Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR PEMULIAAN TANAMAN

“ pemuliaan tanaman menyerbuk sendri”

Oleh :

HERMANSYAH TONGASA
D1B1 12 055

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat

menyelesaikan makalah Dasar-dasar pemuliaan tanaman yang berjudul pemuliaan

tanaman menyerbuk sendiri.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya

dapat memperbaiki makalah ini di lain waktu.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini tentang sejarah perkembangan

pemuliaan tanaman dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

   

                                                                                      kendari,  Maret 2016

   

                                                                                              Penyusun
DAFTAR ISI

Halama judul …...……………………………………………………………...……i

Kata pengantar ……………………………………………….………….………….ii

Daftar isi ………………………...……………………………………………..……iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
D. Maanfaat penulisan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. PEMBAHASAN

1. Apakah yang dimaksud dengan pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri?


2. Mengapa tanaman meyerbuk sendiri?
3. Mengetahui teknik persilangan pada tanaman menyerbuk sendiri

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pemuliaan tanaman pada dasarnya adalah kegiatan memilih atau


menyeleksi dari suatu populasi untuk mendapatkan genotype tanaman yang
memiliki sifat-sifat unggul yang selanjutnya akan di kembangkan dan di
perbanyak sebagai benih atau bibit unggul. Namun demikian, kegiatan seleksi
tersebut sering kali tidak langsung diterapkan karna sifat-sifat keunggulan yang di
maksud tidak seluruhnya terdapat pada satu genotype saja, melainkan terpisah
pada genotype yang lainnya, misalnya suatu genotype yang mempunyai daya hasil
yang tinggi tapi rentan terhadap penyakit, sedangkan genotype lainya memiliki
sifat-sifat lainya. Jika seleksi diterapkan secara langsung maka kedua sifat unggul
tersebut akan selalu terpisah pada genotype yang berbeda. Oleh sebab itu untuk
mendapatkan genotype yang baru yang memiliki kedua sifat unggul tersebut perlu
dilakukan penggabungan melalui rekombinasi gen.
Tanaman menyerbuk sendiri dapat dimuliakan antara lain melalui polinasi.
Polinasi atau persilangan bertujuan menggabungkan sifat-sifat baik dati kedua tetua
atau induknya sedemikian rupa sehingga sifat-sifat baik tersebut dimiliki
keturunannya. Sebagai dari hasil polinasi adalah timbulnya keragaman genetic yang
tinggi inilah pemuliaa tanaman yang akan memilih tanaman yang mempunyai sifat-
sifat sesuai dengan yang diinginkan.
Persilangan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan rekombinasi
gen. secara teknis, persilangan dilakukan dengan cara memindahkan tepung sari
kekepala putik pada tanaman yang diinginkan sebagai tetua baik pada tanaman yang
menyerbuk sendiri ataupun pada tanaman yang menyerbuk silang.
B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka makalah yang berjudul
penuliaan tanaman meyerbuk sendiri Rumusan masalah tersebut dapat dijawab
melalui pertanyaan pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri?
2. Mengapa tanaman meyerbuk sendiri?
3. Mengetahui teknik persilangan pada tanaman menyerbuk sendiri

C. Tujuan penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
Agar Lebih mengetahui pengertian pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri, dan apa
alasan tanaman meyerbuk sendiri dan apapula teknik persilangan pada tanaman
menyerbuk sendiri.

D. Manfaat Penulisa

Harapan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah bermanfaat,
dan berguna sebagai :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah perkembangan pemuliaan
tanaman
2. Hasil penyusunan makalah ini sebagai bahan referensi alternative
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman menyerbuk sendiri dapat dimuliakan antara lain melalui hibridisasi.


Hibridisasi atau persilangan bertujuan menggabungkan sifat-sifat baik dari kedua
tetua atau induknya sedemikian rupa sehingga sifat-sifat baik tersebut dimiliki
keturunannya. Sebagai hasil dari hibridisasi adalah timbulnya keragaman genetik
yang tinggi pada keturunannya. Dari keragaman yang tinggi inilah pemulia tanaman
akan memilih tanaman yang mempunyai sifat-sifat sesuai dengan yang diinginkan
(Sunarto, 1997).
Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari kekepala putik. Sedangkan
pembuahan adalah bergabungnya gamet jantan dan gamet betina. Kriteria klasifikasi
yang dipergunakan hanya berdasarkan tingkat penyerbkan sendiri dan penyerbukan
silang. Polonasi sendiri sudah barang tentu hanya merupakan salah satu system
perbanyakan tanaman dan hanya sebagai salah satu jalan dimana populasi dapat
dikawinkan. (R.W. Allard, 1992)
Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anter ke stigma pada
bunga yang sama atau stigma dari bunga yang lain pada tanaman yang sama atau klon
yang sama. Prinsipyang memungkinkan terjadinya penyerbukan penyerbukan sendiri
adalah kleistogami yaitu pada waktu terjadi penyerbukan bunga yang belum mekar
atau tidak terbuka, misalnya pada kedelai, padi, tembakau dan lain-lain (Nasir, 2001)
Contoh Empat macam varietas menyerbuk sendiri:
 1.  Bersari bebas
Hasil seleksi massa, cirinya : Tidak selalu diketahui induk jantan dan betinanya. Jika
ingin meningkatkan hasil harus tahu peranan gen aditif sehingga perlu tahu salah satu
tetuanya.
2.   Komposit
Populasi dasar merupakan  : campuran varietas unggul, hibrida dan galur (untuk galur
boleh ada boleh tidak)
Setiap dicampur terjadi persilangan terbuka kemudian diseleksi melalui
seleksi massa.
3.   Hibrida
Masalah : persilangan dan saat mencari galur penghasil benihnya.
Benih yang dihasilkan sedikit, usaha – usaha persilangan galur dengan varietas.
(Prasetyo, 2010)
Penyerbukan silang pada bunga yang pada umumnya menyerbuk sendiri
bertujuan agar didapatkan tanaman dengan berbagai macam variasi genotip maupun
fenotip.  Salah satu tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri adalah padi. Oleh
karena itu diperlukan suatu metode unutk mencegah terjadinya penyerbukan sendiri
pada bunga padi. Penyerbukan sendiri pada bunga padi dapat dicegah dengan
melakukan kastrasi yaitu tidakan membuang semua benang sari yang masih muda
atau yang belum masak dari sebuah kuncup bunga suatu tanaman induk betina,
dengan maksud agar bunga tersebut tidak mengalami penyerbukan sendiri (Darjanto
dan Satifah, 1982).
Di alam penyerbukan silang terjadi secara spontan.  Penyerbukan tersebut
terjadi dengan bantuan angin, serangga pollination dan binatang lainnya.  Pada
penyerbukan alami tidak diketahui sifat-sifat dari pohon induk apakah sifat dari
pohon induk baik atau buruk sehingga tidak dapat dilakukan pengontrolan akibatnya
hasilnya seringkali mengecewakan.  Oleh karena itu agar persilangan dapat dikontrol
dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, maka manusia melakukan penyerbukan
silang buatan (Wels, 1991).
Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban
manusia. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga
digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama,
yang disebut padi liar. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua
serealia setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia (Plantus, 2008).
BAB III
PEMBAHASAN

1. Pengertian pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri

Tanaman menyerbuk sendiri adalah suatu proses penyerbukan yang terjadi


dengan di awalinya penyatuan sel telur dan sel sperma yang berasal dari satu tanaman
yang sama. Pada hibridisasi tanaman menyerbuk sendiri ini, dapat meningkatkan
proporsi homozigot bagi tanaman heterozigot. Penyebab terjadinya penyerbukan
sendiri ini secara genetik adalah kemampuan sel kelamin untuk cenderung bergabung.

2. Mengapa tanaman menyerbuk sendiri

Umum :
Alasan morfologi bunga :
 Bunga jantan dan bunga betina berada satu pohon
 Bunga jantan atau tepung sari lebih tinggi dari bunga betina atau kepala putik
 Tepung sari dan kepala putik berada dalam satu bunga
Kepala sari/anter
 Masaknya kepala putik dan tepung sari hamper bersamaan/sama
 Terjadi penyerbukan sebelum terbentuknya mahkota bunga
3. Teknik persilangan pada tanaman menyerbuk sendiri

 Persilangan tunggal (single cross)


 Persilangan tiga (three way crosses)
 Persilangan ganda (double crosses)
 Persilangan kembali (back crosses)
 Persilangan berganti peran (reciprocal crossing)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1). Tanaman menyerbuk sendiri adalah suatu proses penyerbukan yang terjadi
dengan di awalinya penyatuan sel telur dan sel sperma yang berasal dari satu
tanaman yang sama.
2). Persilangan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan rekombinasi gen.
3). Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anter ke stigma pada bunga
yang sama atau stigma dari bunga yang lain pada tanaman yang sama atau klon yang
sama.
B. saran

Saya berharap semoga kedepanya kegiatan pemulian tanaman ini bisa lebih di
mengerti oleh semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Allard, R. W, 1992. Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta

Darjanto dan Siti, S. 1984. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik
Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta.

Nasir, M. 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Depatemen Pendidikan Nasional.


Jakarta.

Prasetyo, Muhlas. 2010. Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Tanaman.


Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian. Universitas Jember.

Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2009. Teknik pemuliaan tanaman. Bagian
Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hotikultura
IPB. Bogor. 284 hal.

Wels, James R. 1981. Dasar-dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman.


Erlangga,Jakarta

Soenarto. 1997. Pemuliaan Tanaman. Semarang: IKIP Semarang Press

Anda mungkin juga menyukai