Anda di halaman 1dari 10

Daerah Faktorisasi Tunggal

Kelompok 5
Ahmad Ali Fikri 190312617621
Muhammad Farhan Athif 190312617690
Prisha Putri Delya 190312617651
Suaidah 170312612102
Definisi Daerah Faktorisasi Tunggal
Sebuah daerah integral D merupakan daerah faktorisasi tunggal
jika:

1. Setiap elemen bukan nol dari D yang bukan merupakan unit


dapat dinyatakan sebagai perkalian berhingga elemen
irreducible dari D

2. Faktorisasi ke irreducible adalah tunggal hingga asosiasi dan


urutan faktor muncul
Contoh
1. Himpunan bilangan bulat ℤ merupakan daerah faktorisasi tunggal jika 𝑎 ∈ ℤ
dengan 𝑎 ≠ 0 dan bukan unit, maka 𝑎 merupakan elemen prima atau dapat
dinyatakan dalam representasi perkalian sebanyak berhingga prima-prima

2. Himpunan bilangan bulat modulo 2 yakni ℤ2 beranggotakan 0 dan 1. Elemen


bukan nolnya adalah unit, maka ℤ2 merupakan daerah faktorisasi tunggal.
Lemma Kondisi Rantai Naik untuk PID
Dalam daerah ideal utama, setiap rantai ideal yang meningkat secara ketat
𝐼1 ⊂ 𝐼2 ⊂ ⋯ harus memiliki panjang yang terbatas.

BUKTI
Misalkan 𝐼1 ⊂ 𝐼2 ⊂ ⋯ adalah rantai ideal yang meningkat secara ketat dalam
domain integral 𝐷, dan misalkan 𝐼 adalah gabungan dari semua ideal dalam rantai ini.
Ditinggalkan sebagai Latihan (Latihan 3) untuk membuktikan bahwa 𝐼 adalah ideal dari
𝐷.

Maka, karena 𝐷 adalah daerah ideal utama, terdapat suatu elemen 𝑎 pada
𝐷 sedemikian hingga 𝐼 = 𝑎 . Karena 𝑎 ∈ 𝐼 dan 𝐼 = ∪ 𝐼𝑘 , 𝑎 milik beberapa anggota
rantai, katakanlah 𝑎 ∈ 𝐼𝑛 . Jadi, jelaslah, untuk setiap anggota 𝐼𝑖 dari rantai, kita memiliki
𝐼𝑖 ⊆ 𝐼 = 𝑎 ⊆ 𝐼𝑛, sehingga 𝐼𝑛 harus menjadi anggota rantai terakhir
Teorema 18.3 PID menyiratkan UFD
Setiap daerah ideal utama adalah daerah faktorisasi tunggal

BUKTI

Misal 𝐷 adalah daerah ideal utama dan 𝑎0 sebarang bukan nol yang
bukan unit di 𝐷. Akan ditunjukkan bahwa 𝑎0 adalah hasil perkalian dari irreducible
(hasil kali dapat terdiri dari hanya satu faktor).

Asumsikan bahwa 𝑎0 memiliki setidaknya satu faktor irreducible. Jika 𝑎0


irreducible, maka selesai.

Kemudian, asumsikan bahwa 𝑎0 = 𝑏1 𝑎1, dimana 𝑏1 atau 𝑎1 keduanya


bukan unit dan 𝑎1 bukan nol. Jika 𝑎1 tidak irreducible, maka 𝑎1 = 𝑏2 𝑎2 , dimana 𝑏2
atau 𝑎2 keduanya bukan unit dan 𝑎2 bukan nol.
BUKTI

Selanjutnya, diperoleh barisan 𝑏1 , 𝑏2 , … dari elemen bukan unit di 𝐷


dan barisan 𝑎0 , 𝑎1 , 𝑎2 , … dari elemen bukan nol dari 𝐷 dengan 𝑎𝑛 = 𝑏𝑛 +1 𝑎𝑛+1
untuk setiap n.

Sehingga, 𝑎0 ⊂ 𝑎1 ⊂ ⋯ adalah rantai yang semakin meningkat dari


ideal (lihat Latihan 5), yang mana menurut lemma sebelumnya, haruslah
berhingga, 𝑎0 ⊂ 𝑎1 ⊂ ⋯ 𝑎𝑟 . Secara khusus 𝑎𝑟 merupakan faktor irreducible
dari 𝑎0 .
Corollary 𝐹[𝑥] adalah UFD
Misal 𝐹 field, maka 𝐹[𝑥] daerah faktorisasi tunggal

BUKTI
Dengan teorema 16.3, 𝐹[𝑥] adalah daerah ideal utama. Jadi, 𝐹 𝑥 juga
merupakan daerah faktorisasi tunggal.
Contoh
Misalkan
𝑓 𝑥 = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑋 𝑛−1 + ⋯ + 𝑎0 ∈ ℤ 𝑥

Anggap bahwa 𝑝 adalah prima, sedemikian sehingga


𝑝 ∤ 𝑎𝑛 , 𝑝 𝑎𝑛−1 , … , 𝑝 𝑎0 dan 𝑝2 ∤ 𝑎0

Akan dibuktikan bahwa 𝑓(𝑥) irreducible terhadap 𝑄. Jika 𝑓 𝑥


reducible terhadap 𝑄, kita tahu dengan Teorema 17.2, ada elemen 𝑔(𝑥) dan
ℎ 𝑥 di 𝑍[𝑥] sedemikian sehingga 𝑓 𝑥 = 𝑔 𝑥 ℎ 𝑥 , 1 ≤ deg 𝑔 𝑥 < 𝑛 , dan 1 ≤
deg ℎ 𝑥 < 𝑛 .
Misal 𝑓 ҧ 𝑥 , 𝑔ҧ 𝑥 , dan ℎ(𝑥)
ത adalah polynomial pada 𝑍𝑝 𝑥 yang
diperoleh dari 𝑓 𝑥 , 𝑔 𝑥 , dan ℎ(𝑥) dengan mereduksi semua koefisien modulo
𝑝. Maka, karena 𝑝 membagi semua koefisien dari 𝑓(𝑥) kecuali 𝑎0 , kita memiliki
ҧ
𝑎ത𝑛 𝑥 𝑛 = 𝑓(x)= 𝑔ҧ 𝑥 ∙ ℎ 𝑥

Karena 𝑍𝑝 adalah field, maka 𝑍𝑝 𝑥 adalah daerah faktorisasi tunggal.


Jadi 𝑥|𝑔(𝑥)
ҧ dan 𝑥|ℎത 𝑥 . Jadi, 𝑥|𝑔(𝑥)
ҧ dan 𝑥|ℎ(𝑥).
ത Jadi,𝑔ҧ 0 = ℎത 0 = 0 dan oleh
karena itu, 𝑝|𝑔(0) dan 𝑝|ℎ 0 . Tetapi kemudian 𝑝2 |𝑔 0 ℎ 0 = 𝑓 0 = 𝑎0 , yang
mana merupakan sebuah kontradiksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai