KOMPLEMENTER
Linda Dwi Novial Fitri
Hp.081347272591
Email: ldn365@umkt.ac.id
PENDAHULUAN
• Klien yang menggunakan terapi komplemeter memiliki
beberapa alasan.
• Salah satu alasannya adalah filosofi holistik pada terapi
komplementer, yaitu adanya harmoni dalam diri dan
promosi kesehatan dalam terapi komplementer. Alasan
lainnya karena klien ingin terlibat untuk pengambilan
keputusan dalam pengobatan dan peningkatan kualitas
hidup dibandingkan sebelumnya.
• 82% klien melaporkan adanya reaksi atau efek samping
dari pengobatan konvensional yang diterima menyebabkan
memilih terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002).
Terapi komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan
pengobatan masyarakat.
• Di berbagai tempat pelayanan kesehatan tidak sedikit
klien bertanya tentang terapi komplementer atau alternatif
pada petugas kesehatan seperti dokter ataupun perawat.
Masyarakat mengajak dialog perawat untuk penggunaan
terapi alternatif (Smith et al., 2004).
• Hal ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan
yang sesuai dengan pilihannya, sehingga apabila
keinginan terpenuhi akan berdampak ada kepuasan klien.
Hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk
berperan memberikan terapi komplementer.
PENGERTIAN
• Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit
yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis
konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional.
• Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan
sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang
direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan
indIvidu.
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2002) mendefinisikan
terapi kompelementer adalah praktek kesehatan dengan
pendekatan pengetahuan dan keyakinan tentang pengelolaan
tanaman, hewan, mineral, dan spritual yang dikombinasi untuk
mempertahakn kesejahteraan dan mencegah penyakit.
• Terapi Komplementer adalah penggunaan terapi
tradisional ke dalam pengobatan modern (Andrews, 1999
dalam Widyatuti, 2006). Terapi komplementer juga ada
yang menyebutnya dengan pengobatan holistik, hal ini
karena bentuk terapi yang dapat mempengaruhi individu
(pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuang fungsi).
• Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 tentang
Praktik Keperawatan pasal 30 ayat (2) huruf m yang
berbunyi “dalam menjalankan tugas sebagai pemberi
asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan
masyarakat, perawat berwenang melakukan
penatalaksanaan keperawatan kompelementer dan
alternatif”.
• Dalam penjelasannya pasal 30 ayat (2) huruf m tersebut
adalah melakukan pnatalaksanaan keperawatan
komplementer dan alternatif merupakan bagian dari
penyelenggaraan praktik keperawatan dengan
memasukan/mengintegrasikan terapi komplementer dan
alternatif dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
• Keterbatasan pengobatan konvensional menjadi salah
satu alasan terapi komplementer dan alternatif menjadi
salah satu pilihan dalam mengobati/menyehatkan
masyarakat Indonesia. Pengembangan terapi
komplementer dan alternatif harus menjadi tanggung
jawab tenaga kesehatan khususnya perawat.
TUJUAN TERAPI KOMPLEMENTER
• Sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis.
• Untuk memperbaiki fungsi dari system
system tubuh, terutama system
kekebalan dan pertahanan tubuh.
• Lebih berserah diri dan ikhlas
menerima keadaan.
MACAM-MACAM TERAPI KOMPLEMENTER
1. System Medis Alternatif
a. Akupunktur; Suatu metode tradisional Cina yang
menghasilkan analgesia atau perubahan fungsi system
tubuh dengan cara memasukan jarum tipis sepanjang
rangkaian garis atau jalur yang disebut meredian.
b. Ayurveda; System pengobatan tradisional Hindu yang
memkombinasikan obat herbal, obat pencahar dan
minyak gosok.
c. Pengobatan Homeopatic; System mengobatan medis
yang didasari pada teori bahwa penyakit tertentu dapat
diobati dengan memberikan dosis kecil substansi yang
ada pada individu sehat akan menghasilkan gejala
seperti penyakit.
d. Pengobatan Naturopatik; System pengobatan
didasari pada makanan alami, cahaya, kehangatan,
pijatan air segar, olah raga teratur dan menghindari
pengobatan, mengenali kemampuan mnyembuhkan
tubuh alami.
e. Pengobatan Tradisional Cina; Kumpulan tehnik dan
metode sistematik termasuk Akupunktur, pengobatan
herbal, pijatan, akupreser, moxibustion
(menggunakan panas dari herbal yang dibakar),
qigong (menyeimbangkan aliran energi melalui
gerakan tubuh)
MACAM-MACAM…
2. Terapi Biologis Menggunakan substansi alam seperti
herbal, makanan dan vitamin.
a. Zona Progam diet yang memerlukan makanan
berprotein, karbohidrat dan lemak dengan
perbandingan atau rasio = 30:40:30. Digunakan
untuk menyeimbangkan insulin dan hormone lain
untuk kesehatan yang optimal.
b. Diet Mikrobiotik diutamakan diet vegetarian.
c. Pengobatan Ortomolekuler : meningkatkan nutrisi
seperti vitamin c dan bertakoren (tunas tumbuhan).
MACAM-MACAM…