Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS

Oleh
Syifa’un Najibah
201810301060

LABORATORIUM STATISTIKA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi atau pemetaan merupakan konsep dasar yang penting dalam


matematika karena fungsi mendasari pembahasan aljabar, trigonometri, dan
kalkulus. Dalam bidang di luar matematika pun fungsi dapat digunakan untuk
menghitung dan memperkirakan sesuatu, misalnya fungsi permintaan dan
penawaran dalam ekonomi, waktu peluruhan unsur dalam kimia dan fisika,
kepadatan penduduk dalam geografi dan sosiologi, optimasi dalam industry, dan
lain sebagainya. Fungsi pada dasarnya merupakan salah satu alat untuk
menjelaskan konsep-konsep lain yang penting dalam matematika (Sulistiyono,
Kurnianingsih, dan Kuntarti, 2007)
Fungsi juga ada hubungannya juga dengan relasi. Himpunan A dan B yang
tidak kosong dikatakan memiliki suatu relasi(hubungan) jika ada anggota
himpunan A yang berpasangan dengan anggota himpunan B. suatu relasi dari
himpunan A ke himpunan B disebut fungsi jika relasi tersebut bersifat “setiap x
anggota a dipasangkan dengan satu anggota B”. Relasi dari himpunan A ke
himpunan B disebut bukan fungsi jika relasi tersebut bersifat “ada x anggota A
yang tidak dipasangkan dengan y anggota B” atau “ada x anggota A yang
dipasangkan ke dua atau lebih y anggota B”(Listya dan Herawati, 2007).
Secara konseptual fungsi adalah pemasangan setiap unsur dari sebuah
himpunan ke himpunan lain denngan syarat setiap unsur domain (daerah asal)
memiliki pasangan di kodomain(daerah lawan), dan lawan setiap unsur domain
adalah tunggal(Mauludi, 2018).
Fungsi dalam matematika memiliki berbagai jenis, seperti fungsi linear,
fungsi konstan, fungsi kuadrat, fungsi polinom dan fungsi modulus. Fungsi-fungsi
tersebut termasuk fungsi aljabar, karena termasuk operasi aljabar (+, -, x, :) dan
dapat diterapkan langsung. Operasi aljabar yang tidak dapat diterapkan langsung
disebut dengan fungsi transenden. Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan
merupakan fungsi aljabar. Fungsi yang termasuk fungsi transenden adalah fungsi
eksponen, fungsi logaritma, fungsi trigonometri, fungsi siklometri (fungsi invers

1
2

trigonometri), dan fungsi hiperbolik (Johanes, Kastolan, dan Sulasim,2002 ;


Tampomas, 2019).
Fungsi eksponen merupakan fungsi yang variable bebasnya menjadi
pangkat dari suatu bilangan, fungsi eksponen dapat dinyatakan dalam bentuk
umum y = f(x) = ax , dengan a ≠ 0 dan a e R. Sebagai ilustrasi fungsi eksponen f(x)
= 2x , g(x) = 10x, dan sebagainya. Ciri-ciri dari fungsi eksponen adalah
(Tampomas, 2019 ; Sudaryono, 2017) :
1. Jika a > 1 maka fungsi y = f(x) = ax adalah monoton naik.
2. Jika 0 < a < 1 maka fungsi y = f(x) = a x atau y = f(x) = a-x adalah
monoton turun.
3. Fungsi f: R → (0, + ⁓), y = f(x) = a x adalah fungsi yang
berkorespondensi satu-satu.
4. Daerah definisi fungsi y = f(x) = a x adalah R dan daerah nilainya dalah
interval (0, + ⁓), yaitu himpunan bilangan real positif.
5. Fungsi eksponen selalu memoton sumbu Y di titik (0, 1).
6. Sumbu X sebagai asimtot dasar.
Fungsi logaritma dengan bilangan a > 0 dan a ≠ 1 adalah invers dari fungsi
eksponen dengan bilangan dasar a. fungsi eksponen y = g(x) = ax maka inversnya
adalah fungsi logaritma y = f(x) = alog x, a > 1. Ciri-ciri penting fungsi logaritma
y = f(x) = alog x adalah (Tampomas, 2019 ; Sudaryono, 2017) :
1. Jika a > 1, grafik fungsi y = alog x monoton naik.
2. Jika 0 < a < 1, grafik fungsi y = alog x monoton turun.
3. Jika a > 1, nilai alog x positif bilamana x > 1 dan negatif bilamana 0 <
x < 1.
4. Jika 0 < a < 1, nilai alog x positif bilamana 0 < x < 1 dan negatif
bilamana x > 1.
5. Nilai alog x tidak didefinisikan untuk x yang negative.
6. Fungsi logaritma selalu memotong sumbu X di titik (1, 0).
a
7. log x = 1, jika dan hanya jika x = a.
8. daerah definisi fungsi y = alog x adalah selang (0, + ⁓) dan daerah
nilainya adalah R.
3

Fungsi trigonometri meruakan fungsi-fungsi yang meliputi y = sin x, y =


cos x, y = tan x, dan sebagainya dengan x menyatakan besar suatu sudut
(radian/derajat) dan y menyatakan nilai fungsi. Fungsi siklometri merupakan hasil
invers dari fungsi trigonometri, seperti y = arc cos x, y = arc tan x, dan sebagainya
(Tampomas, 2019 ; Sudaryono, 2017).
Operasi fungsi juga dapat digunakan melalui aplikasi MATLAB, berikut
beberapa fungsi matematika yang dapat digunakan untuk operasi matematika
dalam MATLAB antara lain (Cahyono, 2013) :
 abs(x) : untuk menghasilkan nilai absolut dari x.
 sign(x) : untuk menghasilkan nilai -1 jika x < 0, 0 jika x =
0, dan 1 jika x > 1.
 exp(x) : untuk menghasilkan nilai ekxponensial natural, e
x.
 log(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma natural x, In x.
 log10(x) : untuk menghasilkan nilai logaritma dengan basis
10, x 10 log.
 sqrt(x) : untuk menghasilkan akar dari nilai x, x.
 rem(x, y) : untuk menghasilkan nilai modulus (sisa
pembagian) x terhadap y.
4
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Menghitung nilai mutlak, signum, dan factorial


a) Cara menghitung nilai mutlak atau dalam Bahasa matlab adalah
absolute adalah dengan mengetik abs(x).
b) Cara menghitung nilai fungsi “signum” adalah dengan mengetikkan
sign(x) yang nantinya akan bernilai +1 jika x positif,, -1 jika x negatif,
0 jika x samadengan 0.
c) Cara menghitung fakorial dalam matlab dengan cara mengetikkan
factorial (x), yang biasanya dalam matematika dilambangkan dengan
tanda seru (!).

2.2 Menghitung logaritma


a) Cara menghitung logaritma natural dari x dengan mengetik log(x).
b) Cara menghitung logaritma berbasis 10 dengan mengetik log10(x).
c) Cara menghitung logaritma berbasis 2 dengan mengetik log2(x).

5
6

2.3 Menghitung nilai cos, sin, tan


Cara menghitung fungsi trigonometri sin, cos, tan, cot, sec, csc hanya
dengan mengetikkan tersebut pada command window.

2.4 Mendefinisikan fungsi


Untuk membuat fungsi di matlab sebelumnya disimbolkan dulu variable
yang akan digunakan,mislanya dengan menggunakan sintak y=sym(‘y’).
selanjutnya penulisan fungsi utama dengan sintak nama fungsi= @
(variabel/peubah) (fungsi).
7

2.5 Mencari fungsi invers dan komposisi


Untuk mencari fungsi invers(f-1) dalam matlab dengan penulisan
finverse(nama fungsi), dan untuk mencari fungsi komposisi (f o g)(x) dengan
penulisan compose(fungsi 1, fungsi 2,…).

2.6 Menggunakan command khusus


a) Solve (penyelesaian) yang digunakan untuk menentukan nilai fungsi
sama dengan 0 atau f(x)=0, dengan sintak solve(fungsi).
b) Expand (menguraikan) digunakan untuk menguraikan suat fungsi
dengan sintak expand(fungsi).
8
9
10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi MATLAB ini dapat menjadikan tugas kita
menjadi lebih mudah dan efisien. MATLAB dapat menyediakan aplikasi yang
dapat menyelesaikan permasalahan dalam matematika, dan juga dapat
meningkatkan minat dalam matematika terutama dalam bidaang komputasi.
Dan dengan adanya fungsi pada MATLAB kita dapat menghitung nilai fungsi
dengan mudah.

3.2 Saran
Dalam menulis makalah ini diharapkan memperhatikan sistematika/format
penulisan yang telah diarahkan oleh dosen ataupun asisten dosen. Dalam
menulis diharapkan dapat mengkaji berbagai permasalahan dalam program
Aljabar di aplikasi MATLAB. Setelah menyelesaikan makalah ini diharapkan
untuk dapat mempelajari materi fungsi agar lebih paham lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 2013. Penggunaan Software Matrix Laboratory (MATLAB) dalam


Pembelajaran Aljabar Linier. Jurnal Phenomenon. 1(1): 53.
Herawati, T. D. Listya. 2007. Matematika. Bandung: Grafindo.
Johanes, Kastolan, Sulasim. 2002. Kompetensi Matematika. Bogor: Yudhistira.
Kuntarti, Sulistiyono, S. Kurnianingsih. 2007. Matematika. Jakarta: ESIS.
Mauludi,B. M. 2018. Profil Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah
Matematika Materi Fungsi Komposisi dalam Fungsi Invers. Skripsi.Tulungagung:
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung.
Sudaryono. 2017. Kalkulus Differensial dan Integral. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Tampomas, H. 2019. Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers. Jakarta: Grasindo.

12
LAMPIRAN

 Tugas

13
14

 Kesalahan

 Kesalahan pada bagian pertama karena belum disimbolkan dengan


sintak x=sym(‘x’).
 Kesalahan yang kedua dikarenakan kurang teliti dalam memberi
kurung.
 Kesalahan ketiga dikarenakan belum ada tanda kali (*) di antara
dua kurung.

 Kesalahan yang atas dikarenakan e itu lambing eksponensial yang


seharsunya ditulis dengan sintak exp(x).
 Kesalahan yang bawah dikarenakan belum ada (x) setelah @.

Anda mungkin juga menyukai