Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PPKN

Nama : Si Gede Putu Wahyu Putrawan


No : 35
Kelas : XI TITL
Dalam membangun persatuan dan kesatuan di Indonesia, lingkungan sangat berpengaruh dalam
penerapan kesatuan dan persatuan tersebut. Contohnya lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat, disamping itu terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
persatuan dan kesatuan tersebut, berikut penjabarannya:
a. Di lingkungan keluarga
Faktor pendorong :
 Rasa kekeluargaan dan saling mendukung antar anggota keluarga.
 Kesadaran setiap anggota keluarga terhadap persatuan di keluarga tinggi.
 Setiap anggota keluarga mengetahui konsekuensi jika terjadi perselisihan.
Faktor penghambat :
 Perselisihan yang terjadi pada salah satu anggota keluarga.
 Kurangnya kesadaran akan perselisihan bahwa itu tidak menyenangkan
 Kurangnya komunikasi antara anggota keluarga.
b. Di lingkungan sekolah
Faktor pendorong :
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diberikan disekolah
 Penaman rasa nasionalis dengan mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan
hari-hari peringatan Nasional.
 Mengikuti organisasi yang mampu meningkatkan tentang kebersamaan dan
pentingnya persatuan, contoh ; Osis, Pramuka, dan lain-lain.
Faktor penghambat :
 Toleransi antara siswa yang berbeda agama kurang, sehingga sering terjadi
permasalahan.
 Siswa yang tidak mau mengikuti aturan menganai pentingnya peratuan antar
sesama.
 Terjadinya perselisihan antar siswa karenan suatu hal dan diakhiri perkelahian.
c. Di lingkungan masyarakat:
Faktor pendorong :
 Terbentuknya rasa kebersamaan masyarkat karena adanya sistem gotong royong,
sistem gotong royong sangat membantu untuk melaksanakan persatuan di
masyarakat.
 Rasa saling memiliki satu sama lain antar masyarakat.
 Kesadaran masyarakat terhadap persatuan dan kesatuan yang tinggi.
Faktor penghambat :
 Keberagaman yang di salah artikan oleh sebagian pihak yang menyebabkan
timbulnya perpecahan.
 Wawasan mengenai pendidikan kebangsaan yang masih kurang dikalangan
masyarakat.
 Timbulnya fase saling menjelekkan suku satu dengan suku yang lain, dan budaya
satu dengan budaya yang lain.

Anda mungkin juga menyukai