Anda di halaman 1dari 5

81

•/Z [ ,, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman 81-85 ISSN ELEKTRONIK 2355-3545

PENGEMBANGAN BUDIDAYA KACANG TANAH (Arachis hypogeae L) DAN


PENDAPATAN PETANI DI DESA MANURUNG KECAMATAN KUSAN HILIR
KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

(Peanut Conducting Development (Arachis hypogeae L ) Farmer Income At Manurung Village


District of Kusan Hilir's, Tanah Bumbu Regency South Kalimantan Province )

Bahrun
Faculty of Agricultural, Achmad Yani Banjarmasin's University
Email : bahrun.bn@gmail.com

ABSTRACT

To the effect of observational which is knows technically and economically hit cost, acceptance
and peanut farming income at Silvan Manurung. Peanut production average as big as 112.265,02 kg /
farmers or as big as 2.263,27 / farmers (2,66 tons / ha) . Farmer acceptance average as big as Rp. 27.
159. 200,00 / farmer or Rp. 31. 952. 000,00 / ha, meanwhile income of groundnut farming average as
big as Rp.. 21. 301. 770,83 / farmers or as big as Rp. 25. 060. 906,86 / ha

Key word: production, cost, acceptance, income

PENDAHULUAN produksi pertanian dapat meningkatkan


pendapatan petani.
Pembangunan pertanian terutama Desa Manurung Kecamatan Kusan Hilir
ditujukan untuk meningkatkan produksi merupakan salah satu desa yang terdapat di
pangan, mencukupi kebutuhan pangan, guna Kabupaten Tanah Bumbu yang sebagian besar
mempertahankan swasembada beras sekaligus masyarakatnya bekerja dibidang pertanian.
meningkatkan ekspor dan mengurangi impor Komoditi yang mereka usahakan bermacam-
hasil pertanian dan juga meningkatkan hasil macam seperti tanaman pangan : palawija,
pertanian di sektor industri, memanfaatkan hortikultura dan tanaman perkebunan.
pelestarian alam dan lingkungan hidup untuk Kegiatan usahatani kacang tanah telah
meningkatkan pertumbuhan pembangunan diusahakan di daerah ini dan berdasarkan hal
dipedesaan secara serasi dalam rangka tersebut peneliti ingin mengetahui keberadaan
pembangunan daerah (Dinas Pertanian, 2013 ; serta kegiatan usahatani ini, baik dari segi teknis
2). dan dari segi ekonomis. Dalam pelaksanaan
Tingkat pendapatan petani di pedesaan nanti akan terlihat sejauh mana kegiatan
sangat dipengaruhi oleh hasil pertanian usahatani kacang tanah akan memberikan
terutama untuk kehidupan sehari-hari, seperti gambaran berapa besar biaya, penerimaan,
kebutuhan akan makanan pokok. Karena itu keuntungan dan kelayakan.
peranan petani dalam meningkatkan produksi Program pembangunan di pedesaan,
pertanian pada umumnya perlu mendapat khususnya pembangunan pertanian, baik
perhatian yang serius sehingga diharapkan langsung maupun tidak langsung diharapkan
dapat menyentuh semua lapisan lapisan
82
•/Z [ ,, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman 81-85 ISSN ELEKTRONIK 2355-3545

masyarakat di pedesaan dan sekaligus dapat Analisis Data


menikmati hasilnya. Oleh karena itu disamping Data yang sudah terkumpul diolah dalam
aspek pertumbuhan, aspek pemerataan dalam bentuk tabulasi dan selanjutnya dianalisa yang
menikmati hasil pembangunan merupakan meliputi : biaya, penerimaan dan pendapatan
faktor yang sangat perlu diperhatikan. Dalam dari usahatani kacang tanah . Dalam analisis ini,
hal ini pengetahuan mengenai struktur dan pola data yang diperoleh diklasifikasikan menurut
pendapatan masyarakat pedesaan perlu jenis dan sifatnya kemudian dihitung sesuai
diketahui agar setiap kebijakan pembangunan dengan tujuan penelitian.
dapat secara efektif mencapai kedua aspek yang n
dimaksud. 7(& ™ (& L ««««« Q
i=1
Adapun tujuan dari penelitian adalah :
Dimana :
1. Untuk mengetahui secara teknis usahatani
TEC = Total Explicit Cost /Biaya Eksplisit
kacang tanah di Desa Manurung
Total ( Rp)
2. Untuk mengetahui secara ekonomis
(& L ««Q = Komponen Biaya
mengenai biaya, penerimaan dan pendapatan
Eksplisit
usahatani kacang tanah di Desa Manurung
Menurut Syarifuddin A. Kasim (1995 ;
METODE PENELITIAN
15 ), untuk mengetahui penerimaan secara
Penelitian ini dilaksanakan di Desa matematis dapat ditulis sebagai berikut :
Manurung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten
Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan TR = P x Q
selama lebih kurang tiga bulan yaitu dari bulan
September sampai dengan Nopember 2014. Dimana :
TR= Total Revenue / Penerimaan Total (Rp
Data yang diamati dan dianalisa dalam P = Price / Harga ( Rp/kg)
penelitian ini meliputi data primer dan data Q = Quantity / Produksi (kg)
sekunder. Data primer diperoleh lewat
wawancara langsung dengan petani dengan Untuk mengetahui pendapatan
dibantu daftar pertanyaan, sedangkan data digunakan rumus (Syarifuddin A. Kasim, 1995 ;
sekunder diperoleh dari dinas-dinas atau instansi 36) sebagai berikut :
yang berhubungan dengan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan metode I =TR ± TEC
survei dengan teknik observasi, panarikan Dimana :
contoh menggunakan teknik acak sederhana I = Income / Pendapatan (Rp)
(Simple random sampling), dimana setiap petani TR = Total Revenue / Penerimaan Total
mempunyai kesempatan yang sama untuk (Rp)
diambil sebagai sampel TEC= Total Explicit Cost / Biaya Eksplisit Total
Jumlah petani yang mengusahakan (Rp)
usahatani kacang tanah di Desa Manurung
sebanyak 115 orang, kemudian dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
pengambilan secara acak sederhana (Simple
Random Sampling) sebanyak 26 % (30 orang) Aspek Teknis Usahatani Kacang Tanah
dari seluruh populasi. a. Pengolahan Tanah
Tanaman kacang tanah menyukai tanah
yang gembur dan subur. Oleh karena itu lahan
83
•/Z [ ,, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman 81-85 ISSN ELEKTRONIK 2355-3545

yang akan ditanami sebaiknya diolah terlebih dimasukan kedalam lubang sebanyak 2 - 3 biji
dahulu. Adapun tanah yang ada di daerah perlubang dengan kedalaman lubang 4 - 5 cm.
Manurung termasuk tanah podsolik dengan Biji akan tumbuh 1 minggu setelah tanam.
keadaan tekstur dan struktur tanah yang cocok Waktu tanam dimulai bulan September sampai
untuk budidaya tanaman kacang tanah Desember, yaitu kurang lebih selama 3 bulan
Pengolahan tanah bertujuan agar tanah benih kacang tanah bisa langsung ditanam
padat menjadi longgar atau gembur, sehingga dibedengan (arah utara-selatan) tanpa
pertukaran udara dalam tanah menjadi lancar. disemaikan terlebih dahulu. Jarak tanam antar
Seluruh petani responden dalam pengolahan lubang bervariasi, sebagian ada yang sesuai
tanah dilakukan dengan cara dicangkul. dengan anjuran dan ada yang tidak sesuai
Biasanya tanah dicangkul dengan kedalaman dengan anjuran karena kurangnya pengetahuan
20 - 30 cm. Dalam pembuatan bedengan petani tentang sistem jarak tanam yang sesuai
dengan ukuran lebar 80 - 100 cm dan tentang usahatani kacang tanah. Jarak tanam
panjangnya disesuaikan dengan panjang lahan. yang dianjurkan adalah 40 x 30 cm dan 30 x 20
Maksud pembuatan ini adalah untuk cm dengan kedalam lubang 3 cm dan pada tiap
memudahkan pembuangan air, memelihara dan lubang tanam dimasukan 1 butir benih.
menghindar pemadatan tanah karena terinjak-
injak. d. Pemeliharaan
Adapun yang dianjurkan/sesuai dengan Kacang tanah yang ditanam harus
petunjuk yaitu pengolahan tanah dilakukan terpelihara dengan baik. Gulma dan tumbuhan
dengan menggunakan cangkul, dengan pengganggu akan dapat mengurangi produksi
kedalaman 20 ±30 cm. Pada tanah dimana air tanaman kacang tanah apabila tanaman
sukar meresap perlu dibuat saluran air untuk pengganggu tidak dikontrol atau disiangi dari
mengatur drainase. tanaman utamanya. Penyiangan perlu
Sistem pengolahan tanah yang dilakukan jika tanaman banyak ditumbuhi
dilaksanakan petani kacang tanah di Desa rumput atau gulma, penyiangan dilakukan 1 - 2
Manurung telah sesuai dengan anjuran, hal ini kali dalam satu musim tanam. Sedangkan
karena petani telah memiliki kemampuan dan pembumbunan dilakukan bersamaan saat
pengetahuan tentang pengolahan tanah yang penyiangan dilakukan. Hal ini dilakukan agar
baik. akar tanaman tidak keluar dari dalam tanah.
Hama yang biasa menyerang tanaman
b. Benih kacang tanah antara lain ulat korok
Benih tanaman kacang tanah yang (Stomapterix subsecivella) yang menyerang
digunakan responden adalah varietas lokal. bagian tulang daun yang menyebabkan sekitar
Benih ini pada umumnya dipersiapkan oleh tulang daun dan menguningnya warna daun.
petani sendiri yaitu dengan membeli di pasar. Hama yang lain yaitu ulat grayak (Spodoptera
Jumlah benih yang digunakan bervariasi sesuai litura ) yang menyerang bagian daun dan buah
dengan luas lahan. Adapun jumlah benih yang (polong).
digunakan rata-rata 29,77 kg/petani atau sebesar Pengendalian yang dilakukan antara lain
34,61 kg/ha dengan harga yang berlaku saat secara kultur teknik dengan cara pergiliran
penelitian sebesar Rp.22.0000/kg. (rotasi) tanaman yang bukan dari famili kacang-
kacangan dan mengatur waktu tanam secara
c. Penanaman serempak dalam satu hamparan untuk memutus
Jarak tanam yang dipergunakan petani siklus. Selain itu dapat dilakukan secara manual
yaitu 30 x 30 cm dan biji kacang tanah yang yaitu mengumpulkan ulat grayak kemudian
84
•/Z [ ,, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman 81-85 ISSN ELEKTRONIK 2355-3545

dimusnahkan dan membersihkan sisa tanaman b. Biaya Penyusutan Alat


tempat persembunyian hama. Adapun petani Sehubungan dengan berkurangnya nilai
tidak menggunakan insektisida dalam pakai alat-alat produksi pertanian, maka dapat
pengendalian hama dan penyakit. diadakan perhitungan biaya penyusutan alat-alat
yang tahan lama yang mengandung sejumlah
e. Panen dan Pasca Panen nilai pakai yang harus diperhitungkan setiap
Pada umumnya varietas yang ditanam tahunnya. Biaya penyusutan ini tergantung pada
didaerah setempat telah cukup tua ada umur 100 nilai alat saat pembelian, usia ekonomis alat,
hari dengan tanda-tanda : nilai sisa setelah habis jangka ekonomis tersebut
a. Kulit polong telah mengeras dan bagian (dalam hal ini dianggap nol) dan masa kerja
dalam berwarna coklat kehitam-hitaman. efektif alat pada usahatani kacang tanah
b. Biji telah berisi penuh, kulit bijinya tipis. tersebut. Hasil pengolahan data diperoleh biaya
c. Sebagian besar daun sudah mengering dan penyusutan alat petani responden sebesar Rp.
lurus. 71.597,92/petani atau rata-rata sebesar Rp.
Cara panen dengan mencabut tanaman 84.232,84/ha.
kacang tanah dengan tangan. Setelah semua
tanaman kacang tanah dipanen atau dicabut c. Biaya Sarana Produksi
kemudian dilakukan pemetikan yaitu Biaya sarana produksi yang dikeluarkan
memisahkan polong kacang tanah dari dalam kegiatan usahatani kacang tanah hanya
rumpunnya. Kemudian polong kacang tanah penggunaan bibit dan pupuk phonska sedangkan
diangkut kerumah. Penjemuran dilakukan obat-obatan tidak ada digunakan.. Biaya rata-
selama 7-8 hari, setelah kering dimasukan ke rata untuk sarana produksi sebesarRp.
dalam karung goni yang masih berbentuk 1.232.966,67/petani atau sebesar Rp.
polong kering siap untuk dijual. 1.450.549,02/ha

Aspek Ekonomis Usahatani Kacang Tanah d. Biaya Tenaga Kerja Luar Keluarga
Biaya memegang peranan penting Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga
dalam suatu tindakan yang bersifat ekonomi. kerja luar keluarga (TKLK) dalam kegiatan
Pada sektor pertanian faktor biaya menentukan usahatani kacang tanah meliputi pengolahan
tahap keberhasilan terhadap usaha yang tanah, penanaman, pemeliharaan, panen dan
dilakukan karena biaya menentukan apakah pengangkutan. Kegiatan pada pengolahan lahan
usaha yang dilaksanakan tersebut adalah pembukaan lahan baru yaitu lahan yang
menguntungkan atau tidak. masih ditumbuhi tanaman hutan. Tenaga kerja
a. Pajak Lahan yang digunakan adalah penebangan kayu,
Biaya pajak lahan tergantung dari luas pembersihan dan pengolahan lahan untuk
lahan yang dimiliki petani serta masa usahatani. Besarnya rata-rata biaya tenaga kerja
produksinya. Pajak lahan yang berlaku pada saat luar keluarga (TKLK) dalam kegiatan
pengamatan yaitu Rp 10.000/ hektar/tahun usahatani kacang tanah rata-rata sebesar Rp.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas 5.100.000,00/petani atau sebesar Rp.
biaya rata-rata pajak lahan pada usahatani 5.930.232,56/ha.
kacang tanah di Desa Manurung sebesar Dari hasil perhitungan tersebut dan
dengan rata-rata sebesar Rp. 8.566,67/petani uraian di atas, maka diperoleh besarnya biaya
dalam satu musim tanam. eksplisit sebesar Rp. 6.413.064,58/petani
dengan rata-rata sebesar Rp. 7.544.781,86/ha.
85
•/Z [ ,, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman 81-85 ISSN ELEKTRONIK 2355-3545

Produksi dan Penerimaan lembaga perkreditan untuk membantu petani


Produksi kacang tanah di Desa yang kekurangan modal.
Manurung rata-rata sebesar 112.265,02 3. Agar kestabilan harga jual kacang tanah
kg/petani atau sebesar 2.263,27/petani (2,66 maka perlu campur tangan pemerintah dalam
ton/ha) dengan harga yang berlaku Rp mengatur harga jual terutama saat panen dan
12.000/kg. Penerimaan petani rata-rata sebesar mengendalikan harga kacang tanah
Rp. 27.159.200,00/petani atau Rp. dipasaran.
31.952.000,00/ha.
DAFTAR PUSTAKA
Pendapatan
Dari data diatas diketahui penerimaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
petani rata-rata sebesar Rp. Hortikultura Kabupaten Tanah Bumbu ,
27.159.200,00/petani atau Rp. 31.952.000,00/ha 2013.
dan rata-rata biaya eksplisit sebesar Rp.
6.413.064,58/petani dengan rata-rata sebesar Departemen Pertanian, 1993. Agribisis Seri VII.
Rp. 7.544.781,86/ha. Berdasarkan hasil Badan Pendidikan dan Latihan
perhitungan diketahui pendapatan dari usahatani Pertanian. Proyek Pengembangan
kacang tanah rata-rata sebesar Penyuluhan Pertanian Pusat. Jakarta.
Rp..21.301.770,83/petani atau sebesar Rp.
25.060.906,86/ha. Fadholi Hernanto, 1996. Ilmu Usahatani. PT.
Penebar Swadaya. Jakarta
KESIMPULAN DAN SARAN
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1985.
Kesimpulan Metode Pengambilan Contoh.
1. Produksi kacang tanah di Desa Manurung LP3ES. Jakarta.
rata-rata sebesar 112.265,02 kg/petani atau
sebesar 2.263,27/petani (2,66 ton/ha) Mubyarto, 1989, Pengantar Ekonomi Pertanian,
2. Penerimaan petani rata-rata sebesar Rp. Lembaga Penelitian Pendidikan dan
27.159.200,00/petani atau Rp. Penerangan Ekonomi dan Sosial
31.952.000,00/ha. (LP3ES). Jakarta.
3. Pendapatan dari usahatani kacang tanah rata-
rata sebesar Rp..21.301.770,83/petani atau Soekartawi, 1988, Pengantar Ilmu Usahatani
sebesar Rp. 25.060.906,86/ha. dan Penelitian Untuk Pengembangan
Petani Kecil. UI Press, Jakarta.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka Suprapto, 1987. Bertanam Kacang Tanah.
dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut : Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta
1. Mengingat sistem usatani yang
diselenggarakan agar pendapatan lebih Syarifuddin A. Kasim. 1995, Pengantar
meningkat perlu adanya peningkatan Ekonomi Produksi Pertanian. Lambung
efisiensi biaya Mangkurat University. Banjarbaru.
2. Peran pemerintah dan dinas terkait sangat
diperlukan dalam hal perbaikan teknik
usahatani kacang tanah, maupun pengadaan

Anda mungkin juga menyukai