Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM IPA

DI SD

PETUNJUK PENYUSUNAN

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107

MASA TUTORIAL: 2020.2

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-UT JAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107


(LAPORAN BIMBINGAN)

Petunjuk Penyusunan Laporan Praktikum IPA SD PDGK4107 2020.2


PRAKTIKUM IPA
DI SD

DISUSUN OLEH:
NAMA : Yunita Setiadharma
NIM : 857112943
KELAS :B

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT JAKARTA
MASA TUTORIAL: 2020.2
____________________________________________________________________________

UNTUK TIAP PERCOBAAN:

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD


MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 & 2
EKOSISTEM DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
(DARAT DAN RANTAI MAKANAN)

FORMAT PENILAIAN TUGAS TUTORIAL (NON TES)

NAMA MATAKULIAH : PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107
KODE MATA KULIAH/ SKS : / 3SKS
NAMA PENGEMBANG : DWI SUSANTI, M.Pd
MASA TUTORIAL : 2020.2
SKOR MAKSIMAL : 100

Petunjuk Penyusunan Laporan Praktikum IPA SD PDGK4107 2020.2


PRAKTIKUM IPA
DI SD

LEMBAR KERJA (LAPORAN)


PRAKTIKUM IPA DI SD
MODUL 2 EKOSISTEM

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : EKOSISTEM


1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No. Komponen Kondisi/


Abiotik keadaan
1 Batu Berlumut
2 Cahaya Terang, cerah
3 Air Kotor/ tidak
jernih
4 Kertas Hancur
5 Tanah Kering

Gambar 2.1.
Abiotik ekosistem darat alami

Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis Jenis Pengurai


. Tumbuhan Hewan
1 Pohon jambu Ulat bulu Cacing
2 Pohon Semut Cacing
mangga rangrang
3 Rumput teki Semut Cacing
4 Rumput Semut Mikroba
5 Benalu Burung Mikroba

Gambar 2.2.
Biotik ekosistem darat alami

Tabel 2.3.

Petunjuk Penyusunan Laporan Praktikum IPA SD PDGK4107 2020.2


PRAKTIKUM IPA
DI SD Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen Kondisi/
. Abiotik keadaan
1 Pasir Kering
2 Batu-batuan Berlumut
3 Plastik Kering
4 Kayu Lapuk
5 Besi Berkarat

Petunjuk Penyusunan Laporan Praktikum IPA SD PDGK4107 2020.2


PRAKTIKUM IPA
DI SD

Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No Jenis Jenis Pengurai
. Tumbuhan Hewan
1 Mawar Kupu-kupu Cacing
2 Melati Kupu-kupu Cacing
3 Rumput Belalang Cacing
jepang
4 Rumput gajah Lebah Cacing
5 Pakis Cengcoran Cacing
g

Gambar 2.4.
Biotik ekosistem darat buatan

b. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui
bahwa mahkluk hidup sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya.
Tingkat organisasi makhluk hidup sesuai dengan tujuan ekologi dimulai dari unit
yang paling kecil adalah individu yaitu makhluk tunggal suatu organism, namun
tidak ada makhluk hidup yang dapt hidup sendiri, setiap makhluk hidup
tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor – faktor abiotikdalam
lingkungannya kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau species yang
sama disebut populasi, beberapa populasi makhluk hidup dapat menempati
habitat yang sama membentuk komunitas , komunitas dengan faktor-faktor
abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut ekosistem, komponen ekosistem
terdiri dari faktor – faktor abiotik, produsen, konsumen , pengurai, dan detritus.

c. Kesimpulan
Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara
alami ha ini menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada
ekosistem darat buatan. Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat
disimpulkan bahwa peredaanekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu
dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami
dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain
yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh
manusia.

d. Jawaban pertanyaan
Banyak jenis komponen yang ada didalam ekosistem, namun ekosistem
yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah kosistem
darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan
PRAKTIKUM IPA
DI SD mempunyai omponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai
jenis dan bermacam spesies.

2. Judul percobaan : Rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida


ekologi
a. Hasil pengamatan
1) Ekosistem
darat Rantai
makanan 1:
Padi Tikus Ular
Pengurai Rantai makanan 2:
Padi Belalang Katak Ular
Pengurai Rantai makanan 3:
Padi Ulat Burung Pengurai

Gambar 2.7.
Bagan jarring-jaring makanan pada
ekosistem darat

Tabel 2.7.
Tingkat trof ik ko m p on e n bio t ik pada ekosistem
darat T in g k a t t ro fi k
No Pengurai
1 2 3 4
1 Rumput Belalang Ayam Musang Bakteri
2 Kangkung Mikroba Siput Bakteri
3 DaunPisang katak Ular manusi Bakteri
a
4 Padi tikus Kucing Bakteri
5 Eceng katak Ular Bakteri
Gondok
6 Daun jambu Ulat ayam
manusi Bakteri
a
7 Padi belalang Burung Bakteri
8 Lumut Ulat Bakteri
9 Rumput kambing Manusi Bakteri
a
10 Genjer cacing ikan Bakteri
PRAKTIKUM IPA
DI SD

Piramida ekologi pada ekosistem darat


PRAKTIKUM IPA
DI SD

b. Pembahasan
Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai
dari matahari sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima
sebagian radiasi dan mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut
produsen.Interaksi suatu individu dengan lingkungannya terjadi untuk
mempertahankan hidupnya.Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari
mahluk hidup yang satu ke mahkluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan
makanan dan dimakan dsebut ratai makanan
a) Tingkat trofik pertama / produsen
b) Tingkat trofik kedua / konsumen

c. Kesimpulan
Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan
bahwa didalam suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan
yang lain, dalam proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk
mempertahankan kelangsungan individu tersebut.

d. Jawaban pertanyaan
1) Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan adalah ular, kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga komponen yaitu
ular, katak, dan bakteri dapat hidup di ekosistem darat maupun perairan
2) Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada
ekosistem darat.
Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh :
hutan, sawah, kebun.

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN


1. Judul Percobaan : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah
a. Hasil pengamatan
Tabel 2.9.
No Konsentrasi aruRhadeta
te- b1
awG
ang(mer)ah
Peng
rjreantta
erhpaa
danpjpaenrtg
uma
bukhaanr
akar
1 Kontrol 2,3 cm 2,3 – 1,7 X 100
2 3,1 1 mm 2,3
3 6,25 1 mm = 26,08
4 12,5 0,5 mm
5 25 1 mm
6 50 0,5 cm
7 100 Tidak tumbuh / mati
Rata-rata : 1,7
PRAKTIKUM IPA
DI SD

Hambatan
Pertumbuh
an ( )

Konsentr 0 3,1 5,25 12,5 25 50 100


asi

Grafik 2.1.
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

b. Pembahasan
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan
meningkatnya lingkungan kebutuhan hidup manusia. Antara lain kebutuhan
akan pangan, pemukiman, pendidikan, rekreasi, dan kebutuhan lain. Dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Manusia telah memperoleh
manfaat tersebut ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya masalah-
masalah baru. Masalah baru ini dapat mengancam keseimbangan
ekosisitem (lingkungan) termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang
hidup di dalamnya.
c. Kesimpulan
Dalam kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk
pencemaran perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industry yang
banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari yaitu deterjen serbuk.
Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organism
target maupun non target.
d. Jawaban pertanyaan
1) Larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbahan akar
yaitu 100

2. Judul percobaan : Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan


a. Hasil pengamtan
Tabel 2.10.
Penga ru h de te rj en te rh a da p T u m b u han
K o n s e n tr a s i l a r u t a n deterjen
No. Hari ke-1
(24)
100 50% 25% 12,5 6,25 3,1 Kontr
% % % % ol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
PRAKTIKUM IPA
DI SD Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata- 1 1 2 2 3 4 6
rata

Konsentrasi larutan deterjen


No. Hari ke-2 (24
jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontro
l
PRAKTIKUM IPA
DI SD
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 1 21 29 30 35 45 69
8
Rata- 2 2 3 3 4 5 7
rata

Panjang kecambah kacang hijau

Konsentrasi
Grafik 2.2.
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi
pada 24 jam
b. Pembahas
an
Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta
lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen
ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
c. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar
konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun
ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun
tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
d. Jawaban pertanyaan
1) Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi
larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah
larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung
deterjen.
PRAKTIKUM IPA
DI SD 2) Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin
kacang hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul)
PRAKTIKUM IPA
DI SD

Anda mungkin juga menyukai