Makala Makroekonomi
Makala Makroekonomi
Pengangguran
1. Definisi Pengangguran
Istilah kata pengangguran pada dasarnya berasal dari kata “menganggur” yang
mempunyai arti “tidak melakukan apa pun sama sekali”. Pengangguran adalah angkatan
kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan atau
orang yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin memperoleh
pekerjaan.
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka (open unemployment) yakni sebuah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai sebuah pekerjaan. Pengganguran pada jenis ini
cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha
dengan semaksimal mungkin.
3. Masalah Pengangguran
Masalah pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut :
1. Ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja
Jumlah pekerja meningkat dari hari ke hari. Bahkan mahasiswa dan lulusan
magister semakin sulit untuk memiliki pekerjaan karena jumlah pekerjaan yang
tersedia sedikit. Kebutuhan lowongan bugar tumbuh lebih cepat daripada lowongan
yang tersedia.
2. Kemajuan teknologi
Perkembangan teknologi harus menjadi kebanggaan karena dengan teknologi yang
lebih maju, kerja manusia akan lebih mudah. Namun, perkembangan teknologi juga
membuat banyak perusahaan hanya membutuhkan beberapa pekerja karena posisinya
telah diganti dengan hadirnya teknologi terbaru seperti robot. Alasan utama
perusahaan menggunakan robot daripada manusia karena biayanya lebih murah
dengan kerja cepat dan akurat. Sudah banyak perusahaan yang menggunakan robot
dan meninggalkan kekuatan manusia.
6. PHK
Salah satu hal yang paling menakutkan oleh karyawan swasta adalah pemutusan
hubungan kerja atau pemutusan hubungan kerja. PHK akan terjadi karena berakhirnya
kontrak kerja atau pengurangan karyawan. Sebuah perusahaan bahkan akan
melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja.
8. Pasar global
Di era pasar global bebas dan perdagangan global, maka pengangguran akan
menjadi masalah terbesar yang pernah ada. Akan ada banyak perusahaan asing yang
didirikan, tetapi mereka cenderung memasukkan beberapa pekerja dari negara mereka
daripada menggunakan tenaga kerja asli.
Kebijakan-kebijakan pengangguran
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang
disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut:
Tenaga Kerja
Tenaga kerja-manpower (berusia ≥ 15 tahun), yang dibedakan menjadi angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja.
1 . Angkatan Kerja
Angkatan kerja atau labour force adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja
yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja,
dan yang mencari pekerjaan.
Golongan lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa
kerjanya digolongkan menjadi:
a) golongan penerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan
ekonomi, tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas
simpanan uang atau sewa atas milik, dan
b) golongan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut
usia (jompo), cacat atau sakit kronis.
3 . Golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka yang
hidupnya tergantung dari orang lain, sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya
untuk bekerja.
Oleh sebab itu, kelompok ini sering juga dinamakan sebagai Potential Labour Force
(PLF). Jadi, tenaga kerja mencakup siapa saja yang dikategorikan sebagai angkatan kerja
dan juga mereka yang bukan angkatan kerja, sedangkan angkatan kerja adalah mereka
yang bekerja dan yang tidak bekerja (pengangguran).
Menurut BPS dengan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja menyatakan yang dimaksud
penganggur ialah orang yang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan.
Angkatan Kerja
C. Inflasi
1. Definisi Inflasi
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-
menerus (continue), kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut
inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang
lainnya.Inflasi berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar
yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang.Selain itu, ketidakstabilan ekonomi dan tingkat
penjualan juga menimbulkan inflasi. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa,
bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum
tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan
dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan
persediaan uang yang kadang kala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada
banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI
dan GDP Deflator.
2. Penyebab Inflasi
Menurut pengertian yang sudah dibahas di atas, tentu saja inflasi tidak terjadi begitu
saja. Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya inflasi. Secara umum, penyebab
inflasi adalah karena terjadinya kenaikan permintaan dan biaya produksi. Secara rincinya,
berikut adalah beberapa penyebab inflasi:
3. Jenis-Jenis Inflasi
Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya :
Berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi dibagi menjadi 4 yaitu:
- Inflasi Ringan, yaitu inflasi yang mudah untuk dikendalikan dan belum begitu
menganggu perekonomian suatu negara. Terjadi kenaikan harga barang/jasa secara
umum, yaitu di bawah 10% per tahun dan dapat dikendalikan.
- Inflasi Sedang, yaitu inflasi yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat
berpenghasilan tetap, namun belum membahayakan aktivitas perekonomian suatu
negara. Inflasi ini berada di kisaran 10% – 30% per tahun.
- Inflasi Berat, yaitu inflasi yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di suatu
negara. Pada kondisi ini umumnya masyarakat lebih memilih menyimpan barang dan
tidak mau menabung karena bunganya jauh lebih rendah ketimbang nilai inflasi. Inflasi
ini berada di kisaran 30% – 100% per tahun.
- Inflasi Sangat Berat (Hyperinflation), yaitu inflasi yang telah mengacaukan
perekonomian suatu negara dan sangat sulit untuk dikendalikan meskipun dilakukan
kebijakan moneter dan fiskal. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.
4. Dampak Inflasi
1. Dampak Inflasi Terhadap Pendapatan
Inflasi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap pendapatan
masyarakat. Pada kondisi tertentu, misalnya inflasi lunak, justru akan mendorong para
pengusaha untuk memperluas produksi sehingga meningkatkan perekonomian. Namun,
inflasi akan berdampak buruk bagi mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai
uangnya tetap, sedangkan harga barang/ jasa naik
5. Penghitungan Inflasi
Laju inflasi dapat dihitung dengan beberapa cara. Berikut ini adalah cara-cara untuk
menghitungnya.
- Menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK): Cara ini merupakan cara yang paling
sering digunakan untuk menghitung laju inflasi. Yaitu dengan cara menghitung harga
rata-rata dari barang yang telah dibeli oleh para konsumen.
- Deflator PDB: Cara ini digunakan dengan cara menghitung besarnya perubahan yang
terjadi pada harga barang-barang tertentu. Seperti harga barang produksi dalam negeri,
harga barang baru, harga barang jadi, dan juga harga jasa.
- Menggunakan Indeks Harga Produsen: Cara ini dilakukan dengan cara menghitung
harga yang dibutuhkan produsen untuk melakukan sebuah produksi. Misalnya
menghitung harga bahan-bahan baku yang akan digunakan dan juga harga upah para
buruh.
- Menggunakan Indeks Harga Komoditas: Cara yang satu ini dilakukan dengan
menghitung harga-harga dari barang tertentu yang sudah ditentukan.
- Menghitung Indeks Biaya Hidup: Cara yang satu ini digunakan dengan cara
menghitung biaya kehidupan masyarakat sehari-harinya.
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/jaminan-sosial/pengangguran
https://sarjanaekonomi.co.id/pengangguran/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/pengangguran/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sdm/penyebab-pengangguran-di-indonesia
https://www.gurupendidikan.co.id/tenaga-kerja/#ftoc-heading-7
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/03/pengertian-angkatan-kerja-jenis-jenis-
contoh.html
https://pengajar.co.id/angkatan-kerja-adalah/
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/678-pasar-tenaga-kerja-pengertian-
fungsi-jenis-dan-ciri-beserta-kelebihan-kekurangannya-lengkap
https://cerdasco.com/pasar-tenaga-kerja/
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
https://www.jojonomic.com/blog/inflasi/
https://kamus.tokopedia.com/i/inflasi/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-inflasi/