Anda di halaman 1dari 38

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT ULTRA MIKRO PADA

PT. PEGADAIAN CABANG PEMBANTU SEDAYU

Diajukan sebagai salah satu persyaratan penyelesaian semester VI

Pada Program Studi Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika

Disusun Oleh :

NAMA : ALVIN WILDAN ANANTA

NPM : 18210526

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILM EKONOMI MAHARDIKA

SURABAYA

2021
1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Alvin Wildan Ananta

NIM : 18210526

Program Studi : Manajemen

Judul Magang : Prosedur Pemberian Kredit Ultra Mikro Pada PT.

Pegadaian Cabang Pembantu Sedayu

Waktu Pelaksanaan :

Surabaya, ................................. 2021

Dosen Pembimbing Magang Mahasiswa Magang

................................................. ............................................................

Wakil Ketua I Ketua Program Studi Manajemen

................................................. ............................................................

2
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena dengan Rahmat-Nya, akhirnya Laporan Magang “Prosedur
Pemberian Kredit Ultra Mikro Pada PT. Pegadaian Cabang Pembantu
Sedayu” dapat saya selesaikan dengan baik. Laporan Magang merupakan
salah satu persyaratan penyelesaian semester VI pada Program Studi
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika.

Saya menyadari bahwa Laporan Magang ini masih jauh dari


sempurna, baik dari teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan
yang kami miliki. oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Laporan
Magang “Prosedur Pemberian Kredit Ultra Mikro Pada PT. Pegadaian
Cabang Pembantu Sedayu” ini.

Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang


berkenan. Semoga dengan penyusunan Laporan Magang “Prosedur
Pemberian Kredit Ultra Mikro Pada PT. Pegadaian Cabang Pembantu
Sedayu” ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Hormat Saya,

PENULIS

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... 4

DAFTAR ISI ....................................................................... 5

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 6

A. Latar Belakang ....................................................................... 6


B. Tujuan Magang ....................................................................... 7
C. Manfaat Magang ....................................................................... 8

BAB II. METODE DAN RENCANA KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu Kegiatan ............................................. 11


B. Rencana Kegiatan ............................................. 11

BAB III. HASIL PELAKSANAAN MAGANG

A. General ............................................. 13
B. Per Matakuliah ............................................. 36
C. Foto Kegiatan ............................................. 37

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

BIODATA PESERTA

LAMPIRAN

4
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman modernisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini,

masyarakat di tuntut untuk selalu hidup berkembang dan mengikuti

zaman, melalui dari kegiatan sehari-hari sampai pada kegiatan yang

bersifat formal. Dalam modernisasi serta kemajuan saat ini, manusia

tidak mampu untuk terlepas dari kebutuhan akan uang untuk membeli

dan membayar berbagai keperluan yang semakin meningkat dengan

macam, harga, dan kegunaan yang bervariasi sesuai keperluan.

Namun terkadang kebutuhan yang ingin dimiliki tidak dapat

tercukupi dengan uang yang dimiliki. Jika sudah seperti ini kita harus

ahli mengatur pengeluaran dengan mengutamakan membeli keperluan

yang sangat penting. Dan apabila uang yang dimiliki belum dapat

mencukupi, terpaksa harus menunda keinginan kita tersebut karena

keterbatasan biaya. Namun apabila memang sangat diperlukan kita bisa

mendapatkan dana dengan cara mencari pinjaman dari berbagai sumber

dana yang ada. Apabila dana yang kita butuhkan jumlahnya besar dan

dalam jangka pendek relatif sulit, itupun hanya dapat dilakukan di bank

dengan berbagai persyaratan yang rumit, serta memakan waktu yang

lama karena perlu diadakan analisis yang mendalam oleh bagian kredit di

bank tersebut. Namun jika dana yang dibutuhkan relatif kecil tidak begitu

5
sulit untuk mendapatkan jaminan, banyak tersedia sumber dana yang

murah dan cepat disekitar kita, mulai dari meminjam ke tetangga, atau

meminjam pada lembaga keuangan lainnya.

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

sumber - sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta

dimanfaatkan bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Lembaga -

lembaga perekonomian bahu membahu mengelola dan menggerakkan

semua potensi ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal

dalam menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa. Sehingga

dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang disebut bank.

Lembaga keuangan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat (BPR) dengan bentuk usaha konvensional dan syariah, yang

berfungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman,

sedangkan lembaga keuangan non bank terdiri dari leasing, asuransi,

pegadaian, kartu kredit, pasar modal dan lain sebagainya yang berfungsi

menyalurkan kredit kepada masyarakat.

Saat ini, pembiayaan bukan hanya berasal dari Lembaga Keuangan Bank

saja. Melainkan tersedia pula PT Pegadaian (Persero) yang merupakan

sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada sektor Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang kegiatan usahanya yaitu

pembiayaan, emas, dan aneka jasa.

6
PT. Pegadaian (Persero) adalah suatu lembaga keuangan bukan bank

yang memberikan jasa kredit kepada masyarakat dengan cara hukum

gadai. Pegadaian merupakan tempat bagi konsumen untuk meminjam

uang dengan barang-barang pribadi konsumen sebagai jaminannya. PT.

Pegadaian (Persero) telah berdiri sejak tanggal 01 April 1901, dengan

misi awal yaitu memberi solusi keuangan bagi masyarakat golongan

ekonomi menengah kebawah yang membutuhkan dana cepat serta untuk

mengatasi agar masyarakat terhindar dari rentenir yang sewa modalnya

terlalu membebani masyarakat. Moto PT. Pegadaian (Persero) yaitu

“Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”, berarti bahwa jasa gadai yang

ditawarkan mampu menjadi solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasi

segala masalah keuangan.

Oleh karena itu diperlukan perumusan alternatif strategis untuk

memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang

semakin banyak pada bisnis gadai. Strategi yang saat ini dijalankan oleh

PT. Pegadaian (Persero) pada umumnya hanyalah pembukaan unit-unit

pelayanan cabang dan hal tersebut masih belum mampu mengangkat

omset yang ditargetkan sehingga diperlukan berbagai strategi untuk

mempertahankan posisi dan meningkatkan kinerja PT. Pegadaian

(Persero) Cabang Pembantu Sedayu, karena dengan strategi pemasaran

perusahaan yang tepat merupakan kunci sukses untuk mencapai tujuan

perusahaan.

7
Adapun alasan penulis melakukan penelitian pada PT. Pegadaian

(persero) Cabang Pembantu Sedayu adalah agar penulis lebih memahami

sistem kerja dan proses pelayanan serta pengenalan-pengenalan produk

yang ada pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pembantu Sedayu.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melalukan suatu penelitian dengan

mengambil judul: “Prosedur pemberian kredit ultra mikro pada PT.

Pegadaian Cabang Pembantu Sedayu”

B. TUJUAN MAGANG

Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk keperluan penulisan

laporan magang yang merupakan keharusan bagi mahasiswa Program

Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika dalam

mencapai gelar Sarjana Manajemen. Adapun tujuan yang ingin dicapai

dari kegiatan magang ini adalah :

Tujuan umum :

1. Untuk mengetahui dan mengenal secara langsung dunia kerja yang

nyata pada masa sekarang ini.

2. Untuk melatih penulis sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang

diperoleh di bangku kuliah kedalam dunia kerja.

8
Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pemberian Kredit Ultra

Mikro pada PT. Pegadaian Cabang Pembantu Sedayu.

2. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan tentang Prosedur

Pemberian Kredit Ultra Mikro Pada PT. Pegadaian Cabang Pembantu

Sedayu yang didapatkan selama proses kegiatan magang.

C. MANFAAT MAGANG

Adapun manfaat pelaksanaan kegiatan magang ini adalah :

a. Bagi Mahasiswa

1. Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa dapat mempraktekkan

ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan dan dapat

menerapkannya di dalam dunia kerja.

2. Dengan adanya kegiatan magang ini mahasiswa dapat menambah

pengetahuan dan meningkatkan kreativitas dalam menghadapi persaingan

dunia kerja dimasa yang akan datang.

b. Perguruan Tinggi

1. Diharapkan kegiatan magang ini dapat memberikan ide-ide yang dapat

digunakan sebagai pedoman belajar bagi universitas.

2. Diharapkan kegiatan magang ini dapat meningkatkan kerjasama antara

perguruan tinggi dan universitas.

9
c. Bagi perusahaan

1. Diharapkan kegiatan magang ini dapat dijadikan sarana pertukaran

informasi antara perusahaan dan universitas.

2. Dapat digunakan sebagai bahan bantuan, pertimbangan dan

mengsukseskan Manajemen Karir pada PT. Pegadaian Cabang pembantu

Sedayu.

10
BAB II

METODE DAN RENCANA KEGIATAN

A. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Kegiatan Magang ini dilakukan di bidang Lembaga keuangan bukan bank

yang beralamat di Jl. Kanjeng Pangeran No. 1, Sidayu, Gresik. Dengan Nomor

Telepon 031- 3949189.

Pelaksanaan Kegiatan Magang berlangsung di PT. Pegadaian Cabang

Pembantu Sedayu ini selama 3 (tiga) bulan. Terhitung dari tanggal 1 April 2021

sampai dengan 30 Juni 2021. Jam kerja sesuai dengan ketentuan dan aturan

yang berlaku di PT. Pegadaian, yaitu pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB (Senin-

jumat) dan pada hari sabtu pukul 08.00 WIB – 12.00 WIB. Dari tanggal dan

hari yang telah ditentukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa total jam kerja

pelaksanaan kegiatan magang ini adalah 468 jam.

B. Rencana Kegiatan

Rencana operasional kegiatan merupakan suatu tuntunan atau arahan bagi

mahasiswa yang melakukan kegiatan magang untuk mempermudah langkah apa

saja yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan magang. Saya memilih

lokasi kegiatan magang di PT. Pegadaian Cabang Pembantu Sedayu dan

ditempatkan pada bidang Bisnis Mikro. Sebelum saya memulai kegiatan

magang, saya menyusun terlebih dahulu Rencana Kegiatan yang akan saya

lakukan selama berada di tempat kegiatan magang. Adapun rencana kegiatan

tersebut, yaitu :

1. Rencana Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap awal adalah proses

pengajuan permohonan kredit nasabah.


11
2. Rencana Kegiatan yang dilakukan setelah pengajuan permohonan kredit

nasabah adalah melakukan survei atau kunjungan ke calon nasabah.

3. Rencana Kegiatan yang dilakukan setelah survei atau pengajuan adalah

proses memeriksa atau verifikasi data atas dokumen yang telah diambil

pada saat surveu atau kunjungan.

4. Rencana Kegiatan setelah survei atau kunjungan ke calon nasabah adalah

proses persetujuan atau approval yang memeriksa atau verifikasi ulang atas

dokumen pengajuan kredit. Yang dapat menenyukan disetujui atau tidaknya

permohonan pengajuan kredit.

5. Rencana Kegiatan setelah diverifikasi adalah proses akhir dari alur proses

pengajuan permohonan kredit yaitu proses pencairan.

Berdasarkan Rencana Kegiatan yang telah disusun, kesesuaian antara

rencana kegiatan yang direncanakan dengan kegiatan magang berjalan sekita

80%.

12
BAB III

HASIL PELAKSANAAN MAGANG

A. General

1. Sejarah berdirinya PT. Pegadaian

Sejarah pegadaian di Indonesia sudah dimulai sejak zaman

Hindia Belanda, pada masa pemerintahan VOC dengan didirikannya

Bank van Leening yang merupakan lembaga keuangan yang

memberikan kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali

didirikan di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746. Namun Usaha

gadai tersebut hanya status pengelolaannya saja yang mengalami

beberapa kali perubahan sejalan dengan perubahan peraturan yang di

tetapkan oleh Pemerintah.

Saat pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari

tangan Belanda pada tahun 1811-1816, Bank Van Leening

dibubarkan, dan kepada masyarakat diberi keleluasaan untuk

mendirikan usaha Pegadaian dengan mendapat lisensi dari pemerintah

di daerah setempat. Metode ini dikenal dengan liecentie stelsel. Dalam

perjalanannya, metode tersebut banyak menimbulkan dampak buruk

bagi kehidupan masyarakat. Banyak pemegang lisensi menjalankan

praktek rentenir atau lintah darat yang tidak saja membebani

masyarakat, tapi juga dipandang kurang menguntungkan bagi

pemerintahan yang berkuasa. Sehingga akhirnya metode liecentie

13
stelsel diubah menjadi metode pacth stelsel, yaitu pendirian Pegadaian

diberikan kepada umum yang mampu membayarkan pajak yang tinggi

kepada pemerintah.

Ketika Pemerintahaan Belanda berkuasa kembali, metode pacth

stelsel tetap dipertahankan. Namun menimbulkan dampak yang sama,

di mana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewengan

dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda

menerapkan metode baru yang disebut dengan cultur stelsel, di mana

kegiatan Pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat

memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi

masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia

Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret

1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan monopoli

Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan Pegadaian Negara

pertama di Sukabumi (Jawa Barat). Selanjutnya setiap tanggal 1 April

diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Pegadaian.

Pada masa pendudukan Jepang, Gedung Kantor Pusat Jawatan

Pegadaian yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat

tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke

Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada

masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur

14
Organisasi Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa

Jepang disebut Sitji Eigeikyuku, Pimpinan Jawatan Pegadaian

dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San dengan

wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor

Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Anyar (Kebumen)

karena situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer

Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah

lagi ke Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor

Jawatan Pegadaian kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali

dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status,

yaitu sebagai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian

berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN),

selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang diperbaharui dengan

PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM).

Hingga pada tahun 2011, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk

badan hukum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero).

15
2. Logo Perusahaan PT. Pegadaian

Pada 1 April 2013 tepat pada ulang tahunnya yang ke-112,

Pegadaian meluncurkan logo baru yang lebih dinamis dan modern.

Logo baru Pegadaian masih mempertahankan simbol lama, yaitu

timbangan. Namun, bedanya pada logo baru ini menampilkan simbol

tiga lingkaran yang saling bersinggungan. Logo baru tersebut,

mengisahkan proses perjalanan Pegadaian sebagai sebuah institusi

mulai dari sejarah berdiri, perkembangan hingga transformasi menjadi

solusi keuangan yang berpegang pada nilai kolaborasi, transparansi

dan kepercayaan. Simbol tiga lingkaran yang bersinggungan mewakili

tiga layanan utama yaitu, Pembiayaan Gadai dan Mikro, Emas dan

Aneka Jasa. Simbol timbangan merepresentasikan keadilan dan

kejujuran.

Hampir sama dengan logo lama, warna hijau tetap menjadi

pilihan utama, bedanya logo baru menggunakan warna hijau yang

lebih variatif. Warna hijau melambangkan keteduhan, senantiasa

tumbuh berkembang, melindungi, dan membantu masyarakat. Logo


16
baru ini, menampilkan perpaduan huruf besar di awal dan huruf kecil.

Dibandingkan logo lama, kali ini tipografi berkesan lebih ringan,

sesuai dengan maknanya yaitu, rendah hati, tulus, dan ramah dalam

melayani. Tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” yang telah

populer di masyarakat masih tetap dipertahankan.

3. Visi dan Misi PT. Pegadaian

a. Visi PT. Pegadaian adalah Menjadi The Most Valuable Financial

Company di Indonesia dan Sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan

Utama Masyarakat.

b. Misi PT. Pegadaian yaitu:

1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh


pemangku kepentingan dengan mengembangkan bisnis
inti.

2. Membangun bisnis yang lebih beragam dengan


mengembangkan bisnis baru untuk menambah proposisi
nilai ke nasabah dan pemangku kepentingan.

3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah


melalui :

a) Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital;

b) Teknologi informasi yang handal dan mutakhir;

c) Praktek Manajemen risiko yang kokoh;

d) SDM yang profesional berbudaya kinerja baik.

17
4. Budaya Organisasi

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi Perseroan,

maka telah ditetapkan budaya perusahaan yang harus dipelajari,

dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh seluruh insan Pegadaian,

yaitu jiwa AKHLAK yang terdiri dari :

a. Amanah;

b. Kompeten;

c. Harmonis;

d. Loyal;

e. Adaptif;

f. Kolaboratif.

5. Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Pembantu Sedayu

Secara umum struktur organisasai PT Pegadaian Cabang

Pembantu Sedayu dipimpin oleh Pemimpin Cabang yang

18
bertanggungjawab atas pengoperasian unit pembantu cabang atau

UPC. Di dalam Kantor cabang Pemimpin dibantu oleh dua Penaksir.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Pegadaian Cabang Pembantu

Sedayu

Deskripsi Struktur Organisasi PT Pegadaian Cabang Pembantu

Sedayu :

a. Pemimpin Cabang

Pemimpin Cabang mempunyai fungsi merencanakan,

mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan

kegiatan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang

dan Unit Pelayanan Cabang (UPC) sesuai dengan kewenangannya.

Pemimpin cabang mempunyai tugas :

1) Meyakini atau memastikan bahwa Kantor Cabang telah

mempunyai rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan

UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan;

19
2) Meyakini atau memastikan bahwa target bisnis (omset,

nasabah, dan lain-lain) yang telah ditetapkan dapat tercapai

dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional;

3) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan operasional, administrasi dan keuangan Kantor

Cabang dan UPC;

4) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan pengelolaan Kredit dan barang jaminan

bermasalah (NPL, taksiran tinggi, barang palsu dan barang

polisi) termasuk pengelolaan BSL dan AYD/KPYD;

5) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan pengelolaan modal kerja Kantor Cabang dan

UPS;

6) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan penyusunan laporan operasional dan Keuangan

Kantor Cabang Syariah serta laporan berkala laiannya;

7) Menetapkan besarnya Taksiran dan Uang Pinjaman (Marhun

Bih) sesuai dengan batas kewenangannya;

8) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan

kegiatan waskat dan pengelolaan sistem pengamanan Kantor

Cabang Syariah dan UPS;

9) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana dan

20
prasarana, serta kebersihan dan ketertiban Kantor Cabang dan

UPC;

10) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan kegiatan pemasaran dan pelayanan nasabah;

11) Mewakili kepentingan perusahaan baik ke dalam maupun ke

luar berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh atasan.

Pemimpin Cabang Pembantu Sedayu dibantu oleh :

a) Manajer Bisnis Gadai;

b) Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa lain;

c) Manajer Bisnis Emas;

d) Pengelola UPC;

e) Penaksir;

f) Penyimpanan;

g) Pemegang Gudang;

h) Analis Kredit;

i) Pendukung Administrasi dan Pembayaran;

j) Penagih;

k) Pemasar;

l) Petugas Administrasi.

Keterangan :

(1) Khusus Cabang pengelola KUMK;

(2) Khusus Cabang pengelola Galeri 24.

21
b. Manajer Bisnis

Gadai Mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi penetapan

taksiran barang jaminan, penetapan besaran uang jaminan,

pengelolaan administrasi dan keuangan bisnis gadai sesuai dengan

kewenangannya. Manajer Bisnis Gadai mempunyai tugas :

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi kegiatan operasional bisnis gadai;

2) Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak,

palsu dan barang polisi) termasuk pengelolaan BSL dan

AYD/KPYD;

3) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi lelang barang jaminan bisnis gadai ;

4) Menetapkan besarnya Taksiran dan Uang Pinjaman sesuai

dengan Kewenangannya;

5) Melaksanakan pengawasan melekat sesuai dengan

kewenangannya;

6) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi

Administrasi dan keuangan bisnis gadai, serta pembuatan

laporan operasional dan keuangan bisnis gadai pada Kantor

Cabang;

7) Melaksanakan tugas lainnya atas perintah Pemimpin Cabang

22
tarkait operasional perusahaan. Manajer Bisnis Gadai dibantu

oleh :

a) Penaksir;

b) Penyimpanan dan Pemegang Gudang, selaku fungsional.

c. Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lain

Manajemen Bisnis Fidusia dan Jasa lain mempunyai tugas :

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

Mengawasi kegiatan operasional bisnis fidusia dan jasa lain;

2) Menangani kredit macet serta asuransi kredit;

3) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

Mengawasi kegiatan survey secara berkala dan terprogram

terhadap nasabah bisnis fidusia;

4) Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pengelolaan

administrasi dan keuangan bisnis fidusia dan jasa lain, serta

pembuatan laporan kegiatan operasional bisnis fidusia dan jasa

lain pada Kantor Cabang;

5) Melaksanakan tugas lainnya atas perintah Pemimpin Cabang

terkait operasional perusahaan. Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa

Lain dibantu oleh :

a) Analisis Kredit;

b) Penagih;

c) Pemasa;

d) Pendukung Administrasi dan Pembayaran, selaku Fungsional.

23
d. Manajer Bisnis Emas

Manajer Bisnis Emas Mempunyai fungsi merencanakan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan

operasional bisnis emas di kantor cabang sesuai kewenangannya.

Manajer Bisnis Emas mempunyai tugas:

1) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi kegiatan operasional bisnis emas;

2) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi kegiatan penjualan dan distribusi serta pembelian

kembali barang dagang emas;

3) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengawasi kegiatan pemasaran dan pelayanan nasabah bisnis

emas ;

4) Melaksanakan survey secara berkala dan terprogram terhadap

nasabah dan bisnis emas;

5) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi

dan keuangan bisnis emas, serta pembuatan laporan kegiatan

operasional bisnis emas pada Kantor Cabang;

6) Melaksanakan tugas lainnya atas perintah Pemimpin Cabang

terkait operasional perusahaan. Manajer Bisnis Emas dibantu

oleh :

a) Petugas Administrasi;

b) Pemasaran;

24
c) Pendukung Administrasi dan Pembayaran selaku

Fungsional.

e. Pengelola UPC

Pengelola UPC Mempunyai fungsi mengkoordinasikan,

melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional, administrasi

dan keuangan Kantor UPC. Pengelola UPC mempunyai tugas :

1) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan

operasional UPC;

2) Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman kredit sesuai

dengan kewenangannya;

3) Menangani barang jaminan bermasalah dan barang jaminan

lewat jatuh tempo;

4) Melakukan pengawasan melekat secara terprogram sesuai

Kewenangannya;

5) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengelolaan

sarana dan prasarana, sistem pengamanan, ketertiban dan

kebersihan Kantor UPC

6) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi pengelolaan

sarana dan prasarana, sistem pengamanan ketertiban dan

kebersihan Kantor UPC. Pengelola UPC dibantu oleh:

a) Penaksir;

b) Pendukung Administrasi dan Pembayaran selaku Fungsional.

25
f. Penaksir

Penaksir Mempunyai fungsi melaksanakan kegiatan penaksiran

barang jaminan sesuai dengan kewenangannya. Penaksir mempunyai

tugas :

1) Melaksanakan kegiatan penaksiran barang jaminan dan

menetapkan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya;

2) Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan

dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan

harga dasar barang yang akan dilelang;

3) Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan

disimpan agar terjamin keamanannya;

4) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan

administrasi dan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang

berlaku untuk mendukung kalancaran pelaksanaan operasional

Kantor Cabang/UPC;

5) Mengorganisasikan pelaksanaan tugas pekerjaan Pendukung

Administrasi dan Pembayaran;

6) Membimbing Pendukung Administrasi dan Pembayaran dalam

rangka pembinaan dan kelancaran tugas pekerjaan.

g. Penyimpan

Penyimpanan Mempunyai fungsi mengelola penyimpanan

barang jaminan emas dan perhiasan serta dokumen lainnya dengan

cara menerima, menyimpan, merawat dan mengeluarkan serta


26
mengadministrasikannya sesuai dengan kewenangan peraturan

yang berlaku. Penyimpan mempunyai tugas :

1) Secara berkala melakukan pemeriksaan keadaan gudang

penyimpanan barang jaminan emas dan perhiasan, agar tercipta

keamanan dan keutuhannya untuk serah terima jabatan;

2) Menerima barang jaminan emas dan perhiasan dari Manajer

Bisnis atau Pemimpin Cabang;

3) Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasan untuk

keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain;

4) Merawat barang jaminan emas dan perhiasan dan gudang

penyimpanan, agar barang jaminan tersebut tetap dalam keadaan

baik dan aman;

5) Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran barang

jaminan emas dan perhiasan yang menjadi taggung jawabnya;

6) Melakukan penghitungan barang jaminan emas dan perhiasan

secara terprogram sehingga keakuratan saldo Buku Gudang

dapat dipertanggungjawabkan;

7) Melakukan penyimpanan dokumen kredit bisnis dan jasa lain.

h. Pemegang Gudang

Pemegang Saham Mempunyai fungsi melakukan

penyimpanan, pemeliharaan dan pengeluaran barang jaminan

27
gudang (selain barang kantong) sesuai dengan kewenangan dan

peraturan yang berlaku. Pemegang Gudang mempunyai tugas :

1) Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keadaan

gudang penyimpanan barang jaminan selain barang kantong;

2) Menerima barang jaminan selain barang kantong dari Manajer

Bisnis atau Pemimpin Cabang;

3) Melakukan pengelompokan barang jaminan sesuai dengan rubik

dan bulan kreditnya;

4) Merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan agar barang

jaminan baik dan aman;

5) Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk

keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan

lain;

6) Melakukan pencatatan dan pengadministrasian mutasi

(penambahan/pengurangan) barang jaminan yang menjadi

tanggung jawabnya;

7) Melakukan penghitungan barang jaminan yang menjadi

tanggungjawabnya secara terprogram sehingga keakuratan

saldo Buku Gudang dapat dipertanggungjawabkan.

i. Analis Kredit

Analisis Kredit Mempunyai fungsi melakukan analisis

kelayakan kredit bisnis fidusia sesuai ketentuan yang berlaku. Analis

Kredit mempunyai tugas:

28
1) Menerima berkas dan melakukan pemeriksaan administrasi

terhadap pengajuan kredit oleh calon nasabah;

2) Melakukan analisa kelayakan kredit dan pemeriksaan barang

yang dijadikan agunan sesuai prosedur yang berlaku;

3) Menyusun dan membuat laporan hasil analisis kelayakan kredit

serta menyampaikannya kepada atasan untuk keputusan disetujui

atau tidaknya kredit yang diajukan calon nasabah;

4) Melakukan pencatatan dan pengadministrasian data kredit

nasabah, serta penyimpanan dan pemeliharaan objek jaminan;

5) Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pekerja.

j. Pendukung Administrasi dan Pembayaran

Pendukung Administrasi dan Pembayaran Mempunyai fungsi

mendukung tugas Penaksir dalam hal penerimaan, penyimpanan, dan

pembayaran uang serta melaksanakan tugas administrasi keuangan di

Kantor Cabang/ UPC, sesuai dengan kewenangannya. Pendukung

Administrasi dan Pembayaran mempunyai tugas:

1) Melaksanakan peneriman pelunasan uang pinjaman dari nasabah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2) Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang

dilelang;

3) Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku;


29
4) Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di

Kantor Cabang/ UPC.

6. Produk dan Pelayanan

Pegadaian memiliki sebelas produk tidak berbasis syariah

dan tiga produk yang berbasis syariah. Berikut ini adalah jenis produk

dan layanan dari

PT. Pegadaian :

a. Pegadaian KCA atau Kredit Cepat Aman

Pegadaian KCA (Kredit Cepat dan Aman) adalah pinjaman

berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang

mudah, aman, dan cepat. Barang jaminan yang menjadi agunan

meliputi perhiasan emas, emas batangan,mobil, sepeda motor,

laptop, handphone dan barang elektronik lainnya. Kredit yang

diberikan mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp500.000.000

,dengan pengenaan sewa modal maksimum 1,15% per 15 hari,

dengan jangka waktu kredit maksimum 4 bulan tetapi dapat

diperpanjang dengan cara mengangsur ataupun mengulang gadai

dan dapat dilunasi sewaktu-waktu dengan perhitungan bunga

proporsional selama masa pinjaman. Pinjaman dapat diterima

dalam bentuk tunai atau transfer kerekening nasabah.

b. Pegadaian Krasida

Pegadaian Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai)

merupakan angsuran bulanan untuk keperluan konsumtif dan

30
produktif dengan jaminan emas solusi tepat mendapatkan fasilitas

kredit dengan cara cepat, mudah dan murah. Pegadaian Krasida

merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit

yang cepat, mudah, dan murah. Pinjaman mulai dari Rp

1.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000. Pinjaman bisa

mencapai 95% dari nilai taksiran agunan. Pengembalian pinjaman

dilakukan melalui angsuran perbulan dengan jangka waktu kredit

6, 12, 24, hingga 36 bulan, dan pemberian diskon untuk sewa

modal dapat diberikan apabila nasabah melakukan pelunasan

kredit sekaligus. Bunga ditetapkan sebesar 1,0% perbulan, flat.

c. Pegadaian Kreasi

Pegadaian Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia) diberikan

kepada para pengusaha mikro-kecil (dalam rangka pengembangan

usaha) pengembalian pinjamannya dilakukan melalui angsuran

perbulan dalam jangka waktu kredit fleksibel 6, 12, 24, hingga 36

bulan. Peminjaman mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp

150.000.000. Perolehan kredit diselenggarakan dengan cara

menyerahkan BPKB atau BPHTB sebagai agunan dengan bunga

pinjaman 1,0% perbulan, flat. Proses kredit hanya butuh 3 hari,

dan dana dapat disegerakan cair. Kredit Kreasi adalah modifikasi

dari produk lama yang sebelumnya dikenal dengan nama Kredit

Kelayakan Usaha Pegadaian.

d. Mulia

31
1) Mulia Tunai adalah layanan investasi emas batangan secara

tunai di outlet Pegadaian dan Galeri 24. Pegadaian secara tepat

dan emas langsung diterima oleh pembeli. Pilihan investasi

mulai dari 1 gram sampai 1 kg emas. Pembelian kembali

(buyback) yang kompetitif. Peluang keuntungan investasi

dengan konsinyasi. Pembeli mendapatkan emas bersertifikat.

2) Mulia Angsuran Kolektif adalah layanan investasi emas

batangan secara angsuran untuk komunitas dengan proses yang

cepat dan mudah. Pembayaran uang muka mulai 10%.

Pembelian kembali (buyback) yang kompetitif. Pembayaran

bisa di seluruh outlet Pegadaian. Jangka waktu pembiayaan 3,

6, 12, 18, 24, hingga 36 bulan. Pilihan investasi mulai dari 1

gram sampai 1 kg emas, namun pilihan keping ditentukan

masing-masing anggota.Pembiayaan dilakukan secara bersama

oleh komunitas.

3) Mulia Angsuran Personal merupakan layanan investasi emas

batangan secara angsuran perorangan. Pembayaran uang muka

mulai dari 20%. Pembelian kembali (buyback) yang

kompetitif. Pembayaran angsuran bisa di seluruh outlet

Pegadaian. Jangka waktu pembiayaan 3, 6, 12, 18, 24, hingga

36 bulan. Pilihan investasi mulai dari 1 gram sampai 1 kg

emas.

32
4) Mulia Angsuran Arisan merupakan layanan investasi emas

batangan secara angsuran untuk kelompok arisan dengan harga

yang pasti dan tidak dipengaruhi fluktuasi harga emas.

Pembayaran uang muka 10% dan 15%. Jangka waktu

pembiayaan 3, 6, 12, 18, 24, hingga 36 bulan. Pilihan investasi

mulai dari 1 gram sampai 1 kg emas, namun pilihan keping

sama untuk setiap anggota. Penentuan harga dilakukan di awal

arisan.

5) Investasi Emasku dapat digunakan sebagai terobosan untuk

memiliki 1gram logam mulia 24 karat bisa dengan mudah.

Hanya dengan uang muka Rp 100.000. Bisa mendapatkan

keuntungan tambahan berupa tabungan perlindungan asuransi

dengan tambahan pembelian paket layanan TabunganKu dan

atau Asuransiku.

6) Pegadaian Konsinyasi Emas adalah skema investasi yang

memanfaatkan emas yang anda miliki menjadi menghasilkan

dengan cara Titip Jual. Dengan pegadaian Konsinyasi emas

yang anda titipkan di pegadaian akan dijual kembali lalu

pegadaian akan memesan kembali emas pengganti dengan

kadar dan berat yang sama. Sehingga emas yang anda milki

tetap utuh.

e. Remittance

33
Remittance merupakan pelayanan pengiriman dan penerimaan

uang dari dalam dan luar beberapa remittance berskala

internasional. Pengirim dan penerima tidak harus memiliki

rekening bank.

f. G Lab gemologi

G Lab gemologi pegadaian merupakan laboratorium untuk

melakukan pengujian tentang keaslian dan jenis batu permata

serta sertifikasi yang berguna untuk kepentingan investasi dan

kepastian jual beli batu permata.

g. MPO Multi Pembayaran Online atau MOP

MPO merupakan layanan pembayaran berbagai tagihan

bulanan seperti listrik, telepon, PDAM, pembelian pulsa

,pembelian tiket KAI, dan lain sebagainya secara online di outlet

Pegadaian di seluruh Indoneia.

h. SDB Pegadaian

Safe Deposit Box atau SDB adalah jasa penyewaan kotak

penyimpanan barang atau surat-surat berharga yang dirancang

secara khusus yang kokoh, tahan bongkar ,dan tahan api.

B. Permatakuliah

Pembahasan kegiatan yang dilakukan pada selama kegiatan

magang dengan teori yang ada akan diambil dari masing-masing

permatakuliah, antara lain :

1. Aspek Hukum Bisnis


34
Aspek hukum bisnis yang termuat pada tempat pelaksanaan

kegiatan magang saya adalah dibidang perjanjian kredit. Kegiatan

tersebut sangat terkait dengan mata kuliah tersebut. Dikarenakan

perjanjian kredit merupakan sumber hukum paling utama dimana yang

masing-masing pihak harus tunduk pada perjanjian yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak.

2. Komunikasi Bisnis

Komunikasi Bisnis merupakan salah satu hal yang penting

dalam menjalankan suatu bisnis atau perusahaan. Komunikasi bisnis

yang diterapkan pada PT. Pegadaian berupa promo-promo menarik

atau benefit yang didapatkan nasabah dalam meggunakan suatu

produk dari PT. Pegadaian. Contohnya adalah seperti cashback dari

biaya administrasi kredit serta mendapatkan bunga yang ringan.

3. Salesmanship

Salesmanship merupakan ilmu membujuk yang menampilkan

seni untuk meyakinkan orang lain, sehingga tertarik untuk membeli.

Salesmanship yang diterapkan pada PT. Pegadaian adalah semua

karyawan pegadaian harus bisa menjadi pemasar yang baik.

Dikarenakan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan.

4. E Bisnis

E Bisnis merupakan kegiatan bisnis yan dilakukan secara

otomatis dengan memanfaatan jaringan komputer dan teknologi

internet. E Bisnis yang diterapkan oleh PT. Pegadaian adalah adanya

35
pegadaian digital. Pegadaian digital merupakan suatu aplikasi dari PT.

Pegadaian yang dibuat untuk memindahkan transaksi di pegadaian

dimana saja dan kapan saja.

5. Global Marketing

Global marketing adalah suatu proses untuk mengutamakan

sumber daya manusia, aset fisik, uang, dan tujuan dar suatu

perusahaan demi memperoleh potensi dan demi mengambil tindakan

atas adanya ancaman pasar global. Yang diterapkan di PT. Pegadaian

adalah mengembangkan produk eksiting dari yang ada agar dapat

lebih bersaing dengan pesaing dan memanfaatkan kemudahan

teknologi dizaman sekarang.

6. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan yang terdapat di

dalam diri seseorang untuk bisa mempengaruhi orang lain atau

memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan. Sehingga yang

diterapkan di PT. Pegadaian yaitu disetiap cabang pembantu di PT.

Pegadaian pimpinan cabang diharapkan mampu untuk menjalankan

fungsi merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan

mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan

Kantor Cabang dan Unit Pelayanan Cabang (UPC) sesuai dengan

kewenangannya.

36
7. Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut

oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi lain. Budaya

Organisasi atau budaya perusahaan yang diterapkan di PT. Pegadaian

adalah A-K-H-L-A-K (Amanah-Kompeten-Harmonis-Loyal-Adaptif-

Kolaboratif).

8. Manajemen Strategis

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan,

penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan manajaemen

straregis, berfokus pada proses penetapan tujua organisasi,

pengembangan, kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran

dan untuk merencanakan pencapaian tujuan organisasi yang

diterapkan di PT. Pegadaian. Divisi-divisi di PT. Pegadaian

menggunakan inisiatif strategis untuk mencapai suatu hal yang

diinginkan manajemen.

C. Foto Kegiatan

Gambar 1 Proses permohonan pengajuan kredit

37
Gambar 2 Survei/Kunjungan 1

Gambar 3 Proses verifikasi dan persetujuan

38

Anda mungkin juga menyukai