Anda di halaman 1dari 5

RESUME PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“ IPTEK DALAM ISLAM ”

NAMA : INDRAWATI
NIM : E281 19 226
KELAS : G (B01)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
IPTEK DALAM ISLAM

1. IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat


dipisahkan satu sama lain. Islam sebagai landasan ilmu pengetahuan. Menurut
konsep umum (barat) ilmu adalah pengetahuan manusia mengenai segala sesuatu
yang dapat diindra oleh potensi manusia (penglihatan, pendengaran, pengertian,
perasaan, dan keyakinan) melalui akal atau proses berpikir (logika). Pengetahuan
yang telah dirumuskan secara sistematis merupakan formula yang disebut ilmu
pengetahuan (sains). Dalam Al-Qur’an keduanya disebut “ilmu”[2].Ilmu adalah
sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai
penemuan rekayasa dan ide-ide.

teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk
berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa
dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan
digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-
keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.

a. IPTEK dalam Al-Qur’an


Pada saat Al-Qur’an diturunkan belum banyak teori ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini.teori-teori klasik pada umumnya berhubungan dengan
persoalan jagat raya.

b. IPTEK dalam As-Sunnah


Assunnah sebagai sumber hukum kedua sesudah Al-Qur’an antara lain
berfungsi menjelaskan informasi yang di dapat di Al-Qur’an. Kedudukan
assunnah sebagai sumber hukum islam yang tidak dapat di pisahkan dengan Al-
Qur’an telah di nyatakan Allah di dalam firman- Nya.
Artinya:
“Dan Aku telah turunkan kepadamu peringatan agar kamu menjelaskan kepada
umat manusia apa-apa (ayat Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepada mereka
agar mereka berpikir.” (QS. An-Nahl / 16:44).

c. Seni

Seni adalah keindahan. Ia merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia


yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam
manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis
keindahan itu. Dorongan tersebut merupakan naluri manusia atau fitrah yang
dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Fungsi seni yaitu untuk
kebutuhan individu seperti, kebutuhan fisik,kebuthan emosional, dan untuk
kebutuhan social seperti, di bidang agama, di bidang pendidikan, di bidang
komusikasi dan rekreasi.

d. Iptek menurut islam

keberadaan manusia di muka bumi adalah sebagai khalifah Allah fi al-


ardh, atau sebagai wakil Allah di muka bumi. Oleh karena itu, jika Allah swt.
merupakan Sang Pencipta seluruh jagad raya seisinya ini, maka sebagai wakil
Allah di muka bumi, kita wajib untuk ‘memelihara’, ‘melestarikan’, serta
‘membudayakan’ semua ciptaan Allah tersebut.
Dalam QS. Al-‘alaq (96): 1-5, kita dapat membaca secara tegs bahwa
manusia diharuskan iqra’ atau bacalah!. Iqra’ yang tertulis dalam ayat 1 maupun
ayat 3 surah tersebut haruslah diartikan dengan lebih luas lagi, yaitu membaca,
melihat, observasi, atau meneliti. Dengan demikian, ayat 1 sampai dengan 5 surat
Al-‘Alaq di atas adalah perintah kepada semua umat manusia khususnya umat
Islam, untuk mencari ilmu pengetahuan. Dalam QS. Al-Jatsiah (45): 13, Allah
swt. telah memberikan firasat akan kegunaan alam bagi umat manusia.
Islam mendorong umatnya untuk mencari dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek) guna kesejahteraan umat, baik lahir maupun
batin. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, Carilah ilmu walaupun sampai
ke negeri China, Carilah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.

e. Iptek di dunia islam

perkembangan IPTEK yaitu: Ilmu pasti dan astronomi, Ilmu Fisika, Ilmu
Kimia, Ilmu Kedokteran,

f. Islam dan beberapa masalah IPTEK kontemporer

1). Bayi tabung dan Inseminasi Buatan

Bayi tabung merupakan tekhnik ( fertilisasi) antara sperma suami dan sel
telur istri yang masing-masing diambil dan kemudian disatukan diluar kandungan.
Biasanya medium yang digunakan adalah tabung khusus . Setelah beberapa hari
,hasil pembuahan yang berupa embrio atau zigot itu dipindahkan ke dalam rahim.
Sedangkan tekhnik inseminasi buatan relatif lebih sederhana ,yaitu sperma yang
telah diambil dengan alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke
dalam rahim isteri sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Teknik bayi
tabung di peruntukkan bagi pasangan suami istri yang mengalami masalah
fertilisasi

Dapat di jelaskan bahwa teknik bayi tabung dan inseminasi buatan yang di
benarkan menurut hukum islam adalah teknik yang tidak melibatkan pihak ketiga
serta perbuatan itu di karenakan adanya hajat dan tidak untuk main-main atau
percobaan. Sedangkan teknik bayi tabung atau inseminasi buatan yang melibatkan
pihak ketiga di haramkan.Adapun alasan syar’i tentang haramnya keterlibatan
(benih atau rahim) pihak ketiga tersebut merujuk kepada maksud larangan berbuat
jina (Al-Qur’an surat Al-isro’ ayat 17:32).

2) Aborsi Dan Euthanasia.

Aborsi di maksudkan sebagai tindakan untuk mengakhiri kehamilan atau


kehidupan sebelum janin hidup di luar kandungan.

3) Tranfusi

Tranfusi darah Dimaksudkan untuk menolong manusia yang sedang


membutuhkam dalam menyelamatkan jiwanya. Ajaran islam bahkan
menganjurkan orang menyumbangkan darahnya demi kemanusiaan.tujuan mulia
tersebut tentu saja harus di imbangi dengan niat yang ikhlas untuk menolong
orang lain.

f. Seni menurut Islam

Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan


keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat
raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang
seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Islam sebenarnya
menghidupkan rasa keindahan (estetika) dan mendukung kesenian, namun dengan
syarat-syarat tertentu, yakni jika kesenian itu membawa perbaikan dan tidak
merusak, membangun dan tidak menghancurkan. Perkembangan Seni dan
pandangannya menurut Islam yaitu: seni sastra, lagu dan music, seni rupa, seni
komedi.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Amin dkk. 2004. Integrasi Sains-Islam: Mempertemukan


Epistemologi Islam dan Sains. Yogyakarta: Pilar Religia.

Al-Qardhawi, Yusuf. 2000. Islam & Seni. Bandung: Pustaka Hidayah

Aminuddin, dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi


Umum. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nurdin, Ali dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Universitas


Terbuka

Tim Perumus Fakultas Teknik UMJ. 1998. Al-Islam dan IPTEK II.
Jakarta: Raja Grafindo Persaja

Mita. 2012. IPTEK dan Seni Manurut Pandangan Islam. (online)


http://mitaunair-fk12.web.unair.ac.id diakses: 27 April 2014.

Anda mungkin juga menyukai