PKP
ANGKATAN : V
LEMBAGA PENYELENGARAAN
A. POKOK PIKIRAN
Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” dalam bentuk tunggal yang berarti
kebiasaan. Etika merupakan dunianya filsafat, nilai, dan moral yang mana etika
bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk. Yang mana
dapat disimpulkan bahwa etika adalah: (1) ilmu tentang apa yang baik dan apa
yang buruk dan terutama tentang hak dan kewajiban moral; (2) kumpulan asas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; (3) nilai mengenai benar atau salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Pancasila Sebagai Landasan Etika Pemahaman Pancasila sendiri selain
sebagai ideologi, pandangan hidup, kepribadian, dan kebudayaan negara-bangsa
adalah kristalisasi nilai, standar etika, serta manifestasi norma, dalam aspek
moralitas pikiran-tindakan-ucapan. Dengan demikian, seluruh ruang kehidupan
bermasyarakat-bernegara berada dalam koridor landasan ideologis Pancasila.
Kepemimpinan adalah seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain
untuk mencapai tujuan yang sama.
1. Risalah sidang-sidang BPUPKI
PANCASILA
- Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Peri-kemanusiaan.
- Keadilan Sosial.
- Kedaulatan Rakyat.
- Kebangsaan.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
2) Sila Kemanusiaan.
4) Kedaulatan Rakyat
5) Kebangsaan.
Oleh karena yang menjadi urat tunggang dari Pancasila itu ialah
ketuhanan yang maha esa dan itu saja perjuangan yang pertama
dan utama dengan sendirinya Sila kelima ini yaitu kebangsaan,
Dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Karena dalam dunia ini,
sila kebangsaan itu adalah suatu yang tetap.
Sebelum adanya nasionalisme Indonesia, orang yang mencintai
bangsanya dengan cara yang sempit. sepertiOrang menyebut diri
mereka bangsa Jawa, bangsa Bugis, Bangsa Melayu, bangsa
Minangkabau dan lain-lain. Persamaan nasib dan penderitaan lah
yang menyebabkan kita mencari segala macam bahan dan alasan
buat menetapkan kebangsaan Indonesia yang sekarang ini.
Lantaran itu maka berpegang teguh kepada sila ketuhanan yang
maha esa itu sajalah yang akan menjamin selamatnya kebangsaan
Indonesia ini.