Anda di halaman 1dari 13

PEMAHAMAN GURU DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK ANAK USIA DINI

JURNAL

Oleh

ATIKA SARI
(1113054007)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
PEMAHAMAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK ANAK USIA DINI

Atika Sari1, Baharuddin2, Sasmiati3


1
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No 1
2
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No 1
3
FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No 1

*corresponding author, tel/fax : 08992152253, atikasariadya@gmail.com

Abstract :TEACHERS COMPREHENSION IN EARLY CHILDHOOD THEMATIC LEARNING

This study focused the comprehension of early childhood teachers in thematic learning in the
village of Jati Datar District of Bandar Mataram Lampung Tengah. The purpose of this study
was to describe the understanding of early childhood teachers in thematic learning. This study
was conducted in five kindergarten in the village of Jati Datar District of Bandar Mataram
Lampung Tengah consisting of TK Pertiwi, TK ABA, TK Tunas Bangsa, TK 17 Agustus
and TK Madina Azzahro. This study used data analysis techniques a mix of quantitative-
qualitative. These results indicated that teachers' comprehension of the thematic learning
which includes the concept, planning, implementation and evaluation of thematic learning is
still low. Data showed that teachers have not applied the thematic learning in school looks at
the lesson plans are made not in accordance with the learning activities carried out by the
teacher.

Keywords : early childhood teacher, teacher comprehension, thematic learning.

Abstrak : PEMAHAMAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK ANAK USIA


DINI

Penelitian ini berfokus pada pemahaman guru PAUD dalam pembelajaran tematik di Desa
Jati Datar Kecamatan Bandar Mataram Lampung Tengah. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan pemahaman guru PAUD dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini
dilaksanakan di lima Taman Kanak-Kanak di Desa Jati Datar Kecamatan Bandar Mataram
Lampung Tengah yang terdiri dari TK Pertiwi, TK ABA, TK Tunas Bangsa, TK 17 Agustus,
dan TK Madinah Azzahro. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data campuran
kuantitatif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman guru mengenai
pembelajaran tematik yang meliputi konsep, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari
pembelajaran tematik masih rendah. Data menunjukan bahwa guru belum menerapkan
pembelajaran tematik di sekolah terlihat pada rencana pembelajaran yang dibuat tidak sesuai
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Kata kunci : guru PAUD, pemahaman guru, pembelajaran pematik.
Pendahuluan tepat dan efektif dalam proses
Pendidikan anak usia dini dilaksanakan pembelajarannya. Peranan guru dalam
sebagai upaya pembinaan yang ditujukan pembelajaran harus memperhatikan aspek-
kepada anak sejak lahir sampai usia enam aspek dalam menunjang kualitas
tahun yang dilakukan melalui pemberian pengajaran di kelas, guru yang kompeten
rangsangan pendidikan untuk membantu akan dapat menyajikan pembelajaran
pertumbuhan dan perkembangan jasmani sesuai dengan kebutuhan sehingga proses
dan rohani agar memiliki kesiapan dalam pembelajaran menjadi menyenangkan bagi
memasuki pendidikan lebih lanjut seperti siswanya. Peranan guru harus didasari
yang diatur dalam Undang-undang No. 20 atas komitmen mendidik dengan tujuan
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan mulia yaitu melahirkan generasi-generasi
Nasional Pendidikan anak usia dini masa depan yang unggul dan
merupakan investasi yang sangat besar cerah. Memiliki guru yang profesional
bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan merupakan kunci keberhasilan bagi
negara. Pelaksanaan pendidikan anak usia kegiatan belajar mengajar disekolah, John
dini membutuhkan media dan sumber Goodlad (Suyanto, 2013:4) melakukan
belajar yang sesuai dengan minat penelitian yang hasilnya menunjukan
perkembangan siswa yang mencakup bahwa peran guru amat signifikan bagi
aspek-aspek perkembangan anak usia dini setiap keberhasilan proses pembelajaran
seperti aspek moral agama, aspek karena ketika guru telah memasuki ruang
bahasa,aspek kognitif, aspek fisik motorik kelas dan menutup pintu kelas maka
dan aspek sosial emosianal. Peran guru kualitas pembelajaran akan lebih banyak
dalam pendidikan anak usia dini sangat ditentukan oleh guru. Sebagaimana yang
mempengaruhi pemilihan metode tercantum dalam PP RI No. 19 tahun 2005
pendekatan yang tepat. Pemilihan metode tentang kualifikasi kompetensi yang harus
pendekatan akan berdampak pada minat dimiliki oleh guru meliputi kompetensi
belajar siswa sehingga merangsang potensi pedagogik, kompetensi professional,
dan mengembangkan aspek-aspek kompetensi kepribadian dan kompetensi
perkembangan anak usia dini. sosial. Berdasarkan kajian dan
pertimbangan diatas maka tujuan dari
Mengingat pentingnya pendidikan anak penelitian adalah untuk mendeskripsikan
usia dini perlu adanya pendekatan yang

pemahaman guru PAUD dalam


pembelajaran tematik Pembelajaran Tematik
keterkaitannya dengan isi mata pelajaran.
Model pembelajaran tematik adalah model
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pembelajaran terpadu yang menggunakan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
pendekatan tematik yang melibatkan
Tujuan dari adanya tema ini bukan hanya
beberapa mata pelajaran untuk
untuk menguasai konsep-konsep dalam
memberikan pengalaman bermakna
suatu mata pelajaran, akan tetapi juga
kepada siswa, karena dalam pembelajaran
keterkaitannya dengan konsep-konsep dari
tematik, siswa akan memahami konsep-
mata pelajarannya lainnya. Menurut
konsep yang mereka pelajari melalui
Depdiknas (Trianto, 2011:147)
pengalaman langsung dan
menjelaskan bahwa :
menghubungkannya dengan konsep lain
Pembelajaran tematik pada dasarnya
yang telah dipahaminya. Fokus perhatian
adalah model pembelajaran terpadu
dalam pembelajaran tematik terletak pada
yang menggunakan tema untuk
proses yang ditempuh siswa saat berusaha
mengaitkan beberapa mata pelajaran
memahami isi pembelajaran sejalan
sehingga dapat memeberikan
dengan bentuk-bentuk keterampilan yang
pengalaman bermakana kepada siswa.
harus dikembangkannya. Dikemukkan
Pembelajaran tematik merupakan suatu
oleh Suyanto (2013:253) bahwa :
strategi pembelajaran yang melibatkan
Pembelajaran tematik merupakan beberapa bidang pengembangan untuk
pembelajaran terpadu yang memberikan pengalaman yang bermakna
menggunakan tema sebagai pemersatu kepada siswa. Keterpaduan dalam
dan pengikat materi dari beberapa mata pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek
pelajaran secara terintegrasi proses atau waktu, aspek kurikulum, dan
dalampertemuan tatap muka dan/atau aspek belajar mengajar.
praktik pengamatan pembelajaran. Pembelajaran tematik diajarkan pada
anak karena pada umunya mereka
Pelaksanaannya, pendekatan pembelajaran
masih melihat segala sesuatu sebagai
tematik ini bertolak dari suatu tema yang
satu keutuhan (holistic) perkembangan
dipilih dan dikembangkan oleh guru
fisiknya tidak dapat dipisahkan dengan
bersama siswa dengan memperhatikan
perkembangan mental, sosial, dan
emosional (Yuliani, 2011: 277)

Kompetensi Guru PAUD


Guru adalah pendidik yang berada di memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa,
lingkungan sekolah, dalam pengertian sehingga siswa dapat terbantu dalam
sederhana, guru adalah orang yang menerima informasi yang bermanfaat untuk
pendidikan siswa selanjutnya. Seorang e. Memanfaatkan teknologi, informasi
guru sangat mempengaruhi keberhasilan dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan
siswanya, karena seorang guru adalah pengembangan yang mendidik
salah satu kunci utama sumber informasi f. Mengembangkan potensi anak usia
dini untuk pengaktualisasian diri
yang dibutuhkan oleh siswanya. (Syaiful, g. Berkomunikasi secara efektif,
1994:31) mengatakan bahwa : empatik, dan santun
h. Menyelenggarakan dan membuat
laporan penilaian, evaluasi proses
Guru dalam pandangan masyarakat adalah
dan hasil belajar anak usia dini
orang yang melaksanakan pendidikan i. Menentukan lingkup sasaran
asesmen proses dan hasil
ditempat-tempat tertentu, tidak mesti
pembelajaran pada anak usia dini
lembaga pendidikan formal, tetapi juga j. Menggunakan hasil penilaian,
pengembangan dan evaluasi program
bisa dimesjid, surau/mushola, dirumah,
untuk kepentingan pengembangan
dan sebagainya. anak usia dini
k. Melakukan tindakan reflektif,
Menurut Permen No 137 tahun 2014 korektif dan inovatif dalam
meningkatkan kualitas proses dan
menjelaskan bahwa ada empat kompetensi hasil pengembangan anak usia dini
yang harus dimiliki oleh guru PAUD
2. Kompetensi kepribadian
adalah sebagai berikut : a. Bertindak sesuai dengan norma,
agama, hukum, sosial, dan
1. Kompetensi Pedagogik
kebudayaan nasional Indonesia
a. Mengorganisasikan aspek
b. Menampilkan diri sebagai pribadi
perkembangan sesuai dengan
yang jujur, berakhlak mulia, dan
karakteristik anak usia dini
teladan bagi anak usia dini dan
b. Menganalisis teori bermain sesuai
masyarakat
aspek dan tahapan perkembangan,
c. Menampilkan diri sebagai pribadi
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
yang mantap, stabil, dewasa, arif,
anak usia dini
bijaksana, dan berwibawa
c. Merancang kegiatan pengembangan
d. Menunjukkan etos kerja,
anak usia dini berdasarkan
tanggungjawab yang tinggi, rasa
kurikulum
percaya diri, dan bangga menjadi
d. Menyelenggarakan kegiatan
guru
pengembangan yang mendidik
e. Menjunjung tinggi kode etik guru

3. Kompetensi Profesional
a. Mengembangkan materi, struktur,
dan konsep bidang keilmuan yang
mendukung serta sejalan dengan
kebutuhan dan tahapan
perkembangan anak usia dini
b. Merancang berbagai kegiatan
pengembangan secara kreatif sesuai
dengan tahapan perkembangan anak
usia dini
c. Mengembangkan keprofesionalan a. Bersikap inklusif, bertindak objektif,
secara berkelanjutan dengan serta tidak diskriminatif karena
melakukan tindakan reflektif pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
4. Kompetensi Sosial suku, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi maupun masyarakat serta mudah
b. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan sesama beradaptasi didalam kondisi siswa yang
pendidik, tenaga kependidikan, berbeda-beda.
orang tua, dan masyarakat
c. Beradaptasi dalam keanekaragaman
Metode Penelitian
sosial budaya bangsa Indonesia
d. Membangun komunikasi profesi
Penelitian ini merupakan penelitian

Peraturan pemerintah tersebut menjelaskan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif

bahwa setiap guru PAUD harus memiliki kuantitatif merupakan pendekatan dalam

empat kompetensi yaitu kompetensi penelitian atau biasa disebut dengan model

pedagogik dimana kompetensi pedagogik atau nuansa penelitian dengan pengolahan

adalah kemampuan guru dalam mengolah dan penyajian data yang mempergunakan

kegiatan pembelajaran dimulai dari penelitian deskriptif. Penelitian ini

merancang, melaksanakan sampai pada merupakan penelitian deskriptif yang

tahap evaluasi atau penilaian, kompetensi dirancang untuk memperoleh informasi

kepribadian berkaitan dengan kemampuan tentang status gejala lewat analisis

guru dalam berperilaku dan bersikap variabel pada saat penelitian dilakukan.

didepan siswa maupun masyarakat karena Penelitian ini berkenaan dengan

seorang guru harus menjadi contoh pertanyaan terhadap keberadaan variabel

tauladan bagi siswanya, kompetensi mandiri baik hanya pada satu variabel atau

professional berkaitan dengan kemampuan lebih ( variabel yang berdiri sendiri),

guru dalam bersikap professional terhadap dimana dalam penelitian ini peneliti tidak

profesinya baik dalam merancang maupun membuat perbandingan variabel pada

menerapkan ilmu yang guru miliki, dan sampel yang lain, dan mencari hubungan

kompetensi sosial adalah kemampuan guru variabel itu dengan variabel lain

untuk menempatkan posisinya sebagai (Sugiyono, 2014:56). Penelitian deskriptif,

seorang yang mampu membangun tidak ada perlakuan yang diberikan atau

komunikasi yang baik terhadap siswa dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk melakukan uji variabel apa yang ada
dalam suatu situasi.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian terdapat empat data


penilaian dari aspek pembelajaran tematik

yang dijadikan sebagai bahan penelitian, Tabel 1.Persentase Pemahaman Guru PAUD
Tentang Aspek Konsep
dapat diuaraikan dibawah ini.
Pembelajaran Tematik
paham mengenai konsep pembelajaran Tabel 2. Persentase Pemahaman Guru
Tentang Aspek Perencanaan
tematik.
Pembelajaran Tematik
N Indikator Frekue Persentas Ket.
o nsi (F) e
(%) N Indikator Frek Persen Ket.
1 Pengertian 12 57,00 Belum Paham o uens tase
Pembelajaran i (F) (%)

2 tematik 12 57,00 Belum Paham 1 Perumusan tujuan 11 51,00 Belum Paham


2 Penentuan Tema 9 43,00 Belum Paham
3 Tujuan 11 53,50 Belum Paham
3 Kegiatan 21 100 Sangat Paham
Pembelajaran
4 Penyusunan 16 74,00 Paham
Tematik
langkahPembelaja
Karateristik ran
Pembelajaran 5 Menentukan 16 76,00 Paham
Tematik sumber dan media

Rata-rata 12 56,00 Belum Paham pembelajaran


6 Perancangan 15 70,00 Mulai Paham
Penilaian
Sumber data hasil penelitian tahun pelajaran
Alokasi Waktu
2015/2016
Rata-rata 15 69,00 Mulai Paham
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Sumber data hasil penelitian tahun pelajaran
guru belum paham mengenai konsep 2015/2016
pembelajaran tematik bagi anak usia dini Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa
yang meliputi pengertian pembelajaran mayoritas guru mulai paham dalam
tematik, tujuan pembelajaran tematik dan perencanaan pembelajaran tematik.
karateristik pembelajaran tematik. Dalam Keenam indikator dari pemahaman guru
hal pemahaman guru terhadap pengertian dalam perencanaan pembelajaran tematik
pembelajaran tematik dan tujuan dari meliputi perumusan tujuan dengan
pembelajaran tematik didapatkan hasil persentase 51,0 persen dikategorikan guru
persentase sebesar 57 persen guru yang belum paham, penentuan tema kegiatan
kurang memahami indikator dari aspek sebesar 43,0 persen dikategorikan guru
konsep pembelajaran tematik, dan sebesar belum paham, penyusunan langkah
53 persen guru dikategorikan belum pembelajaran sebesar 100 persen
paham mengenai karateristik pembelajaran dikategorikan sangat paham, penentuan
tematik. Didapatkan perhitungan rata-rata sumber dan media pembelajaran sebesar
pemahaman guru PAUD dalam konsep 75,0 persen dikategorikan guru paham,
pembelajaran tematik sebesar 56 persen perancangan penilaian sebesar 76,2 persen
dengan pengkategorian bahwa guru belum dikategorikan guru paham dan alokasi

waktu pembelajaran sebesar 70,0 persen dikategorikan bahwa guru mulai paham
dikategorikan guru mulai paham. Terlihat mengenai aspek perencanaan pembelajaran
dari rata-rata hasil persentase yang tematik.
didapatkan dari keenam indikator yakni
Tabel 3. Persentase Pemahaman Guru Dalam
sebesar 69 persen, sehingga dapat
Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Tematik pendahuluan, kegiatan inti didapatkan
hasil sebesar 51,0 persen, dan kegiatan
penutup hanya sebesar 49,0 persen.
Sehingga dapat disimpulkan dalam aspek
pelaksanaan pembelajaran tematik guru
dikategorikan belum paham.

Tabel 4. Persentase Pemahaman Guru


dalam Aspek Evaluasi Pembelajaran
Tematik

N Indikator Freku Perse Ket. N Indikator Frekue Perse Ket.


o ensi ntase o nsi (F) ntase
(F) (%) (%)
1 Kegiatan 12 55,00 Belum Paham 1 Jenis Evaluasi 11 50,00 Belum Paham
Pendahuluan Pelaksanaan 13 60,00 Mulai Paham
Sumber data hasil penelitian tahun pelajaran
2 Kegiatan Inti 11 51,00 Belum Paham 2 Evaluasi
2015/2016
3 Kegiatan 10 49,00 Belum Paham Rata-rata 12 55,00 Belum Paham
Penutup Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa
Rata-rata 11 52,00 Belum Paham pemahaman guru dalam evaluasi
Sumber data hasil penelitian tahun pelajaran pembelajaran tematik masih rendah,
2015/2016
terlihat dari rata-rata hasil persentase dari
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa
indikator evaluasi pembelajaran tematik
pemahaman guru dalam pelaksanaan
sebesar 55,0 persen yang meliputi jenis
pembelajaran tematik dikategorikan belum
evaluasi yang mendapatkan hasil
paham terlihat dari persentase rata-rata dari
persentase sebesar 50,0 persen, dalam
indikator pemahaman guru PAUD dalam
indikator ini guru umumnya belum paham
pelaksanaan pembelajaran tematik sebesar
tentang jenis evaluasi kemudian pada
52,0 persen dari keseluruhan masing-
pelaksanaan evaluasi didapatkan hasil
masing indikator. Ketiga indikator
persentase sebesar 60,0 persen guru yang
pemahaman guru dalam pelaksanaan
dikategorikan mulai paham.
pembelajaran tematik meliputi langkah
kegiatan pendahuluan yang didapatkan Berdasarkan hasil angket yang telah
N Aspek yang dinilai Persentase Kategori
persentase
o sebesar 55,0 persen
(%) guru yang didapatkan melalui penelitian yang
1 Konsep
belum pahampembelajaran 56,00
tentang kegiatan Belum dilakukan, didapatkan data persentase
tematik Paham
keseluruhan
2 Perencanaandari setiap aspek
69,00 yang dinilai
Mulai pembelajaran tematik
adaah sebagai berikut
pembelajaran tematik : Paham
3 Pelaksanaan 52,00 Belum
Tabelpembelajaran
5. tematik
Rekapitulasi persentase
Paham
pemahaman guru
4 Evaluasi pembelajaran PAUD
55,00 dalam
Belum
tematik Paham
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, terlihat

Konsep pembelajaran tematik bahwa pemahaman guru dalam konsep

pembelajaran tematik dikategorikan belum

paham, baik dalam hal pengertian dari

pembelajaran tematik, karateristik

pembelajaran tematik, maupun tujuan

pembelajaran tematik. Sebagaimana


Sumber data hasil penelitian tahun pelajaran
2015/2016 tuntutan dari pendidikan anak usia dini,
Berdasarkan tabel rekapitulasi pemahaman
guru melakukan proses belajar mengajar
guru PAUD dalam pembelajaran tematik
terlihat bahwa keseluruhan hasil dengan menggunakan pendekatan
persentase dikategorikan belum paham dan
pembelajaran tematik. Pembelajaran
mulai paham, rata-rata persentase yang
tematik diajarkan pada anak karena pada
didapatkan kurang dari target angka
pemahaman yang ditetapkan. umumnya anak usia dini masih melihat
Pengkategorian setiap aspek didapatkan
segala sesuatu sebagai satu keutuhan (
dari hasil persentase setiap aspek yang
Yuliani, 2011: 277 ).
dinilai, seperti aspek konsep pembelajaran
tematik sebesar 56,0 persen, perencanaan
Idealnya dalam proses pembelajaran
pembelajaran tematik sebesar 69,0 persen,
sebelum guru melaksanakan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran tematik sebesar
tematik dikelas, guru terlebih dahulu
52,0 persen dan sebesar 55,0 persen
memahami konsep dasar dari
didapatkan dari aspek evaluasi
pembelajaran tematik. Dilihat dari hasil
pembelajaran tematik.
penelitian yang didukung melalui
wawancara dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada guru PAUD yang
menjadi responden dalam penelitian,

didapatkan keterangan bahwa sebagian menyebabkan guru melaksanakan


guru belum memahami dengan baik akan pembelajaran dikelas tidak mengacu pada
konsep dari pembelajaran tematik hal ini pembelajaran tematik meskipun guru telah
disebabkan karena kurangnya pelatihan memiliki rencana pembelajaran tematik yang
dan informasi mengenai penerapan dapat diterapkan dikelas. Dengan demikian
pembelajaran tematik disekolah, hal ini pemahaman guru tentang konsep
pembelajaran tematik tidak sesuai dengan mulai paham dalam aspek perencanaan
kompetensi pedagogik dan kompetensi pembelajaran tematik disimpulkan dari
professional. sebagaimana menurut PP RI hasil rata-rata persentase yang didapatkan
No.19 tahun 2005 dan Permen 137 tahun dari masing-masing perhitungan
2014 tentang kualifikasi kompetensi yang persentase indikator. Hasil persentase
harus dimiliki oleh guru salah satunya tersebut didapatkan dari perhitungan rata-
adalah kompetensi pedagogik yaitu rata indikator dari aspek perencanaan
kemampuan mengelola pembelajaran yang pembelajaran tematik. Aspek
meliputi pemahaman terhadap peserta perencanaan pada indikator perumusan
didik, perancangan dan pelaksanaan tujuan dan penentuan tema kegiatan,
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan persentase yang didapatkan kurang dari
pengembangan peserta didik untuk target pemahaman karena hasil yang
mengaktualisasikan berbagai potensi yang didapatkan kurang dari nilai persen yang
dimilikinya. dan kompetensi professional ditetapkan. Penentuan sumber dan media
yaitu kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, penyusunan langkah
pelajaran secara luas dan mendalam. pembelajaran, perancangan dan penentuan
alokasi dikategorikan paham.
Perencanaan pembelajaran tematik

Berdasarkan hasil penelitian diketahui Pelaksanaan pembelajaran tematik

bahwa pemahaman dalam aspek Berdasarkan data yang diperoleh, terlihat


perencanaan pembelajaran yang dibuat bahwa pemahaman guru dalam
oleh guru umumnya masih rendah. Guru pelaksanaan pembelajaran tematik
dikategorikan belum paham. Melalui
perhitungan rata-rata persentase
keseluruhan yang didapatkan dari
beberapa indikator pelaksanaan
pembelajaran tematik yaitu sebesar 52
persen. Pemahaman guru dalam
pelaksanaan kegiatan pendahuluan didapat
hasil perhitungan rata-rata persentase yang
dikategorikan belum paham, selanjutnya
pada pemahaman guru dalam pelaksanaan
kegiatan inti dikategorikan belum paham ,
dan pemahaman guru dalam pelaksanaan

kegiatan penutup guru dikategorikan tidak diperoleh hasil dari masing-masing indikator
paham. Dari hasil persentase tersebut pada kegiatan pendahuluan dan kegiatan inti
dan kegiatan penutup, guru dikategorikan keseluruhan aspek pelaksanaan
belum paham terlihat dari perhitungan pembelajaran tematik hasil yang
persentase yang kurang dari nilai kriteria didapatkan tidak sesuai dengan kualifikasi
pengkategorian pemahaman guru PAUD kompetensi yang harus dimiliki oleh guru
dalam pembelajaran tematik. sebagaimana kompetensi pedagogik yaitu
kemampuan mengelola pembelajaran yang
Sebagaimana yang dikemukakan didalam
meliputi pemahaman terhadap peserta
bab II halaman 17 menyatakan bahwa
didik, perancangan dan pelaksanaan
pelaksanaan pembelajaran tematik setiap
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan
hari dilakukan dengan menggunakan tiga
pengembangan peserta didik untuk
tahapan kegiatan yaitu kegiatan
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan
dimilikinya. dan kompetensi professional
pendahuluan ditujukan untuk
yaitu kemampuan guru menguasai materi
menumbuhkan kesiapan dan minat belajar
pelajaran secara luas dan mendalam.
anak dengan melakukan kegiatan apersepsi
Sebagaimana menurut PP RI No.19 tahun
dan melakukan penilaian awal. Kegiatan
2005 dan Permen 137 tahun 2014 tentang
inti dilaksanakan untuk melakukan
kualifikasi kompetensi yang harus dimiliki
kegiatan proses pembentukan pengalaman
oleh guru adalah kompetensi pedagogic,
belajar anak didik, sedangkan kegiatan
kompetensi professional, kompetensi
penutup dilaksanakan dengan mengadakan
kepribadian dan kompetensi social.
kegiatan penilaian hasil belajar melalui
evaluasi. Evaluasi pembelajaran tematik

Persentase keseluruhan dari ketiga Berdasarkan data hasil penelitian yang


indikator pemahaman guru dalam diperoleh, pemahaman guru dalam
pelaksanaan pembelajaran dikategorikan evaluasi pembelajaran tematik didapat
guru belum paham mengenai pembelajaran perhitungan rata-rata persentase
tematik. Dengan demikian pelaksanaan keseluruhan dari indikator sebesar 55,0
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan persen. Angka persentase didapatkan dari
kegiatan penutup tidak terlaksana dengan rata-rata perolehan hasil persentase dari
baik. Dari hasil pengkategorian kedua indikator evaluasi pembelajaran
yaitu pemahaman terhadap jenis evaluasi
dan pemahaman dalam pelaksanaan
evaluasi.

Pemahaman guru dalam evaluasi evaluasi pembelajaran tematik. Kegiatan


pembelajaran dikategorikan belum paham. evaluasi dilakukan oleh guru untuk
Guru belum paham mengenai aspek mengetahui hasil dari proses belajar yang
dilakukan oleh anak, berhasil tidaknya satunya adalah kompetensi pedagogik
kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari yaitu kemampuan mengelola
hasil evaluasi yang dilakukan. Proses pembelajaran yang meliputi pemahaman
penilaian yang dilakukan adalah usaha terhadap peserta didik, perancangan dan
untuk mendapatkan berbagai informasi pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
secara berkala, berkesinambungan dan pembelajaran, dan pengembangan peserta
menyeluruh ( Trianto, 2011:223) didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. dan kompetensi
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah
professional yaitu kemampuan guru
untuk mengetahui pencapaian indikator
menguasai materi pelajaran secara luas dan
yang akan dicapai, dan umpan balik bagi
mendalam.
guru untuk mengetahui hambatan yang
terjadi dalam pembelajaran maupun Simpulan
efektivitas pembelajaran serta memperoleh
Pemahaman guru dalam konsep
gambaran yang jelas tentang
pembelajaran tematik dikategorikan belum
perekembangan pengetahuan,
paham hal ini disebabkan karena
keterampilan dan sikap anak didik.
kurangnya pelatihan dan informasi yang
Diketahui bahwa guru belum melakukan diterima oleh guru mengenai pembelajaran
kegiatan evaluasi dengan baik ini tematik. Selain itu hasil penelitian
didukung dari hasil wawancara yang didapatkan bahwa dalam perencanaan
menyatakan bahwa guru memberikan pembelajaran tematik pemahaman guru
penilaian siswa melalui pengambilan dikategorikan mulai paham artinya guru
keputusan sendiri tidak melibatkan catatan mulai paham dalam aspek perencanaan
harian siswa maupun hasil penilaian pembelajaran dimana ada enam indikator
terdahulu. Hal ini tidak sesuai dengan PP yang harus diperhatikan guru pada saat
RI No.19 tahun 2005 dan Permen 137 merencanakan pembelajaran.
tahun 2014 tentang kualifikasi kompetensi
Pada aspek pemahaman guru dalam
yang harus dimiliki oleh guru salah
pelaksanaan pembelajaran tematik
dikategorikan belum paham atau
pemahaman guru dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik masih rendah.
Pelaksanaan pembelajaran tematik belum
sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah dibuat dan belumm sesuai dengan mempengaruhi efektivitas pada


tahapan pembelajaran. Hal ini pembelajaran tematik anak usia dini.
Pemahaman guru dalam evaluasi Nasional Nomor 137. Jakarta: Dapartemen
pembelajaran tematik dikategorikan Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
belum paham atau pemahaman guru Pendidikan Dasar Dan Menengah.

masih rendah dalam aspek evaluasi Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


pembelajaran tematik. Berhasil tidaknya Pendidikan. Bandung : Alphabeta.
kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari
Suyanto. 2013. Menjadi Guru
hasil evaluasi yang dilakukan. Proses Profesional. Jakarta : Erlangga
penilaian yang dilakukan adalah usaha
untuk mendapatkan berbagai informasi Trianto. 2011.
Desain
secara berkala, berkesinambungan dan Pengembangan Pembelajaran Tematik
menyeluruh. Tetapi dalam aspek evaluasi bagi AUD TK/RA dan Anak Kelas Awal
SD/MI. Jakarta : Kencana.
pembelajaran tematik guru belum
melakukan penilaian secara objektif Yuliani. 2007. Konsep Dasar
PAUD. Jakarta : UNJ
karena guru melakukan penilaian tidak
menggunakan catatan harian siswa
maupun hasil penilaian terdahulu.

Daftar Rujukan

Dapertemen Pendidikan Nasional.


2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Dapartemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Dan Menengah.

Dapertemen Pendidikan Nasional.


2005. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 19. Jakarta: Dapartemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Dapertemen Pendidikan Nasional.


2014. Peraturan Menteri Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai