlahudara ideal yang di butuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
55
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 1809rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 34,98 kg
¿ 0,559%
= 3,32%
56
4.2.6 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =219 N x 0,1115 M
¿ 24,4185 Nm
Keterangan :
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar
jam
tiap jam (kg/jam)
57
Ne ¿ 1,047.10−4 x 24,4185 Nm x 2009
Ne ¿ 5,13592KW
Jadi Be =mf /N e
Keterangan :
kg kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar (
Be =
0,00229 ( jam ) jam
. Kw )
Pe =(0,06 x N e 6) /(V l x a x n)
¿ 0,491626 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
58
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov
¿ 2,8−0,2
¿ 2,6 x 9,8
¿ 25,48
D2 Keterangan :
Luas lingkaran Aa = xπ
4 Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4 ∆ P = Penurunan tekanan (Pa)
ρair =¿massa jenis udara
2
¿ 0,000804 m
Aa =¿Luas lingkaran Aa
D2 Ab =¿Luas lingkaran Ab
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
59
2
2 x 25,48 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2 )
−1
2
)
0,000804 m 2
( 0,6 √ 49,332042 )
(√ ( 1,40559441 )2−1 )
m3
¿0,00343016211
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,00343016211 x 60 x 1,033
m3
¿0,2126014 kg
Keterangan :
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
60
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 2009 rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 38,84 kg
¿ 0,547%
= 3,47%
61
4.2.7 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =209 N x 0,1115 M
¿ 23,3035 Nm
Keterangan :
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar
jam
tiap jam (kg/jam)
N e =1,047.10−4 x M t x n Keterangan :
N e =¿ Daya efektif mesin (KW)
Ne ¿ 1,047.10−4 x 23,3035 Nm x 2209
M t =Momen Puntir (Nm)
n = Putaran Mesin (rpm)
62
Ne ¿ 5,38968KW
Keterangan :
Jadi Be =m f /N e kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
(kg/jam)
kg
Be =
0,002048 ( jam ) N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
5,38968 ( Kw )
¿ 0,000380 ¿)
Pe =(0,06 x N e 6) /(V l x a x n)
¿ 0,469208 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
N = Putaran mesin (rpm)
63
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov
¿ 3,2−0,2
¿ 3 x 9,8
¿ 29,4
D2 Keterangan :
Luas lingkaran Aa = xπ
4 Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4 ∆ P = Penurunan tekanan (Pa)
ρair =¿massa jenis udara
2
¿ 0,000804 m
Aa =¿Luas lingkaran Aa
D2 Ab =¿Luas lingkaran Ab
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
64
2
2 x 29,4 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2)−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 56,921587 )
(√ ( 1,40559441 )2 −1 )
m3
¿0,036845851
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,003684 5851 x 60 x 1,033
m3
¿ 0,228370588 kg
Keterangan :
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
65
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 2209 rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 42,71 kg
¿ 0,534%
= 4,07%
66
4.2.8 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =199 N x 0,1115 M
¿ 22,1885 Nm
Keterangan :
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar
jam
tiap jam (kg/jam)
67
Ne ¿ 5,59643KW
Jadi Be =m f /N e
Keterangan :
kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
kg m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
Be =
0,002253 ( jam ) (kg/jam)
5,596434 ( Kw ) N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
¿ 0,0004032 ¿)
Pe =(0,06 x N e 6) /(V l x a x n)
¿ 0,446756 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
N = Putaran mesin (rpm)
68
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov
¿ 4,8−0,2
¿ 4,6 x 9,8
¿ 37,24
D2 Keterangan :
Luas lingkaran Aa = xπ
4 Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4 ∆ P = Penurunan tekanan (Pa)
ρair =¿massa jenis udara
2
¿ 0,000804 m
Aa =¿Luas lingkaran Aa
D2 Ab =¿Luas lingkaran Ab
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
69
2
2 x 37,24 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2 )
−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 72,1006776 )
(√ ( 1,40559441 )2 −1 )
m3
¿0,00414686398
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,00414686398 x 1,033
m3
¿ 0,2570226 kg
Keterangan :
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
70
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 2409 rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 46,58 kg
¿ 0,552%
= 3,85%
71
2.4.9 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =189 N x 0,1115 M
¿ 21,0735 Nm
Keterangan :
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar
jam
tiap jam (kg/jam)
72
Ne ¿ 1,047.10−4 x 22,1885 Nm x 2409
Ne ¿ 5,7564KW
Jadi Be =mf /N e
Keterangan :
kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
kg m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
Be =
0,003723 ( jam ) (kg/jam)
5,7564 ( Kw ) N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
¿ 0,0006523 ¿)
Pe =(0,06 x N e 6) /(V l x a x n)
¿ 0,4243 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
N = Putaran mesin (rpm)
73
74
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov
¿ 4,9−0,2
¿ 4,7 x 9,8
¿ 46,06
D2 Keterangan :
Luas lingkaran Aa = xπ
4 Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4 ∆ P = Penurunan tekanan (Pa)
ρair =¿massa jenis udara
2
¿ 0,000804 m
Aa =¿Luas lingkaran Aa
D2 Ab =¿Luas lingkaran Ab
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
Q= c x( √ 2 ∆ρ P )¿
74
2
2 x 37,24 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m ( ) )( √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2 )
−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 89,1771539 )
(√ ( 1,40559441 )2 −1 )
m3
¿0,0046118685
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,004 6118685 x 1,033
m3
¿ 0 ,2858436 kg
Keterangan :
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
75
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 2409 rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 50,45 kg
¿ 0,566%
= 2,37%
76
2.4.10 Perhitungan Data Hasil Pengujian Motor Bakar Bensin
M t =F x L
Keterangan :
M t =Momen Puntir F = Gaya
L = Panjang lengan Torsi (0,1115 m)
M t =179 N x 0,1115 M
¿ 19,9585 Nm
Keterangan :
Kg
Be =m F / N e ( . Kw) m f =¿ Pemakaian bahan bakar
jam
tiap jam (kg/jam)
77
Ne ¿ 1,047.10−4 x 22,1885 Nm x 2409
Ne ¿ 5,869840KW
Jadi Be =mf /N e
Keterangan :
kg
Be =¿ Pemakaian bahan bakar ( . Kw )
jam
kg m f =¿ Pemakaian bahan bakar tiap jam
Be =
0,005633 ( jam ) (kg/jam)
5,869840 ( Kw ) N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
¿ 0,0009560 ¿)
Pe =(0,06 x N e 6) /(V l x a x n)
¿ 0,4018 MPa
Keterangan :
Pe =¿Tekanan efektif rata-rata (Mpa)
V l=¿ Volume langkah total
1
a = Jumlah siklus tiap langkah =
2
untuk empat langkah
N e =¿ Daya efektif mesin (kW)
N = Putaran mesin (rpm)
78
E.) Tekanan
∆ P=Piv−P ov
¿ 6,0−0,2
¿ 5,8 x 9,8
¿ 56,84
D2 Keterangan :
Luas lingkaran Aa = xπ
4 Q=¿laju aliran udara (m 3 /s )
C=¿koefisien discharge, C = 0,6
( 0,032m )2
¿ x 3,14
4 ∆ P = Penurunan tekanan (Pa)
ρair =¿massa jenis udara
2
¿ 0,000804 m
Aa =¿Luas lingkaran Aa
D2 Ab =¿Luas lingkaran Ab
Luas lingkaran Ab = xπ
4
( 0,027 m )2
¿ x 3,14
4
¿ 0,000572 m2
ma=Q x 60 x ρudara
Dimana
79
( √ 2 ∆ρ P )¿
Q= c x
2
2 x 56,84 0,000804 m
Q
(√
¿ 0,6
1,033 3
kj
m )(
( ) √( 0,000804 m 2
0,000572 m 2 )
−1
2
)
0,000804 m2
( 0,6 √ 110,048403 )
(√ ( 1,40559441 )2−1 )
m3
¿0,005123207
s
Keterangan :
m a=¿jumlah udara sesungguhnya dibutuhkan
¿ Q x 60 x ρudara
kg
m a=0,005123207 x 60 x 1,033
m3
¿ 0,317536 kg
Keterangan :
¿ v l x 60 x n x a x ρudara
mai =Jumlahudara ideal yang dibutuhkan
V l=¿ Volume langkah total
n = Putaran Mesin (rpm)
1
a = Jumlah siklus tiap langkah = untuk
2
empat langkah
80
ρudara = Masa jenis udara (kg/m 3 ¿
kg
m ai=624 x 10−6 m 2 x 60 x 2809 rpm x 0,5 x 1,033
m3
¿ 54,31 kg
¿ 0,584%
= 1,61%
81
82
4.3 Tabel Hasil Perhitungan Data Pengujian Motor Bakar Bensin
Tabel 4.2 Tabel Hasil Perhitungan Data Pengujian Motor Bakar Bensin
Efisiensi
Momen Efisiensi
Putaran Mf Be
No Gaya (N) Puntir Ne ( Kw ) Pe (MPa) Ma Mai Termis
(rmp) (kg/jam) (kg/jamKw) Volumetri
(Juole) ήth
ɳv
1 1009 119 13,2685 0,00156 1,4017 0,001113 0,26715 0,14443 19,51 0,74% 1,39%
2 1209 139 15,985 0,00187 2,0234 0,000924 0,32185 0,15600 23,27 0,67% 1,67%
3 1409 159 18,285 0,00233 2,6974 0,000864 0,36815 0,16672 27,24 0,61% 1,79%
4 1609 179 19,9585 0,00183 3,3608 0,000545 0,40165 0,18174 31,11 0,58% 2,84%
5 1809 199 22,1885 0,00196 4,2025 0,000466 0,44675 0,19556 34,98 0,56% 3,32%
6 2009 219 24,4185 0,00229 5,1359 0,000446 0,49162 0,2126 38,84 0,55% 3,47%
7 2209 209 23,3035 0,002048 5,3896 0,000380 0,46928 0,22837 42,71 0,53% 4,07%
8 2409 199 22,1885 0,002253 5,5964 0,000403 0,44675 0,25702 46,58 0,55% 3,85%
9 2609 189 21,0735 0,003755 5,7564 0,000652 0,4243 0,28588 50,45 0,57% 2,37%
10 2809 179 19,9585 0,005633 5,8698 0,000960 0,4018 0,31754 54,31 0,58% 1,61%
82
4.4 Tabel dan Grafik Hasil Perhitungan
1. Tabel, Grafik, dan Analisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Gaya (N)
A. Tabel Putaran Mesin (rpm) Terhadap Gaya (N)
Tabel 4.2 Tabel Putaran Mesin (rpm) Terhadap Gaya (N)
Putaran
No Gaya (N)
(rmp)
1 1009 119
2 1209 139
3 1409 159
4 1609 179
5 1809 199
6 2009 219
7 2209 209
8 2409 199
9 2609 189
10 2809 179
Gaya (N)
100
50
0
1009 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran mesin (Rpm)
83
C. Analisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Gaya (N)
Pada Tabel Grafik Putaran mesin (n) terhadap Gaya (N) diberikan gaya
yaitu satu pada putaran mesin 1009 menunjukan gaya 199 N, pada putaran 1209
menunjukan gaya 139 N, pada putaran 1409 menunjukan gaya 159N, pada
putaran 1609 menunjukan gaya 179 N, pada putaran 1809 menunjukan gaya 199
N, pada putaran 2009 menunjukan gaya 219 N, pada putaran 2209 menunjukan
gaya 209 N, pada putaran 2409 menunjukan gaya 199 N, pada putaran 2609
menunjukan gaya 189 N, pada putaran 2809 menunjukan gaya 179 N, Pada grafik
ini setiap kecepatan putaran mesin akan meningkatkan suatu gaya yang
menambah kecepatan motor bakar yang menyebabkan mesin motor bakar berputar
2. Tabel, Grafik, dan Analisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Torsi (Joule)
A. Tabel Putaran Mesin (rpm) Terhadap Torsi (Joule)
Momen
Putaran
No Puntir
(rmp)
(juole)
1 1009 13,2685
2 1209 15,985
3 1409 18,285
4 1609 19,9585
5 1809 22,1885
6 2009 24,4185
7 2209 23,3035
8 2409 22,1885
9 2609 21,0735
10 2809 19,9585
84
B. Grafik Putaran Mesin (rpm) Terhadap Torsi (Joule)
30.0000
24.4185
25.0000 23.3035
22.1885 22.1885
21.0735
Momen puntir (Juole)
19.9585 19.9585
20.0000 18.2850
15.9850
15.0000 13.2685 Momen Puntir (juole)
10.0000
5.0000
0.0000
1009 1209 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran mesin (Rpm)
Pada tabel grafik putaran mesin (rpm) terhadap Torsi. Diketahui panjang
lengan Torsi 0,1115 m. Jika putaran mesin meningkat, maka nilai Torsi akan ikut
meningkat dikarenakan nilai Torsi sejajar dengan putaran mesin. Pada grafik ini
menjalakan sesuatu, contoh nya seperti putaran mesin 1009 rpm menghasilkan
85
Tabel 4.4 Putaran Mesin (rpm) Terhadap Pemakaian BBM Be (Kg/jamKw)
Putaran Be
No
(rmp) (kg/jamKw)
1 1009 0,001113
2 1209 0,000924
3 1409 0,000864
4 1609 0,000545
5 1809 0,000466
6 2009 0,000446
7 2209 0,000380
8 2409 0,000403
9 2609 0,000652
10 2809 0,000960
0.000924 0.000960
Pemakaian BBm (Kg/jam KW)
0.0010
0.000864
0.0008
0.000652
0.0006 0.000545
0.000466
0.000446
0.000403
0.000380
0.0004
0.0002
0.0000
1009 1209 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran Mesin (Rpm)
86
C. Analisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Pemakaian BBM Be (Kg/jamKw)
Pada grafik ini kita dapat mengetahui pemakaian bahan bakar yang
Putaran Ne
No
(rmp) ( Kw )
1 1009 1,4017
2 1209 2,0234
3 1409 2,6974
4 1609 3,3608
5 1809 4,2025
6 2009 5,1359
7 2209 5,3896
8 2409 5,5964
9 2609 5,7564
10 2809 5,8698
87
B. Grafik Putaran Mesin (rpm) Terhadap Daya Efektif (Ne/Kw)
5.76 5.87
6.0 5.6
5.39
Daya efektif mesin (KW)
5.14
5.0
4.2
4.0
3.36
3.0 2.7
2.02
2.01.4
1.0
1009 1209 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran mesin (Rpm)
Pada tabel ini dapat diketaui mengenai evisiansi mesin dan yang
ditunjukkan pada grafik. Pada putaran 1009 rpm efisiensi yang diperoleh 1,4017
putaran mesin 2809 rpm.Pada grafik ini menunjukan bahwa putran mesin
kinetic.
88
5. Tabel, Grafik, dan Analisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap
Tekanan Efektif Rata-Rata Pe (MPa)
Tabel 4.6 Putaran Mesin (rpm) Terhadap Tekanan Efektif Rata-Rata Pe (MPa)
Putaran
No Pe (MPa)
(rmp)
Pada grafik putaran mesin terhadap tekanan rata-rata akan diperoleh data
Efisiensi
Putaran
No Volumetri
(rmp)
ɳv
89
1 1009 0,74%
2 1209 0,67%
3 1409 0,61%
4 1609 0,58%
5 1809 0,56%
6 2009 0,55%
7 2209 0,53%
8 2409 0,55%
9 2609 0,57%
10 2809 0,58%
90
Grafik Putaran mesin (Rpm) terhadap Efisiensi
volumetris nv
0.80%
0.74%
0.67%
0.70%
0.61%
0.58% 0.56% 0.58%
0.55% 0.53% 0.55% 0.57%
Effisiensi Volumetris nv
0.60%
0.50%
Efisiensi Volumetri ɳv
0.40%
0.30%
0.20%
0.10%
0.00%
1009 1209 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran Mesin (Rpm)
Dari tabel ini kita akan mengetaui putaran mesin teradap effisiensi volume.
Pada putaran 1009 rpm tingkat effisiensi volume yang didapat adalah 0,74%.
7. Tabel, Grafik, dan Ananlisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Efisiensi Termis
(ήth)
Tabel 4.8 Ananlisis Putaran Mesin (rpm) Terhadap Efisiensi Termis (ήth)
91
Efisiensi
Putaran
No Termis
(rmp)
ήth
1 1009 1,39%
2 1209 1,67%
3 1409 1,79%
4 1609 2,84%
5 1809 3,32%
6 2009 3,47%
7 2209 4,07%
8 2409 3,85%
9 2609 2,37%
10 2809 1,61%
B. Grafik Putaran Mesin (rpm) Terhadap Efisiensi Termis (ήth)
2.84%
3.00%
2.37%
2.50%
2.00% 1.67% 1.79% 1.61%
1.39%
1.50%
1.00%
0.50%
0.00%
1009 1209 1409 1609 1809 2009 2209 2409 2609 2809
Putaran Mesin (Rpm)
Gambar 4.7 Grafik Putaran Mesin (rpm) Terhadap Efisiensi Termis (ήth)
Termis.Nilai tertinggi terjadi pada putaran mesin 1009 rpm, sedangkan nilai
92
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pula nilai putaran (rpm), artinya nilai SFC berbanding terbalik dengan nilai n.
5.2 Saran
praktikum.
93
DAFTAR PUSTAKA
94
LAMPIRAN
95
Lampiran 5.2 Motor Bakar
96
Nama Darmansyah Halimy
NPM 41187001160043
TTL Jakarta, 30 Mei 1999
Konsentrasi Manufaktur
97
98