Anda di halaman 1dari 2

Jawaban

1. tes adalah : seperangkat soal atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi
mengenai kemampuan kognitif siswa. Dengan kata lain tes adalah seperangkat pertanyaan
yang memerlukan jawaban benar atau salah. Yang termasuk ke dalam kelompok tes adalah
tes objektif atau biasa kita kenal tes pilihan ganda, dan tes uraian.
Asesmen adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang
diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil
belajar siswa dan perkembangan belajar siswa. Dengan kata lain asesmen adalah kegiatan
lanjutan dari pengukuran. contoh Pak Tono adalah seorang guru SD, pada suatu hari pak
Tono memberikan tes kepada para siswanya. Setelah selesai tes, Pak Tono pun memeriksa
hasil tes nya. Skornya bervariasi, ada yang mendapat 100, 90, 75, bahkan ada yang
mendapatkan 30. Nah angka-angka tersebut adalah skor hasil tes siswa Pak Tono, tapi
baru berupa angka belum memberikan makna apapun. Untuk dapat makna dari hasil tes
tersebut Pak Tono harus melakukan asesmen. Setelah melakukan asesmen Pak Tono
mengetahui bahwa siswa yang berada di atas KKM baru separuh dari jumlah seluruh
siswanya.
Sedangkan pengertian evaluasi adalah penilaian keseluruhan program pendidikan mulai
dari perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian
(asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru
manajemen pendidikan, dan sebagainya. Evaluasi juga bisa dilakukan untuk menilai
keberhasilan sebuah metode atau proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada
suatu waktu.
2. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto,
2003:164). Tes objektif menuntut peserta didik untuk memilih jawaban yang benar diantara
kemungkinan jawaban yang telah disediakan,  memberikan jawaban singkat, dan
melengkapi pertanyaan atau pernyataan yang belum sempurna.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa tes objektif adalah jenis tes yang tidak
memerlukan pemikiran tingkat tinggi siswa, selain jawaban yang sudah disediakan tes
objektif juga tidak membutuhkan penalaran yang panjang.
3.
a. PRE TEST
Yaitu suatu bentuk tes/ pertanyaan, yang dilontarkan guru kepada muridnya sebelum
memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan diajar pada
hari itu (materi baru). Pertanyaan itu biasanya dilakukan guru di awal pembukaan pelajaran.
Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang
sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di artikan
sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan
disampaikan, kegiatan Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat
menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya nanti.
b. POST TEST
 Post tes merupakan bentuk tes yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan.
Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan
yang mana seorang guru memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan
memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post
test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya
penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan
sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan,
c. TEST SUMATIF
Tes sumatif atau evaluasi sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program
atau sebuah program yang lebih besar Manfaat Tes Sumatif.
1. Untuk menentukan nilai.
2. Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima
program berikutnya.
3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.
d. TES FORMATIF
Tes formatif (formatif test) adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh
manakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan)
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Istilah ‘formatif’ berasal
dari kata ‘form’ yang berarti ‘bentuk’. Menurut Subhan (2008), Tes formatif adalah evaluasi yang
dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh manakah proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah direncanakan.
4. Pemberian soal uraian perlu diberikan kepada siswa untuk melatih penalaran dan berpikir
siswa, melihat manfaat yang begitu besar guru dipersulit dengan objektifitas saat melakukan
penilaian salah satu cara untuk menghindari subjektifitas adalah dengan cara menutup
nama siswa, sehingga kita bisa meberikan nilai yang obejktif
5.

Anda mungkin juga menyukai