NIM : 835487375
SEMESTER : II (DUA)
1. Aliran Empirisme
Menurut aliran ini manusia itu dilahirkan putih bersih seperti kertas putih,
artinya tidak membawa potensi apa-apa. Perkembangan selanjutnya tergantung
pada pendidikan dan lingkungan. Pendidik memegang peranan penting dengan
menyediakan lingkungan pendidikan yang akan diterima oleh anak sebagai
pengalaman guru dan orang tua paling menentukan hasil pendidikan. Pendidikan
dibentuk oleh pengalaman, bukan tergantung dari dasar diri anak. Locke
menyarankan bahwa guru dan orang tua berperan sebagai model, menunjukkan
kualitas tingakh laku yang baik. Anak-anak harus ditunjukkan tentang dunia
sebagaimana adanya, termasuk kejelekan dan bahaya sehingga akan menyadari
apa yang harus dihindari dan apa yang harus dicapai. Menurut pandangan
empirisme pendidik memegang peranan yang sangat penting sebab pendidikan
kepada anak menyediakan lingkungan pendidikan kepada anak dna akan diterima
oelh anak sebagai pengalaman. Pengalaman itu tentunya yang sesuai dengan
tujuan pendidikan.
Seperti yang akan dikemukakan pada butir atau aliran konvergensi pada
bagian ini, beberapa pendapat dalam pandangan behavioral tersebut tidak lagi
sepenuhnya ala ”Tabula Rasa” dari J. Locke, karena telah mulai diperhatikan pula
faktor-faktor internal dari manusia.
2. Aliran Natifisme
3. Aliran Naturalisme
4. Aliran Konvergensi
3. Permasalahan apa yang terjadi pada dunia pendidikan dalam satu tahun terakhir?
(Jawab pertanyaan ini, dengan menyajikan informasi tentang permasalahan dunia pendidikan
yang di muat di media massa, baik media online maupun cetak).
1. Sumber-sumber Terbatas
2. Perkembangan Ilmu dan Teknologi yang Sangat Pesat
https://www.google.com/search?
ei=YibpWv3lC4v_vgSnkIuwDA&q=Permasalahan+pada+dunia+pendidikan+dalam+sa
tu+tahun+terakhir
%3F&oq=Permasalahan+pada+dunia+pendidikan+dalam+satu+tahun+terakhir
%3F&gs_l=psy-ab.3...195058.198643.0.200105.17.13.0.0.0.0.615.2492.4-
3j2.5.0....0...1c.1.64.psy-ab..16.0.0....0.QuILa4ToJUI
Masalah Penduduk
Masalah penduduk merupakan satu masalah pokok yang dihadapi seluruh bangsa
indonesia. Masalah ini sangat penting sebab bidang pendidikan dan bidang-bidang
lainnya tidak dapat diperkembangkan tanpa memperhatikan masalah kependudukan.
Sumber-sumber Terbatas
Sumber-sumber yang kita perlukan untuk menaikan laju pertambahan biaya
pendidikan, pada analisan terakhir tergantung pada tingkat kemakmuran.
Kemakmuran tidak hanya dapat dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi saja.
Kekurangan sumber dapat dilihat pada kurangnya dana, tenaga dan fasilitas.
Pengetahuan manusia tentang alam semesta, dunia dan dirinya sendidi telah
bertambah banyak sekali. Pertambahan ini kian lama berjalan dengan derap yang kian
cepat. Laju pertambahan bahkan dapat kita katakan berlangsung secara geometris.
Yang perlu kita pikirkan ialah mengembangkan kemampuan dan sikap obejktif kreatif
untuk mengkontruksi pengalaman, dan penerapan prinsip-prinsip pengetahuan yang
mereka kuasai. Hal ini banyak dipengaruhi oleh mutu pendidikan : dalam
merumuskan tujuan mengajar, dalam cara-cara mengajar, dalam tehnik-tehnik
evaluasi yang betul dan relevan dengan tujuan-tujuan mengajar yang diterapkan. Soal
penting yang perlu diketahui, ialah kenyataan bahwa dalam penerapan pengetahuan
dan teknologi, bidang pendidikan biasanya ketinggalan dari misalnya bidang
perniagaan dan pertahanan.
Eratnya hubungan dengan siakp menggantungkan diri dan kurang insiatif ialah sikap
yang cenderung menyerahakan sebanyak mungkin tanggung jawab pembiayaan
pendidikan pada pemerintah. Pemerintah memang menyadari bahwa disamping
keterbatasan sumber-sumber keuangan yang ada pada pemerintah, rakyatpun sebagian
besar sangat terbatas kemampuan keuangannya untuk membiayai pendidikan, karena
itu pemerintah tidak akan menuntut hal-hal yang terlalu jauh dari kemampuan
masyarakat.
Sistem yang Salah
Sistem yang salah, dan kepemimpianan yang belum mantap, keduanya merupakan
masalah di dalam pendidikan. Meskipun demikian dalam proses pembaharuan
pendidikan dan kebudayan, keduannya menempati kedudukan yang lain dari masalah-
masalah pendidikan pada umumnya. Pembaharuan memerlukan prasarana yang baik
dan kuat, berupa sistem dan kepemimpinan untuk mensukseskan segala upaya kita.
Tetapi justru sistem dan kepemimpinan itu sendiri perlu diperbaiki karen masih salah
atau lemah. Itulah sebabnya, dalam pembahasan ini, baik sistem yang salah maupun
kepemimpinan yang lemah, disejajarkan dengan faktor-faktor penghambat lainnya.