Anda di halaman 1dari 39

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

OLIMPIADE
Indonesian Medical Olympiad

(IMO)

Oleh:
Tim Steering Committee Nasional IMO ISMKI
2021
I. Definisi
Standar Operasional Prosedur (SOP) Olimpiade IMO adalah dokumen yang berisi detail teknis
kompetisi pada kegiatan IMO dimulai dengan Technical Meeting (TM) hingga Pengumuman
Pemenang, serta beberapa komponen penting lain yang terkait. Dokumen ini dibuat dalam
rangka menjadi acuan utama dalam menyusun dan mempersiapkan hal yang diperlukan sebelum
dan selama berlangsungnya tahapan kompetisi dalam IMO.

II. Terminologi
II.1. Dalam proses kompetisi IMO dikenal beberapa istilah antara lain; tahap, babak, dan sistem.
Ketiga istilah ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda.
II.2 Tahap adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat seleksi terhadap seluruh
delegasi yang ikut serta hingga mendapat pemenang, dimulai oleh Tahap Penyisihan, Tahap
Semifinal, dan Tahap Final.
II.3 Babak adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses yang berjalan disetiap
tahap seleksi, terdiri atas Babak Multiple Choice Question (MCQ), Babak Objective Structured
Practical Examination (OSPE), Babak Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Babak
Structured Case Analysis and Public Health (SOCA-PH), Babak Lomba Cerdas Tangkas (LCT).
II.3 Sistem adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mekanisme kompetisi pada
Babak LCT di Tahap Final berdasarkan cara soal dikompetisikan, Sistem ini terdiri atas Sistem Soal
Wajib dan Sistem Soal Rebutan.
II.4 Panitia yang terlibat dalam IMO antara lain Steering Committee (SC) yang bertugas
mengawasi, menyiapkan, dan mengonsep pelaksanaan IMO dan Organizing Committee (OC) yang
bertugas sebagai eksekutor teknik pelaksanaan dalam IMO. SC terdiri atas SC internal dan SC
Eksternal.
III. Cabang Lomba IMO
III.1 Cabang Lomba IMO adalah pembagian sub keilmuan yang menjadi fokus berbeda bagi
setiap peserta IMO, merujuk pada hasil musyawarah nasional ISMKI dan berlandaskan hasil riset
sebelumnya.
III.2 Cabang Lomba IMO terbagi kedalam gabungan keilmuan atau spesialisasi khusus yang
memiliki kedekatan erat dalam konsep klinis menjadi satu sub cabang lomba dengan kompetensi
masing-maing tanpa saling melebur dan bidang keilmuan atau spesialistik khusus tersendiri.

2
III.3 Cabang Lomba IMO terdiri atas enam (6) pembagian, yang terdiri atas: (1)
Gastroenterohepatologi (2) Muskuloskeletal (3) Infeksi Tropis (4) Kardiologi-Respirasi (5)
Neurologi-Psikiatri (6) Reproduksi-Urologi.
IV. Tahapan Olimpiade
III.1 Tahap Olimpiade dalam IMO terdiri atas 3 tingkat; (1) Tahap Penyisihan, (2) Tahap
Semifinal, dan (3) Tahap Final.
III.2 Tahap Penyisihan merupakan tahapan paling awal dalam IMO, tahap ini akan diikuti oleh
keseluruhan peserta yang terdaftar mewakili bidangnya masing-masing, tahap ini memiliki
jumlah kompetisan terbanyak dibanding tahap lainnya. Pada tahap ini terdapat dua babak, yaitu
Babak MCQ dan Babak OSPE. Di tahap ini seluruh hasil pengerjaan soal akan diolah dan
diurutkan berdasarkan nilai, sehingga diperoleh 7 besar peserta yang akan melanjutkan tahap
semifinal. Dilaksanakan di tempat masing-masing institusi berada.
III.3 Tahap Semifinal merupakan tahapan kedua pada IMO, tahap ini diikuti oleh 7 tim dari
masing-masing cabang lomba dengan nilai tertinggi pada tahap penyisihan (84 orang). Pada
tahap ini terdapat dua (2) babak, yaitu; Babak MCQ dan Babak OSCE. Pada tahap ini seluruh hasil
jawaban peserta akan diolah dan diurutkan, serta memilih 5 nilai tertinggi yang akan masuk ke
tahap final. Dilaksanakan di gedung pendidikan institusi pemegang tender (Universitas Sriwijaya,
Palembang) atau lokasi yang telah ditentukan oleh institusi pemegang tender yang sesuai standar
operasional yang ditentukan.
III.4 Tahap Final merupakan tahapan ketiga sekaligus terakhir yang akan mengahasilkan nama
pemenang pada kompetisi IMO. Pada tahap ini setiap cabang lomba terdiri atas 5 tim,
berdasarkan hasil seleksi tahap semifinal. Tahap Final terdiri atas babak SOCA-PH dan LCT. Kedua
tahapan ini dapat disaksikan audiensi sesuai batasan maksimal. Pada tahap final seluruh
penilaian yang diperoleh akan dijumlahkan dan diurutkan, 3 nilai tertinggi akan menjadi
pemenang 1,2,3 IMO pada cabang lomba masing-masing.
III.5 Keseluruhan proses kompetisi IMO dilakukan secara tim, masing-masing tim terdiri atas 2
orang, berasal dari mahasiswa kedokteran fase preklinik tahun pertama hingga ketiga,

3
kombinasi individu dalam tim, sepenuhnya merupakan hak pihak universitas pengirim delegasi.
V. Technical Meeting (TM)
1. TM merupakan rangkaian agenda olimpiade yang dilakukan sebelum dimulainya tahapan
seleksi.
2. TM merupakan program wajib yang dilakukan untuk penyamaan pemahaman format
kompetisi, regulasi kompetisi, dan sistem dalam kompetisi antar panitia-peserta.
3. TM hanya diikuti oleh peserta dan panitia IMO yang bertugas. Selain itu, tidak diperkenankan
untuk mengikuti TM
4. TM dikondisikan bersamaan untuk peserta nasional dengan konten TM menggunakan bahasa
Indonesia.
5. TM dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi meeting seperti zoom meeting, webex,
atau google meet.
6. TM dilaksanakan 3 hari sebelum pelaksanaan penyisihan IMO. Waktu pelaksanaan
dilimpakan kepada Universitas pemegang tender
7. TM berdiri sendiri dan dilakukan terpisah dengan agenda lainnya.
8. Setiap peserta yang mengikuti TM wajib melakukan registrasi TM melalui gform yang telah
diberikan sebelumnya
9. Registrasi TM bertujuan untuk mengetahui institusi dan atau peserta yang mengikuti atau
tidak mengikuti TM.
10. Semua peserta yang mengikuti TM harus mengikuti alur registrasi TM
11. Penjelasan saat TM di sampaikan oleh divisi materi dan divisi olimpiade di pimpin
Steering committee (SC) dan didampingi oleh OC dan dewan juri yang bersedia hadir.
12. Peserta dapat memberikan pertanyaan mengenai teknis kegiatan kompetisi saat sesi TM
13. TM sekurangnya memuat hal-hal berikut.
a. Penjelasan mengenai jumlah tim yang telah teregristasi pada setiap cabang.
b. Penjelasan mengenai nametag peserta dan nomor tim.
c. Penjelasan mengenai sistem babak tiap cabang yang diperlombakan dalam IMO.
d. Penjelasan mengenai rincian masing-masing babak tiap cabang yang di perlombakan
dalam IMO, meliputi tata tertib, lokasi perlombaan, teknis kegiatan, dan alur
mobilisasi peserta dalam perlombaan.
e. Penjelasan mengenai sistem penilaian perlombaan untuk tiap babak dan tiap tahap
yang meliputi tahap penyisihan, semifinal, dan final dalam IMO.
f. Sesi tanya jawab bagi peserta

4
14. Bahan TM dibuat oleh SC dibantu OC dan harus selesai maksimal 7 hari sebelum TM
dilaksanakan.
15. Peserta yang tidak hadir TM dianggap mengerti dan wajib mematuhi peraturan yang
disepakati.
16. Notulensi wajib disebarkan dan disampaikan kepada setiap peserta melalui berkas softcopy
dan atau sekurangnya melalui LO via jejaring media sosial maksimal 6 jam setelah TM
berakhir.
VI. Babak Olimpiade
VI.1 Babak MCQ Tahap Penyisihan
VI.1.a. Babak MCQ atau Multipel Choice Question Tahap penyisihan merupakan babak paling
awal yang dilalui oleh seluruh peserta IMO yang terdaftar. Babak ini akan dilaksanakan pada
hari pertama dimulai pada pukul 08.00 pagi waktu Indonesia setempat. Babak ini dapat
dilaksanakan parallel dengan babak OSPE atau tidak sesuai pembagian yang ditentukan OC
atas sepengetahuan SC
VI.1.b Babak MCQ terdiri atas soal pilihan ganda, berupa vignet disertai 5 pilihan jawaban
A,B,C,D,E, dimana salah satunya merupakan jawaban yang paling benar.
VI.1.c Soal babak MCQ dilampirkan dalam bentuk Computer Based (CB) atau berbasis
computer.
VI.1.d Jumlah total soal adalah 120 butir dan dikerjakan dalam waktu 120 menit.
VI.1.e Peserta akan memberi jawaban pada MCQ CB dengan mengklik pada pilihan yang
paling sesuai pada komputer
VI.1.f Setiap butir soal akan bernilai +4 jika benar, -1 jika salah, dan 0 jika tidak terjawab
VI.1.g Tidak ada opsi pengulangan soal, sehingga soal yang telah terjawab tidak dapat
dikerjakan kembali (tidak bisa kembali ke soal sebelumnya).
VI.1.h Peserta sudah masuk meeting room dan berada di ruang ujian maksimal 15 menit
sebelum waktu pengerjaan dimulai.
VI.1.i Sebelum dimulai proses pengerjaan dilakukan pembacaan tata tertib dilanjutkan
pengecekan peserta yang terdata di ruang ujian, serta pengecekan kesiapan dan kelengkapan
peserta.
1) Pada babak MCQ CB OC yang bertugas untuk mengecek kelengkapan peserta dan
mengecek ruangan agar sesuai dengan kriteria ruangan yang baik melalui aplikasi
meeting. Peraturan peserta dan tempat pelaksanaan ujian. Ruangan harus dalam keadaan
stering, dan hanya diisi oleh masing-masing 1 kelompok (2 orang mahasiswa) tiap 1
ruangan, peserta akan diinstruksikan memutar kamera smartphone (HP) ke sekeliling
ruangan untuk dilakukan pengecekan.
2) Peserta Meletakkan Smartphone (HP) pengawasan ujian pada posisi di samping dan
sedikit posterior dari peserta, dengan lapangan pandang kamera yang mencakup Laptop
yang digunakan untuk pengerjaan soal serta meja dan badan kedua peserta.
3) Meja dan kursi yang digunakan bersih dari barang apapun selain laptop (kertas pulpen
tidak diperlukan).
4) OC akan melakukan pengecekan telinga (agar memastikan peserta tidak menggunakan
Bluetooth Earphone)
5) Ketentuan tersebut akan dilakukan pengecekan oleh OC pada hari pelaksanaan kompetisi
sebelum pengerjaan ujian.
6) Selama kompetisi berlangsung, peserta wajib berada dalam posisi ujian sesuai dengan
aturan tata tertib yang telah dijelaskan pada Technical Meeting.
7) Peserta tidak dapat meninggalkan posisi ujian untuk alasan apapun, atau peserta tersebut
akan didiskualifikasi.
VI.1.j Pada babak MCQ CB peserta hanya diperbolehkan mengerjakan saat OC telah
memberikan perintah. Kesalahan korespondensi pada soal MCQ CB akan di catat oleh OC
VI.1.k Pada MCQ CB Setiap tim wajib mengisi identitas sesuai dengan format di website
ujian
VI.1.l Pengerjaan MCQ CB setiap institusi peserta akan dikumpulkan ke dalam 1 room
meeting institusi. Di dalam room meeting terdapat peserta seluruh bidang dari setiap
institusi yang diawasi oleh OC. Dengan pengecualian room meeting delegasi dari insitusi tuan
rumah diawasi oleh SC
VI.1.m Waktu pengerjaan akan dimulai serentak di semua room meeting dimulai dengan
instruksi OC atau SC.
VI.1.n Waktu pengerjaan dimulai dengan ditandai bergeraknya timer count down yang
telah disiapkan dalam website, dan diatur waktunya selama 120 menit.
VI.1.o Selama proses pengerjaan, tim tidak bisa memberikan interupsi mengenai koreksi soal
Selama proses pengerjaan, terdapat OC masing-masing peserta pada masing-masing room
meeting dan memantau jalannya proses pengerjaan. Pelanggaran yang ditangkap oleh OC
dan atau SC akan dicatat dalam berita acara yang kemudian disesuaikan dengan sanksi yang
berlaku pada SOP Kepesertaan.
VI.1.p Selama waktu proses pengerjaan, peserta dilarang meninggalkan room meeting tanpa
alasan yang mendesak, peserta dapat pergi ke kamar mandi sebelum waktu pengerjaan
dimulai.
V1.1.u Proses pengerjaan berakhir dengan berhentinya timer count down dan seluruh
peserta tidak diperbolehkan mengerjakan apapun setelahnya.
VI..1.v Setelah proses pengerjaan selesai pada MCQ CB peserta diwajibkan meng submit
semua jawaban yang telah dikerjakan, kemudian melakukan log out .
VI.1.q VI.1.w Peserta dapat meninggalkan ruang setelah semua proses selesai, pada MCQ
CB, semua peserta telah melakukan log out dan mendapatkan instruksi dari OC dan SC.

5
VI.2 Babak MCQ Tahap Semifinal
VI.2.a. Babak MCQ atau Multipel Choice Question Tahap Semifinal merupakan babak awal
yang dilalui oleh peserta semifinalis IMO. Babak ini akan dilaksanakan pada hari pertama di
universitas pemegang tender setelah Briefing tahap semifinal, maksimal pada pukul 10.00
pagi. Babak ini kemudian dilanjutkan dengan babak OSCE pada Tahap Semifinal.
VI.2.b Babak MCQ terdiri atas soal pilihan ganda, berupa vignet disertai 5 pilihan jawaban
A,B,C,D,E, dimana salah satunya merupakan jawaban yang paling benar.
VI.2.c Soal babak MCQ dilampirkan dalam bentuk Computer Based (CB) atau berbasis
komputer.
VI.2.d Jumlah total soal adalah 100 butir dan dikerjakan dalam waktu 100 menit.
VI.2.e Peserta akan mengklik pada pilihan yang paling sesuai pada komputer jika MCQ CB.
VI.2.f Tidak ada opsi pengulangan soal, sehingga soal yang telah terjawab tidak dapat
dikerjakan kembali (tidak bisa kembali ke soal sebelumnya).
VI.2.g Setiap butir soal akan bernilai +4 jika benar, -1 jika salah, dan 0 jika tidak terjawab
VI.2.h Peserta sudah berada di ruang ujian maksimal 30 menit sebelum waktu pengerjaan
dimulai. Barang bawaan peserta diletakkan di luar area pengerjaan (di belakang ruang ujian
atau di ruang lain yang terdekat dengan ruang ujian)
VI.2.i Sebelum dimulai proses pengerjaan dilakukan pembacaan tata tertib dilanjutkan
pengecekan peserta yang terdata di ruang ujian, serta pengecekan kesiapan dan kelengkapan
peserta
VI.2.j Pada MCQ CB, OC yang bertugas di ruangan memastikan peserta, komputer dan
sistem sudah siap.
VI.2.k Pada MCQ CB, peserta dapat mulai log in melalui sistem sesuai arahan OC yang
bertugas di ruangan.
VI.2.l Pada babak MCQ CB peserta hanya diperbolehkan mengerjakan saat OC telah
memberikan perintah. Kesalahan korespondensi pada soal MCQ CB akan di catat oleh OC
dan diproses kemudian-selengkapnya pada poin kelalaian.
VI.1.p Waktu pengerjaan akan dimulai serentak disemua ruang dimulai dengan instruksi OC
di ruang yang bertugas bersama SC.
VI.2.q Waktu pengerjaan dimulai dengan ditandai bergeraknya timer count down yang telah
disiapkan sebelumnya didalam setiap ruangan ujian, dan diatur waktunya selama 100 menit.
VI.2.r Selama proses pengerjaan, tim tidak dapat lagi memberikan interupsi mengenai
koreksi soal.
VI.2.s Selama proses pengerjaan, terdapat 3 OC yang bertugas bersama minimal 1 SC di
ruang ujian dan memantau jalannya proses pengerjaan. Pelanggaran yang ditangkap oleh OC
dan atau SC akan dicatat dalam berita acara yang kemudian disesuaikan dengan sanksi yang
berlaku pada SOP Kepesertaan.
VI.2.t Selama waktu proses pengerjaan, peserta dilarang meninggalkan ruang ujian tanpa
alasan yang mendesak, peserta dapat pergi ke kamar mandi sebelum waktu pengerjaan
dimulai.
V1.2.u Proses pengerjaan berakhir dengan berhentinya timer count down dan seluruh
peserta tidak diperbolehkan mengerjakan apapun setelahnya.
VI.2.v Pada MCQ CB peserta diwajibkan meng submit semua jawaban yang telah dikerjakan,
kemudian melakukan log out .
VI.2.w Pada MCQ CB, semua peserta telah melakukan log out dan mendapatkan instruksi dari
OC dan SC. Peserta kemudian mengambil kembali barang bawaannya untuk kemudian
meniggalkan ruang ujian dan melanjutkan babak selanjutnya.

VI.3 Babak OSPE Tahap Penyisihan


VI.3.a Babak OSPE atau Objective Structured Practical Examination adalah babak yang
terdapat dalam tahap Penyisihan, merupakan babak yang terdiri atas uji praktikum preparat
anatomi, histologi, dan pemeriksaan penunjang. Pada Babak ini peserta akan melaksanakan
babak OSPE CB. Pada babak ini peserta akan menuliskan jawaban pertanyaan setiap pos pada
kolom yang disediakan berbasis Computer Based atau Website.
VI.3.b Tiap soal preparat dapat disertakan dengan 1 atau 2 penunjukan
VI.3.c Soal pada cabang reproduksi-urologi, kardio-respirasi, neurologi-psikiatri,
musculoxkeletal, dan gastroenterohepatologi mencakup 5 pos anatomi, 5 pos histology dan
10 pos pemeriksaan penunjang dalam Bahasa Indonesia. Untuk cabang infeksi tropis terdiri
dari 5 pos bakteriologi, 5 pos parasitology, 5 pos mikologi, dan 5 pos pemeriksaan penunjang
yang dibuat dalam Bahasa Indonesia.
VI.3.d Setiap pos terdiri atas 2 soal isian singkat
VI.3.e Masing-masing pos terdiri atas 2 soal, sehingga total OSPE terdiri atas 40 soal.
VI.3.f Waktu pengerjaan satu pos dengan dua pertanyaan soal adalah 90 detik berikut
waktu untuk berpindah dari satu pos ke pos berikutnya. Pergantian waktu akan dilakukan
secara otomatis berbasis sistem yang diterapkan
VI.3.g Setiap soal yang terjawab benar akan bernilai maksimal +4, jawaban salah dan kosong
bernilai 0, dewan juri memiliki hak untuk memberikan poin sesuai jawaban benar yang ditulis
peserta berdasarkan soal yang digunakan..
VI.3.h Sebelum melaksanakan OSPE , peserta diwajibkan memakai jas praktikum atau jas
lab, Panitia akan memberikan briefing singkat sebelum memulai babak OSPE.
VI.3.i Jawaban Peserta terhadap soal praktikum anatomi, histologi, dan pemeriksaan
penunjang dapat menggunakan istilah dalam Bahasa Latin atau Bahasa Inggris. Penggunaan
Bahasa tidak dibatasi harus sama pada semua jawaban peserta, peserta dapat menggunakan
kedua jenis istilah dalam bahasa tersebut dalam satu lembar jawab.
VI.3.j Penilaian benar dan salah jawaban peserta merupakan kinerja dewan juri,
berdasarkan kunci jawaban yang telah dibuat sesuai dengan soal yang telah dibuat dan
digunakan sebelumnya. Dewan juri dapat membenarkan jawaban peserta selama jawaban
tersebut memiliki makna yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh kunci jawaban, baik
dengan menggunakan Bahasa Latin dan atau Bahasa Inggris, selama ejaannya benar, tidak
ada huruf yang kurang, atau penulisan yang salah.
VI.3.k Preparat pada soal OSPE merupakan kewenangan pihak AIPKI untuk memilih dan
menjadikanya objek soal, dengan sepengetahuan OC dan SC, tanpa ada keraguan
ketidakindepensian soal. Jika kemudian terdapat indikasi mempublikasian soal sebelum
pelaksanaan kepada delegasi tuan rumah atau delegasi lainnya, maka sanksi akan
diberlakukan-lebih lengkap pada Tata Tertib Kepesertaan.
VI.3.l Peserta akan mengikuti pola pergeseran pos sesuai dengan sistem yang diterapkan
oleh OC pada pelaksanaan OSPE CB,di mulai dari nomor awal soal hingga akhir soal. Peserta
tidak dapat kembali ke pos sebelumnya apabila telah dilaksanakan perpindahan atau
pergeseran pos.
VI.3.mSelama proses pengerjaan, peserta dilarang melakukan korespondensi soal dalam
bentuk apapun, mencatat, memotret, atau membawa pergi soal. Jika hal ini diketahui maka
sanksi terberat akan dikenakan.
VI.3.n Selama proses pengerjaan peserta dilarang melakukan upaya apapun yang
mencurigakan seperti mencontek, mencari jawaban di internet, jika hal ini tertangkap oleh
OC dan pengawas, maka sanki akan diberlakukan- lebih lengkap pada SOP kepesertaan
VI.3.o Di dalam ruang ujian OSPE akan terdapat dewan juri, petugas IT, OC yang bertugas
sebanyak minimal 2 orang maksimal 4 orang. yang akan mengawasi jalannya proses
pengerjaan, dan time keeper.
VI.3.p Kunci jawaban ditulis dalam Bahasa Latin sesuai yang terdaftar dalam Federative
International Programme For Anatomical Terminology (FIPAT).
VI.4 Babak OSCE Tahap Semifinal
VI.4.a Babak OSCE atau Objective Structured Clinical Examination adalah babak pada tahap
semifinal, dilaksanakan pada hari kedua IMO di universitas pemegang tender, merupakan
babak yang bertujuan menguji kemampuan klinis peserta terhadap kasus dan pasien yang
ada. Babak OSCE dilakukan dengan cara peserta menyelesaiakan tugas spesifik yang tertera
pada kasus yang diberikan di station sesuai cabang lomba. Setiap tim akan mendapat total
dua station, satu untuk masing-masing individu dengan soal yang berbeda di masing-masing
station. Di dalam ruang ujian akan terdapat satu dewan juri yang akan menilai, satu
probandus sebagai pasien kasus dan alat peraga yang diperlukan untuk menunjang kasus.
VI.4.b Babak OSCE akan dilaksanakan untuk enam (6) cabang lomba.
VI.4.c Babak OSCE terdiri atas 2 station untuk masing-masing 1 tim cabang lomba, setiap
individu akan melalui station yang berbeda untuk satu kali putaran.
VI.4.d Pada babak OSCE soal berupa vignet soal lengkap ilustrasi kasus, dengan perintah
spesifik yang akan dikerjakan oleh peserta saat berada di dalam ruang ujian OSCE.
VI.4.e Pada babak OSCE akan terdapat 4 juri untuk masing-masing bidang, dewan juri
merupakan ahli yang terdiri dari kombinasi keilmuan pada cabang lomba dengan spesialisasi
khusus yang telah ditentukan sesuai cabang lomba, 2 juri berasal dari pihak eksternal
universitas se-Indonesia, dan 2 juri pihak internal, dari independen universitas
penyelenggara. Penunjukan dewan juri berdasarkan atas pertimbangan trade record dan
pengalaman dewan juri dalam kompetisi ilmiah, serta atas rekomendasi pihak Asosiasi
Institusi Pendidikan Dokter Indonesia (AIPKI).
VI.4.f Dewan juri bertugas memberikan penilaian terhadap performa peserta, berdasarkan
atas borang checklist yang telah ditentukan bersamaan dengan soal yang digunakan.
Checklist penilaian perpoin berdasar atas komponen tindakan dan pengetahuan pada setiap
kasus. Dewan juri hanya akan menuliskan kode peserta pada lembar penilaian tanpa
mengetahui nama dan asal universitas peserta. Peserta dilarang memberikan informasi
individu tim apapun kepada dewan juri.
VI.4.g Sistem penilaian dan tata tertib akan diberitahukan kepada dewan juri melalui
briefing dewan juri sebelum pelaksanaan kompetisi.
VI.4.h OSCE dilaksanakan dalam total waktu 15 menit, dengan rincian 13 menit untuk
pemeriksaan di dalam ruang ujian, 1 menit untuk membaca soal, dan 1 menit untuk
pergantian peserta.
VI.4.i Penilaian OSCE merupakan akumulasi poin dari hasil penilaian dewan juri sesuai
kategori pencapaian peserta dengan pengali di setiap poin checklist, Penilaian terendah pada
poin 0 dan tertinggi pada poin 100.
VI.4.j Sebelum pelaksanaan OSCE Peserta Semifinal akan melakukan briefing teknis lomba
dan pengundian urutan masuk ruang OSCE, setelah itu kemudian peserta memasuki ruang
karantina yang disiapkan untuk seluruh semifinalis. Peserta akan menuju area OSCE setelah
mendapat instruksi dari OC. Sebelum masuk ke dalam ruang ujian OSCE, peserta berikutnya
yang akan masuk akan dipersiapkan 5 menit sebelumnya
di ruang transit, peserta wajib membawa semua barang bawaannya dari ruang karantina ke
ruang transit.
VI.4.k Peserta wajib menggunakan jas praktikum atau jas laboratorium dan memakai name
taq, peserta hanya diperbolehkan membawa alat tulis kedalam ruang ujian.
VI.4.l Di dalam ruang ujian peserta akan dihadapkan dengan pasien simulasi (probandus)
dan atau alat peraga yang menunjang kasus. Peserta memperlakukan probandus sebagai
pasien sesungguhnya dan melakukan pemeriksaan sesuai yang diperlukan. Alat peraga yang
disediakan di dalam ruangan dapat digunakan untuk kasus yang memerlukan pemeriksaan
atau tindakan khusus. Di dalam ruangan ujian akan disiapkan serangkaian alat pemeriksaan
uang diperlukan, kertas buram, kertas resep, dan alat tulis.
VI.4.m Di dalam ruangan peserta dapat melakukan interaksi dengan dewan juri, jika
diperlukan data hasil pemeriksaan pasien atau atas kehendak dewan juri. Peserta dilarang
menanyakan konten soal atau materi kepada dewan juri.
VI.4.n Penanda waktu pelaksanaan OSCE di setiap ruangan dan cabang lomba adalah
bersifat independent, tidak serentak di seluruh ruang ujian, sehingga peserta dapat lebih
fokus menyelesaikan kasus. Peserta diharapkan mengikuti arahan OC yang bertugas saat
OSCE dengan baik. Penanda dapat berupa suara atau instruksi dari pihak OC.
VI.4.o Setelah peserta menyelesaikan pengerjaan OSCE, peserta dapat meninggalkan ruang
ujian, peserta dilarang kembali ke ruang karantina. Peserta kemudian menggambil barang
bawaannya di ruang transit jika ada, dan meninggalkan area ujian. Peserta akan mendapat
instruksi dari pihak OC.
VI.4.p Terdapat minimal 2 orang OC yang bertugas di ruang karantina, minimal 1 orang di
ruang transit dan minimal 1 orang OC yang bertugas di tiap pos cabang lomba. SC akan
melakukan pemantauan ke seluruh ruangan ujian OSCE.
VI.4.q Setelah semua proses pengerjaan SC akan mengumpulkan lembar penilaian di setiap
pos dan mengolah nilai yang tertera di lembar penilaian, berita acara ujian dan absensi
kehadiran. Seluruh poin penilaian dewan juri bersifat yuridis, mutlak, dan tidak dapat
diganggu gugat.
VI.4.r Pada kondisi peserta OSCE khusus, seperti peserta tunggal pada tim, peserta
mengalami serangan panik serius, atau kecelakaan kerja terhadap probandus, dewan juri
ataupun peserta saat pemeriksaan akan dibahas pada poin Kejadian Tidak Diduga.
VI.5 Babak SOCA-PH Tahap Final
VI.6.a Babak SOCA-PH atau Structured Case Analysis and Public Health merupakan babak
yang akan dilalui finalis IMO pada hari ketiga. Babak ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan analisis kasus secara komperhensif dan menyampaikannya kepada khalayak
masyarakat ilmiah secara baik sesuai bukti keilmuan yang terpercaya. Setiap tim finalis akan
mendapat satu soal vignet ilustrasi kasus lengkap dimulai dari keluhan utama penderita, hasil
pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung, kemudian perintah
spesifik dibagian akhir. Peserta wajib menyelesaikan kasus sesuai perintah yang tertera
dengan urutan sesuai hasil analisis tim. Peserta kemudian akan menuliskanya pada kertas flip
chart dan diberikan waktu untuk mempresentasikannya di depan dewan juri dan audiens.
Dewan juri akan memberikan beberapa pertanyaan setelah presentasi selesai dan
memberikan penilaian sesuai borang penilaian yang telah disediakan.
VI.6.b Babak SOCA-PH terdiri atas (1) proses Analisis, pengerjaan dan penulisan
penyelesaian kasus hasil analisis kelompok pada flip chart yang disediakan dan (2) Presentasi
hasil.
VI.6.c Setiap tim akan mendapat satu soal vignet kasus yang sama untuk finalis pada cabang
lomba yang sama. Soal akan berisi informasi lengkap hasil Anamnesis kasus, Pemeriksaan
Fisik dan Pemeriksaan Penunjang yang berhubungan dengan kasus. Peserta akan mendapat
perintah spesifik untuk dikerjakan, perintah dapat menyangkut keilmuan Kedokteran Dasar
(anatomi, fisiologi, patofisiolgi, histologi, farmakologi, dsb), Kedokteran klinis, hingga Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
VI.6.d Setiap tim akan mendapat satu ruang tersendiri untuk menyelesaikan proses analisis
kasus, di dalamnya akan terdapat alat tulis, vignet kasus, kertas buram dan fliped chart.
VI.6.e Proses analisis kasus berlangsung selama 45 menit, dimulai dan diakhiri serentak di
semua ruang dan cabang lomba ditandai dengan bel atau instruksi OC yang bertugas.
VI.6.f Peserta dilarang membawa barang apapun ke dalam ruang pengerjaan analisis kasus.
Pertanyaan apapun terkait soal dapat disampaikan kepada OC atau SC, dan akan mendapat
tatalaksana berikutnya.
VI.6.g Sebelum melaksanakan babak SOCA-PH akan diadakan briefing oleh OC dan SC
kepada finalis. Finalis tidak diperbolehkan memakai almamater selama proses pada
babak SOCA-PH, tidak diperbolehkan membawa alat elektronik apapun, peserta
diperbolehkan membawa alat tulis ke dalam ruang ujian.
VI.6.h Selama proses pengerjaan analisis kasus OC yang bertugas akan memberikan penanda
pada menit ke 20, menit ke 40, dan saat waktu habis.
VI.6.i Setelah waktu pengerjaan selesai, peserta akan keluar ruang pengerjaan analisis kasus
menuju ruang karantina, sebelum nantinya mendapat kesempatan presentasi. Seluruh hasil
pengerjaan analisis kasus akan dikumpulkan oleh OC dan disiapkan di ruang presentasi.
VI.6.j Peserta yang telah menyelesaikan proses analisis akan menunggu di ruang karantina,
hingga mendapat instruksi OC yang bertugas untuk masuk ke dalam ruang presentasi, urutan
presentasi akan diundi saat briefing dilakukan. Presentasi dimulai ketika semua hasil
pengerjaan analisis kasus telah siap di dalam ruang presentasi dan dewan juri telah berada di
ruangan serta ruangan telah kondusif.
VI.6.k Presentasi akan dilakukan oleh finalis di depan para dewan juri dan audiens di ruang
presentasi. Masing-masing finalis dalam satu cabang lomba tidak dapat melihat performa
finalis lainnya.
VI.6.l Di dalam ruang presentasi akan tersedia meja dan kursi untuk juri dan audiense, papan
flip chart, pengeras suara dan alat tulis. Peserta melakukan presentasi dengan berdiri.
VI.6.m Waktu untuk presentasi adalah 15 menit dilanjutkan dengan tanya jawab selama 5
menit oleh dewan juri.
VI.6.n Waktu presentasi masing-masing ruang cabang lomba bersifat independen dan
bersifat seri. Waktu dimulai dan diakhirinya proses presentasi menjadi tanggung jawab OC
yang bertugas di ruangan dibantu SC di masing-masing ruangan.
VI.6.o Penilaian dilakukan oleh dewan juri berdasarkan poin borang penilaian yang sesuai
dengan soal yang diberikan. Komponen penilaian berupa kognitif, dengan poin berskala
sebagai pengali kompetensi dalam menjawab sesuai prosentasi bobot masing- masing nomor
perintah pada soal. Penilaian Afektif, yang berupa cara peserta menyampaikan hasil analisis
kepada audiens, sera Penilaian Psikomotor, yaitu menyangkut proses pengerjaan dan hasil
yang tertuang pada flip chart masing-masing tim. Penilaian memiliki rentang 0 hingga 100.
VI.6.p Dewan juri akan mendapat briefing sebelum babak SOCA-PH di mulai, dewan juri
hanya akan menuliskan kode peserta pada lembar penilaian, Dewan juri berhak menanyakan
pertanyaan yang sesuai dengan kasus tanpa ada upaya mengintimidasi peserta.
VI.6.q Setelah peserta menyelesaikan presentasi, OC akan mengarahkan peserta untuk
meninggalkan area SOCA-PH dan tidak kembali ke ruang karantina. Disarankan untuk peserta
membawa seluruh barang bawaanya saat akan presentasi. Terdapat minimal 2 orang OC dan
minimal 1 SC di ruang karantina untuk seluruh finalis cabang lomba, minimal 1 OC dan 1 SC
ruang presentasi.
VI.6.r Seluruh borang penilaian pada babak SOCA-PH akan diambil oleh SC untuk diolah.
VI.6.s Segala bentuk tindakan yang tergolong pelanggaran selama babak SOCA-PH akan
mendapat sanki yang berlaku.

VI.7. Babak LCT Tahap Final


VI.7.a Babak LCT atau Lomba Cepat Tepat merupakan babak terkahir pada tahap IMO,
dilaksanakan pada hari ketiga dan dapat disaksikan oleh publik. Pada babak ini peserta akan
diberikan soal dan dibacakan oleh juri, finalis yang berada di podium akan diminta menjawab
dengan batas waktu tertentu, jawaban benar akan mendapat poin.
VI.7.b Babak LCT ini akan dibagi menjadi 2 sistem, (1) sistem soal wajib dan (2) sistem soal
rebutan
Vi.7.c Setiap finalis cabang lomba akan mendapat pembagian grup A-B-C-D-E sebagai grup
peserta dalam babak LCT. Pembagian grup akan dilakukan dengan pengundian saat briefin.
Selama pelaksanaa juri akan menggunakan identitas grup sebagai penanda.
VI.7.d Pada sistem soal wajib, peserta akan dipersilahkan memilih amplop berisi soal yang
telah disediakan.
VI.7.e Tiap amplop berisi 15 pertanyaan wajib untuk masing-masing tim. pertanyaan secara
berurutan akan dibacakan oleh juri kemudian peserta diberikan waktu 15 detik untuk berfikir
dan menjawab pertanyaan tersebut terhitung sejak soal selesai dibacakan.
VI.7.f Setiap pertanyaan akan bernilai +100 bila benar dan 0 jika tidak menjawab atau
jawaban salah, Dewan juri berhak memberikan nilai kurang dari +100, jika jawaban peserta
belum lengkap pada soal tertentu (contoh: sebutkan! Berikan contoh!) dan sisa poin berhak
dilemparkan ke peserta lainnya oleh dewan juri dengan waktu 15 detik.
VI.7.g Jika selama 15 detik tim pemilik amplop soal tidak bisa menjawab, maka soal akan
dilempar ke tim berikutnya, hingga pertanyaan dapat terjawab atau kembali ke tim pemilik
soal, jika tidak terjawab hingga akhir, maka soal akan dijawab oleh juri.
VI.7.h Pada sistem soal rebutan peserta akan diberikan 20 pertanyaan rebutan untuk seluruh
tim pada masing-masing cabang lomba.
Vi.7.i Pada sistem soal rebutan, kesempatan untuk menjawab terdiri atas 3 kali putaran
terhitung setelah soal selesai dibacakan dan atau ada tim yang memberi penanda
tercepat untuk menjawab pada putaran 1. Kesempatan menjawab selesai setelah terdapat 3
tim yang menjawab salah, dan juri akan membacakan jawabannya.
VI.7.j Peserta hanya boleh menjawab setelah memberikan penanda (memencet bel atau
menggerakan bendera) sebelum atau setelah soal selesai dibacakan. Apabila terdapat tim
yang memberikan penanda sebelum soal selesai dibacakan, maka tim tersebut wajib
menjawab soal tanpa keterangan soal lebih lanjut, jika benar akan diberikan poin, jika salah
akan mendapat pengurangan poin, kemudian soal akan dilanjutkan kembali, tim lainnya
dapat menjawab jika tim pertama salah menjawab, dengan memberikan penanda tercepat,
maksimal kesempatan menjawab adalah hingga terdapat 3 tim yang salah menjawab.
VI.7.k Pada sistem soal rebutan, setiap pertanyaan akan bernilai +100 bila benar dan
maksimal -50 bila salah. Dewan juri berhak memberikan nilai kurang dari +100, jika jawaban
peserta belum lengkap pada soal tertentu (contoh: Sebutkan! Berikan contoh!) dan sisa poin
berhak dilemparkan ke peserta lainnya oleh dewan juri dengan diberikan waktu selama 15
detik untuk menjawab. Jika tidak dapat menjawab hingga lengkap, maka juri akan
menyampaikan jawabannya.
VI.7.l Setiap tim akan diberikan bel atau bendera sebagai media penanda saat ingin
menjawab.
VI.7.m Pada sistem soal rebutan, penentuan tim yang berhak menjawab adalah
berdasarkan siapa yang tercepat memberikan penanda akan menjawab (menekan bel dan
menggerakan bendera) yang disaksikan oleh seluruh penonton serta dipilih oleh juri yang
bertugas.
VI.7.n Bila tidak ada tim yang dapat menjawab pertanyaan selama 15 detik terhitung sejak
soal selesai dibacakan, maka soal akan dianggap hangus dan juri akan membacakan
jawabannya.
VI.7.o Babak LCT bersifat terbuka dan dapat disaksikan oleh khalayak yang hadir saat IMO
berlangsung.
VI.7.p Tuan Rumah menyediakan minimal 2 ruang terbuka dengan podium yang mampu
menampung maksimal 75 orang sesuai dengan protokol kesehatan, kursi bermeja atau kursi
dan meja sejumlah yang diperlukan untuk 5 tim di podium, beserta bel berlampu atau
bendera, pengeras suara dalam kondisi baik minimal 3 di setiap ruangan, kursi bermeja atau
meja dan kursi sejumlah 2 juri di depan podium, laptop yang telah dilengkapi tabulasi formasi
penilaian babak LCT beserta timer count down yang ditampilkan melalui LCD/proyektor
sesuai Standar Operasional Olimpiade IMO, Meja kursi atau meja dan kursi untuk OC dan SC
sebagai time keeper dan mendata nilai.
VI.7.q Peserta dapat menanyakan mekanisme babak LCT sebelum pelaksanaan dimulai, dan
mencoba bel berlampu, serta pengeras suara yang ada. Seluruh tim finalis akan mendapat
briefing sebelum babak LCT dimulai.
VI.7.r Peserta wajib menggunakan almamater dan nametag peserta IMO
VI.7.s Peserta dilarang membawa alat elektronik ke atas podium dan atau berkomunikasi
dengan penonton di ruangan selama babak berlangsung
VI.7.t Apabila terdapat pelanggaran yang ditemukan selama proses kompetisi maka akan
mendapat sanksi yang telah ditetapkan.
VII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Pelaksanaan kompetisi IMO dilakukan pada waktu antara bulan Oktober atau November
di tahun yang tertera pada SK pemenang tender (Penyisihan pada bulan Oktober dan
Semifinal-final dilakukan dua pekan setelah pengumuman lolos dari penyisihan)
2. Rangkaian kompetisi IMO dilaksanakan selama satu hari untuk penyisihan dan empat
hari tiga malam untuk babak semifinal-final (Hari pertama kedatangan, hari kedua
semifinal, hari ketiga final, dan hari keempat kepulangan).
3. Selama rangkaian kegiatan IMO babak penyisihan dilakukan pada masing-masing
universitas peserta dan untuk babak semifinal-final yang berlokasi di area proses belajar
mengajar Fakultas dari Universitas yang bersangkutan disarankan untuk
mengkondusifkan area tersebut, baik dengan menunda proses belajar mengajar selama
IMO berlangsung atau dengan kebijakan lain yang dinilai terbaik.
4. Rangkaian kompetisi IMO semifinal-final dapat diadakan di area proses belajar mengajar
pendidikan dokter milik uiversitas tuan rumah dan atau area lain yang ditunjuk yang
sesuai dengan standar penyelenggaraan dan Guideline IMO. Lokasi pelaksanaan IMO
harus terletak di provinsi yang sama dengan lokasi fakultas dari universitas tuan rumah.
VIII. Identitas Peserta
1. Identitas peserta selama tahap kompetisi IMO adalah berupa kombinasi angka tertentu,
berjumlah 9 digit untuk peserta Indonesia, dan lebih dari 9 digit untuk peserta
Internasional, yang kemudian menjadi Kode Peserta yang dikenakan oleh 1 tim yang
tertera pada setiap nametaq individu peserta selain data diri personal peserta. (contoh
kode peserta Indoensia; 624301024, kode peserta internasional: 6345101099)
2. Kode Peserta terdiri atas kombinasi Cabang Lomba, asaL wilayah ISMKI kode Universitas,
dan nomor urut pendaftaran peserta IMO
3. Kode untuk cabang lomba, yaitu;
● 61 🡪 untuk cabang lomba Kardiologi-Respirasi
● 62 🡪 untuk cabang lomba Reproduksi-Urogenital
● 63 🡪 untuk cabang lomba Muskuloskeletal
● 64 🡪 untuk cabang lomba Neurologi-Psikiatri
● 65 🡪 untuk cabang lomba Infeksi Tropis
● 66 🡪 untuk cabang lomba Gastroenterohepatologi
4. Kode untuk asal Wilayah ISMKI, yaitu;
● 41 untuk wilayah satu
● 42 untuk wilayah dua
● 43 untuk wilayah tiga
● 44 untuk wilayah empat
5. Kode Universitas menggunakan angka penomoran arab 1-9. Daftar Universitas akan
ditampilkan pada lembar lampiran, menggunakan 2 digit dimulai dari angka 01-99.
6. Nomor urut peserta IMO diperoleh dari urutan waktu pendafatarn peserta saat proses
registrasi dimulai, menggunakan 3 digit dimulai dari angka 001-099.
7. Terdapat warna yang digunakan sebagai identitas setiap cabang lomba, yaitu;
● Kuning 🡪 Muskuloskeletal
● Hijau 🡪 Gastroenterohepatologi
● Merah 🡪 Kardiologi-Respirasi
● Biru 🡪 Neurologi-Psikiatri
● Hitam 🡪 Infeksi Tropis
● Pink 🡪 Reproduksi-Urologi

IX. Ruang dan Alat


IX.1 Babak MCQ Tahap Penyisihan
IX.1.a Pada MCQ CB Tahap Penyisihan di dalam setiap ruang ruang terdapat:
● Meja
● Komputer/laptop
● Handphone
● Charger
● Tripod
● Stop Kontak dan Terminal
● 2 tempat duduk
IX.1.b Selama Proses Pengerjaan babak MCQ CB Tahap Penyisihan
● Paket soal cabang lomba yang tersimpan dalam website
IX.1.c Pada CB Tahap Semifinal Di dalam setiap ruang ruang terdapat:
● Minimal 1 Laptop/komputer untuk Operator yang telag terinstal aplikasi
timer count down
● 1 LCD/Proyektor
● 1 Pengeras Suara
● 2 Meja untuk OC dan SC
● 4 Kursi untuk OC dan SC
● Absen dan berita acara
● Penerangan yang cukup
● Sirkulasi udara yang cukup
● Optional : Speaker yang terhubung dengan pusat informasi
IX.1.d Ruangan yang digunakan pada MCQ CB tahap Penyisihan dan Semifinal yaitu minimal
satu ruangan dengan kapasitas maksimal 84 orang dengan sejumlah 42 personal komputer
yang telah terprogram untuk tes berbasis komputer.
IX.2 Babak OSCE Tahap Semifinal
IX.2.a Ruang yang akan digunakan untuk OSCE antara lain;
● Ruang Ujian; terdiri atas 10 ruang, untuk seluruh cabang lomba, 2 untuk masing-
masing cabang lomba (contoh: ruang OSCE Reproduksi-Urologi 1 dan Ruang
OSCE Reproduksi-Urologi 2). Ruang ujian akan diberi tanda di depan pintu
masuk.
● Ruang Karantina; terdiri atas minimal 5 ruang yang dapat menampung maksimal
20 orang.
● Ruang Transit; terdiri atas minimal 1 ruang yang dapat menampung 10 orang.
IX.2.b Ruang Ujian, yaitu ruang untuk proses menjawab soal saat babak OSCE, yang terdiri atas;
● I tempat tidur pasien pemeriksaan fisik pasien
● 2 kursi untuk peserta dan probandus dan 1 meja untuk anamnesis dan mencatat
hasil pemeriksaan, menempelkan lembar soal
● I kursi dan meja untuk dewan juri menilai peserta
● 1 meja untuk meletakan alat peraga yang kemungkinan diperlukan untuk
menyelesaikan kasus pada babak OSCE
● Ruangan dapat menampung minimal 4 orang
● Soal untuk peserta; Paket soal, jawaban, absen, berita acara, dan lembar nilai
untuk Dewan Juri, alat tulis; Catatan arahan untuk probandus
● Westafel atau penanda westafel untuk cuci tangan
● Ruangan memiliki pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik
IX.2.c Ruang Karantina adalah ruang yang digunakan untuk melakukan briefing semifinalis
seluruh cabang lomba yang akan melakukan ujian OSCE, mengundi urutan maju, dan tempat para
semifinalis menunggu sebelum nantinya masuk ke ruang transit menjelang 1 nomor urut
sebelumnya selesai melakukan ujian OSCE. Ruang karantina terdiri atas;
● Minimal 20 kursi untuk peserta, 2 kursi untuk OC dan SC
● 1 Meja
● 1 proyektor/LCD
● 1 Laptop
● Pengeras suara
IX.2.d Ruang Transit adalah ruang yang digunakan untuk menunggu peserta dengan nomor urut
satu nomor setelah momor urut peserta yang masuk ke dalam ruang ujian. Peserta di nomor urut
ini akan memasuki ruang transit 5 menit sebelum waktu pengerjaan soal OSCE peserta
sebelumnya selesai. Ruang transit minimal terdiri atas;
● 10 kursi untuk peserta
● Lemari atau meja untuk meletakan barang bawaan peserta yang akan masuk ke
ruang ujian OSCE
● Pencahayaan dan sirkulasi yang baik
IX.3 Babak SOCA-PH Tahap Final
IX.3.a Ruang yang akan digunakan pada Babak SOCA-PH, antara lain;
● Ruang Pengerjaan analisis soal; terdiri atas minimal 15 ruang kecil maksimal 30
ruang kecil yang dapat menampung minimal 2 orang, ruangan dapat berada pada
satu gedung atau terpisah gedung.
● Ruang Presentasi; terdiri atas minimal 3 ruang maksimal 6 ruang kecil yang dapat
menampung maksimal 20 orang dalam satu waktu.
IX.3.b Di dalam ruang Pengerjaan Analisis soal, akan terdapat;
● 1 Flipchart yang terdiri atas minimal 5 lembar maksimal 10 lembar karton
berwarna putih berukuran A2.
● Alat tulis (Spidol Boardmarker, Spidol Gambar, Pulpen, pensil)
● 2 kursi dan 1 meja untuk peserta.
IX.3.c Di dalam ruang Presentasi, akan terdapat;
● 20 kursi untuk audiens
● 2 kursi bermeja atau 2 kursi dengan 2 meja untuk dewan juri
● Papan atau Tripod untuk meletakkan Flipchart
● Pengeras Suara
● Alat tulis
● Absensi, berita acara, dan Kit soal, jawaban, dan lembar penilaian juri.
● Timer dan bel untuk memberikan pertanda waktu.
IX.4 Babak LCT Tahap Final
IX.4.a Pada babak LCT akan menggunakan ruang yang terdiri atas;
● 2 ruang dengan podium yang dapat menampung minimal 75 orang
● 3 ruang dengan podium yang dapat menampung minimal 45 orang
● 6 ruang dengan podium yang dapat menampung minimal 35 orang
IX.4.b Pada setiap ruang LCT akan memiliki;
● Minimal kursi sejumlah kapasitas ruang untuk audiens
● 10 kursi bermeja atau 10 kursi dengan 5 meja untuk peserta yang akan
diletakkan di podium
● 2 kursi dan 1 meja untuk dewan juri
● 2 kursi dan 1 meja untuk OC sebagai operator dan time keeper
● Papan identitas grup A-B-C-D-E yang diletakkan di atas masing-masing meja
peserta
● 5 bel dengan lampu atau bendera berbeda warna untuk penanda dalam sistem
rebutan
● Minimal 3 pengera suara yang berfungsi baik
● 1 Komputer/Laptop yang telah terinstal timer, dan program rekapitulasi format
penilaian
● I Proyektor/LCD
● Amplop Soal sejumlah yang diperlukan
● Lembar soal dan jawaban untuk dewan juri
● Alat tulis
IX.5 Selain ruang untuk pelaksanaan olimpiade, OC akan menyiapkan ruang khusus bagi SC ISMKI
sebagai Pusat tempat kerja SC ISMKI, yang memiliki pembatas dengan ruang publik terpisah
antara bagian dalam dengan bagian luar, dimana hanya SC ISMKI dan tim dewan juri, yang dapat
memasuki ruang bagian dalam, bagian dalam merupakan area kerja SC ISMKI untuk menyimpan
materi olimpiade, termasuk melakukan pengolahan nilai. Ruang bagian luar dapat dimasuki oleh
SC ISMKI, SC internal, Dewan juri, OC, Dosen penasehat dan peserta serta perwakilan universitas.
Ruang Pusat kerja SC nantinya dapat menjadi tempat pelaporan bagi peserta dan publik jika ada
yang perlu diklarifikasi atau terdapat kebingungan selama proses kompetisi. Ruang bagian dalam
Pusat kerja SC selalu tertutup dan terkunci apabila tidak terdapat SC di dalamnya, Kunci ruangan
bagian dalam hanya dapat diakses oleh SC.

X. Probandus
X.1 Probandus merupakan pasien simulasi yang telah dilatih sesuai skenario kasus pada setiap
cabang lomba yang memerlukan pasien simulasi. Probandus dapat berjenis kelamin wanita dan
pria. Berusia minimal 17 tahun, meskipun pada skenario, pasien merupakan pasien anak-anak.
X.2 Probandus dapat berasal dari masyarakat kampus atau di luar kampus yang telah ditunjuk
oleh OC
X.3 Probandus akan mendapat briefing oleh SC dan OC serta dewan juri sebelum memulai
perannya
X.4 Probandus diutamakan merupakan orang yang berpengalaman sebagai pasien simulasi
sebelumnya
X.5 Probandus akan mengikuti instruksi yang tertera pada lembar catatan probandus yang
memiliki sinkronisasi dengan kasus
X.6 Probandus akan diperlakukan secara terhormat sebagai manusia dan dihindarkan dari
perlakukan yang merugikan individu manusia.
X.7 OC bertanggung jawab penuh terhadap hak profesional probandus (Makan dan Jasa) setelah
probandus melakukan kewajibannya dengan baik
XI. Pengumuman
XI.1. Pengumuman pada kompetisi IMO antara lain, terdiri atas pengumuman peserta lolos
tahap semifinal (semifinalist), pengumuman peserta lolos tahap final (Finalist), dan pemenang
IMO serta Pengumuman tabulasi penilaian lengkap seluruh peserta di setiap tahap.
XI,2 Pengumuman Semifinalist merupakan proses pengumuman yang dilakukan satu (1) hari
setelah Tahapan penyisihan selesai dikerjakan dan semua penilaian telah selesai diproses.

XI.2.a Pengumuman Semifinalist dilakukan maksimal tiga (3) hari setelah pelaksanaan
penyisihan
XI.2.b Pengumuman Semifinalist dilakukan media resmi IMO (Web, Instagram, Line, Twitter,
Facebook) kepada seluruh peserta IMO melalui video singkat/ gambar yang dibuat oleh OC
(Dekdok) dan ICT ISMKI, pengumuman dalam bentuk video maksimal dilakukan selama 30
menit.
XI.3 Pengumuman Finalist merupakan proses pengumuman yang dilakukan pada hari ketiga pagi
hari setelah tahapan semifinalis selesai dikerjakan dan semua komponen penilaian selesai diolah.
XI.3.a Pengumuman Finalist dilakukan maksimal pagi hari di hari ketiga sebelum rangkaian
acara hari ketiga dimulai.
XI.3.b Pengumuman Finalist harus dilakukan di depan seluruh peserta IMO melalui video
singkat yang dibuat oleh OC (Dekdok) dan ICT ISMKI dipandu oleh pembawa acara,
pengumuman ini maksimal dilakukan selama 30 menit, dimulai pukul 08.00 pagi di hari
ketiga.
XI.3.c Pengumuman Finalist akan dipublikasikan secara luas menggunakan official account
(Web, Social Media dan media penyiaran lainnya) ISMKI dan Tuan Rumah penyelenggara
paling telat 24 jam setelah pengumuman resmi kepada peserta.
XI.4 Pengumuman Pemenang, merupakan proses pengumuman 3 besar dengan nilai tertinggi
pada tahap final yang disahkan oleh dewan juri dan diketahui SC sebagai pemenang.
Pengumuman pemenang merupakan penutup secara resmi tahapan proses kompetisi IMO pada
tahun tersebut.

XI.4.a Pengumuman pemenang dilakukan maksimal malam hari di hari ketiga kompetisi,
sebelum penutupan keseluruhan acara secara resmi.
XI.4.b Pengumuman pemenang akan menjadi satu dengan agenda kegiatan farewell party
atau penutupan dan menjadi tanggung jawab bersama divisi olimpiade dan acara.
XI.4.c Acara Penutupan dan Pengumuman Pemenang dilaksanakan di sebuah ruangan
dengan pengondisian ruangan yang baik dan terstandar dengan protokol kesehatan
XI.4.d Ruangan dapat mencakup minimal seluruh peserta, seorang dosen pendamping, LO
untuk masing-masing universitas, panitia yang bertugas di dalam ruangan, dan tamu
undangan.
XI.4.e Pengumuman Pemenang dilakukan minimal menggunakan video pendek seperti pada
pengumuman semifinalist dan atau finalist, dengan kewenangan pihak OC dalam menyusun
teknik dan kreativitas metode pengumuman
XI.5 Pengumuman Semifinlaist, Finalist, dan Pemenang dilakukan oleh OC dengan didampingini SC.
XI.6 File berita acara Peserta lolos pada setiap tahapan merupakan bukti sah yang digunakan OC dan
ICT ISMKI untuk membuat publikasi pemenang dalam bentuk apapun, file berita acara hanya akan
diserahkan oleh SC kepada OC setelah disahkan oleh SC yang bertanggung jawab mengolah nilai,
dewan juri, dan Penanggung jawab dari tim dosen penasehat.
XI.7 Pihak OC berkewajiban memastikan seluruh nama pemenang dan logo universitas yang lolos di
setiap tahapan telah diperiksa minimal 3 kali sebelum dipublikasikan.
XI.8 Pengumuman resmi hanya berasal dari dokumen yang telah disahkan oleh SC dan OC dan di
simpan dalam media penyimpanan khusus, baik dalam bentuk hardfile ataupun soft file.
XI.9 Rekap Tabulasi Penilaian peserta di setiap babak dalam tiap tahapan dan babak adalah
merupakan rincian perolehan nilai masing-masing tim di setiap cabang lomba.
XI.9.a Rekap Tabulasi Penilaian akan berisi ;
● Identitas peserta berupa Kode peserta yang berlaku, bukan nama Universitas
asal
● Detail poin penilaian pada setiap babak yang diperoleh setiap tim beserta total
penilaian di setiap tahapan
● Urutan peserta pada file rekap tabulasi penilaian berdasarkan atas nomor urut
peserta bukan berdasarkan nilai.
● File disahkan oleh tim pengolah nilai (SC, Dewan juri, dan Dosen tim Penasehat)
● Rekap tabulasi penilaian akan ditempel pada area publik di tempat pelaksanaan
kompetisi dan dapat disaksikan khalayak umum oleh SC IMO ISMKI
XI.9.b Rekap Tabulasi Penilaian Tahap penyisihan akan dipublikasikan maksimal 24 jam
setelah pengumuman semifinalist
XI.9.c Rekap Tabulasi Penilaian Tahap Semifinal akan dipublikasikan maksimal 24 jam setelah
pengumuman finalist
XI.9.d Rekap Tabulasi Penilaian Tahap Final akan dipublikasikan dimalam penutupan
rangakaian kompetisi IMO.
XI.9.e Kekeliruan perekapan nilai yang terjadi pada rekap tabulasi penilaian akan dibahas
pada poin kelalaian.

XII. Penghargaan
XII.1. Penghargaan diberikan kepada seluruh peserta IMO berupa sertifikat peserta yang
didalamnya berisi;
● Nama lengkap dan gelar peserta (jika ada)
● Asal Universitas
● Tertulis sebagai Peserta IMO tahun berapa di cabang lomba yang diikuti
● Logo yang harus ada pada sertifikat penghargaan adalah; (1) Logo ISMKI, (2) Logo
Fakultas dan Universitas Tuan Rumah, (3) Logo IMO, (4) Logo AIPKI,
(5) Logo Kemenristekdikti (lakukan konfirmasi ulang setiap tahunnya), dan
(6) logo sponsor yang dipilih oleh OC
● Tanda Tangan (TTD), yang terdiri atas; (1) TTD Ketua Pelaksana (2) TTD Ketua
BEM/HIMA/yang setara (3) TTD Sekjen ISMKI (4) TTD pejabat fakultas dan
universitas tuan rumah (dekan dan atau wakil dekan dan atau wakil rektor dan
atau rektor), optional : (5) TTD Pejabat Daerah (Walikota/Bupati/Gubernur) (6)
TTD Pejabat Nasional (Direktur/Dirjen
/Menteri Kemenristekdikti atau Kemenpora atau Kemenpar) (7) TTD Pengurus
AIPKI (PIC (person in charge) IMO AIPKI/Sekjen/Ketua)

XII.2 Sertifikat Penghargaan peserta IMO diberikan mulai hari kedua saat tahap semifinal dimulai
(merupakan saat terbaik) hingga maksimal pada malam penutupan acara.
Penyerahan sertifikat penghargaan peserta diwajibkan selesai sebelum rangkaian acara IMO
selesai.

XII.3 Penghargaan diberikan kepada seluruh Semifinalist IMO berupa sertifikat semifinalist sesuai
tata isi urutan poin XII.1 dengan perubahan pada “sebagai Semifinalist IMO tahun berapa dalam
cabang lomba yang diikuti”
XII.4 Sertifikat Penghargaan Semifinalist IMO diberikan mulai hari ketiga saat tahap final dimulai
(merupakan saat terbaik) hingga maksimal pada malam penutupan acara. Penyerahan sertifikat
penghargaan Semifinalist diwajibkan selesai sebelum rangkaian acara IMO selesai.
XII.5 Penghargaan diberikan kepada seluruh Finalist IMO berupa sertifikat Finalist sesuai tata isi
urutan poin XII.1 dengan perubahan pada “sebagai Finalist IMO tahun berapa dalam cabang
lomba yang diikuti”
XII.6 Sertifikat Penghargaan Finalist IMO diberikan pada hari ketiga saat malam penutupan
acara. Penyerahan sertifikat penghargaan Finalist diwajibkan selesai sebelum rangkaian acara
IMO selesai.
XII.7 Penghargaan kepada Pemenang IMO, yaitu penghargaan yang diberikan kepada 3 tim
terbaik yang pada tahap final yang memiliki nilai tertinggi, yang antara lain berupa;
1. Sertifikat penghargaan sebagai Pemenang Pertama, Kedua, atau Ketiga IMO
tahun berapa dari cabang lomba yang diikuti.
2. Mendali yang diberikan berupa mendali dengan bentuk bulat dan berwarna
emas untuk pemenang pertama, perak untuk pemenang kedua, dan perunggu
untuk pemenang ketiga pada masing-masing cabang lomba
3. Uang pembinaan dengan pembeda bagi pemenang pertama, kedua, dan ketiga.
Pembeda masing-masing nominal hadiah minimal senilai lima ratus ribu rupiah.
Uang pembinaan pemenang pertama> pemenang kedua> pememang ketiga.
Uang pembinaan terkecil memiliki besaran 15% lebih tinggi dari harga registrasi
yang dibebankan untuk dua orang dalam satu tim. Pemenang diberikan
simbolisasi berupa papan/styrofoam dengan tulisan sejumlah uang yang
diperoleh, yang kemudian wajib ditukarkan kepada pihak OC Divisi penghargaan
4. Piala bergilir KEMENRISTEKDIKTI bagi juara umum IMO
XII.8 Pemberian penghargaan pemenang IMO dilakukan oleh pihak yang ditunjuk oleh OC.
XII.9 Keseluruhan teknik dan proses pemberian penghargaan diurus oleh bidang khusus dari OC
XII.10 Divisi yang mengurus penghargaan akan memiliki stand atau booth setiap harinya hingga
malam penutupan, yang akan bertugas untuk menyiapkan penghargaan kepada seluruh peserta
IMO. Peserta IMO akan diarahkan menuju stand atau booth untuk mengurus penghargaannya
dengan menunjukan identitas peserta dan mengisi bukti pengambilan.
XII.11 Pemenang IMO akan menukarkan simbolisasi penghargaan uang binaan kepada OC
pengurus penghargaan dengan sejumlah uang yang telah disiapkan di dalam amplop, dengan
menunjukan identitas peserta pada stand/booth OC pengurus penghargaan.

XIII. Kelalaian
XIII.1 Kelalaian merupakan kesalahan yang tidak diharapkan terjadi selama proses kompetisi
IMO di berbagai tahapan dan babak.
XIII.2 Kelalaian yang mungkin dapat terjadi antara lain pada persiapan soal, persiapan alat
kompetisi, dan proses perekapan nilai.
XIII.3 Pada Kelalaian soal yang terjadi pada babak MCQ CB semifinal, pihak OC dan SC akan
melakukan perbaikan dengan segera, kesalahan dapat terjadi antara lain;
● Nomor soal kurang
● Terdapat konten soal atau jawaban yang tidak lengkap atau perlu direvisi
XIII.4 Pada Kelalaian soal yang terjadi pada babak MCQ CB penyisihan, tidak ada perbaikan dan
soal dinyatakan hangus (poin 0 untuk seluruh tim)
XIII.5 Kelalaian soal dapat bersifat menyeluruh atau tim, pada soal yang bersifat menyeluruh,
kelalaian dialami oleh seluruh soal yang diterima oleh peserta IMO, pada kondisi ini SC Olimpiade
akan mengecek dan mengkonsultasikannya kepada pihak tim juri, jika kelalaian menyangkut
konten dan materi soal dan memberikan informasi perbaikan kepada seluruh peserta, jika
kelalaian menyangku teknik distribusi soal, maka OC dibantu SC akan berusaha menyelesaikannya
bersama seluruh kelalaian yang terjadi. Kelalaian yang bersifat tim, maka tim akan melakukan
tahapan pelaporan soal hingga kelalaian soal yang diterima tim dapat segera teratasi.
XIII.6 Pelaporan kelalaian soal MCQ CB pada tahap penyisihan dengan cara peserta memberikan
interupsi langsung kepada pengawas pada breakout room
XIII.7 Tahapan pelaporan kelalaian soal MCQ CB pada tahap semifinal, antara lain;
1. Peserta diberikan waktu pada 30 menit pertama pengerjaan soal untuk melakukan
protes terhadap kelalaian soal.
2. Tahapan pelaporan kelalaian soal, antara lain
● Peserta mengangkat tangan sebagai tanda untuk melakukan interupsi
terhadap soal
● Peserta menjelaskan secara detail kelalaian pada soal, dengan format
(cabang, nomor soal, masalah pada soal)
3. Saat waktu yang ditentukan untuk memulai proses pengerjaan telah berjalan, maka
proses pengerjaan akan tetap dimulai tanpa mengalami pengunduran waktu.
4. Tindakan yang akan dilakukan OC dan SC jika terdapat kelalaian soal, antara lain;
● Pada MCQ CB, SC akan mengkonfirmasi kepada pihak dewan juri jika
terdapat kelalaian pada konten dan materi soal serta jawaban kemudian
menyampaikan perbaikan soal kepada seluruh peserta MCQ paling
lambat 30 menit sebelum waktu pengerjaan selesai
● Pada MCQ CB, jika terbukti tidak terdapat kelalaian pada konten dan
materi soal serta jawaban SC akan mengkonfirmasi kepada tim pelapor
paling lambat 30 menit sebelum waktu pengerjaan selesai
5. Tidak ada perlakuan berbeda yang diterima oleh peserta dari OC maupun SC.

XIII.8 Pada kelalaian yang terjadi terhadap persiapan alat kompetisi, maka peserta dapat
menyampaikannya kepada OC yang bertugas di masing-masing ruangan, untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan dan tatalaksana kelalaian segera.
XIII.9 Pada kelalaian yang terjadi terhadap proses pencatatan nilai pada Rekap Tabulasi Penilaian
untuk seluruh tahapan dan babak yang dilaporkan oleh peserta ataupun publik, SC akan melakukan
tahapan, yaitu;
1. Memastikan laporan yang diterima dengan bukti data yang dimiliki SC
2. Jika terbukti terdapat kelalaian dalam proses (1) pendataan nilai (2) perhitungan nilai (3)
pelaporan nilai, maka SC akan melakukan pertanggungjawaban dengan mengulang
semua proses pendataan penilaian sejak awal minimal 3 kali dan mengadakan forum
terbuka bagi cabang lomba yang bersangkutan untuk melakukan diskusi dan
memperoleh jalan keluar terbaik.
3. SC akan memproses data simpulan rekap nilai terbaru dan mempublikasikan ulang, jika
kelalaian yang terjadi menyebabkan perubahan urutan dalam peringkat pemenang atau
peserta yang lolos di setiap tahapan, maka SC akan bertanggung jawab untuk melakukan
klarifikasi terkait hasil penilaian dan merevisi pengumuman yang telah beredar
sebelumnya.

XIV. Pelaporan
XIV.1 Pelaporan merupakan proses penyampaian informasi kepada pelaksana terkait pelayanan dan
proses selama kompetisi berlangsung
XIV.2 Pelaporan yang berhubungan dengan sistem kompetisi dan olimpiade dapat disampaikan
kepada pihak SC ISMKI melalui OC atau menuju ruang pusat tempat SC bertugas. Hanya Pihak SC
ISMKI yang berkewanangan untuk melakukan klarifikasi teradap pelaporan yang diterima.
XIV.3 Pelaporan dilakukan dengan memberikan informasi data diri dan isi pelaporan yang dapat
disampaikan secara tertulis, atau secara langsung kepada SC. Pelaporan untuk semua babak tidak
dapat dilakukan melalui alat elektronik (sms, telfon, atau chatting, serta media sosial) untuk babak
penyisihan bisa dilakukan lewat chat zoom.
XIV.4 Pelaporan akan diterima oleh pihak SC dan diproses untuk menjadi evaluasi dan bahan
pertimbangan, jika memang nantinya diperlukan langkah strategis untuk mengatasi pengaduan,
maka SC akan berdiskusi dengan dosen penasehat, dan tim dewan juri untuk memutuskan langkah
berikutnya
XIV.5 Pelaporan dari pihak manapun akan diselidiki terlebih dahulu kebenarannya, jika ternyata tidak
benar, maka pemberi aduan dan isi aduan akan tercatat dalam berita acara kompetisi dan atas
pertimbangan SC untuk memperoleh tindakan berikutnya.
XIV.6 Bentuk pelaporan apapun yang beredar diluar sepengetahuan SC bukan menjadi
tanggungjawab SC dan jika dinilai menggangu jalannya kondusifitas kompetisi, kenyamanan tuan
rumah, dan pihak ISMKI, maka akan diproses dan sanki akan diberlakukan.
XV. Kejadian Yang Tidak Diharapkan
XV.1 Kejadian yang tidak diharapkan merupakan komponen poin yang mengurus berbagai hal yang
mungkin dapat terjadi selama rangkaian kompetisi IMO berlangsung,
XV.2 Kejadian yang tidak diharapkan yang mungkin terjadi antara lain;
● Kendala kondisi (Listrik, Bencana Alam, Kekacauan Masyarakat) yang terjadi menjelang dan
selama kompetisi IMO berlangsung
● Perlakukan tidak senonoh dan atau kurang manusiawi yang terjadi terhadap peserta,
probandus, OC, SC, dewan juri, yang dilakukan oleh pribadi atau golongan yang hadir selama
kompetisi IMO berlangsung
● Kecelakaan Kerja selama kompetisi berlangsung
● Keadaan gawat darurat medis yang dialami oleh peserta, SC, OC, dewan juri, dan tamu
undangan
● Tindakan kriminal berbagai pihak selama kompetisi IMO berlangsung
XV.3 Berbagai kejadian tidak diharapkan yang mungkin terjadi pada poin diatas sepenuhnya menjadi
tanggung jawab OC dan tuan serta pihak SC ISMKI. Kedua pihak akan bekerja sama untuk
menyelesaikan kejadian yang terjadi dan menyelesaikan rangkaian kompetisi IMO dengan sebaiknya

XVI. Penutup
XVI.1 SOP Olimpiade yang dibuat dengan segala poin isi yang tertera merupakan hasil rapat nasional
Pengurus ISMKI yang dituangkan oleh SC IMO ISMKI pada naskah ini.
XVI.2 Kewenangan tertinggi untuk mengedit dan merevisi komponen pada SOP Olimpiade berada
sepenuhnya kepada tim SC IMO ISMKI yang telah memiliki pengalaman mengikuti kompetisi IMO
minimal selama dua tahun, serta menjadi pengurus Harian Nasional ISMKI minimal satu periode.
XVI.3 Kewenangan tertinggi untuk mengesahkan naskah SOP Olimpiade untuk dapat digunakan
berada pada musyawarah nasional ISMKI.
XVI.3 Hal yang belum tertera pada naskah ini namun bersifat penting dikemudian waktu saat IMO
berlangsung akan dibahas oleh SC IMO ISMKI untuk menjadi pertimbangan kebijakan pada
pelaksanaan IMO.
LAMPIRAN

NO WILAYAH UNIVERSITAS
URUT
1 FK Universitas Syiah Kuala

2 FK Universitas Abulyatama Aceh


3 FK Universitas Sumatera Utara

4 FK Universitas Islam Sumatera Utara


5 FK Universitas Andalas

6 FK Univesitas Baiturrahmah Padang


7 FK Universitas Sriwijaya

8 FK Universitas Lampung
9 FK Universitas Malahayati Bandar Lampung

10 FK Universitas Riau
11 FK Universitas Methodist Indonesia

12 FK Universitas Jambi
13 FK Universitas Malikussaleh

14 FK Universitas Muhammadiyah Palembang


15 FK Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara
16 FK Universitas Batam

17 FK Universitas Abdurrab
18 FK Universitas HKBP Nommensen Medan

19 FK Universitas Bengkulu

ISMKI WILAYAH I

20 FK Universitas Indonesia
21 FK Universitas Trisakti

22 FK Universitas YARSI
23 FK Universitas Tarumanegara

24 FK Universitas Kristen Krida Wacana


25 FK Universitas Kristen Indonesia
26 FK Universitas Pembangunan Nasional
Veteran

Jakarta
27 ISMKI WILAYAH II FK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

28 FK Universitas Muhammadiyah Jakarta


29 FK Universitas Padjadjaran
30 FK Universitas Jenderal Ahmad Yani

31 FK Universitas Kristen Maranatha


32 FK Universitas Pelita Harapan

33 FK Universitas Islam Negeri Jakarta


34 FK Universitas Islam Bandung

35 FK Universitas Tanjungpura
36 FK Universitas Pasundan

37 FK Universitas Gunadarma
38 FK Universitas Prof. DR. Hamka

39 FK Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


40 FK Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

41 FK Universitas Diponegoro
42 FK Universitas Islam Sultan Agung

43 FK Universitas Gajah Mada


44 FK Universitas Kristen Duta Wacana

45 FK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


46 FK Univesitas Muhammadiyah Purwokerto

47 FK Universitas Islam Indonesia


48 FK Universitas Negeri Sebelas Maret
49 FK Universitas Muhammadiyah Surakarta
50 FK Universitas Jenderal Soedirman
ISMKI WILAYAH III
51 FK Universitas Lambung Mangkurat
52 FK Universitas Mulawarman

53 FK Universitas Muhammadiyah Semarang


54 FK Universitas Katolik Soegijapranata

55 FK Universitas Ahmad Dahlan


56 FK Universitas Wahid Hasyim

57 FK Universitas Palangkaraya
58 FK Universitas Airlangga

59 FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya


60 FK Universitas Hang Tuah

61 FK Universitas Brawijaya
62 FK Universitas Muhammadiyah Malang
63 FK Universitas Jember

64 FK Universitas Udayana
65 FK Universitas Mataram

66 ISMKI WILAYAH IV FK Universitas Hasanuddin


67 FK Universitas Muslim Indonesia

68 FK Universitas Sam Ratulangi


69 FK Universitas Bosowa

70 FK Universitas Ciputra
71 FK Universitas Al Khairat

72 FK Universitas Tadulako
73 FK Universitas Papua

74 FK Universitas Pattimura
75 FK Universitas Islam Negeri Alaudin

76 FK Universitas Surabaya
77 FK Universitas Islam Negeri Malang

78 FK Universitas Cendrawasih
79 FK Universitas Nusa Cendana

80 FK Universitas Nahdatul Ulama Surabaya


81 FK Universitas Islam Al-Azhar

82 FK Universitas Pendidikan Ganesha


83 FK Universitas Muhammadiyah Makassar

84 FK Universitas Haluoleo
85 FK Universitas Muhammadiyah Surabaya

86 FK Universitas Katolik Widya Mandala


87 FK Universitas Warmadewa

88
89 . FK Universitas Islam Malang

Anda mungkin juga menyukai