Hasil Dan Diskusi
Hasil Dan Diskusi
Analisis jalur (path analysis) variabel intervening yang merupakan variabel antara
atau mediating yang berfungsi menghubungkan variable independen dan variabel
dependen. Peneliti ingin meneliti tentang peran pemediasian motivasi dalam
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja dengan langkahlangkahnya
adalah sebagai berikut:
a. Persamaan pertama
Motivasi= b1 Gaya Kepemimpinan + e1
b. Persamaan Kedua
Prestasi Kerja= b1 Gaya Kepemimpinan + b2 Motivasi
c. Hasil Analisis Persamaan Pertama dan Kedua
Keterangan:
Beta dari Gaya Kepemimpinan ke Motivasi dapat dilihat dari beta persamaan
pertama.
Tabel 16
Coefficientsa
a) Dependent Variable: X2
Beta dari Gaya Kepemimpinan ke Prestasi Kerja dapat dilihar dari beta
persamaan kedua.
Beta dari motivasi ke prestasi kerja dapat dilihat beta persamaan kedua
Tabel 17
Coefficientsa
a) Dependent Variable: Y
a) Predictors: (Constant), X1
Error 2 sebesar 0.281 diperoleh dari √1-r = √ 1-0,921 pada persamaan kedua
Tabel 19
Model Summary 2
Dari Tabel Rangkuman Pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2)
terhadap prestasi kerja karyawan (Y), dapat diketahui bahwa nilai pengaruh
langsung dari gaya kepemimpinan (X1) terhadap prestasi kerja karyawan (Y)
lebih besar daripada nilai pengaruh langsung tidak langsung dari gaya
kepemimpinan (X1) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) melalui motivasi (X2)
hal ini dibuktikan dengan melihat nilai koefisien jalur secara langsung dan
dengan melihat nilai koefisien pengaruh tidak langsung dengan motivasi sebagai
variabel mediasi ditujukan dengan koefisien pengaruh langsung dari gaya
kepemimpinan ke prestasi kerja sebesar 0.635 dengan nilai sigifikan 0.000 <
0.05 dan pengaruh tidak langsung dari gaya kepemimpinan terhadap prestasi
kerja yang dimediasi oleh motivasi dengan nilai koefisien sebesar 0.289 dan
dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05 maka H0 diterima (Ha ditolak).
Pembahasan
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata skor gaya kepemimpinan
sebesar 4.06 dengan kelas interval 4-5 adalah gaya kepemimpinan pengajak
serta.Dalam pengambilan keputusan, kepala Hotel Jentra Dagen Yogyakarta
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengungkapkan
pendapatnya.pendapat yang telah diungkap oleh karyawan, akan menjadi masukan
untuk pengambilan keputusan oleh kepala Hotel Jentra Dagen.Komunikasi yang
baik antara atasan dan bawahan yang di terapkan oleh Hotel Jentra Dagen
Yogyakarta ialah pemimpin ketika bertemu dengan bawahan selalu salam sapa,
begitu pula dengan atasan kepada bawahan yang memiliki hubungan yang baik
sehingga dalam menghadapi masalah dapat diselesaikan dengan baik.
Kepercayaan atasan kepada bawahan yang di terapkan oleh Hotel Jentra Dagen
Yogyakarta sehingga para karyawan boleh menyelesaikan tugas mereka dengan
cara mereka dan percaya dengan hasil yang di kerjakan. Pemimpin dan atasan
Hotel Jentra Dagen Yogyakarta selalu menganggap karyawan sebagai rekan kerja,
bukan sebagai mesin yang hanya diperintah saja. Serta selalu memperhatikan
perasaan karyawan dalam bertindak, dan memberikan toleransi terhadap masalah
kecil yang ditimbulkan oleh karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa rata-rata skor
dari kuesioner sebesar 4.26, rata-rata tersebut berada pada kelompok motivasi
tinggi yaitu dengan skor 3.66-5 tinggi. Dari hasil perhitungan diatas maka
disimpulkan bahwa motivasi karyawan Hotel Jentra Dagen Yogyakarta adalah tinggi.
Karyawan yang memiliki motivasi kerja yang tinggi cendrung memiliki keinginan
berprestasi yang tinggi. Karyawan dengan keinginan berprestasi yang tinggi
cendrung ingin memiliki kinerja yang lebih baik dari yang sebelumnya.
Karyawan dengan motivasi yang tinggi memiliki keinginan untuk selalu mempelajari
hal baru dan menyukai tantangan, karena dengan adanya tantangan maka
karyawan akan merasa terasah kemampuannya. Karyawan dengan motivasi yang
tinggi selalu menjalankan tanggung jawab yang diberikan dengan baik. Semakin
besar tanggung jawab yang diberikan, karyawan akan merasa tertantang untuk
menjalankan tanggung jawab tersebut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa rata-rata skor dari
kuesioner sebesar 4.26, rata-rata tersebut berada pada kelompok skor 4.2-5 adalah
prestasi kerja sangat tinggi.