Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman atau panduan untuk
bisnis yang sedang dijalankan. Sehingga, seluruh aspek yang berkaitan dengan bisnis tersebut
dapat menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang adil, baik,
sehat, serta professional, baik bagi seluruh orang di dalam perusahaannya, klien, mitra kerja,
pemegang saham, pelanggan dan masyarakat luas. Dalam dunia bisnis, kita pasti akan
mengenal istilah etika bisnis. Banyak orang yang sangat setuju bahwa etika bisnis memang perlu
dimiliki oleh setiap bisnis.
Salah satu prinsip etika bisnis adalah menjadikan bisnis menjadi suatu kegiatan yang beretika,
sehingga dapat berjalan seiring dengan kaidah-kaidah etika, hukum dan peraturan yang berlaku.
Dalam banyak hal, norma-norma dan kaidah etika yang berlaku tidak hanya baik untuk
diterapkan pada bisnis, namun juga membantu kita untuk bertanggung jawab dan berperilaku
baik pada masyarakat. Itulah mengapa etika bisnis dan tanggung jawab sosial selalu berjalan
beriringan.
Selain itu, etika bisnis dan profesi juga memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Mengapa
demikian? Karena etika bisnis dapat dijadikan sebagai pedoman yang sama untuk diterapkan
pada individu dalam bekerja dan berperilaku sesuai dengan kaidah norma-norma dan nilai-nilai
yang berlaku di dalam tempat kerjanya. Oleh karena itu, setiap individu yang terjun ke dalam
dunia bisnis atau fokus pada profesinya harus membaca dan memahami makalah etika bisnis
serta materi etika bisnis yang mungkin dimiliki masing-masing organisasi dan perusahaan.
Tujuannya agar individu dapat memahami etika bisnis yang diterapkan tempat kerjanya masing-
masing.
3. Tujuan Etika Bisnis dalam Tingkat Sosial.
Tujuan ketiga dalam etika bisnis adalah membantu organisasi atau perusahaan untuk memiliki
tingkat kepedulian sosial yang tinggi, sehingga ini menjadi perhatian utama bagi organisasi
bisnis. Beberapa contoh dari tujuan etika bisnis ini seperti, menjaga lingkungan agar tetap
bersih, berhati-hati dalam menggunakan sumber daya alam yang langka dan memastikan
kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat dan orang-orang penting yang terlibat.
1. Menjaga data-data privasi yang bersifat sangat rahasia yang dimiliki oleh klien, mitra bisnis
dan pelanggan.
2. Memenuhi permintaan klien dan mitra bisnis yang telah disepakati dalam perjanjian kerja atau
kontrak.
3. Bersikap sopan dan baik terhadap orang-orang yang terlibat dengan bisnis kita seperti, klien,
mitra bisnis, pelanggan, karyawan dan publik, serta
4. Tidak merusak alam dan lingkungan sekitar sesuai dengan perjanjian hukum yang telah
disepakati.
10. Perusahaan akan Menuju Tingkat Kesuksesan yang Baru.
Ketika semuanya diatur secara sistematis oleh etika bisnis, maka secara bersama-sama semua
lapisan perusahaan akan menuju kesuksesan baru yang diinginkan. Selain itu, pertumbuhan
bisnis juga akan semakin berkembang dengan sangat terjamin.
Setelah menyimak definisi, tujuan, contoh dan manfaat etika bisnis dalam perusahaan, kami
berharap bahwa organisasi atau perusahaan rekan-rekan pembaca semakin dekat dengan
kesuksesan yang diharapkan melalui penerapan etika bisnis yang dilakukan secara konsisten.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak
bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-
organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah
cabang dari ilmu biologi.
Daftar isi
3Upaya pelestarian
4Kelembagaan
5Referensi
Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya
kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami,
angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi
keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya
lingkungan.
Faktor buatan
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang
modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat
berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang
menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat
terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.
Kelembagaan[sunting | sunting sumber]
Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup
adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (dulu: Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangkan di Amerika
Serikat adalah EPA (Environmental Protection Agency). Selain itu, Pada 31 Agustus 2013,
presiden Republik Indonesia kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden
No 62/2013 membentuk Badan Pengelola REDD+ (Reduksi Emisi dan Deforestasi dan
Degradasi Hutan.[1]
Hubungan Bisnis Dengan Lingkungan
Bisnis merupakan kegiatan yang berhubungan dan berkepentingan dengan lingkungan dengan kata
lain bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh
lingkungan . disamping itu bisnis tidak dapat lepas dari keberadaan faktor-faktor lingkungan yang
dapat mendukung maupun menghambat terhadap tujuan bisnis yang ingin dicapai. Dilain pihak
lingkungan bisnis merupakan faktor yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sebaliknya bisnis juga dapat mempengaruhi atau menciptakan pengaruh terhadap
lingkungannya. Oleh karena itu interaksi antara bisnis dan lingkungannya atau sebaliknya menjadi
sangat penting bagi kegiatan bisnis dan masyarakat.sehingga bisnis dapat memberika pengaruh
positif maupun negative bagi lingkungan. Secara garis besar lingkungan bisnis terbagi menjadi dua
bagian yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
Dalam beberapa tahun ini dikenal istilah global impact. Yaitu bertujuan agar pelaku bisnis melakukan
bisnisnya secara fair dan yang terpenting memiliki tujuan yang berkepentingan baik bagi lingkungan
sekitarnya, lingkungan dan hak asasi manusia. Berikut ini merupakan kebijakan dari global impact
diantaranya adalah :
1. Bisnis semestinya mendukung dan menghargai proteksi HAM yang telah dideklarasikan secara
internasional
3. Bisnis semestinya mendukung kebebasan berserikat dan menghargai hak untuk berunding secara
kolektif
Perusahaan atau organisasi diharapkan dapat menjadi agent of environment (pusat dari lingkungan)
dengan melakukan fungsi sebagai pengelola sumber daya alam yang berbasis pada lingkungan,.
Demikian pula hanya dengan perusahaan yang melakukan upaya-upaya untuk mengelola sumber
daya alam yang berbasis lingkungan akan memiliki peluang untuk memenangkan kompetisi ini
dimasa yang akan datang.
Enviromental based oriented adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dengan dikembangkan produk berbasis lingkungan sejalan dengan perubahan pandangan
masyarakat tentang cara pemenuhan kebutuhan yang lebih baik. Era orientasi lingkungan itu tidak
berarti menghambat produktivitas, justru produktivitas itulah harus sejalan dengan usaha menurunkan
emisi gas rumah kaca, namun juga mengurangi dampak pencemaran lainnya seperti masalah limbah
(pencemaran air dan tanah) sebagai upaya menjaga kualitas lingkungan yang sehat.
HUBUNGAN BISNIS
Bisnis merupakan kegiatan pengelolaan sumber-sumber ekonomi yang disediakan oleh lingkungan.
Bisnis tidak terlepas dengan adanya faktor-faktor lingkungan yangmendukungmaupun yang
menghambat atas tujuan yang ingin dicapai bisnis. Lingkungan bisnis merupakan seluruh karakter
dan faktor yang dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak terhadap lingkungan
bisnis. sebaliknya bisnis dapat secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi atau
menciptakan pengaruh terhadap lingkungan bisnis. sehingga eksistensi bisnis layak diterima atau
memberikan pengaruh tertentu yang positif atau negatif terhadap lingkungannya. Secara umum
lingkungan bisnis dapat kita kelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan dan
tren di dalam lingkungan sosial maupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan
kerja organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan
peluang. Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi
Yaitu lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Misalnya
keadaan alam, politik dan kankam, hukum, perekonomian, pendidikan dan kebudayaan, sosial dan
budaya, kependudukan, dan hubungan internasional.
a. Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi sebagian besar organisasi yang beroperasi
didalamnya. Pada suatu keadaan perekonomian yang sedang tumbuh, secara umum kemampuan
daya beli masyarakat untuk membeli suatu produk atau jasa meningkat. Kondisi perekonomian
seperti itu tidak menjamin bahwa suatu perusahaan juga bertumbuh, hanya menyediakan
lingkungan yang mendorong terjadinya pertumbuhan usaha. Dalam keadaan perekonomian yang
lesu, daya beli masyarakat yang menurun membuatpertumbuhan usaha menjadi sulit. Sehingga para
manager perusahaan bisnis selalu mengantispasi variabel-variabel ekonomi seperti kecenderungan
inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiscal dan moneter, dan harga-harga yang ditetapkan oleh
pesaing.
b. Teknologi
Teknologi adalah pengetahuan,peralatan, dan teknik yang digunakan untuk mengubah bentuk
masukan (input) menjadi keluaran (output). Sehingga perubahan dalam teknologi dapat membantu
perusahaan menyediakan produk yang lebih baik atau menghasilkan produknya dengan lebih efisien.
Tetapi, perubahan teknologi dapat memberikan ancaman kepada perusahaan tradisional. Contohnya
perusahaan fotokopi awalnya memberi ancaman pada perusahaan kertas karbon.
c. Politik Hukum
d. Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merujuk kepada karakteristik demografi serta perilaku, sikap, dan
norma-norma umum dari penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.
Contohnya pemasok/supplier,perantara(distributor),teknologi(peralatan),pasar.
a. Pelanggan
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan
pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu
mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b. Pesaing
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada
pelanggan. Perbedaan keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan tergantung pada apakah
perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing yang lain. Karena itu,
perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi
pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
c. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,keuangan dan
sumber informasi kepada perusahaan lain. Ketergantungan perusahaan terhadap pemasok
ialah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencarisumber lain sebagai
pelanggan bagi pemasok dan sulitnya mmenjaul produk kepada pembeli lain.
d. Perwakilan-perwakilan Pemerintah
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Jadi kesimpulannya :
Solusinya:
· Pada era globalisasi perkembangan teknologi dam komunikasi yang pesat telah menambah
peran bisnis masa kini. Akibat semakin majunya teknologi, suatu negara dapat relatif mudah
mendistribusikan produknya ke negara lain. Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negara
yang berbeda. Pilihan produk lebih beraneka ragam dengan tingkat kualitas dan harga yang
bervariasi.
Solusinya:
Pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN dan China.
http://aisahprimadila.blogspot.com/2015/05/hubungan-bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html
Lingkungan Bisnis:
Pengertian, Jenis, dan
Manfaat Memahami
Lingkungan Bisnis
Sebagian besar pebisnis saat ini masih banyak yang menyepelekan lingkungan bisnis.
Padahal, lingkungan bisnis yang positif akan berimbas pada produktivitas perusahaan.
Mempunyai sejumlah karyawan yang bahagia dalam ekosistem organisasi yang baik pastinya
akan menciptakan jalur komunikasi yang baik. Sehingga, nantinya bisnis bisa berjalan
dengan baik dan tujuan bisnis pun bisa tercapai dengan lancar.
Lantas, apa sebenarnya arti dari lingkungan bisnis tersebut? Apa saja faktor yang harus ada di
dalamnya? berikut ini adalah penjelasannya.
Contents
1 Apa itu Lingkungan Bisnis?
2 Manfaat Memahami Lingkungan Bisnis
2.1 1. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis
2.2 2. Memanfaatkan sumber daya dengan baik
2.3 3. Menghadapi Perubahan
2.4 4. Bantuan dalam Perencanaan
2.5 5. Membantu Bisnis Meningkatkan Performanya
2.6 6. Mengidentifikasi Ancaman Dan Sinyal Peringatan Dini
2.7 7. Bermanfaat Dalam Mendeteksi Dan Merakit Sumber Daya
2.8 8. Lingkungan Bisnis Membantu Beradaptasi dengan Perubahan yang Cepat
2.9 9. Lingkungan Bisnis Membantu Perencanaan dan Penetapan Kebijakan
2.10 Faktor Dalam dan Luar yang Mempengaruhi Lingkungan Bisnis
2.11 Faktor Internal Lingkungan Binsis
2.12 Faktor Eksternal Lingkungan Bisnis
3 Penutup
Beberapa hal yang membentuk lingkungan bisnis adalah kompetitor, pemasok, media,
kelompok pelanggan, pelanggan, pemerintah, kondisi pasar, kondisi ekonomi, teknologi,
pemodal, tren, dan beragam pihak lain yang berasal dari luar perusahaan.
Contoh sederhananya, perubahan pajak yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah berpotensi
membuat pelanggan membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit daripada yang Anda
jual. Dalam hal ini, bisnis harus menetapkan kembali harga jualnya agar bisa keluar dari
masalah tersebut.
Walaupun perusahaan memang tidak terlibat langsung dalam perubahaan tersebut, tapi
perusahaan masih harus beradaptasi agar bisa tetap bertahan atau memanfaatkan kesempatan
yang Anda agar bisa meraih keuntungan maksimal.
Baca juga: Apa Itu Business Continuity Plan? Mari Ketahui Lebih Jauh!
Setelah para pimpinan memiliki informasi terkait dampak baik dan buruk lingkungan bisnis
pada perusahaan, maka nantinya mereka bisa menciptakan strategi yang penting untuk
mengendalikan situasi dan kondisi yang tidak mampu diprediksi. Berikut ini adalah beberapa
manfaat memahami hal ini.
Selain itu, pemahaman dan kesadaran akan lingkungan harus dimiliki setiap pengusaha.
Kenapa? Karena pemahaman yang kurang tentang hal ini berpotensi melahirkan kegagalan
bisnis dan tidak mampu bertahan lama di pasar. Sebaliknya, pemahaman tentang hal ini
berpotensi mendatangkan banyak manfaat, yaitu:
1. Membantu Mengidentifikasi Peluang Bisnis
Perlu diketahui bersama bahwa tidak seluruh perusahaan memiliki arti dan sifat yang negatif.
Suatu perubahan bahkan bisa menjadi faktor utama keberhasilan jika bisa dipahami dan
dievaluasi secara baik. Untuk itu, sebagai pemilik bisnis Anda harus bisa mengidentifikasi
perubahan apa saja yang bisa dimanfaatkan dan juga memanfaatkannya sebagai suatu alat
dalam menyelesaikan permasalahan bisnis yang ada.
Selain itu, pengusaha yang mampu memahami dan juga mampu memindai peluang pada
lingkungan bisnis juga bisa lebih cepat dalam mendapatkan manfaat yang maksimal.
Sehingga, bisa jauh beberapa langkah di depan kompetitornya.
Contoh sederhananya adalah jika waktu dulu masyarakat Indonesia kesulitan untuk
mendapatkan layanan ojek, yang mana mereka harus pergi ke pangkalan ojek untuk bisa
mendapatkannya. Hal ini disadari oleh Gojek, sehingga mereka membuat layanan ojek online
agar bisa mengatasi masalah tersebut.
Dalam hal ini, Gojek memahami lingkungan dan memahami bahwa kedepannya akan ada
permintaan besar untuk transportasi online. Dengan memahami dan mengenali lingkungan di
tahap awal, maka Gojek bisa mendapatkan keuntungan sebagai penggerak utama penyedia
transportasi online yang membantu masyarakat dalam mendapatkan ojek.
3. Menghadapi Perubahan
Perusahaan harus menyadari sepenuhnya atas perubahan yang terjadi di lingkungan
perusahaan, apakah itu perubahan dalam hal persyaratan pelanggan, trend, kebijakan baru
dari pemerintah, atau perubahan teknologi. Jika perusahaan bisa menyadari adanya perubahan
tersebut, maka akan membantu perusahaan dalam memberikan respon yang tepat dalam
menangani perubahan.
Contoh kasus pada pemindaian lingkungan perusahaan terjadi pada perusahaan Maruti Udyog
yang memperoleh informasi kualitatif bahwa ada banyak sekali perusahaan manufaktur mobil
asing yang hendak membangun bisnis di India. Kemudian, mereka menganggap hal tersebut
sebagai sinyal bahaya dan perlahan mulai meningkatkan kapasitas produksinya.
Jadi, perusahaan bisa memilih sumber daya sesuai nilai ketersediaan di lingkungan dan
permintaan outputnya. Sebagai contoh, pada permintaan warna layar datar pada TV, pihak
produsen mengumpulkan sumber daya yang memang sedang diperlukan untuk memproduksi
TV dengan warna layar datar daripada mengumpulkan sumberdaya TV yang hanya memiliki
warna Hitam Putih.
Sebagai pengusaha, Anda juga dituntut untuk membuat perubahan di lingkungan internal
perusahaan agar bisa disesuaikan dengan lingkungan eksternal. Dengan begitu, proses
pemindaian lingkungan akan membantu mengatasi perubahan secara cepat.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan jenis lingkungan bisnis, lengkap dengan
manfaat memahami hal ini. Jadi, lingkungan bisnis yang baik akan berbanding lurus dengan
kesuksesan suatu bisnis. Untuk itu, Anda harus memahami secara penuh bahwa tidak ada
lingkungan yang sempurna, tapi Anda masih bisa membuatnya sekondusif mungkin dengan
manajemen yang baik, salah satunya manajemen keuangan.
Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen keuangan dengan baik, Anda
bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online Accurate Online. Dengan
Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan
memantau laporan laba rugi bisnis Anda secara mudah dan real time.
EKONOMI
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan yang dimaksud terefleksikan pada konsep tauhid yang memadukan keseluruhan aspek aspek
kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen,
serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. Dari konsep ini maka islam
menawarkan keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial demi membentuk kesatuan. Atas dasar
pandangan ini pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horisontal, membentuk
suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem Islam (Naqvi, 1993: 50-51).
2. Keseimbangan (keadilan)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan untuk berbuat adil, tak terkecuali
pada pihak yang tidak disukai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Maidah:8.
Keseimbangan atau keadilan menggambarkan dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan
dengan keseluruhan harmoni pada alam semesta. Hukum dan tatanan yang kita lihat pada alam
semesta mencerminkan keseimbangan yang harmonis. (Beekun, 1997: 23.) Dengan demikian
keseimbangan, kebersamaan, kemoderatan merupakan prinsip etis mendasar yang harus diterapkan
dalam aktivitas maupun entitas bisnis.
3. Kehendak Bebas
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan itu tidak
merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar. Tidak adanya batasan
pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala
potensi yang dimilikinya. Sampai pada tingakat tertentu, manusia dianugerahi kehendak bebas untuk
memberi arahan dan membimbing kehidupannya sendiri sebagai khalifah di mukabumi (QS. Al-
Baqarah, 2:30). Berdasarkan prinsip kehendak bebas ini, manusia mempunyai kebebasan untuk
membuat suatu perjanjian termasuk menepati janji atau mengingkarinya. Tentu saja seorang muslim
yang percaya kepada kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya. (Beekun,1997:
24).
4. Pertanggungjawaban
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal mustahil, lantaran tidak menuntut tanggung jawab. Menurut
Al-Ghozali, konsep adil meliputi hal bukan hanya equilibrium tapi juga keadilan dan pemerataan.
Untuk memenuhi tuntutan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggung jawabkan
tindakannya. Allah menekankan konsep tanggung jawab moral tindakan manusia, (QS. 4:123-124).)
Menurut Sayyid Qutub prinsip pertanggungjawaban Islam adalah pertanggungjawaban yang seimbang
dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga, antara person dan keluarga,
individu dan sosial antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya. (Beekun, 1997: 103)
Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran lawan dari kesalahan,
mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam konteks bisnis kebenaran
dimaksudkan sebagia niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses
mencari atau memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau
menetapkan keuntungan. Adapun kebajikan adalah sikap ihsan,yang merupakan tindakan yang dapat
memberi keuntungan terhadap orang lain (Beekun, 1997: 28). Dalam al-Qur’an prinsip kebenaran
yang mengandung kebajikan dan kejujuran dapat diambil dari penegasan keharusan menunaikan atau
memenuhi perjanjian atau transaksi bisnis. Termasuk ke dalam kebajikan dalam bisnis adalah sikap
kesukarelaandan keramahtamahan. Kesukarelaan dalam pengertian, sikap suka-rela antara kedua
belah pihak yang melakukan transaksi, kerja sama atau perjanjian bisnis. Hal ini ditekankan untuk
menciptakan dan menjaga keharmonisan hubungan serta cinta mencintai antar mitra bisnis. Adapun
kejujuran adalah sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan
sedikitpun. Sikap ini dalam khazanah Islam dapat dimaknai dengan amanah. Dengan prinsip
kebenaran ini maka etika bisnis Islam sangat menjaga dan berlaku preventif terhadap kemungkinan
adanya kerugian salah satu pihak yang melakukan transaksi, kerjasama atau perjanjian dalam bisnis.
Dari sikap kebenaran, kebajikan dan kejujuran demikian maka suatu bisnis secara otomatis akan
melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling menguntungkan, tanpa adanya kerugian dan
penyesalan.
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/01/prinsip-prinsip-etika-bisnis-islami.html
Prinsip- prinsip etika lingkungan merupakan sikap- sikap yang harus dijaga dan
juga dilakukan oleh manusia dalam kaitannya berperilaku terhadap alam. Prinsip-
prinsip etika lingkungan harus dilakukan demi terciptanya lingkungan yang bersih,
sehat dan juga terjaga. Prinsip- prinsip etika lingkungan tidak hanya terdapat satu
macam saja, namun setidaknya ada sembilan sikap yang termasuk dalam prinsip-
prinsip etika lingkungan. Adapun beberapa prinsip etika lingkungan antara lain
adalah sebagai berikut:
Prinsip selanjutnya dari etika terhadap lingkungan adalah adanya sikap tanggung
jawab kepada lingkungan. Prinsip tanggung jawab kepada lingkungan akan
menyebabkan timbulnya sikap kehati- hatian dalam bertindak. Karena jika
seseorang mempunyai sikap tanggung jawab, maka dia akan selalu
mempertimbangkan tindakan- tindakan yang akan dilakukannya.
Tanggung jawab terhadap lingkungan ini seharusnya tidak hanya dimiliki oleh
individu saja, namun seharusnya juga dimiliki secara koleksi atau bersama- sama
oleh masyarakat umum. Karena apabila sikap tanggung jawab dimiliki oleh orang
banyak, maka akan melahirkan persatuan untuk mengambil prakarsa, usaha,
kebijakan, dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta beserta
seluruh isinya (baca: cara menjaga kelestarian hutan).
3. Sikap Solidaritas
Sikap solidaritas merupakan salah satu dari prinsip etika terhadap lingkungan.
Sikap solidaritas merupakan sikap pengertian terhadap lingkungan. Prinsip
solidaritas ini merupakan prinsip yang membangkitkan rasa solider. Rasa solider
akan bangkit yang berupa sikap sepenanggungan dengan alam dan juga dengan
makhluk hidup lainnya sehingga akan mendorong manusia untuk menyelamatkan
lingkungan (baca: manfaat danau bagi lingkungan).
Prisnip yang selanjutnya adalah prinsip kasih sayang dan kepedulaian terhadap
alam. Prisip kasih sayang dan kepedulaian ini akan melahirkan sikap sukarela
bertindak untuk menjaga alam. Sikap dan pandangan satu arah, menuju yang lain
dengan tanpa mengharapkan imbalan, serta tidak didasarkan oleh kepentingan
pribadi namun semata- mata hanya untuk alam saja.
Prinsip yang selanjutnya adalah prinsip “No Harm”. Prinsip ini merupakan
tindakan yang tidak merugikan atau merusak alam (baca: dampak kerusakan
hutan). Hal ini karena manusia mempunyai moral dan juga tanggung jawab
terhadap keadaan alam. Oleh karena itulah manusia harus bisa menjaga lingkungan
agar bisa ditempati dengan nyaman oleh semua makhluk hidup, baik manusia,
binatang, maupun tumbuhan.
Prinsip selanjutnya adalah prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam.
Dengan adanya prinsip ini maka pola hidup manusia modern harus dibatasi.
Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai objek eksploitasi
saja dan sebagai alat pemuas kebutuhan saja.
7. Prinsip keadilan
Prinsip etika lingkungan yang selanjutnya adalah prinsip keadilan. Prinsip keadilan
ini. maksud dari prinsip ini adalah berbicara terhadap akses yang sama bagi semua
kelompok dan anggota masyarakat dalam kaitannya menentukan kebijakan
pengelolaan sumber daya alam (baca: sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dan tidak) dan program pelestarian alam. Selain itu juga dalam menikmati manfaat
sumber daya alam secara lestari.
8. Prinsip demokrasi
Prinsip yang terakhir dari prinsip etika lingkungan adalah prinsip integritas moral.
Prinsip ini merupakan prinsip yang menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap
dan juga perilaku moral terhormat serta memegang teguh untuk bisa mengamankan
kepentingan publik yang berkaitan dengan sumber daya alam (baca: cara
melestarikan sumber daya alam).
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/prinsip-etika-lingkungan
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
https://studilmu.com/blogs/details/etika-bisnis-definisi-tujuan-contoh-dan-manfaatnya-dalam-
perusahaan/