Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU KEOLAHRAGAAN & BEBERAPA FILOSOFI


OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :
SIR AL KAUTSAR BOLLING (2005034)
S1 TEKNIK INDUSTRI

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


AKHMAD SYARKAWI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK & GAS BUMI


BALIKPAPAN

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ilahi rabi allah subhanawata’ala, atas
berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyusun makalah mengenai tugas mata kuliah
OLAHRAGA, yang berjudul “ILMU KEOLAHRAGAAN & BEBERAPA
FILOSOFI OLAHRAGA” dengan baik dan tanpa kendala apapun. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan makalah ini.

Perlu diketahui bahwa makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari bapak
Akhmad Syarkawi, selaku dosen pengampu mata kuliah Olahraga.

Dengan dibuatnya makalah ini saya berharap dapat menambah wawasan para
pembaca tentang ilmu keolahragaan & beberapa filosofi olahraga, agar dapat
bermanfaat untuk kedepannya.

Balikpapan, 26 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Ilmu Keolahragaan & Alasan Orang Melakukan Olahraga..................................3

B. Macam-Macam Cabang Olahraga Olimpiade.......................................................6

C. Filosofi atau Filsafat Olahraga..............................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

A. Kesimpulan............................................................................................................11

B. Saran......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh


masyarakat lapisan mana pun hingga saat ini. Olahraga merupakan kegiatan
mengolah tubuh yang memiki berbagai macam fungsi bagi para pelakunya, seperti
membuat tubuh menjadi semakin sehat, sebagai sarana rekreasi dan hiburan, serta
kemudian olahraga bisa menjadi salah satu mata pencaharian yang cukup
menjanjikan.

Namun banyak orang hanya melakukan kegiatan olahraga ini tanpa


mengetahui apakah itu olahraga yang sebenarnya. Mereka hanya melakukan dengan
pengetahuan yang sempit bahkan bisa dibilang seadanya. Dalam olahraga sendiri
sebenarnya banyak ilmu-ilmu yang bisa didapatkan oleh manusia seperti halnya
olahraga yang dapat dipandang dari berbagai dimensi ilmu, struktur ilmu dan
penggolongan pengetahuan ilmiah dari olahraga, serta mempelajari dan mengetahui
terkait sub disiplin dari ilmu olahraga itu sendiri.

Sebaiknya para masyarakat lebih bisa memahami terkait hakikat serta fungsi
atau manfaat dari olahraga itu sendiri secara lebih mendalam. Hal ini ditujukan
terkhusus kepada orang-orang yang terlibat langsung didalamnya seperti para atlet,
pelatih, pengurus sebuah organisasi keolahragaan, dsb. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan prestasi dibidang olahraga kepada para atlet, karena dengan
pemahaman yang tepat maka para atlet dapat mengembangkan kemampuannya secara
lebih optimal.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Olahraga ?


2. Mengapa Orang Melakukan Olahraga ?
3. Apa saja macam-macam Cabang Olahraga Olimpiade ?
4. Maksud Dari Filosofi Filsafat Olahraga ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Olahraga


2. Untuk mengetahui alasan orang melakukan olahraga
3. Untuk mengetahui macam-macam Cabang Olahraga Olimpiade
4. Untuk mengetahui Maksud Dari Filosofi Filsafat Olahraga
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ilmu Keolahragaan & Alasan Orang Melakukan Olahraga

1. Pengertian Ilmu Keolahragaan

Olahraga adalah aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu, seperti halnya


melatih tubuh untuk kesehatan jasmani ataupun rohani. Jadi olahraga yang rutin bisa
mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Dikarenakan metabolisme
dalam tubuh bisa berjalan lancar. Agar lebih memahami apa itu olahraga, maka kita
dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

 Kathryn Marsden
“Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat mengurangi stres dan
sangat mudah dilakukan oleh manusia dengan biaya yang murah”
 Suryanto Rukmono
“lahraga adalah suatu kegiatan melatih tubuh manusia agar lebih
sehat dan kuat, baik jasmani dan rohani”

Dengan tujuan untuk peningkatan kebugaran jasmani ataupun rohani tiap


manusia. Olahraga juga dapat dilakukan oleh orang dewasa, anak-anak, sampai lanjut
usia selagi dia mampu. Olahraga juga sudah menjadi bagian hidup dari sebagian
masyarakat perkotaan ataupun pedesaan.

Inti kajian ilmu keolahragaan adalah Teori Latihan, Belajar Gerak, Ilmu
Gerak, Teori Bermain dan Teori Instruksi yang didukung oleh ilmu-ilmu Kedokteran
Olahraga, Ergofisiologi, Biomekanika, Sosiologi Olahraga, Pedagogi Olahraga,
Psikologi Olahraga, Sejarah Olahraga dan Filsafat Olahraga (KDI Keolahragaan,
2000: 33-34).

3
4

2. Alasan Orang Melakukan Olahraga

Satu-satunya alasan mengapa orang melakukan olahraga adalah untuk


meningktakan kesegaran, kebugaran serta ketahanan jasmani. Olahraga sedikitnya 10
menit setiap hari membuat mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang
dan memicu timbulnya perasaan bahagia. Bahwa olahraga membuat peredaran darah
menjadi lancar, membakar lemak dan kalori, serta mengurangi risiko darah tinggi dan
obesitas merupakan suatu hal yang diketahui umum. Riset terbaru menunjukkan suatu
kelebihan lain dari aktivitas ini. Olahraga sedikitnya 10 menit setiap hari membuat
mental menjadi lebih sehat, pikiran jernih, stres berkurang dan memicu timbulnya
perasaan bahagia.

Secara lebih jelas Daniel Landers, profesor pendidikan olahraga dari Arizona
State University mengungkapkan lima manfaat olahraga terhadap otak Anda sebagai
berikut:

 Meningkatkan Kemampuan Otak.


Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas,
dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah
oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para
ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan
mental yang lebih baik.
 Membantu Menunda Proses Penuaan.
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara
teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di
atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan
penurunan mental kian lambat.
5

 Mengurangi Stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa
membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat
meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat
mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan
lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
 Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun
sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas
itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti
adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin.
6

B. Macam-Macam Cabang Olahraga Olimpiade

1. Atletik

Olahraga ini adalah olahraga gabungan dari bermacam jenis olahraga yang
dikelompokkan menjadi satu. Yakni olahraga lari, lompat dan lempar. Contoh
olahraga atletik sendiri adalah lari jarah pendek, lari jarak menengah, lari maraton,
tolak peluru, lempar lembing, lompat tinggi, lompat jauh, serta masih banyak lagi.

2. Permainan Bola

Untuk permainan bola yang di Olimpiadekan ialah permainan bola besar dan
bola kecil. Permainan bola besar adalah bola basket, bola voli, futsal, golf, sofbol,
tennis lapangan, boling, sepak bola, bola tangan dsb. Permain bola, pada era ini tidak
hanya disukai oleh kaum laki-laki saja. Namun, kaum perempuan juga juga banyak
yang gemar bermain bola. Contoh bola basket, bola volli, bola tangan, tennis
lapangan adalah contoh olahraga yang digemari oleh kaum perempuan. Sampai kini
banyak perempuan yang menjuarai olahraga bola tersebut.

3. Seni Bela Diri

Cabang olahraga seni beladiri sekarang semakin menjadi idola baru dalam
cabang Olahraga. Kemunculan untuk mempertahankan nilai seni dari bermacam
daerah dapat berkembang dengan aktivitas dari adanya olahraga bela diri. Dari masa
ke masa, seni bela diri tersebar ke semua penjuru dunia dan mempunyai ciri khas
masing-masing. Seperti halnya silat, bela diri silat ialah olahraga yang dikembangkan
di Indonesia. Olahraga yang di perlombakan dalam tingkat Olimpiade ini mesti
berkembang dan bersaing secara positif bersama seni beladiri aikido, judo, wushu,
karate, gulat, kempo, wing tsun, serta taekwondo.
7

4. Berenang

Olahraga air ini, adalah cabang olahraga yang dilakukan di dalam air.
Kompetisi tersebut selalu dimasukkan dalam segala pertandingan. Kelas renang yang
biasa diperlombakan yakni gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-
kupu. Nantinya olahraga tersebut akan diperlombakan secara acak, sesuai dengan
kecepatan waktu yang di tempuh. Itulah macam-macam cabang Olahraga Olimpiade
yang dipertandingkan pada semua kejuaraan yang ada. Dengan dibantunya pengurus
pada setiap cabornya (cabang olahraga) membantu seseorang guna memilih bidang
olahraga yang sesuai dengan kemampuan yang dipunyai masing-masing manusia.

C. Filosofi atau Filsafat Olahraga

Dalam sejarahnya, arti olahraga telah dipraktekkan sejak zaman prasejarah,


hal ini tentu saja subjek baru yang sangat relatif dari penyelidikan filosofis sistematis.
Memang, filosofi olahraga sebagai sub-bidang akademis baru ada sejak tahun 1970-
an. Namun, dalam waktu singkat ini, ini telah tumbuh menjadi area penelitian
filosofis yang dinamis yang menjanjikan untuk memperdalam pemahaman kita
tentang olahraga dan untuk menginformasikan praktik olahraga. Kontroversi baru-
baru ini di tingkat elit dan profesional telah menyoroti dimensi etika olahraga secara
khusus, sedangkan hakikat dimensi ontologi, epistemologi dan aksiologi belum
sepenuhnya digarap mendalam dan mengakar.
8

1. Ontologi

Pada dasarnya disini kita akan mempelajari tentang apa olahraga itu dan
filosofi apa yang ada. Secara hakikatnya ontologi menjelaskan filosofi apa yang ada
pada olahraga itu. Selain itu digunakan untuk menemukan pemecah masalah dala
olahraga secara umum. Setidaknya dapat dirunut dari obyek studi ilmu keolahragaan
yang unik dan tidak dikaji ilmu lain. Cikal bakal panji olahraga di dunia “Sport for
All” dan di Indonesia tahun 1983, “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakat”, demikian pendapat Rusli dan Sumardianto dalam Badrun (2013).
“Aktivitas”, sebagai kata yang mewakili definisi olahraga, menunjukkan suatu gerak,
dalam hal ini gerak manusia, manusia yang menggerakkan dirinya secara sadar dan
bertujuan. Oleh karena itu, menurut KDI keolahragaan dalam Badrun (2013), obyek
material ilmu keolahragaan adalah gerak insani dan obyek formalnya adalah gerak
manusia dalam rangka pembentukan dan pendidikan. Dalam hal ini, raga/tubuh
adalah sasaran yang terpenting dan paling mendasar.

Penelitian filosofis untuk itu sangat diharapkan menyentuh sisi tubuh


manuisiawi sebagai kaitan tak terpisah dengan jiwa/pikiran, apalagi dengan fenomena
maraknya arah mode atau tekanan kecintaan masyarakat luas terhadap bentuk tubuh
ideal. Seneca, seorang filsuf dan guru kaisar Nero mengatakan: “oran dum es ut sit
‘Mens Sana in Corpore Sano’” yang secara bebas dapat ditafsirkan bahwa
menyehatkan jasmani dengan latihan-latihan fisik adalah salah satu jalan untuk
mencegah timbulnya pikiran-pikiran yang tidak sehat yang membawa orang kepada
perbuatan-perbuatan yang tidak baik, demikian pendapat Noerbai dalam Badrun
(2013).

Ilmu keolahragaan sebagai satu konsekuensi ilmiah fenomena keolahragaan


berarti pengetahuan yang sistematik dan terorganisir tentang fenomena keolahragaan
yang dibangun melalui sistem penelitian ilmiah yang diperoleh dari medan-medan
penyelidikan, demikian pendapat KDI Keolahragaa dalam Badrun (2013).
9

2. Epistemologi

Pada titik dimensi ini epistemologi berusaha menjelaskan secara mendalam


segenap proses memperoleh pengetahuan yang terkait dengan olahraga sebagai ilmu.
Di sinilah, olahraga sebagai ilmu dikaji isi, struktur, metode dan sistematikanya.
Mempelajari bagaimana pengetahuan diperoleh dan apa isi pengetahuan itu. Ilmu
keolahragaan dalam pengembangannya didekati melalui pendekatan multidisipliner,
lintasdisipliner dan interdisipliner. Pendekatan multidisipliner ditandai oleh orientasi
vertikal karena merupakan penggabungan beberapa disiplin ilmu. Interdisipliner
ditandai oleh interaksi dua atau lebih disiplin ilmu berbeda dalam bentuk komunikasi
konsep atau ide. Sedangkan pendekatan lintasdisipliner ditandai orientasi horisontal
karena melumatnya batas-batas ilmu yang sudah mapan.

Ketiga pendekatan di atas dalam khasanah ilmu keolahragaan mebentuk


batang tubuh ilmu sebagai jawaban atas pertanyaan apa isi ilmu keolahragaan itu. Inti
kajian ilmu keolahragaan adalah Teori Latihan, Belajar Gerak, Ilmu Gerak, Teori
Bermain dan Teori Instruksi yang didukung oleh ilmu-ilmu Kedokteran Olahraga,
Ergofisiologi, Biomekanika, Sosiologi Olahraga, Pedagogi Olahraga, Psikologi
Olahraga, Sejarah Olahraga dan Filsafat Olahraga. Akar dari batang tubuh ilmu
keolahragaan terdiri dari Humaniora – terwujud dalam antropokinetika; Ilmu
Pengetahuan Alam – terwujud dalam Somatokinetika; dan Ilmu Pengetahuan Sosial –
terwujud dalam Sosiokinetika, demikian pendapat KDI Keolahragaan dalam Badrun
(2013).
10

3. Aksiologi

Aksiologi berkaitan dengan nilai-nilai, untuk apa manfaat suatu kajian. Secara
aksiologi olahraga mengandung nilai-nilai ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya
dan strategis dalam pengikat ketahanan nasional, demikian pendapat KDI
Keolahragaan dalam Badrun (2013). Sisi luar aksiologis ini menempati porsi yang
paling banyak, dibandingkan sisi dalamnya yang memang lebih sarat filosofinya.
Kecenderungan-kecenderungan sisi aksiologi keolahragaan ini secara akademis
menempati sisi yang tak bisa diabaikan, bahkan cenderung paling banyak diminati
untuk dieksplorasi. Ini termasuk dari sisi estetisnya, di mana Randolph Feezell
mengulasnya secara fenomenologis, selain dimensi naratifnya, demikian pendapat
Feezell dalam Badrun (2013).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa Olahraga merupakan salah satu
kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat lapisan mana pun hingga saat ini.
Olahraga merupakan kegiatan mengolah tubuh yang memiki berbagai macam fungsi
bagi para pelakunya, seperti membuat tubuh menjadi semakin sehat, sebagai sarana
rekreasi dan hiburan, serta kemudian olahraga bisa menjadi salah satu mata
pencaharian yang cukup menjanjikan. Dan Filsafat pada dasarnya memiliki 3 dimensi
yaitu secara ontologi, epistemologi dan aksiologi.

Secara ontologi akan mempelajari tentang apa olahraga itu dan filosofi apa
yang ada. Secara epistemologi berusaha menjelaskan secara mendalam segenap
proses memperoleh pengetahuan yang terkait dengan olahraga sebagai ilmu. Secara
aksiologis berkaitan dengan nilai-nilai, untuk apa manfaat suatu kajian.

B. Saran

Jadi saran saya, setalah makalah ini selesai dibuat dapat berguna sebaik
mungkin sebagaimana mestinya. Diharapkan agar minat setiap orang dalam
berolahraga tetap terjaga atau meningkat, karena olahraga sangat penting bagi
kesehatan jasmani manusia. Dan juga diharapkan agar orang mengetahui bahwa
filosofi olahraga itu menarik.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://pengajar.co.id/pengertian-olahraga/

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-olahraga.html

https://dosenpenjas.com/filsafat-olahraga/

https://www.academia.edu/9356745/SEPUTAR_TEANTANG_FILSAF
AT_OLAHRAGA

https://mahasiswakepelatihanolahraga.blogspot.com/2015/04/kajian-
olahraga-secara-filosofis.html

12

Anda mungkin juga menyukai