DOSEN PENGAMPU
Fahrizal Zulkarnain, S.T., M.Sc., Ph.D
Oleh:
Nina Annisa
2020030053
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021
A. Pendahuluan
Lokasi suatu usaha sangat penting karena menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu
usaha. Suatu perusahaan produksi sangat membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan berbagai
faktor input lainnya dengan cepat, tepat, dan mudah. Sedangkan bagi perusahaan dagang,
memerlukan lokasi dekat dengan pasar agar dapat dijangkau oleh konsumen. Dengan memilih
lokasi usaha yang tepat, perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain karena dapat
beroperasi secara efisien dan efektif. Lokasi usaha merupakan tempat perusahaan beroperasi
atau tempat perusahaan melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
mementingkan segi ekonominya (Fandy, 2002).
Memilih lokasi yang tepat berarti menghindari sebanyak mungkin efek-efek negatif yang
mungkin timbul dan mendapatkan lokasi yang memiliki paling banyak faktor-faktor positif.
Keputusan lokasi sangat bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi
yang biasa digunakan adalah untuk meminimalkan biaya. Faktor-faktor penting yang
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu
perusahaan, mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar.
PT Golden Daru Utama atau disingkat PT. GDU merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang Industri Pengeringan Jagung Pipil dan Ransum Makanan Hewan. Pabrik ini didirikan
karena Presiden Direktur Kyung Hee berasal dari Korea tertarik melihat luasnya lahan yang
sangat produktif untuk sektor pertanian di kabupaten Aceh Besar dan menawarkan produksi
jagung dengan dukungan alat/mesin besar yang lebih canggih.
Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten penghasil jagung terbesar setelah
Aceh tenggara, Aceh Timur, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Utara dan Bireun dengan luas
panen sebesar 2.210,0 ha (BPS, 2018). Produksi jagung di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017
berjumlah 12.089 ton dengan luas tanam sebesar 2.031 Ha jumlah ini meningkat jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2016) sebanyak 4224,3 ton. Tujuan penelitian ini
adalah: Menganalisis Kelayakan Lokasi Pembangunan Pabrik Pengering Jagung Pipil PT
Golden Daru Utama berdasarkan faktor-faktor penentu kelayakan lokasi yaitu: Lokasi
Pasar, Lokasi Sumber Bahan Baku, Transportasi, Sumber Energi, Tenaga Kerja, Air
dan Limbah, Respon Masyarakat dan berdasarkan minimalisasi Biaya Distribusi.
b. Profil Perusahaan
Jagung hasil panen dibawa oleh petani/pedagang pengumpul yang berasal dari
beberapa daerah ke pabrik pengering jagung
Jagung hasil panen yang telah sampai di pabrik ditimbang terlebih dahulu
dengan timbangan yang telah di sediakan perusahaan
3. Transportasi
Manajer PT. Golden Daru Utama menilai keberadaan faktor transportasi tidak terlalu
penting dalam pemilihan lokasi pabrik. Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan
skala didapatkan nilai sebesar 7,49 pada daerah Blang Bintang dan pada daerah
Lembah Seulawah juga mendapatkan nilai yang sama yaitu sebesar 7,49 nilai ini
menunjukkan bahwa lokasi pembangunan pabrik di kecamatan Blang Bintang sudah
layak dan di kecamatan Lembah Seulawah juga layak. Kualitas jalan yang ada di
kecamatan Blang Bintang dalam perbaikan, selain itu kecamatan Blang Bintang akan
dibangun jalan tol menuju ke Kota Sigli, apabila jalan ini sudah selesai, maka jarak
yang ditempuh untuk mendistribusikan produksi tidak terlalu jauh. Jalur distribusi
yang digunakan perusahaan adalah jalur darat, yaitu dengan Tronton yang memiliki
muatan sebesar 30 ton. Tronton digunakan apabila produksi jagung pipil banyak
sehingga mengharuskan perusahaan membawanya ke Medan akan tetapi jika
produksinya tidak banyak, maka transportasi yang digunakan adalah truk dengan
muatan 10/15 ton. Dimana truk ini dihasilkan oleh petani/pedagang pengumpul yang
berada dari Aceh Besar maupun dari luar Aceh Besar. Adapun biaya yang dikeluarkan
oleh pabrik untuk mendistribusikan hasil produksi ke Medan adalah 180/kg dengan
jumlah produksi adalah 60 ton dalam sekali pengiriman.
4. Sumber Energi
Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skala didapatkan nilai sebesar 12,5 pada
kecamatan Blang Bintang, 2,5 pada daerah Lembah Seulawah dan 7,5 pada daerah
KIA ladong. Nilai akhir yang paling besar didapatkan pada daerah Blang Bintang hal
ini menunjukkan bahwa lokasi pembangunan pabrik di kecamatan Blang Bintang
sudah layak. Ketersediaan tenaga listrik kecamatan Blang Bintang sudah memadai dan
mencukupi kebutuhan pabrik. Sumber energy yang dibutuhkan pabrik berasal dari
PLN dan kayu bakar, dimana kayu bakar yang dibutuhkan berasal dari olahan limbah
padat yang dihasilkan oleh pabrik. Listrik digunakan untuk mesin pengolahan
pengering jagung, kebutuhan listrik yang dipakai gudang adalah 3x35 volt.
Tenaga kerja perusahaan PT. Golden Daru Utama berasal dari desa Data Makmur
kecamatan Blang Bintang, akan tetapi ada juga yang berasal dari luar daerah yaitu
Abdya dan Aceh Besar. Untuk bekerja di perusahaan PT Golden Daru Utama syarat
yang dibutuhkan minimal ijazah SMP. Setelah bekerja di perusahaan, karyawan akan
diberi masa training selama 4 bulan. Dalam training ini karyawan akan diberi arahan
bagaimana cara menggunakan mesin dan bagaimana proses pengeringan jagung pipil.
Untuk saat ini, jumlah tenaga kerja yang ada di perusahaan ada 18 orang yang bertugas
sebagai: president perusahaan, direktur, manajer, staf admin, asisten manajer, manajer
gudang, kepala insinyur, asisten manajer gudang dan buruh lepas. Untuk saat ini tenaga
kerja yang berasal dari kecamatan Blang Bintang berjumlah 10 orang sebagai tenaga
kerja buruh harian.
6. Air dan Limbah
Tersedianya air bersih sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, tak terkecuali bagi
perusahaan, apalagi perusahaan yang memerlukan air sebagai bahan baku produknya.
Pada PT Golden Daru Utama faktor air dalam pemilihan lokasi pabrik tidak terlalu
penting. Karena dalam proses pengeringan jagung, air tidak diperlukan. Kebutuhan air
untuk pabrik pengering jagung pipil hanya digunakan untuk mandi dan keperluan
lainnya oleh karyawan yang tinggal digudang. Air yang dihasilkan pabrik pengering
jagung pipil berasal dari sumur bor. Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skor
didapatkan nilai sebesar 7,49 pada kecamatan Blang Bintang, nilai ini menunjukkan
bahwa kecamatan Blang Bintang adalah lokasi yang memiliki persediaan air yang
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pabrik. Dan berdasarkan nilai tersebut, maka
lokasi pembangunan pabrik pengering jagung pipil di daerah Blang Bintang sudah
layak.
f. Kelebihan
Berdasarkan hasil analisis di atas, terdapat beberapa kelebihan yang dapat penulis berikan,
yaitu sebagai berikut:
1. Penerimaan masyarakat sekitar lokasi pabrik sangat baik terhadap keberadaan pabrik
Pengering Jagung Pipil. Karena dapat menampung hasil panen Jagung masyarakat.
2. Pembangunan pabrik dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk lokal yang
tidak memiliki pekerjaan. Penyerapan Tenaga Kerja diprioritaskan bagi warga sekitar,
selebihnya berasal dari berbagai daerah lainnya.
3. Menambah pendapatan Perseorangan.
4. Meningkatkan pendapatan Daerah Kabupaten Aceh Besar.
5. Memperbesar kemungkinan untuk pembangunan Industri lain.
6. Pembangunan pabrik jauh dari lingkungan tempat tinggal penduduk, sehingga tidak
mengganggu penduduk sekitar.
7. Ketersediaan Tenaga Listrik Kecamatan Blang Bintang sudah memadai dan mencukupi
kebutuhan pabrik.
8. Ketersediaan air yang cukup di Kecamatan Blang Bintang.
g. Kekurangan
Berdasarkan hasil analisis di atas, terdapat juga kekurangan yang dapat penulis berikan,
yaitu sebagai berikut: Lokasi pembangunan pabrik Pengering Jagung di daerah Blang Bintang
tidak layak berdasarkan lokasi sumber Bahan Baku, hal ini dikarenakan daerah Lembah
Seulawau merupakan daerah penghasil Jagung terbesar di Kabupaten Aceh Besar. Namun pada
Kecamatan Blang Bintang akan dibangun jalan tol menuju kota Sigli, sehingga jarak tempuh
untuk mendistribusikan produksi tidak terlalu jauh.
h. Kesimpulan
Berdasarkan faktor lokasi sumber Bahan Baku lokasi pembangunan pabrik pengering
Jagung Pipil di Kecamatan Blang Bintang dinyatakan tidak layak karena mendapatkan nilai
rendah apabila dibandingkan dengan Kecamatan Lembah Seulawah, hal ini dikarenakan
Lembah Seulawah merupakan penghasil jagung terbesar di Kabupaten Aceh Besar. Namun
berdasarkan hasil penjumlahan nilai keseluruhan mulai dari Lokasi Pasar, Lokasi Sumber
Bahan Baku, Transportasi, Sumber Energi, Ketersediaan Tenaga Kerja, Air dan Limbah, serta
Respon Masyarakat (Nilai dan Budaya), lokasi pembangunan pabrik pengering Jagung Pipil di
Kecamatan Blang Bintang dinyatakan sudah layak.
i. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan oleh penulis, yaitu sebagai berikut:
1. PT. Golden Daru Utama perlu membuat kemitraan bantuan modal melalui CSR
(Corporate Social Responsibility) kepada petani. Sebagai perusahaan yang bergerak di
bidang industri pengeringan jagung, PT. GDU perlu membuat kemitraan dengan petani
jagung di Desa Data Makmur dalam pembinaan Budidaya Jagung.
2. Dengan adanya pabrik pengering Jagung Pipil diharapkan kepada pemerintah Aceh atau
Investor lokal dapat membangun industri ransum pakan ternak di Aceh.
3. Perusahaan diharapkan dapat memberikan training secara berkala kepada setiap karyawan
yang membutuhkan skill/keahlian tertentu, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan
dan kinerja karyawan.
4. Perusahaan sebaiknya menerapkan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), agar
Keselamatan dan Kesehatan kerja setiap karyawan dapat terjamin, tujuannya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja demi terwujudnya Zero Accident (Kecelakaan
Nihil).
5. Perusahaan diharapkan tidak berhenti ditengah jalan serta terus melakukan sosialisasi
kepada semua masyarakat agat dapat memberi semangat baru lagi bagi petani Jagung agar
tidak lagi takut dalam menanam jagung karena sekarang sudah ada yang menampungnya.
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, L., Rahmaddiansyah, & Deli, A. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Pembangunan
Pabrik Pengering Jagung Pipil PT. Golden Daru Utama. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pertanian, 4(4), 263-272.