Anda di halaman 1dari 16

3.5.

1 Menjelaskan konsep transormasi

3.5.2 Menjelaskan konsep translasi

3.5.3 Menjelaskan tahapan penyelesaian translasi menggunakan matriks

3.5.4 Menjelaskan konsep refleksi

3.5.5 Menjelaskan tahapan penyelesaian refleksi menggunakan matriks

3.5.6 Menjelaskan konsep rotasi

3.5.7 Menjelaskan tahapan penyelesaian rotasi menggunakan matriks

3.5.8 Menjelaskan konsep dilatasi

3.5.9 Menjelaskan tahapan penyelesaian dilatasi menggunakan matriks

3.5.10 Mengidentifikasi sifat-sifat transformasi geometri

3.5.11 Menerapkan sifat-sifat transformasi geometri menggunakan matriks

4.5.1 Menunjukkan variabel dari permasalahan berkaitan dengan transformasi geometri


dari permasalahan

4.5.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri

4.5.3  Membuat contoh permasalahan kontekstual transformasi geometri dan


penyelesaiannya berkaitan dengan matriks

1. Konsep Transformasi
2. Jenis – Jenis Transformasi
1) Translasi
2) Refleksi
3) Rotasi
4) Dilatasi
3. Komposisi Transformasi Geometri dengan Matriks
1) Matriks Transformasi
2) Syarat Matriks Transformasi bisa langsung Dikalikan
3) Penulisan Transformasi dengan Matriks
Definisi:

1. Konsep Transformasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transformasi merujuk pada


perubahan rupa, baik itu dari bentuk, sifat, ataupun fungsi. Transformasi juga memiliki
arti berupa perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal lain dengan
menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya. Singkatnya, kita bisa
mengatakan bahwa transformasi adalah perubahan. Tapi, apakah kalian tahu apa itu
transformasi dalam matematika.

Transformasi dalam matematika memiliki arti sebagai suatu fungsi yang memetakan
kedudukan setiap titik dari posisi awal menjadi posisi baru. Transformasi terdiri dari
empat jenis, yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi. Transformasi merupakan suatu
pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama.

Bentuk awal benda sebelum transformasi disebut objek, sementara bentuk baru
setelah transformasi disebut dengan bayangan. Transformasi refleksi, rotasi, dan translasi
akan menghasilkan bentuk objek yang sama dengan bayangan yang sama dengan objek.
Sementara itu pada transformasi dilatasi, objek akan mengalami perubahan ukuran, tapi
bukan perubahan bentuk. Nah, berikut ini kita akan membahas keempatnya pada jenis-
jenis transformasi.

Transformasi geometri merupakan perubahan suatu bidang geometri yang meliputi


posisi, besar dan bentuknya sendiri. Jika hasil transformasi kongruen dengan bangunan
yang ditranformasikan, maka disebut transformasi isometri. Transformasi isometri sendiri
memiliki dua jenisya itu transformasi isometri langsung dan transformasi isometri
berhadapan. Transformasi isometri langsung termasuk translasi dan rotasi, sedangkan
transformasi isometri berhadapan termasuk refleksi.

Tidak sedikit permasalahan dalam tranformasi geometri yang disajikan dalam


beberapa kali transformasi. Permasalahan ini bisa diselesaikan dengan menyelesaikan
komposisi transformasi geometri dengan matriks. Dengan kata lain, hasil komposisi
transformasi geometri diperoleh dengan menyelesaikan perhitungan matriksnya. Sebelum
membahas lebih lanjut mengenai komposisi transformasi geometri dengan matriks, ingat
kembali matriks transformasi yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya. Secara
singkat dapat dilihat pada tabel di bawah.
Proses menentukan hasil tranformasi dapat diperoleh melalui perkalian matriks yang
mewakili matriks transformasi geometrinya. Namun, peletakan matriksnya berkebalikan
dengan proses transformasinya. Misalkan sebuah transformasi geometri yang dinyatakan
dalam dilatasi sebesar k dilanjutkan rotasi sebesar α dengan pusat O(0,0). Maka
persamaan perkalian matriks yang dibentuk adalah matriks rotasi sebesar α dengan pusat
O(0,0) dikali matriks dilatasi sebesar k. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah.

2. Jenis – Jenis Transformasi


1) Translasi
Translasi adalah pergeseran objek menurut jarak dan arah tertentu. Translasi
merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik pada suatu bidang dengan
jarah dan arah yang diberikan. Dalam transformasi translasi, setiap titik dipindahkan
dengan besar dan arah yang sama.
Misalnya, sebuah titik ditranslasikan sejauh a satuan sejajar sumbu X dan sejauh b
satuan sejajar sumbu Y. Artinya, a merupakan gerak horizontal (positif ke kanan,
negatif ke kiri), dan b adalah gerak vertikal (positif ke atas, negatif ke bawah).
Translasi merupakan pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang
geometri sejauh dan arah yang sama. Penulisan atau notasi translasi sama dengan
notasi vektor. Jika titik B ditranslasi sampai titik   maka dapat dinotasikan:

Sebagai contoh:

Titik A, B, dan C, masing-masing ditranslasikan ke titik AI, BI, dan CI dengan jarak
dan arah yang sama.

Suatu translasi dapat ditinjau terhadap sumbu x dan sumbu y. Pergeseran sejauh a
sejajar sumbu x (bergeser ke kanan a>0, ke kiri a<0) dan pergeseran sejauh b sejajar
sumbu y (bergeser ke atas b>0, ke bawah b<0) dinyatakan sebagai:

T= (ba)
Dengan a dan b adalah komponen translasi. Bentuk-bentuk translasi sejauh ( ab )
sebagai berikut:
2) Refleksi
Refleksi merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan
semua titik pada bidang geometri kearah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama
dengan dua kali jarak titik kecermin. Ada dua sifat penting dalam refleksi:
 Jarak titik kecermin sama dengan jarak bayangan titik ke cermin.
 Geometri yang direfleksikan berhadapan dengan petanya.
Sebagai contoh:

Bentuk refleksi terhadap berbagai garis sebagai berikut:


Selain refleksi terhadap garis diatas, titik dan kurva juga dapat direfleksikan
terhadap suatu garis y= mx+k. Berikut refleksinya:
Dapat di gambarkan:

3) Rotasi
Rotasi atau perputaran merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau
pemindahan semua titik pada bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang
memiliki titik pusat lingkaran sebagai titik rotasi. Rotasi dinyatakan positif jika
arahnya berlawanan jarum jam, dan bernilai negatif jika searah jarum jam. Sebagai
contoh:

Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius,
bentuk-bentuk rotasi sebagai berikut:
4) Dilatasi
Dilatasi merupakan transformasi geometri berupa perkalian yang memperbesar
atau memperkecil suatu bangunan geometri. Dalam konsep dilatasi, ada yang disebut
titik dilatasi dan faktor dilatasi.
Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi. Titik dilatasi
menjadi titik pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam
suatu bangun ketitik-titik hasil dilatasi.
Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang
didilatasikan. Faktor ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun
geometrinya dan dinotasikan dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil
dilatasi lebih besar dari geometrinya. Nilai -1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih
kecil dari geometrinya. Tanda positif mengartikan geometri dan hasil dilatasi
berdampingan di salah satu sisi titik dilatasi. Sedangkan tanda negatif mengartikan
geometri dan hasil dilatasi saling terbalik dan berlainan sisi di titik dilatasi.
Dilatasi dapat ditulis:

(D, k) = (Titik dilatasi, faktor dilatasi)


Konsep dilatasinya:

Dengan ketentuan:
 k adalah titik dilatasi
 A salah satu titik geometri
 AI hasil dilatasi titik A
Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk rotasi sebagai berikut:
3. Komposisi Transformasi Geometri dengan Matriks
Pada materi transformasi degan matriks ini kita menekankan pada jenis-jenis
matriks transformasi yang bisa dikalikan langsung atau harus mengerjakan satu-satu untuk
masing-masingtransformasinya. Jika kedua matriks bisa dikalikan langsung, maka dapat
mengefektigkan waktu dalam pengerjaan. Tetapi, cara yang paling aman untuk
mengerjakan komposisi transformasi dengan matriks adalah dengan mengerjakannya
secara satu persatu.

Pada materi komposisi matriks ini, yang pertama dibahas adalah matriks
transformasi masing-masing, setelah itu baru membahas syarat-syarat apasaja yang harus
dipenuhi untuk dua jenis transformasi yang bisa dikalikan langsung tanpa harus
mengerjakan satu-satu. Untuk menguasai komposisi matriks, teman teman harus
mebguasai pula jenis-jenis matriks yang sudah disebutkan diatas. Berikut ini adalah
pembahasan mengenai matriks transformasi, syarat matriks transformasi bisa dikalikan,
serta penulisan komposisi transformasi dengan matriks.

1) Matriks Transformasi
Berikut daftar matriks transformasi masing-masing untuk memudahlan dalam
pengerjaan soal-soal yang berkaitan dengan transformasi dengan matriks.

2) Syarat Matriks Transformasi bisa langsung Dikalikan

Syarat dua atau lebih matriks transformasi bisa dikalikan agar dapat dikerjakan
secara langsung tanpa satu-satu. Berikut syarat-syaratnya:

a. Matriks transformasi harus berordo 2 x 2

b. Jika memiliki pisat (titik acuan seperti dilatasi dan transformasi) maka titik
pusatnya harus sama

c. Jika pada transformasi tidak disebutkan titik pusatnya seperti refleksi, maka titik
pusatnya dianggap (0,0) dan matriks transformasinya bisa langsug dikalikan
denganmatriks transfornasi yang titik pusatnya (0,0) juga atau tidak disebutkan
titik pusatnya.
Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi untuk bisa langsung mengalikan dua jenis
matriks transformasi atau lebih.

3) Penulisan Transformasi dengan Matriks

Misalkan suatu benda atau bangun dilakukan komposisi transformasi. Pertama


transformasi T1 yangbebrsesuaian dengan matriks M1, dilanjutkan lagi transformasi T2
yang bersesuaian dengan matriks M2, dan dilanjutkan lagi dengan transformasi T3
yang bersesuaian deangan matriks M3. Penulisan komposisinya dibalik sesuai dengan
urutan pengerjaannya, yaitu sebagai berikut:

SOAL DAN JAWABAN

1. Diketahui titik  P′(3,−13) adalah bayangan titik P oleh translasi T= (−10


7 )
. Koordinat titik

P adalah ….

Konsep translasi: Misalkan titik (x,y) ditranslasikan oleh T= (ba),  sehingga koordinat


bayangannya adalah
x' x a
( ) ()()
y'
= +
y b

Diketahui: P′(3,−13)P′(3,−13) ditranslasi oleh (−10


7 )
, sehingga
3
(−13 )=( xy )+(−10
7 )

( xy )=(−13
3 − −10
)(7)
( xy )=(−20
13
)
Jadi, koordinat titik P adalah (13,−20)
2. Bayangan titik A dengan A(−1,4) jika direfleksikan terhadap garis y= − x adalah ….
Apabila titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y=−x, maka bayangan titik A adalah A
′=(-y,-x). 
Jadi, bayangan titik A(−1,4) adalah A′(−4,1).
3. Titik B(3,−2) dirotasikan sebesar 90∘ terhadap titik pusat P(−1,1). Bayangan
titik B adalah….
Konsep rotasi:
Koordinat bayangan titik (x,y) bila dirotasikan pada pusat (a,b) sebesar
sudut θ berlawanan jarum jam adalah
x ' = cos θ −sin θ x−a + a
( )(
y' )( ) ( )
sin θ cos θ y−b b
Untuk (x,y)=(3,−2) dan rotasi dengan pusat (−1,1) sebesar θ= 90∘, diperoleh
x ' = cos 90 ° −sin 90 ° 3−(−1) + −1
( )(
y' )(
sin 90 ° cos 90 ° −2−1 )( ) 1
0 −1 4 −1
¿( )( ) ( )
1 0 −3
+
1
3 −1
= ( ) +( )
4 1
2
=( )
5
Jadi, koordinat bayangan titik B adalah B′(2,5)

4. Diketahui koordinat titik P(−8,12). Dilatasi [P,1] memetakan titik (−4,8)(−4,8) ke titik…..


Konsep dilatasi: Jika titik (x,y) didilatasikan dengan pusat (a,b) dan faktor skala k, maka
bayangan titiknya berada di koordinat (k(x−a)+a,k(y−b)+b).
Bayangan titik (−4,8)) setelah didilatasikan dengan pusat (−8,12) dan faktor
skala 1 adalah
(1(−4−(−8))+(−8),1(8−12)+12) = (−4,8) 
Dilatasi [P,1] memetakan titik (−4,8) ke titik (−4,8)
5. Bayangan kurva y = 3x – 9x2 jika di rotasi dengan pusat O (0, 0) sejauh 90 0dilanjutkan
dengan dilatasi dengan pusat O (0, 0) dan faktor skala 3 adalah ...
0 −1
 Rotasi dengan pusat O(0, 0) sejauh 900 memiliki matriks: ( 1 0 )
 Dilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala 3 memiliki matriks: (30 03)
T1= (01 −1
0 ) dan T2 = (30 03)
T2 o T1 = (30 03) .(01 −10 )=( 0+0
0+3
−3+0
0+0
=
0 −3
)(
3 0 )
Maka matriks transformasinya adalah :
x' 0 −3 x 0−3 y −3 y
( )(
y'
=
3 0
.
y
=)( ) (
3 x +0
=
3x )( )
 Dari matriks transformasi di atas didapatkan:
x’ = -3y, maka y = -1/3 x’ dan
y’ = 3x, maka x = 1/3y’
Jadi, bayangan kurva y = 3x – 9x2 menjadi:
 y = 3x – 9x2
-1/3x’ = 3(1/3y’) – 9(1/3y’)2
-1/3x’ = y’ - y’2(hasil perkalian 3)
-x’ = 3y’ – 3y’2x’ = 3y2 – 3y’ (hasil perkalian -)
Jadi, bayangannya adalah x = 3y2 – 3y

Anda mungkin juga menyukai