Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA PASIEN ASMA BRONKIAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat dan
Manajemen Bencana

Dosen Pengampu : Hirza Ainin N, S.Kep. Ns, M.Kep

Disusun Oleh tingkat 3B

KELOMPOK 1:

MUHAMMAD DWI PURWANTO

YOSEA APRIADI

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS

TAHUN AJARAN 2020/2021


Jalan Lingkar Raya Kudus Pati Km. 5, Jepang, Mejobo , Kabupaten Kudus

A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian :

I. Pengkajian Primer
a) Airway

1
Pasien mengalami sesak nafas.
b) Breathing
Pernafasan cuping hidung, sesak nafas, pernafasan menggunakan otot
bantu pernafasan, suara nafas wheezing, RR 30x/menit, SpO2 95%,
terpasang nasal kanul 3L/menit.
c) Circulation
Akral hangat, pasien tampak pucat dan lemas, TD : 130/70 mmHg S :
36,5˚C CRT <3 detik.
d) Disability
Kesadaran composmentis, GCS E4 V5 M6
e) Exposure
Tidak terdapat memar, jejas pada anggota ekstremitas.

II. Pengkajian Sekunder

IDENTITAS PASIEN

1.) Nama : Ny. R


2.) No. Register : 806 988
3.) Umur : 48 Tahun
4.) Jenis Kelamin : Perempuan
5.) Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia
6.) Agama : Islam
7.) Status : Kawin
8.) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9.) Pendidikan : SMP
10.) Bahasa yang digunakan : Bahasa Jawa
11.) Alamat :
12.) Tanggal MRS :
13.) Cara Masuk : IGD
14.) Diagnosa Medis : Asma Bronkial
15.) Alasan Dirawat : Sesak nafas

1. RIWAYAT KEPERAWATAN

2
a. Keluhan Utama
Sesak napas
b. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah 3 tahun menderita penyakit asma .
c. Riwayat Perawatan Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan sudah 5 hari mengalami
sesak nafas, tetapi pasien tidak terlalu ambil pusing. Saat sesak muncul pasien
berfikir dirinya hanya kelelahan. Pada tanggal … pasien merasa sesak nafas
semakin bertambah parah kemudian dibawa ke puskesmas. Di puskesmas pasien
diberi O2 nasal kanul kemudian dirujuk ke RSUD…. . Pasien dibawa ke IGD RS
pada tanggal … pukul 17.00 WIB. Hasil pemeriksaan di IGD pasien sesak nafas,
Ttv, TD : 130/70 mmHg, N : 80x/menit, S : 36,5˚C, Rr : 30x/menit, CRT <3 detik,
SPO2 95%. Di IGD pasien mendapatkan terapi O2 3L/menit, nebulizer dengan obat
combivent 2,5 ml, pulmicort 2ml dan aquabidest 2,5 ml.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya terdapat penyakit menurun yaitu asma.
Dan dalam keluarganya tidak terdapat penyakit menular seperti, TBC, hepatitis.
e. Alat Bantu yang Digunakan
Pasien menggunakan alat bantu pernafasan bronkodilator saat asma kambuh.

2. PEMERIKSAAN FISIK
1.) Keadaan Umum : Lemas
2.) Kesadaran : Composmentis GCS: E4 V5 M6
3.) Tanda-tanda Vital :

Suhu : 36,5 oC

Nadi : 80x/menit

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Respirasi : 30 x/menit

SPO2 : 95%

4.) BB : 50kg TB : 161cm


IMT : 19,2

3
5.) Kepala : mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
6.) Mata : simetris, tidak ada benjolan, konjungtiva tidak anemis, tidak ada nyeri
tekan, tidak memakai alat bantu penglihatan, pergerakan bola mata
baik, sklera tidak ikterik
7.) Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, terpasang alat bantu
pernafasan nasal kanul 3L/menit, terdapat cuping hidung
8.) Mulut : mukosa bibir kering dan pucat, tidak ada pembesaran tonsil, tidak
ada stomatitis
9.) Telinga : simetris antara kanan dan kiri, bersih, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
lesi, tidak memakai alat bantu pendengaran
10.) Leher : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
11.) Kulit : warna sawo matang, kulit kering, tidak ada lesi, turgor kulit kembali
kurang dari 3 detik
12.) Dada
Paru-paru,
I : diafragma kanan kiri normal, tampak retraksi dinding dada, tidak ada lesi,
tidak ada kelainan bentuk dada (pigeon chest, barrel chest, funnel chest)
Pa : tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus kanan kiri normal
Pe : resonan
A : terdengar bunyi vesikuler ronkhi di bronkhial
Jantung,
I: ictus cordis tampak di intercosta 4 dan 5
Pa : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada midclavikula
Pe : pekak
A: bunyi jantung 1 2 murni tidak ada bunyi tambahan
13.) Abdomen,
I : simetris, datar, tidak terdapat lesi.
A: terdengar peristaltik usus tympani

Pa : tidak ada nyeri tekan.

Pe : tympani

14.) Ekstremitas

4
Atas : tangan kiri terpasang infus RL, tangan kanan-kiri bergerak normal.
Bawah : tidak ada edema, kaki kanan-kiri bisa bergerak.
15.) Genetalia : tidak terkaji, tidak terpasang kateter.

16.) Pengkajian pola fungsional


a) Pola bernafas
sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa bisa bernafas dengan baik dan tidak ada
gangguan pernafasan
selama sakit : pasien mengatakan sesak nafas berat dan dipasang oksigen kanul
3L/menit dengan RR : 30x/menit.
b) Pola nutrisi
sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan jenis makanan nasi,
sayur, ikan dan air putih, 1 porsi habis dan tidak keluhan saat
makan.
selama sakit : pasien mengatakan nafsu makan berkurang, makan 3 x sehari
dengan jenis bubur dan porsi habis ½, tidak ada keluhan
saat makan.
c) Pola eliminasi
Eliminasi urin
sebelum sakit : pasien BAK -+ 7x/hari dan tidak ada nyeri saat berkemih
selama sakit : pasien BAK -+ 7x/hari dan tidak ada nyeri saat berkemih
Eliminasi alvi
sebelum sakit : pasien BAB 1x/hari dan tidak ada nyeri saat BAB
selama sakit : pasien BAK 1/2hari dan tidak ada nyeri saat BAB
d) Pola tidur dan istirahat

sebelum sakit : pasien mengatakan dapat tidur dengan nyaman tidak ada
gangguan
selama sait : pasien mengatakan tidak dapat tidur dengan nyaman waktu
siang dan malam hari.
e) Pola aktivitas dan latihan

5
sebelum sakit : pasien mengatakan mampu melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri
selama sakit : pasien mengatakan selama sakit tidak bisa melakukan secara
mandiri dan perlu bantuan dari keluarganya.

3. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a) Laboratorium
Tanggal :
Nama pemeriksaan
HEMOTOLOGI
Hemoglobin 14,3 P 12-16 gr%
lecocyt 7.400 5.000-10.000 Mm3
Trombosyt 202.000 150.000-450.000 Mm3
Haemolocyt 42,1 LK 40-48 %
GULA
Gula darah sewaktu 94 <150 Mg/100ml
FAAL GINJAL
Uric acid 6,7 L : 3,4-7,0 mg%
Ureum 35 10-50 mg%
Creatinin 1,2* L : 0,5-7,0 mg%
LEMAK
Cholesterol 140* 150-220 mg%
Triglyseride 126 <150 mg%

b) Program terapi
Tanggal : 16 mei 2019

Nama obat Dosis Rute


Infus RL 30 tpm IV
O2 3 liter/ menit Nasal
Nebulizer dengan obat 2,5 ml/ 8 jam Nasal
ocmbivent

4. ASUHAN KEPERAWATAN

ANALISA DATA

Nama : Ny. R No.Cm : 806xxx


Umur : 48 th Ruang :

6
No Hari/ tanggal Data Fokus Problem Etiologi TTD
1 Kamis, Ds : pasien mengatakan Ketidakefektifan mucus yang
17.00 WIB sesak napas bersihan jalan berlebihan
Do : pasien nampak nafas
kesulitan bernapas dan
terdapat pernafasan cuping
hidung, terpasang nasal
kanul 3L/menit,
menggunakan otot bantu
pernafasan dan kesulitan
mengeluarkan sekret.
Hasil Ttv
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5°C
Rr : 30 x/menit
SPO 95%

2.

PROBLEM LIST

Nama : Ny. R No.Cm : 806xxx


Umur : 48 th Ruang : Melati I

7
No Data Fokus Diagnosa Tanggal Tanggal TTD
Keperawatan ditemukan teratasi
1 Ds : pasien mengatakan Ketidakefektifan
sesak napas bersihan jalan nafas
Do : pasien nampak b/d mucus yang
kesulitan bernapas dan berlebihan
terdapat pernafasan cuping
hidung, terpasang nasal
kanul 3L/menit,
menggunakan otot bantu
pernafasan dan kesulitan
mengeluarkan sekret.
Hasil Ttv
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5°C
Rr : 30 x/menit
SPO 95%

NURSING CARE PLAN

Nama : Ny. R No. Cm : 806xxx


Umur : 48 th Ruang : Melati I

No Hari/ tanggal Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) TTD

8
Keperawatan
1 Kamis, Ketidakefektifan Status pernapasan Manajemen jalan
bersihan jalan nafas (0415:556) setelah nafas (3140 : 186)
b/d mucus yang dilakukan tindakan 1. Monitor
berlebihan keperawatan status
selama 2x24 jam pernafasan
pasien dan
menunjukkan oksigenasi
keefektifan 2. Berikan
bersihan jalan posisi fowler
nafas, dibuktikan atau semi
dengan kriteria fowler
hasil : 3. Berikan O2 3
1) Mampu liter/menit
bernafas dan
dengan nebulizer
mudah 4. Ajarkan
2) Tidak ada batuk efektif
suara napas 5. Berikan obat
tambahan sesuai advis
3) Tidak dokter
terdapat
pernafasan
cuping
hidung
4) Pasien
tampak
rileks.

9
NURSING NOTE

Nama : Ny. R No. Cm : 806xxx


Umur : 58 th Ruang : Melati I

Hari/ Jam No. Dp Implementasi Respon TTD


tanggal
Kamis, 17.00 I Memonitor status S : pasien mengatakan sesak
pernafasan dan nafas
suara nafas O, Au: terdengar bunyi vesikuler
tambahan ronkhi di bronkhial

S : pasien mengatakan sesak


18.00 I nafas berkurang setelah diberikan
posisi semi fowler
Memberikan posisi O : pasien melakukan saran yang
semi fowler atau diberikan dan sesak nafas mulai
fowler berkurang

S : pasien mengatakan lebih rileks


18.10 I setelah diajarkan teknik batuk
efektif
O : pasien nampak rileks
Mengajarkan batuk
19.00 efektif
S : pasien mengatakan bersedia
I diberikan oksigen melalui kanul
dan nebulizer
O : terpasang O2 3 liter/ menit
20.00
10
sesak nafas pasien mulai
Memberikan berkurang
tindakan kolaboratif Rr : 20 x/menit
pemasangan O2, 3
liter/menit melalui S : pasien mengatakan bersedia
I nasal kanul dan minum obat yang diberikan
nebulizer O : pasien tampak menelan semua
obat yang diberikan dan tidak
17.00 ada alergi

Memberikan obat
sesuai advis dokter
20.00 - Caira S : pasien mengatakan sesak
Jumat n nafas berkurang
I infus O, Au : tidak terdapat lagi suara
RL nafas tambahan
20
tpm S : pasien mengatakan bersedia
- O2 3 meminum obat yang diberikan
I liter/ O : pasien tidak ada alergi
menit
dan
nebul
izer
deng
an
obat
comb
ivent

Memonitor status
pernafasan dan

11
suara nafas
tambahan

Memberikan obat
sesuai advis dokter

PROGRES NOTE

Nama : Ny. R No. Cm : 806xxx


Umur : 48 th Ruang : Melati I

No Hari/ tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD

12
1 Kamis, Ketidakefektifan S : pasien mengeluh sesak napas
17.00 WIB bersihan jalan nafas O : keadaan utama
TD : 130/70 mmHg
S : 36,5°C
N : 80 x/menit
Rr : 30 x/menit
Dan terpasang nasal kanul
A : masalah belum teratasi
P : monitor status pernafasan dan
suara nafas
tambahan, berikan obat sesuai
advis dokter

2 Jumat, Ketidakefektifan S : pasien mengatakan sesak


bersihan jalan nafas nafas berkurang
O : keadaan utama
TD : 120/70 mmHg
N : 90 /menit
S : 36°C
Rr : 20 x/menit
A : masalah sebagian teratasi
P : lanjutkan intervensi :
monitor status pernafasan dan
suara nafas
tambahan, berikan obat sesuai
advis dokter

13

Anda mungkin juga menyukai