Anda di halaman 1dari 14

 

Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77


 

HAND LETTERING KARYA ABDULLAH SHOMAD (ALIB ISA)

Amalia Winda Prada1, Asidigisianti Surya Patria2


1
Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
email: amaliaprada16020124019@mhs.unesa.ac.id
2
Jurusan Desain, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
email: asidigisiantipatria@unesa.ac.id

Abstrak
Abdullah Shomad atau yang lebih dikenal dengan nama Alib Isa adalah seorang desainer grafis asal
Sukoharjo, Jawa Tengah yang merupakan orang pertama di Indonesia yang menyelenggarakan
pameran tunggal karya hand-lettering. Sebagai tren yang dikatakan “baru” di Indonesia, hand-
lettering berhasil memikat banyak peminat terbukti dengan banyak bermunculan komunitas hand-
lettering di setiap kota di seluruh Indonesia. Abdullah Shomad turut andil dalam berdirinya komunitas
hand-lettering di Surakarta, Jawa Tengah. Eksistensinya dalam dunia hand-lettering terlihat dari
karyanya yang telah dikenal masyarakat melalui media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan profil Abdullah Shomad, proses berkarya dan klasifikasi karya hand lettering
Abdullah Shomad. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, perolehan
data dari observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi profil dari Abdullah
Shomad, deskripsi proses berkarya dan klasifikasi karya hand lettering Abdullah Shomad berdasarkan
teori fungsi komunikasi: 1)fungsi sosial, sebagai pembentukan konsep dan identitas diri 2)fungsi
ekspresi, sebagai bentuk ungkapan gagasan/perasaan 3)fungsi ritual, terlibat dalam acara adat/budaya
4)fungsi instrumental, sebagai alat untuk menginformasikan/membujuk/menghibur.

Kata Kunci: Abdullah Shomad, Hand-lettering, Klasifikasi

Abstract
Abdullah Shomad as known as Alib Isa is a graphic designer from Sukoharjo, Central Java which be
the first people in Indonesia who did the solo exhibition of his hand-lettering artwork. Called “new”
trend in Indonesia, hand-lettering has attracted many enthusiast, it proved by the growth of hand-
lettering communities around Indonesia. Abdullah Shomad contributed to the appearance of hand-
lettering community in Surakarta, Central Java. His existence in hand-lettering proved by his artwork
that people have known through social media. The purpose of this research aims to describe the
profile of Abdullah Shomad, the process of making artwork, and classification of Abdullah Shomad’s
hand lettering artwork. This research used qualitative descriptive methods, the obtained data from
observation and interview. The result of this research are the description of profile Abdullah Shomad,
description the process of making artwork, and classification of Abdullah Shomad’s hand lettering
artwork based on the communication’s function theory: 1)social function, as the formation of concept
and self-identity 2)expression function, as a form to express ideas/feelings 3)ritual function, involved
to custom/cultural event 4)instrumental function, as a tool to inform/persuade/entertain.

Keywords: Abdullah Shomad, Hand-lettering, Classification

PENDAHULUAN
Manusia sebagai mahluk sosial tidak bisa satu cara tertua yang digunakan oleh manusia
lepas dari komunikasi sebagai bentuk interaksi dalam penyampaian sebuah gagasan hingga
dengan sesama. Media komunikasi yang sekarang (Mulyana, 2007).
digunakan manusia saat ini yaitu bahasa. Sejarah perkembangan tulisan dimulai sejak
Interpretasi dari bahasa bisa diwujudkan dalam ditemukannya coretan pada dinding goa yang
bentuk lisan maupun tulisan. Tulisan adalah disebut piktograf. Tulisan bergambar ini
kumpulan dari beberapa huruf dan menjadi salah digunakan oleh Bangsa Norwegia untuk

64  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

berkomunikasi. Di Mesir, tulisan hieroglif Berkecimpung dalam dunia hand lettering dan
muncul sekitar tahun 3000 SM. Proses ilustrasi sejak tahun 2014. Sebagai seorang
penyempurnaan dilakukan melalui proses yang letterer sekaligus Desainer Grafis, Abdullah
panjang, mulai dari bentuk piktograf, fonograf Shomad selalu produktif dalam berkarya, hal ini
hingga ke bentuk yang lebih sederhana berupa terlihat dari posting di akun Instagramnya yang
abjad. Bangsa Yunani kurang lebih 800 SM bernama @alib.isa yang selalu up to date.
mulai mengadopsi alfabet Phoenician untuk Dirinya mentarget menghasilkan satu karya
digunakan dalam sistem tulisannya sendiri dalam satu hari. Tidak jarang ada pesanan untuk
(Rustan, 2011). desain logo, merchandise baik dari lokal maupun
Salah satu disiplin seni yang menggunakan luar negeri. Abdullah Shomad berhasil mengelola
huruf sebagai objek utama yaitu Tipografi. studionya yang bernama “Kacamata Studio” dan
Tipografi merupakan suatu representasi visual usahanya “Gentala Craft”. Kedua usahanya
dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan tersebut aktif menghasilkan karya-karya hand
merupakan suatu properti visual yang pokok dan lettering. Selain menjadi letterer Abdullah
efektif, pengetahuan mengenai huruf dapat Shomad berperan sebagai pemateri workshop
dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut maupun seminar yang diundang oleh instansi
dengan Tipografi (Sihombing, 2015). baik pemerintah maupun swasta, bahkan
Perkembangan Tipografi yang semula komunitas letterer juga kerap mengundangnya.
diproses secara manual berubah menjadi digital. Abdullah Shomad menjadi letterer pertama
Hal ini disebabkan kemajuan teknologi yang di Indonesia yang berhasil mengadakan dua kali
semakin berkembang seiring waktu. Penciptaan pameran tunggal. Pameran pertamanya “Solate”,
huruf semakin canggih dengan menggunakan tahun 2015, sedangkan yang kedua tahun 2019
sistem komputerisasi. Setiap orang bisa dengan yang bernama “Sedulur Papat”. Keduanya sama-
mudah dan cepat dalam memproduksinya. sama dilaksanakan di Surakarta. Dua pameran
Meskipun begitu, karya seni yang dibuat tunggal tersebut mencatatkan namanya sebagai
secara manual atau handmade tidak luntur begitu orang pertama yang menggelar pameran tunggal
saja. Seperti halnya proses membuat tulisan lettering di Kota Surakarta, bahkan di Indonesia
secara manual yang disebut hand lettering. Hand (Wibisono, 22 Oktober 2019).
lettering adalah seni dalam menggambar huruf Selain itu, karya dari Abdullah Shomad
secara manual menggunakan tangan. Alat-alat memiliki ciri khas yang terlihat dari
yang dibutuhkan bervariasi, mulai dari pensil, karakter/style yang sering digunakan yaitu jenis
drawing-pen, spidol, brush pen, cat air hingga cat huruf dekoratif lettering dan detail penggunanaan
acrylic. Hand lettering menggunakan tangan dan ornamen sebagai tambahan dalam karyanya.
alat seperti pahat, pena atau kuas dan tidak Sehingga, karya hand lettering Abdullah Shomad
dimaksudkan untuk diproduksi masal melainkan didominasi dengan karya yang memiliki tingkat
spesial untuk keperluan khusus (Rustan, 2011). detail yang cukup tinggi.
Di Indonesia, perkembangan hand lettering Dari latar belakang permasalahan tersebut,
cukup pesat, bermula dari munculnya komunitas maka tujuan penelitian ini adalah: 1)
Belajar Menulis dan Kaligrafina pada tahun 2014 Mendeskripsikan profil seniman Abdullah
sebagai induk komunitas hand lettering dan Shomad; 2) Mendeskripsikan proses berkarya
kaligrafi di Indonesia. Tidak berhenti disitu, hand lettering Abdullah Shomad; 3)
beberapa komunitas regional di tiap kota di Mengklasifikasikan karya hand lettering
Indonesia mulai bermunculan. Saat ini, terdapat Abdullah Shomad berdasarkan fungsi
40 komunitas hand lettering yang aktif dengan komunikasinya.
kegiatannya.
Salah satu seniman hand lettering di METODE PENELITIAN
Indonesia adalah Abdullah Shomad atau lebih Penelitian ini menggunakan metode
dikenal dengan nama Alib Isa. Abdullah Shomad kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode
adalah pria kelahiran 1983 yang berasal dari penelitian kualitatif adalah metode penelitian
Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

  65
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek seniman hand lettering asal Solo. Menyusun
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah terlebih dahulu daftar pertanyaan terkait dengan
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai profil seniman hingga penjelasan tentang karya-
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber karyanya. Wawancara ini disebut dengan
data dilakukan secara purposive dan snowball, wawancara terstruktur karena dilakukan dengan
teknik pengumpulan dengan trianggulasi terencana. Tetapi pelaksanaannya disesuaikan
(gabungan), analisis data bersifat dengan suasana.
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif Untuk melengkapi data observasi dan
lebih menekankan makna daripada generalisasi wawancara, teknik selanjutnya adalah
(Sugiyono, 2015). Jenis penelitian tersebut dokumentasi. Dokumentasi merupakan cuplikan
dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian peristiwa di masa lampau yang disimpan untuk
melalui analisis data dan informasi yang dijadikan catatan. Dokumen bisa berupa tulisan,
mendalam. gambar ataupun karya-karya monumental dari
Lokasi penelitian dilakukan di House of seseorang (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian
Muara, Jl. Abdul Muis no.120, Kepatihan Kulon, ini, dokumentasi dikumpulkan sebanyak-
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. banyaknya untuk mendapatkan data yang
Tempat dilaksanakannya pameran tunggal karya lengkap dan mendalam. Peneliti menganalisis
hand lettering Abdullah Shomad yang berjudul beberapa karya hand lettering Abdullah Shomad
Pameran “Sedulur Papat”. Selain itu, peneliti yang dipilih dengan pertimbangan karya yang
melanjutkan pengumpulan data melalui studi masih tergolong baru, yaitu karya yang berkisar
dokumentasi. antara tahun 2018 hingga tahun 2020 yang
Sumber data dalam penelitian ini ada dua kemudian diklasifikasikan, dijabarkan struktur
yaitu sumber data primer dan sumber data desain, dan proses pembuatannya. Analisis
sekunder. Sumber data primer yang merupakan dilakukan menggunakan reduksi data yang
narasumber utama, yaitu Abdullah Shomad kemudian dideskripsikan secara sistematis.
sendiri selaku seniman hand lettering dan Sehingga, diperoleh hasil dan kesimpulan yang
dokumentasi karya Abdullah Shomad. Sumber otentik.
data sekunder diperoleh dari referensi buku,
artikel dari internet yang terkumpul dan dikaji KERANGKA TEORETIK
terlebih dahulu (Sarwono & Lubis, 2007). a. Tipografi
Dalam proses pengumpulan data, terdapat Secara tradisional istilah Tipografi berkaitan
beberapa teknik yang dilakukan oleh peneliti, erat dengan setting huruf dan pencetakannya.
yaitu observasi. Observasi merupakan proses Pengaruh perkembangan teknologi digital yang
melakukan pengamatan yang kemungkinan besar sangat pesat pada masa kini membuat maknanya
peneliti akan ikut merasakan apa yang dirasakan makin meluas. Kini Tipografi dimaknai sebagai
oleh subyek (Moleong, 2012). Pengamatan segala disiplin yang berkenaan dengan huruf
dilakukan dengan terjun langsung ke tempat (Rustan, 2011). Tipografi adalah salah satu seni
dilaksanakannya pameran tunggal Abdullah dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata
Shomad, yaitu di Solo. Pengamatan dilakukan letak huruf, ukuran serta jenis huruf. Tipografi
pada beberapa karya yang terdapat pada pameran merupakan suatu representasi visual dari sebuah
tunggalnya dan beberapa portofolio milik bentuk komunikasi verbal dan merupakan
Abdullah Shomad. Dengan begitu, peneliti dapat suatu properti visual yang pokok dan efektif
mengamati proses berkarya Abdullah Shomad bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat
dan mendapat informasi sebanyak-banyaknya. dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut
Selain observasi, teknik yang digunakan dengan Tipografi (Sihombing, 2015).
adalah dengan wawancara. Wawancara ialah Anatomi yaitu bagian tertentu yang
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda.
dan ide melalui tanya jawab (Sugiyono, 2013). Selayaknya pada tubuh manusia, huruf juga
Wawancara dilakukan dengan cara memilih memiliki anggota tubuh (Rustan, 2011).
narasumber yaitu Abdullah Shomad sebagai Beberapa nama dan fungsi dalam anatomi huruf

66  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

sebagai berikut (Sihombing, 2015; Anggraini & dan mengalir sehingga terlihat lebih menarik
Nathalia, 2014). dan elegan.
1) Baseline merupakan suatu garis maya dan 4) Jenis huruf decorative adalah jenis huruf yang
horisontal yang menjadi pondasi suatu huruf bentuknya bisa dimodifikasi sesuai keinginan.
berdiri. Menurut (Sihombing, 2015) garis Tidak ada batasan untuk membuat desain jenis
maya ini merupakan batas dari bagian huruf ini karena sifatnya yang sangat bebas.
terbawah huruf besar dan badan huruf kecil Bentuknya yang terkesan ornamental
(tanpa ascender dan descender) membuatnya lebih artistik dan menarik
2) X-height line/Meanline merupakan garis perhatian. Jenis huruf decorative sering
maya horisontal yang sekaligus menjadi digunakan dalam karya yang bersifat ekspresif
jarak atau ketinggian huruf lowercase dari dan tidak formal. Penerapan jenis huruf
baseline. dekoratif sering ditemui pada headline dan
3) Ascender merupakan bagian dari huruf yang umumnya diterapkan hanya pada kata yang
melebihi baseline di bagian atas. Seperti sedikit.
huruf b, d, h, k, l, dan t lowercase.
4) Descender merupakan bagian dari huruf b. Hand Lettering
yang melebihi baseline di bagian bawah. Hand lettering adalah salah satu jenis
Misalnya huruf g, p, q, dan y lowercase. pengembangan dari Tipografi yang menggunakan
5) Swash merupakan tambahan pada ujung huruf sebagai elemen utama dan dibuat dengan
huruf yang bersifat lebih bebas. Berbeda cara manual. Menurut desainer-penulis Phil
dengan serif yang hanya berupa sedikit Baines dan Andrew Haslam, hand lettering
garis, pada swash garis lebih ekspresif dan menggunakan tangan dan alat seperti pahat, pena
bervariatif atau kuas dan tidak dimaksudkan untuk
Huruf mempunyai klasifikasi tersendiri diproduksi masal melainkan spesial untuk
yang berbeda dalam tiap negara. Berdasarkan ciri keperluan khusus (Rustan, 2011).
fisiknya, huruf diklasifikasikan menjadi (Rustan, Secara singkat, hand lettering adalah seni
2011; Sihombing, 2015; Anggraini & Nathalia, menggambar huruf. Karena terdapat kata
2014): menggambar, sehingga handlettering pada
1) Serif yaitu jenis huruf yang terdapat pengait di dasarnya dibuat melalui proses manual.
bagian ujungnya. Umumnya, huruf jenis ini Diperlukan adanya keterampilan dalam membuat
memiliki variasi tebal dan tipis pada garisnya. hand lettering yang enak dilihat. Meskipun hand
Jenis huruf serif banyak digunakan dalam lettering dapat dilakukan dalam bentuk tulisan
penerapan dalam bidang formal seperti tangan atau media digital, pada hakikatnya hand
penulisan naskah, karya tulis ilmiah dan lettering merupakan karya tulisan tangan. (Sy,
proposal perusahaan. 2015)
2) Sans serif, kata sans berarti tanpa sehingga Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk
sans serif adalah jenis huruf tanpa serif. membuat hand lettering begitu banyak dan
Dalam huruf sans serif tidak ada pengait di beragam, diantaranya adalah pensil, penghapus,
bagian ujungnya. Terkesan lebih bersih dan drawingpen, brushpen, kapur ataupun pena
simpel membuat jenis huruf ini lebih banyak kaligrafi. Media yang digunakan beragam pula,
diterapkan pada headline daripada jenis huruf mulai dari kertas HVS, kertas bertitik-titik, kertas
serif. watercolour, atau pada media selain kertas,
3) Script adalah jenis huruf yang membawa seperti kayu, dan kaca.
kesan tulisan tangan yang dinamis. Jenis huruf Selain huruf, terdapat elemen lain yang bisa
ini lebih sulit dibaca ketika keseluruhan huruf dijadikan hiasan/ornamen sehingga memperindah
kapital. Sehingga, jenis huruf kecil komposisi karya hand lettering. Embellishment to
(lowercase) lebih banyak digunakan. bring even more dimension to your lettering
Penerapan jenis huruf script bersifat luwes (Steven, dkk, 2017):

  67
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

1) Ribbon/banner berbentuk menyerupai pita penampilan, kesatuan di sini juga mencakup


memanjang dan mengalir yang berfungsi selarasnya elemen-elemen yang terlihat secara
sebagai tempat/background ditulisnya sebuah fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam
kata. konsepnya
2) Border/divider adalah hiasan berbentuk motif Penerapan kontras sebagai emphasis dalam
yang berulang. Ditambahkan sebagai pemisah hand lettering bertujuan untuk memberikan
atau pembatas kata sehingga menjadi tingkat pentingnya kata yang ditekankan. Kontras
tambahan yang cantik dalam layout karya (Sy, dapat dicapai dengan penonjolan huruf kapital,
2016) penebalan stroke, bisa juga dengan kemiringan
3) Swash/shadow/outline sebagai tambahan huruf. Apabila hand lettering menggunakan
detail karya hand lettering sehingga warna, maka warna yang beda bisa digunakan
komposisi karya hand lettering terlihat lebih sebagai kontras (Alizamar & Couto, 2016)
indah.
4) Ilustrasi sering digunakan dalam karya hand d. Presepsi Visual
lettering, baik itu sebagai objek utama Presepsi pada dasarnya adalah pengalaman
maupun hanya objek tambahan. Ilustrasi tentang obyek atau persitiswa dengan
adalah sebuah gambar penjelas dari suatu kata menyimpulkan dan menafsirkan pesan tersebut
atau kalimat. Dengan adanya ilustrasi, mampu (Rakhmat, 2005). Persepsi visual merupakan
menambah pemahaman dari isi kalimat yang merupakan kemampuan untuk menerjemahkan,
disampaikan. memaknai apa yang dilihat oleh mata. Dalam
dunia visual yang sangat kompleks, terdapat
c. Prinsip Hand Lettering kaidah-kaidah diantaranya sebagai berikut
Prinsip dalam hand lettering adalah sama (Sihombing, 2015).
dengan prinsip dalam desain dan layout, karena 1) Similarity terjadi ketika adanya kesamaan atau
hand lettering adalah bagian dari desain. Secara kemiripan dalam bentuk, warna ataupun
umum, prinsip yang harus diketahui adalah ukuran dalam sebuah objek.
sebagai berikut (Rustan, 2017). 2) Continuation mengarahkan mata untuk
1) Sequence berarti urutan, berfungsi sebagai melanjutkan informasi dari visual yang
komponen yang mengarahkan mata kita untuk ditangkap. Sehingga mata akan bergerak
melihat bagian mana yang didahulukan. hingga titik akhir dari sebuah objek
Dalam penyusunan sebuah hand lettering, 5) Proximity terjadi ketika elemen-elemen
banyaknya kata yang tersedia tentunya bentuk ditempatkan secara berdekatan, maka
memiliki urutan membaca dari awal hingga kita akan mempersepsikannya sebagai sebuah
akhir. kelompok.
2) Emphasis berarti penekanan yang membuat 6) Closure terjadi ketika sebuah objek terlihat
sebuah kata menjadi point interest. Dalam tidak lengkap sehingga mata kita akan
hand lettering, pasti ada kata yang menjadi mengisi elemen-elemen bentuk yang hilang
poin utama, sehingga diperlukan komponen agar objek tersebut dapat teridentifikasi
pembeda yang menguatkan kata tersebut.
Misalnya, dengan memberi ukuran yang lebih
besar, warna yang kontras, atau style yang e. Fungsi Komunikasi
berbeda. Komunikasi terjadi apabila ada komukator,
3) Balance berarti keseimbangan dalam sebuah komunikan dan pesan (Wiryanto, 2004). Sesuai
karya. Balance adalah pembagian berat yang dengan teori komunikasi di atas, maka Abdullah
merata (Rustan, 2017). Hand lettering Shomad sebagai komunikator penyampai pesan
memerlukan keseimbangan agar terlihat enak melalui karya-karya handletering-nya, sedangkan
dipandang dan tidak berat sebelah., komunikannya merupakan audience yang melihat
4) Unity adalah kesatuan secara keseluruhan dan menikmati karya-karya tersebut
dalam sebuah karya. Tidak hanya dalam hal

68  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

Untuk mengklasifikasikan karya Abdullah Shomad berpendapat, hand lettering menjadi


Shomad berdasarkan fungsinya, mengacu pada sebuah relaksasi untuknya. Hal ini yang
teori fungsi komunikasi Mulyana (2007), yaitu menjadikan Abdullah Shomad lebih enjoy dalam
fungsi sosial, fungsi ekspresi, fungsi ritual dan menikmati prosesnya. Menurutnya, hand-
fungsi instrumental. Keempat fungsi komunikasi lettering adalah satu hal yang menyatukan antara
ini mempunyai makna/arti masing-masing, apa yang disukai dengan pekerjaan yang digeluti,
diantaranya: alasan inilah yang menjadi dasar ketertarikannya
1) Fungsi Sosial mengisyaratkan bahwa hingga sekarang.
komunikan penting untuk membangun konsep Abdullah Shomad sering diundang dalam
diri dan eksistensi/ aktualisasi diri. instansi resmi seperti acara workshop di kampus
2) Fungsi Ekspresi, di sini berarti komunikasi atau sharing di sekolah. Salah satu sekolah yang
sebagai instrumen/media untuk pernah mengundangnya adalah SMK 1
menyampaikan/menyalurkan sebuah Karanganyar. Sharing seputar hand lettering atau
emosi/perasaan. kaligrafi serta bisnis dalam bidang desain grafis
adalah topik yang biasanya dibahas. Beliau juga
3) Fungsi Ritual berkaitan dengan fungsi
tergabung dalam Belmen dan Kaligrafina, yaitu
ekspresif yang dilakukan secara kolektif dan
induk komunitas belajar menulis kaligrafi dan
dilakukan sepanjang tahun dalam upacara-
hand lettering di Indonesia. Banyak ilmu yang
upacara budaya, agama maaupun adat
berhasil didapatkan dari teman komunitasnya.
4) Fungsi Instrumental bertujuan: Kacamata Studio dan Gentala Craft adalah
menginformasikan, mengubah, menghibur sebuah usaha yang ditekuninya hingga sekarang,
dan membujuk (persuasif). pun tempat yang dijadikan sebagai penghasil
uang.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kacamata Studio adalah sebuah studio
a. Profil Abdullah Shomad desain pertama Abdullah Shomad yang berdiri
Abdullah Shomad atau yang lebih sering sejak tahun 2010. Kacamata Studio merupakan
dikenal dengan nama Alib Isa adalah Desainer penyedia konsultan bidang desain grafis yang
Grafis kelahiran 1983 yang berasal dari mencakup berbagai layanan seperti pembuatan
Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. logo, desain kaos maupun branding. Karya-karya
Menyandang status sebagai kepala keluarga yang yang dihasilkan masih mempertahankan jenis
memiliki seorang istri dan tiga orang anak. huruf script dan hand lettering.
Abdullah Shomad pernah berkuliah di Lembaga
Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).
Sebelumnya, beliau adalah santri di sebuah
pondok pesantren di Jawa Tengah.
Abdullah Shomad mulai terjun ke desain
grafis dan memiliki studio sendiri pada tahun
2010. Baru pada tahun 2014 fokus dalam dunia
hand-lettering. Kegemarannya dalam
menggambar dimulai sejak Abdullah Shomad
berada di pesantren, hal itu menuntunnya untuk
Gambar 1. Kacamata Studio (Sumber: https://id-
mendalami bidang ini. Menurut Abdullah id.facebook.com/pg/kacamata.studio/about/?ref=page_in
Shomad, hal yang berbeda ketika menyajikan ternal)
sebuah karya hand lettering dengan desain grafis
pada umumnya, terletak pada penyajian hasil Sedangkan Gentala Craft adalah sebuah art
karya pada klien. Jika desain grafis proses dan supply, yang memproduksi aksesoris premium
penyajian langsung dalam bentuk digital, berbeda dan unik, seperti leather journal, tas/totebag,
dengan hand lettering yang bisa diajukan ke outer kimono, hingga sarung dengan hasil karya
klien mulai dari prosesnya yang manual dan desain dari Abdullah Shomad, baik berupa
benar-benar dari nol. Selain itu, Abdullah lettering maupun ilustrasi. Berikut gambar laman

  69
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

Facebook dan Instagram Gentala Craft. Abdullah Shomad adalah orang pertama di
Indonesia yang berhasil mengadakan pameran
tunggal karya hand lettering-nya. Pameran
tunggal yang pertama berjudul “Solate” yang
bertempat di Ruang Atas, Mojosongo, Jawa
Tengah.

Gambar 2. Gentala Craft (Sumber:


https://www.facebook.com/pg/gentalaCraft/photos/?ref=
page_internal)

Gambar 5. Poster Pameran Solate (Sumber:


https://nontonpameran.blogspot.com/2015/09/solate.htm
l)
 
Tema yang diambil mengusung tentang
Gambar 3. Akun Instagram Gentala Craft (Sumber: waktu, “Solate” yang dalam bahasa jawa
instagram @gentala.craft) (solat’e) berarti solatnya, dalam bahasa inggris
(so late) berarti terlambat. Pameran yang
Sebagai pendiri komunitas hand lettering di berlangsung dua hari mulai tanggal 15-16
Surakarta, Surakarya, Abdullah Shomad turut September 2015 ini, berisi rangkaian acara
andil dalam mengembangkan hand lettering dan seperti sharing, tanya-jawab dan juga live
kaligrafi dengan mengadakan beberapa acara perform hand lettering.
seperti workshop, meet up yang diadakan rutin,
berkolaborasi dan juga berpameran. Selain itu,
Abdullah Shomad memiliki channel youtube
yang didalamnya memuat segala tips, tutorial dan
ilmu tentang kaligrafi dan hand lettering. Posting
karya dalam instagramnya yang sudah mencapai
angka dua ribu telah menunjukkan
Gambar 6. Karya dalam Pameran Solate (Sumber:
keproduktifannya dalam berkarya.
https://nontonpameran.blogspot.com/2015/09/solate.html)

Pameran tunggal kedua Abudllah Shomad


berjudul “Sedulur Papat” bertempat di House of
Muara, Jl. Abdul Muis no.120, Kepatihan Kulon,
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah
yang berlangsung pada tanggal 19 Oktober 2019.
Pameran ini mendapat antusiasme dan apresiasi
tinggi dari audiens. Ada beberapa karya dari
hand letterer dan kaligrafer juga turut
Gambar 4. Channel Youtube Alib Isa (Sumber: meramaikan.
https://www.youtube.com/channel/UCTRodJxhIsyvmX
uhPLk2uDg)

70  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

b. Proses Berkarya Abullah Shomad


Dalam proses berkaryanya, ada beberapa
tahapan yang dilakukan secara garis besar
langkah yang pertama adalah melakukan riset.
Riset dalam makna luas disini dimaksudkan
sebagai tahap pencarian sebuah ide, konsep,
maupun gagasan sebelum divisualkan. Pencarian
ide/konsep Abdullah Shomad dilakukan dengan
sering melihat referensi dari instagram, akun-
  akun instagram letterer/kaligrafer baik dari
Gambar 7. Poster Pameran Sedulur Papat (Sumber: dalam ataupun luar negeri, dan juga akun yang
instagram @sedulurpapat.ai)
mengkurasi karya-karya lettering seperti
goodtype. Dengan begitu, ide-ide baru akan
terpancing keluar.
Setelah menemukan ide/konsep, mulai
dengan membuat garis bantu/grid yang kemudian
disketsa kasar.. Dalam tahap ini, sketsa
menggambarkan bentuk secara global karya
hand-letteringnya, namun belum sepenuhnya
detail. Tahap ini pengaturan dalam ketepatan
komposisi diselaraskan sehingga menghasilkan
  karya hand lettering yang diinginkan.
Gambar 8. Akun Instagram Sedulur Papat (Sumber:
instagram @sedulurpapat.ai) Selanjutnya, penambahan wide atau ketebalan
huruf sesuai dengan bentuk yang ingin digambar.
“Sedulur Papat” diartikan sebagai empat Setelah itu, masuk dalam proses digital, teknik
saudara yang saling mendukung dan yang juga dilakukan Abdullah Shomad dengan
membersamai. Artist talk, workshop ornamen, scanning gambar sketsa baru kemudian inking,
dan workshop brush calligraphy adalah penambahan ornamen dan detailnya.
rangkaian acara yang termuat dalam pelaksanaan Serangkaian proses berkarya Abdullah
pameran ini. Terdapat 21 karya yang ditampilkan Shomad terdapat sentuhan teknik digital.
dalam pameran ”Sedulur Papat”. Karya-karya Meskipun demikian, tidak berarti bahwa proses
yang ditampilkan dominan menggunakan manual ditinggalkan begitu saja. Seperti halnya
ornamen acanthus leaf, yang menjadi ciri saat berkarya untuk acara pameran tunggalnya,
khasnya. Jenis huruf yang sering digunakan yang seluruh karyanya menggunakan proses
adalah decorative, meskipun tidak jarang juga manual, tanpa sentuhan digital. Berbeda lagi jika
menggunakan script ataupun sanserif. saat melayani klien, yang pada penerapannya
membutuhkan teknologi, software digital.
Dalam proses berkarya, Abdullah Shomad
memiliki ruang tersendiri di sudut rumahnya.
Sebuah meja dan kursi adalah properti yang
utama. Kerapian dan kebersihan di sekitar area
berkarya menjadi salah satu daya dukung dalam
proses berkaryanya. Tidak melulu di situ, tempat
outdoor juga menjadi pilihan untuk mencari
suasana yang berbeda. Hal ini mampu
menyegarkan pikiran sehingga muncul ide-ide
baru.
Untuk mendapatkan konsistensi dalam
Gambar 9. Karya dalam Pameran Sedulur Papat berkarya, Abdullah Shomad sering membuat
(Sumber: instagram @sedulurpapat.ai)
karya iseng, yang tujuannya agar tangannya tidak

  71
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

berhenti untuk terus berlatih. Menurutnya,


kualitas karya seseorang akan meningkat jika
sering latihan, mengasah kepekaan rasa dalam
mengatur komposisi, harmoni, sehingga
menghasilkan final artwork yang bagus.
Media yang digunakan oleh Abdullah
Shomad untuk berkarya diantaranya pensil
mekanik dengan ukuran tipis untuk membuat
sketsa, kertas HVS 100gsm, kertas canson,
milimeter block yang sangat membantu dalam
mengatur komposisi. Sedangkan untuk media
digital, Abdullah Shomad menggunakan ipad pro
12.5 inch first generation dan procreate sebagai
software yang sering digunakan. Gambar 10. Kacamata Studio
(Sumber: instagram @alib.isa)
c. Klasifikasi hand lettering karya Abdullah
Shomad Ilustrasi menggambarkan kacamata yang
Tidak hanya proses berkaryanya, di sini digunakan sebagai alat tes kesehatan mata di
yang diulas mengenai karya Abdullah Shomad optik, dimana mata akan melihat dengan jelas
yang diklasifikasikan menurut teori fungsi ketika kedua sisi lensanya dipakai. Seperti itulah
komunikasi, yaitu: fungsi sosial, fungsi ekspresi, analoginya belajar melihat dua sisi agar lebih
fungsi ritual dan fungsi instrumental. Karya hand jelas dan bijak. Dari pemaparan konsep ide
lettering Abdullah Shomad yang dianalisis tersebut, Abdullah Shomad berpendapat karya ini
dipilih dengan pertimbangan karya yang masih adalah karya yang sangat filosofis. Karya ini
tergolong baru, yaitu berkisar antara tahun 2018 dibuat pada Februari 2019.
hingga tahun 2020. Jenis huruf yang digunakan script dan
Karya hand lettering yang memiliki fungsi sanserif. Kata “kacamata” menerapkan emphasis
sosial dalam komunikasi adalah menunjukkan yang lebih kuat dibanding huruf lain, dengan
Abdullah Somad membangun konsep diri dan penebalan warna hitam pada hurufnya. Selain itu
eksistensi dirinya tidak hanya sendiri, salah kata tersebut merupakan poin utama dari nama
satunya melalui studio yang terdapat sebuah tim studio, yaitu Kacamata Studio.
di dalamnya, dan juga melalui komunitas hand
lettering yang didirikannya. Dalam hal inilah,
tercipta komunikasi di lingkungan sosial
tersebut.
Karya yang bertuliskan “Belajar Melihat
Dua Sisi Agar Lebih Jelas dan Bijak” merupakan
salah satu karya Abdullah Shomad yang
mencantumkan nama dan sejarah dari studionya,
Kacamata Studio yang diaplikaskan pada media
kaos. Tulisan yang menggambarkan sejarah
bagaimana studio itu terbentuk. Menggunakan
nama kacamata karena tujuan kacamata adalah
dua, yaitu membuat tampilan keren atau
membantu seseorang melihat dengan lebih jelas. Gambar 11. Abdullah Shomad (Sumber: instagram
Harapan dari nama ini adalah setiap client yang @alib.isa)
order desain ke studio milik Alib Isa diharapkan
mendapatkan hasil yang menarik, artistik Salah satu karya yang mencantumkan
sehingga sesuai dengan kebutuhan klien. identitas “Abdullah Shomad” beserta nama
studio dan usaha craft yang dimiliki Abdullah

72  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

Shomad. Dalam proses pembuatan karya ini,


benar-benar hasil dari eksplorasi idenya yang
dikatakan iseng dan mengalir begitu saja. Hasil
ide konsep yang detail dijadikan sebagai
curriculum vitae sehingga masuk dalam portfolio
karya Abdullah Shomad. Didukung dengan
adanya alamat email dari studio serta nama akun
instagram Alib Isa, sehingga mempermudah
pengenalan identitasnya. Karya ini dibuat pada
Juni 2019.
Victorian lettering adalah gaya huruf yang
digunakan dalam karya ini. Penambahan shadow
dalam kata Abdullah Shomad, sehingga Gambar 12. Time is Precious, Waste it Wisely
menambah dimensi. Nuansa desain yang terlihat (Sumber: instagram @alib.isa)
penuh dan kompleks karena banyaknya elemen
yang digunakan. Dalam karya ini terdapat “Time is Precious. Waste it Wisely” adalah
beberapa ilustrasi, yaitu ilustasi portrait wajah salah satu karya yang dibuat pada Januari 2018
dari Abdullah Shomad di sebelah kiri bawah. dengan style yang berbeda dari karya biasanya.
Ilustrasi logo dan alat lettering di bagian atas. Lebih colorful dan tidak banyak memakai
Penggunaan ribbon dan detail ornamen dengan ornamen. Ide kalimat diambil dari quotes
ukuran lebih kecil di bagian dalamnya. Dalam instagram, yang menjelaskan tentang pentingnya
karya ini, Abdullah Shomad menggunakan jenis sebuah waktu sekaligus reminder agar lebih bijak
ornamen khas surakarta dan acanthus leaf. dalam menggunakan waktu.
Pemilihan warna dominan dengan warna Ada dua jenis huruf yang digunakan, script
gelap, karena sesuai dengan warna kesukaan pada kata is, waste, wisely dan decorative
Abdullah Shomad yaitu hitam, abu-abu dan lettering pada kata time dan precious. Pemilihan
warna gold yang cenderung tua. Tambahan warna yang digunakan oleh Abdullah Shomad
warna cyan sebagai background ilustrasi logo di dalam karya ini mengalir, artinya tidak ada
bagian atas dan pada beberapa ornamen sebagai makna khusus dalam penggunaanya. Menurut
pemanis sehingga visual tampak lebih hidup dan beliau, karya ini adalah karya coba-coba, dengan
tidak cenderung monochrome. style baru, berbeda dengan style yang biasa
Fungsi Ekspresi menjadikan komunikasi digunakannya. Karya ini ditaruh di situs brand on
sebagai alat untuk menyampaikan demand.
emosi/perasaan (Mulyana, 2007). Karya-karya
hand lettering yang dihasilkan merupakan
ungkapan isi hati letterer (Apriandi, 2018).
Karya-karya Abdullah Shomad yang merupakan
karya yang dibuat sebagai bentuk ekspresi, tanpa
brief dari klien sehingga sifatnya bebas,
tergantung pada seniman/pembuat karya.
Beberapa karya murni Abdullah Shomad yang
masuk dalam kategori ini adalah karya yang
pernah dipublikasikan dalam pameran
tunggalnya.

Gambar 13. Sepi ing Hape Rame ing Gawe (Sumber:


instagram @sedulurpapat.ai)

  73
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

Karya murni yang bertuliskan “Sepi ing Karya hand lettering “RK” menggambarkan
Hape, Rame ing Gawe” adalah salah satu karya inisial dua nama orang yang akan melangsungkan
dalam pameran tunggal hand lettering Abdullah acara pernikahan. R inisial dari nama Rara dan K
Shomad yang bernama “Sedulur Papat”. Memuat sebagai inisial dari nama Kiko. Karya yang
deskripsi karya “Tidak usah banyak status tapi dibuat untuk teman dari Abdullah Shomad, yang
minim aksi, tidak usah banyak story dan berupa monogram/dua huruf yang digabungkan.
kebanyakan teori. Ayuk bergerak, wacananya Beberapa hiasan yang termuat dalam karya
dieksekusi, rebahan bukan kebanggaan”. Sebuah ini antara lain ribbon/pita dengan detail ornamen
pernyataan yang berkaitan dengan isu sosial sederhana didalamnya. Tertulis nama Kiko dan
dewasa ini, penggunaan sosial media yang Rara sebagai kepanjangan dari inisial RK. Selain
semakin marak, penggunaan telepon genggam itu terdapat ornamen acanthus leaf di bagian
yang berlebihan sehingga jika tidak dapat ujung huruf. Pada RK, stroke lebar sebagai
menggunakannya dengan baik, maka akan penarik perhatian tambahan volume sehingga
terjatuh. Konsep ini yang menjadi dasar adanya menghasilkan 3D lettering yang memiliki
ilustrasi telepon genggam di bagian atas dan dimensi dan terlihat lebih tebal. Menurut
mampu menjadi sebuah tamparan sekaligus Abdullah Shomad, ini adalah karya
pengingat agar terus berproduktif. Karya ini eksperimental, karena adanya tambahan efek 3D
dibuat pada September 2019. lettering yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Analisis jenis huruf pada kata Sepi ing Karya ini dibuat pada April 2018.
Hape, Rame ing Gawe terdapat dua jenis huruf
yakni script dan dekoratif. Huruf e dalam kata
‘gawe’ ada tambahan swash dan di bagian
ujungnya dimodifikasi sehingga tersambung
membentuk ornamen acanthus leaf. Terdapat
border yang berada di tepi mengelilingi huruf. Di
bagian ujung border ada ornamen sederhana di
keempat sudutnya.
Fungsi Ritual berkaitan dengan fungsi
ekspresif yang dilakukan secara kolektif dan
dilakukan sepanjang tahun dalam upacara-
upacara budaya, agama maupun adat (Mulyana,
2007). Dalam kategori ini, terdapat beberapa
karya dari Abdullah Shomad yang berkaitan Gambar 15. The Words of Allah (Sumber:
dengan ritual acara seperti pernikahan, dan dokumentasi pribadi)
beribadah.
“The Words of Allah” adalah karya hand-
lettering yang diterapkan pada mushaf/cover Al-
Quran sebagai kitab suci umat islam. Konsep
karya berawal dari keinginan menampilkan
sesuatu yang berbeda dari cover Al-Quran yang
lain. Jika sebelumnya, desain cover Al-Quran
dihias dengan bentuk-bentuk geometris dan
ornamen dengan style Timur Tengah, di karya ini
Abdullah Shomad memakai lettering di satu sisi
dan ornamen acanthus leaf di sisi yang lain.
Perpaduan keduanya adalah style yang biasa
digunakan oleh Abdullah Shomad, sehingga
mampu menghasilkan nuansa baru, tetapi tidak
  melanggar syariat yang ada.
Gambar 14. RK monogram (Sumber: instagram
@alib.isa)

74  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

Dalam kata Words dan Allah menggunakan


jenis huruf serif, kata the dan of memakai jenis
huruf script. Ujung huruf yang dilebihkan atau
yang disebut swash/flourish dengan pengaturan
komposisi yang bagus, sehingga karya terlihat
menyatu, serta memiliki unity yang kuat. Karya
ini dibuat pada April 2020. Gambar 17. Brokil Valerian (Sumber:
Fungsi Instrumental di dalam komunikasi instagram @barberking)
memiliki tujuan menginformasikan, mengubah/
Pomade dengan jenis Valerian,
membujuk dan menghibur (Mulyana, 2007).
menggunakan jenis huruf script pada kata water
Hasil karya Abdullah Somad yang memiliki
based, sans serif pada kata valerian dan brokil.
fungsi instrumental ketika ia menjadi seorang
Desain dengan konsep yang simple, dengan
Desainer Grafis yang terlibat dengan beberapa
ilustrasi kelinci di tengah, dan tidak ada ornamen
project seperti, pembuatan logo, desain
tambahan.
packaging dan segala hal yang berhubungan
Slicker premium oil based menggunakan
dengan branding. Jangkauan klien tidak hanya
jenis huruf yang sama, yaitu sans serif. Kata
berasal dari lokal tetapi juga berasal dari luar
slicker dibuat dengan ukuran yang lebih besar
negeri. Dalam kategori ini, karya mayoritas
dari yang lain, sehingga terkesan menjadi point of
mengacu pada brief client, sehingga tidak ada
interest, sedangkan ilustrasi kelinci dibuat
patokan khusus seperti penggunaan huruf,
dengan ukuran lebih kecil.
ornamen dan ataupun warna. Berikut adalah
Pomade jenis bonafide, jenis huruf yang
contoh karya yang memiliki fungsi instrumental:
digunakan adalah script. Komposisi yang lebih
penuh karena memuat lebih banyak kata. Kata
bonafide di sebelah kiri dan kata medium hold
low shine di sebelah kanan, keduanya diatur
dalam komposisi yang balance.

Gambar 16. Brokil Pomade Packaging


(Sumber: instagram @alib.isa)

Desain yang dibuat pada Februari 2020 Gambar 18. Biar Hitam Banyak yang Suka (Sumber:
untuk packaging pomade (minyak rambut pria) instagram @alib.isa)
dipesan oleh Barberking Indonesia, yaitu sebuah
barbershop yang memiliki cabang di daerah Karya “Biar Hitam Banyak yang Suka”
Solo, Yogyakarta, Klaten, Salatiga, dan menggunakan jenis huruf script. Penggunaan satu
Semarang. Ada tiga jenis packaging untuk tiga jenis huruf (script) membuat karya ini memiliki
variasi jenis pomade yang berbeda, namun kesatuan bentuk sehingga unity menjadi unsur
ketiganya memakai satu maskot yang sama, yang kuat. Bentuk keseluruhan yang asimetris
diilustrasikan dengan kelinci. namun tetap balance antara sisi kanan dan kiri.
Keseimbangan juga didukung dengan adanya
ilustrasi tanaman kopi yang terdiri dari daun,
bunga, dan biji kopi. Penempatan ilustrasi dengan
ukuran yang lebih kecil dari huruf di bagian yang

  75
 Jurnal Seni Rupa, Volume 8 Nomor 2 Tahun 2020, 64–77
 

masih tampak kosong atau memiliki space yang mendukung antar desainer/seniman. Menurut
lebih luas. Dibagian pojok kanan bawah terdapt Abdullah Shomad, pesan dalam karya ini masih
ilustrasi kopi yang menunjukkan produk dari berlaku sampai sekarang, karena hal itu adalah
kedai yang memesan. sebuah dukungan kepada teman-teman di sekitar
Desain karya ini dibuat atas order dari bahwa mereka perlu untuk disupport agar bisa
Kedai Seckopi yang berada di Jl. Yos Sudarso terus bersemangat untuk berkarya.
no.332, Riau, Sumatera. Diterapkan pada media Keseluruhan jenis huruf yang digunakan
kaos dengan berbagai macam ukuran dan adalah dekoratif. Huruf S dan R dalam kata
penjualan dengan sistem pre-order. Karya ini “support” terdapat tambahan ornamen pada
dibuat pada Mei 2019. bagian ujung terminal menyerupai ornamen yang
ada di luar huruf, sehingga tampak selaras. Lalu,
dalam kata “local” terdapat detail ornamen
serupa di bagian dalam huruf. Penggunaan
ilustrasi sayap burung garuda sebagai lambang
negara Indonesia dan di bagian tengah terdapat
simbol maps berwarna merah dan putih yang
menggambarkan warna bendera negara
Indonesia. Kedua ilusrasi tersebut sebagai
pendukung dari kata local yang berarti daerah
dan sama-sama berasal dari tanah air yang sama,
yaitu Indonesia.
Pengaplikasian desain ini adalah pada media
Gambar 19. Kaos Biar Hitam Banyak yang Suka jaket/hoodie sebagai salah satu merchandise dari
(Sumber: instagram @seckopi) Gentala Craft. Karya ini dibuat pada Juni 2019.

Dalam beberapa karya Abdullah Shomad


ada yang dijadikan sebagai merchandise, terdapat
beberapa media yang digunakan, seperti kaos,
jaket dan benda-benda kecil seperti stiker,
bordir/patch dan post-card. Sehingga memiliki
fungsi instrumental.

Gambar 21. Hoodie Support Your Local Artist


(Sumber: instagram @alib.isa)

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil pengkajian yang telah
dilakukan, Abdullah Shomad adalah seniman
sekaligus desainer grafis asal Sukoharjo, Jawa
Tengah yang masih berperan aktif dalam dunia
Gambar 20. Support Your Local Artist (Sumber: hand lettering mulai tahun 2014 hingga
instagram @alib.isa) sekarang. Berhasil mencetak rekor sebagai orang
pertama di Indonesia yang menyelenggarakan
Karya “Support Your Local Artist” adalah pameran tunggal karya hand lettering-nya.
kolaborasi dengan good spell yang diaplikasikan Beliau berperan sebagai pendiri komunitas hand
ke kaos dan jaket. Sebuah ajakan untuk saling lettering di Surakarta, yaitu Surakarya.

76  
 
“Hand Lettering Karya Abdullah Shomad (Alib Isa)”

Proses berkarya Abdullah Shomad lettering di Indonesia, sehingga mampu


dilakukan dengan beberapa tahap yaitu memunculkan inovasi-inovasi di masa yang akan
melakukan riset dalam pencarian ide/konsep datang.
yang dilakukan dengan sering melihat referensi
dari instagram. Lalu dilanjutkan dengan REFERENSI
membuat garis bantu/grid, menggambar sketsa Alzamar & Couto. 2016. Psikologi Persepsi dan
kasar, memberi wide pada huruf, inking dan Desain Informasi. Yogyakarta: Media
detailing, yang dilakukan secara manual maupun Akademi.
digital. Anggraini, Lia & Nathaia Kirana. 2014. Desain
Karya Abdullah Shomad diklasifikasikan Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa
menjadi empat kategori menurut teori fungsi Cendekia.
komunikasi, yaitu kategori pertama adalah karya Apriandi, Satria & Patria, Asidigisianti Surya.
yang memiliki fungsi sosial, terdapat adanya 2018. “Hand Lettering Karya Nur
pembentukan konsep diri dan identitas diri Awaludin”. Jurnal Seni Rupa, Vol. 06 No.
melalui lingkungan sosial, yaitu Komunitas 01, pp. 708-715.
Surakarya dan Kacamata Studio. Kategori kedua Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian
yaitu karya dengan fungsi ekspresi, sebagai Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
bentuk ungkapan atas sesuatu tertentu yang
Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi.
merupakan bentuk ekspresi hasil ide Abdullah
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Shomad baik berupa ungkapan kata
penyemangat, ataupun pengingat. Kategori Rakhmat, Jalaluddin, 2005. Psikologi
ketiga adalah karya dengan fungsi ritual, dalam Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
hal ini beberapa karya hand lettering Abdullah Rosdakarya.
Shomad berupa desain untuk cover Al-Qur’an Rustan, Surianto. 2017. Layout Dasar dan
sebagai kitab suci umat islam dan sebuah Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka
monogram untuk acara pernikahan. Kategori Utama
keempat adalah karya dengan fungsi Rustan, Surianto. 2011. Font & Tipografi.
instrumental, yang penerapannya pada media Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
yang lebih bervariasi seperti kaos, jaket, dan Sarwono, Jonathan & Lubis Hary. 2007. Metode
packaging sebuah produk. Secara keseluruhan, Riset untuk Desain Komunikasi Visual.
karya Abdullah Shomad dominan menggunakan Yogyakarta: ANDI
ribbon, ornamen khas Surakarta dan acanthus Sihombing, Danton. 2015. Tipografi dalam
leaf, sehingga bisa dikatakan memiliki tingkat Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka
kedetailan yang cukup tinggi. Pemilihan warna Utama
cenderung warna gelap, seperti hitam, abu-abu Stevens, John, dkk. 2018. The Complete Book of
dan emas tua. Calligraphy and Lettering. USA: Quarto
Saran ditujukan pada penelitian selanjutnya Publishing Group
untuk lebih banyak melakukan penelitian dalam Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian
bidang hand lettering, dikarenakan hand Pendidikan. Bandung: Alfabeta
lettering adalah tren yang masih terbilang baru di Sy, Abbey. 2017. The Abc Of Hand Lettering.
Indonesia, sehingga referensi di Indonesia masih Alih bahasa: Mustika. Jakarta: Haru
sangat sedikit. Perlunya riset-riset baru untuk Sy, Abbey. 2018. Hand Lettering A to Z. USA:
menambah referensi yang ada, sehingga mampu Quarto Publishing Group
mendukung perkembangan hand lettering di Wiryanto, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Selain itu, dibutuhkan kesadaran untuk Wibisono, Irawan. 2019.
berperan aktif dan meningkatkan apresiasi https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/1
terhadap karya-karya seniman hand lettering 0/22/162183/mengenal-alib-isa-seniman-
yang sudah ada. Hal tersebut nantinya bisa lettering-pendiri-surakarya. Diakses17
dijadikan sebagai sarana pengembangan hand Januari 2020

  77

Anda mungkin juga menyukai