Anda di halaman 1dari 10

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses

produksi dalam suatu perusahaan. Hal-hal apa saja yang perlu


diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000 tersebut!

Seperti tulisan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Quality Assurance (Penjaminan Kualitas)


adalah meyakinkan / menjamin secara kualitas dengan suatu sistematika kerja dan keterbukaan
untuk keberhasilan suatu pekerjaan secara keseluruhan organisasi di setiap lini dengan melalui
sistem control. Di sini ada beberapa macam quality assurance seperti The Deming Prize, The
Baldrige Awards, ISO 9000 dan ISO 14000.

ISO (International Organization for Standardization ) merupakan sebuah jaringan kerja yang
diikuti oleh 156 negara yang mempunyai basis pada setiap negara tersebut dengan secretariat
pusat di Geneva, Swiss. Di mana kebanyakan produk atau jasa di dalam bisnis – bisnis tertentu
yang mengharuskan adanya standart internasional, maka  ISO ini di buat. Di dalam ISO ini
banyak sekali yang terlibat diantaranya produsen, pemerintah maupun konsumen, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Keuntungan yang dapat dihasilkan oleh ISO ini adalah sebagai berikut :

1. Konsumen, Teknologi yang sesuai di mana produk dan jasa dapat diterima berdasarkan

standar internasional maka akan menambah penawaran dan keuntungan didapatkan dari

persaingan para produsen.

2. Pemerintah, Standar internasional menyediakan dasar teknologi dan pengetahuan untuk

pembuatan perundang-undangan tentang kesehatan, keamanan dan lingkungan.

3. Negara Berkembang, Standar internasional dapat mewakili perundingan internasional

pada suatu negara. Dengan menetapkan kharakteristik produk dan jasa diharapkan akan

bertemu dengan pasar ekspor, standar internasional memberikan negara berkembang

dasar pengambilan keputusan yang benar ketika ingin investasi pada sumber-sumber

yang langka.

4. Konsumen, Produk dan jasa yang menggunakan standar internasional menjamin tentang

kualitas, kenyamanan dan keselamatan.

5. Lingkungan, Dengan adanya standar internasional maka kualitas udara, air, tanah dan

emisi gas serta radiasi dapat terjamin.

ISO 9000
 Masyarakat Eropa (ME) telah mengembangkan standar mutu yang disebut ISO 9000, ISO 9001,
ISO 9002, ISO 9003 dan ISO 9004. Fokus dari standar Masyarakat Eropa ini adalah untuk
mendorong pembentukan prosedur manajemen yang baku bagi perusahaan yang berbisnis di
wilayah Eropa.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seri ISO 9000 ini menjadi perhatian, diantaranya :

1. Standar ini mulai diterima di dunia.

2. Standar ini kini diterapkan pada beberapa produk yang diproduksi atau yang diimpor oleh

Masyrakat Eropa.

3. Penyesuaian pada standar diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi produk.

Bahkan perusahaan – perusahaan Amerika yang kecil, seperti New York’s Rice craft, mulai
menyadari nilai dari sertifikasi ISO 9000. Distributor parts (bagian-bagian produk) yang
merupakan perusahaan keluarga ini melihat implikasi strategis pelaksanaan aturan-aturan  ISO
9000 yang pelik. Sebagai contoh, Rice baru-baru ini mendapatkan kontrak US$ 3 juta dengan
American Airlines, yang membuktikan bahwa American Airlines merasa terkesan karena
perusahaan kecil seperti Rice dapat memenuhi standar internasional.

Adapun tujuan dari konsep ISO 9000 ini adalah meningkatkan kualitas dengan
memberikan panduan pada institusi atau organisai dengan kriteria yang dapat mereka
pergunakan untuk menetapkan dan mengukur sistem kualitas.

Standar ISO 9000 terbagi menjadi lima bagian, diantaranya adalah :

1. ISO 9000 (Selection and Use), Standar manajemen kualitas dan penjaminan kualitas, di

mana pada ISO ini dipandu untuk pemelihan dan penggunaan standar. Standar ISO 9000

berisi pedoman yang digunakan bersama dengan keempat standar lainnya.

2. ISO 9001 (Design/Development, Production Instalation and Servicing), Sistem kualitas,

di mana pada ISO ini berisikan tentang penjaminan kualitas dalam perancangan/

pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa.

3. ISO 9002 (Production and Instalation), ISO ini berisikan tentang penjaminan kualitas

untuk produksi dan instalasi. Model ini lebih lunak daripada ISO 9001 dan biasanya

digunakan oleh perusahaan manufaktur yang umum, dimana spesifikasi produk telah

dirancang dan ditetapkan dengan pasti.


4. ISO 9003 (Final Inspection and Test), ISO  ini berisikan penjaminan kualitas dalam

inspeksi akhir dan pengujian. Model ini sangat terbatas dan sedikit digunakan. Standar ini

sesuai untuk organisasi yang ingin membuktikan  inspeksi dan penguji prosedur dan

kebijakannya.

5. ISO 9004 (Management and System Guidelines), Elemen- elemen dalam manajemen

kualitas dan sistem kualitas. ISO ini memberiklan pengertian mengenai berbagai elemen

yang termasuk kedalam sistem kualitas dan juga struktur yang juga diharapkan dalam

sistem tersebut.

Dalam ISO 9000 terdapat 20 elemen yang ditambahkan, diantaranya adalah:

1. Kebijakan / tanggung jawab manajemen (management responsibility).

2. System kualitas (quality system).

 Prosedur yang akan disiapkan.

 Prosedur yang akan dilaksanakan.

3. Pengendalian perancangan ( design control ).

4. Pengendalian dokumen ( document control ).

5. Pembelian ( purchasing  ).

6. Pengadaan material antara produsen dan konsumen (customer-supplied material).

7. Identifikasi dan kemamputelusuran produk (product identification and traceability).

8. Pengendalian proses (process control).

9. Pengujian dan pemeriksaan (testing and inspection).

10. Pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian alat (inspection, measuring, and test equipment).

11. Inspeksi dan keadaan / status pengujian (inspection and test status).

12. Pengendalian produk yang tidak sesuai / cacat (ontrol of nonconforming product).

13. Tindakan korektif (corrective action).


14. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, pengiriman (handling, storage, packaging,
delivery).

15. Catatan kualitas (quality records).

16. Pemeriksaan kualitas internal (internal quality audi ).

17. Pelatihan (training).

18. Pelayanan (servicing).

19. Teknik-teknik statistik (statistical techniques).

ISO 14000

Proses internasionalisasi mutu yang berlangsung terus-menerus hingga saat ini tercermin
dengan penegmbangan ISO 14000 oleh Masyarakat Eropa. ISO 14000 merupakan standar
manajemen lingkungan yang mengandung lima elemen inti. Kelima elemen tersebut antara lain :

1. Manajemen lingkungan

2. Auditing

3. Evaluasi kinerja

4. Pemberia label

5. Penentuan siklus hidup

Standar baru ini dapat memberikan beberapa keuntungan terbentuknya citra


perusahaan yang positif pada masyarakat dan menurunnya kemungkinan terjadinya
pertanggungjawaban atas produk yang dihasilkan. Pendekatan sistematis yang baik dalam
rangka pencegahan polusi melalui minimisasi dampak ekologis produk dan kegiatan produksi.
Standar ini, atau beberapa variasi dari standar ini, kemungkinan besar akan diterima oleh
seluruh dunia.

Ada beberapa fase di dalam pengembangan ISO sehingga di dapatkan ISO 14000. Fase-fase
tersebut antara lain :

Phase in the development of  ISO standarts


Fase  1 (Selection of work item)

Work item dapat ditentukan oleh national committee.

Fase 2 (Preparation of working draft)

Laporan kerja disiapkan oleh kerja setiap group pada sub committee.

Fase 3 (Committee approval of working draft)

Persetujuan laporan kerja diambil pada siding ISO yang diikuti oleh perwakilan organisasi
nasional dan para anggota. Keputusan diambil jika 2/3 anggota dan ¾ negara anggota ISO
menghadiri siding tersebut.

Fase 4 (Ratification by all ISO members)

Keputusan tersebut kemudian dijadikan sebagai Draft International Standart (DIS).

Fase 5 (Final confirmation)

DIS berubah menjadi Final Draft International Standart (FDIS)

Fase 6 (Publication of the ISO Standard)

Kemudian hasil tersebut diputuskan di Geneva dengan menggunakan bahasa Inggris, Perancis
dan Rusia.

Fase 7 (Publication in languages other than English, French and Russian)

Ada beberapa macam ISO 14000, diantaranya adalah :

ISO No. Title of International Publication Subcommittee

Standard / Guideline / Date

Technical Report

ISO 14001 Environmental management September SC 1/WG 1

systems – Specification with 1996

guidance for use

ISO/CD Revision of ISO 14001:1996 December SC 1

14001 2001
ISO 14004 Environmental management September SC 1/WG 2

systems – General guidelines on 1996

principles, systems and

supporting techniques

ISO/CD Revision of ISO 14004:1996 January SC 1/WG

14004 2002

ISO 14010 Guidelines for environmental October SC 2/WG 1

auditing – General principles 1996

ISO 14011 Guidelines for environmental October SC 2/WG 2

auditing – Audit procedures – 1996

Auditing of environmental

management systems

ISO 14012 Guidelines for environmental October 1996 SC 2/WG 3

auditing – Qualification criteria Corrected

for environmental auditors and reprinted

October 1998

ISO 14015 Environmental management – November SC 2

Environmental assessment of 2001

sites and organizations (EASO)

ISO 19011 Guidelines for quality and/or September ISO/TC 176/ SC

environmental management 2002 3

systems auditing(This standard and

replaces ISO 14010, 14011 and ISO/TC 207/SC

14012) 2

ISO 14020 Environmental labels and September SC 3/WG 3

2nd Edition declarations – General principles 2000

ISO 14020: Draft amendment 1 to ISO December SC 3

1998/DAM1 14020:1998 1998

ISO 14021 Environmental labels and September SC 3/WG 2

declarations – Self-declared 1999

environmental claims (Type II


environmental labelling)

ISO 14024 Environmental labels and April SC 3/WG 1

declarations – Type I 1999

environmental labelling –

Principles and procedures

ISO/TR Environmental labels and March SC 3/WG 1

14025 declarations – Type III 2000

environmental declarations

ISO 14031 Environmental management – November SC 4/WG 1 &

Environmental performance 1999 SC 4/WG 2

evaluation – Guidelines

ISO/TR Environmental management – 1999 SC 4/WG 3

14032 Examples of environmental

performance evaluation

ISO 14040 Environmental management – June SC 5/WG 1

Life cycle assessment – 1997

Principles and framework

ISO 14041 Environmental management – October SC 5/WG 1

Life cycle assessment – Goal and 1998

scope definition and inventory

analysis

ISO 14042 Environmental management – March SC 5/WG 4

Life cycle assessment – Life 2000

cycle impact assessment

ISO 14043 Environmental management – March SC 5/WG 5

Life cycle assessment – Life 2000

cycle interpretation

ISO/DTR Illustrative examples on how to April SC 5/WG 4/TG

14047 apply ISO 14042 – Life cycle 2001

assessment – Life cycle impact

assessment
ISO/TS Environmental management – April SC 5

14048 Life cycle assessment – Data 2002

documentation format

ISO/TR Environmental management – March SC 5/WG 3

14049 Life cycle assessment – 2000

Examples of application of ISO

14041 to goal and scope

definition and inventory analysis

ISO 14050 Environmental management – May 2002 SC 6/

2nd Ed. Vocabulary

ISO/TR Information to assist forestry December SC 5/WG 5

14061 organizations in the use of 1998

Environmental Management

System standards ISO 14001

and ISO 14004

ISO/TR Environmental management – January WG 3

14062 Integrating environmental 2002

aspects into product design and

development

ISO/WD Environmental management – February WG 4

14063 Environmental communication – 2002

Guidelines and examples

ISO/AWI Guidelines for measuring, June WG 5

14064 reporting and verifying entity- 2002

and project-level greenhouse

gas emissions

ISO Guide Guide for the inclusion of March SC 7/WG 1

64 environmental aspects in 1997

product standards

Berbagai macam ISO 14000


Jadi pada ISO 14000 dikelompokkan menjadi tujuh bagian, diantaranya adalah seperti pada
tabel di bawah ini.

ISO 14000 Family of Standards

GROUP STANDARDS

Environmental Management Systems ISO 14001

ISO 14004

ISO/TR

14061

ISO 14063

Environmental Auditing ISO 14010

ISO 14011

ISO 14012

ISO 14015

ISO 19011

Environmental labelling ISO 14020

ISO 14021

ISO 14024

ISO/TR

14025

Environmental Performance Evaluation ISO 14031

ISO/TR

14032

Life Cycle Assessment ISO 14040

ISO 14041

ISO 14042

ISO 14043

ISO/TR

14047

ISO/TS

14048

ISO/TR
14049

Environmental Management Vocabulary ISO 14050

Environmental Aspects in Product ISO/TR

Standards 14062

ISO 14064

ISO Guide 64

Pembagian ISO 14000

Sebagai penutup, dalam dunia industri penjaminan kualitas sangatlah penting karena hal ini
sangat berpengaruh pada semua pihak baik itu produsen, konsumen, pemerintah dan bahkan
lingkungan. Untuk itulah perlu dibuat adanya suatu sistem standar internasional yang
mempertimbangkan banyak faktor. Penjaminan kualitas disini banyak macamnya diantaranya
The Deming Prize, The Baldrige Awards, ISO 9000 dan ISO 14000.

Kedua ISO ini sangatlah penting dan saling berhubungan. ISO 9000 merupakan standarisasi
tentang penjaminan mutu / kualitas, di mana kualitas produk benar-benar diperhatikan tanpa
memperhatikan dampaknya bagi lingkungan. Sedangkan ISO 14000 merupakan sebuah
penjaminan standar sistem manajemen lingkungan, dalam hal ini selain peningkatan kualitas
produk juga ada kaitannya dengan bagaimana perusahaan tersebut mengelola lingkungan
produksinya.

Sumber : http://www.buchjensen.dk/

Anda mungkin juga menyukai