Anda di halaman 1dari 43

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN OUTLINE BAHAN PELAPORAN


UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KINERJA DI
BAGIAN PELAPORAN PIMPINAN DAN HUBUNGAN
ANTAR LEMBAGA BIRO KOMUNIKASI PUBLIK
SEKRETARIAT JENDERAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : HILAL NOERMA PUTRA


NIP : 199207102019031005

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH III JAKARTA


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3


ABSTRAK...................................................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 7
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 7
1.2. Tujuan..............................................................................................................10
1.3. Ruang lingkup ...................................................................................................10
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.................................................................................11
2.1 Environmental Scanning .....................................................................................11
2.1.1. Identifikasi Isu .........................................................................................11
2.1.2. Dampak Isu .............................................................................................11
2.1.3. Gagasan Pemecahan Isu ...........................................................................11
2.2. KEGIATAN PEMECAHAN ISU ...............................................................................11
2.3. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ....................12
2.4. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN NILAI-NILAI DASAR ASN (ANEKA)...............13
2.5. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN NILAI-NILAI DASAR KEMENTERIAN PUPR
(IPROVE) ..........................................................................................................14
BAB III........................................................................................................................16
3.1. REALISASI PELAKSANAAN AKTUALISASI .............................................................16
3.2. HAMBATAN DAN KENDALA .................................................................................18
3.3. ANALISIS .........................................................................................................19
3.3.1. ANALISIS MANFAAT .....................................................................................19
3.3.2. ANALISIS DAMPAK.......................................................................................19
BAB IV PENUTUP .........................................................................................................21
4.1. KESIMPULAN ....................................................................................................21
4.2. SARAN DAN REKOMENDASI ................................................................................21
LAMPIRAN ...................................................................................................................22
Lampiran 1. Matriks Rancangan Aktualisasi ...............................................................22
Lampiran 2. Rencana Kegiatan ...................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK
Penyiapan bahan pelaporan pimpinan dan penyediaan informasi pimpinan
serta koordinasi hubungan antar lembaga pemerintah/non pemerintah merupakan
tugas dari Bagian Pelaporan dan Hubungan Antar Lembaga (PPHAL), Biro
Komunikasi Publik Kementerian PUPR. Bahan materi pelaporan yang disiapkan
digunakan sebagai bahan informasi pimpinan yang mendukung kegiatan atau
agenda pimpinan. Namun, dalam tahap penyiapan bahan pelaporan, terkadang
memakan waktu lama karena menunggu sekor/unit organisasi mengirim data dan
informasi yang dibutuhkan kemudian mengolah data tersebut kembali sesuai dengan
format bahan pelaporan sehingga diperlukan adanya outline bahan pelaporan
pimpinan. Selain itu, dengan adanya outline bahan pelaporan pelaporan maka
bagian PPHAL memiliki data dan informasi yang valid dan terkini sebagai acuan
pembuatan bahan pelaporan. Penyusunan outline bahan pelaporan untuk
pembaharuan data dan informasi merupakan implementasi dari kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI, yaitu Whole of Government (WoG) karena dalam
pelaksanaannya melibatkan sektor terkait di kementerian PUPR. Tahapan kegiatan
dalam aktualisasi ini melalui 5 (lima) kegiatan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan
mengimplementasikan nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu. Kegiatan ini juga dikaitkan dengan visi misi organisasi yaitu sesuai
dengan misi Sekretariat Jenderal dan nilai-nilai Kementerian PUPR yakni Integritas,
Profesional, Orientasi Misi, Visioner dan Etika Akhlakul Karimah (IPROVE). Output
dari kegiatan aktualisasi ini adalah outline bahan pelaporan yang dapat
dimanfaatkan dalam penyusunan laporan pimpinan.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara mempunya peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun
1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh
bangsa Indonesia.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), CPNS wajib menjalani masa percobaan
yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang. Salah satu kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III ialah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
Kementerian PUPR merupakan unit organisasi pemerintahan yang bertugas
untuk menjalankan pembangunan infrastruktur sarana dan prasaran di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan negara memiliki peran-
peran vital sebagai pemersatu bangsa. Menurut UU No. 5 Tahun 2014, ASN memiliki
3 peranan, yaitu sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan, dan sebagai perekat-
pemersatu bangsa Indonesia. Keberadaan ASN di Kementerian PUPR, terutama di
Biro Komunikasi Publik memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara
pemerintah dengan masyarakat dalam pemberian informasi pembangunan PUPR
demi mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bentuk pelayanan publik.
Selama kegiatan melayani publik, ASN yang baik hendaklah mengacu kepada
nilai-nilai ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti-Korupsi. Melalui nilai-nilai ANEKA yang ditanamkan kepada PNS sejak awal,
maka diharapkan akan terwujudnya pemerintahan yang lebih baik, sesuai dengan
visium Indonesia, yaitu Whole of Government (WoG). Whole of Government (WoG)
merupakan konsep penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, menajemen
program, dan pelayanan publik.
Whole of Government juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan. Pendekatan WoG mencoba menjawab pertanyaan klasik
mengenai koordinasi yang sulit terjadi di antara sektor atau kelembagaan sebagai
akibat dari adanya fragmentasi sektor maupun eskalasi regulasi di tingkat sektor.
Sehingga WoG sering kali dipandang sebagai perspektifbarudalam menerapkan dan
memahami koordinasi antar sektor. Melalui perwujudan Whole of Government dan
pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik, maka diharapkan akan terwujud efisiensi
dan kredibilitas pemerintahan dimata masyarakat dan stakeholder terkait.
Kementerian PUPR mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian PUPR dalam menjalankan
tugas tersebut, menjalankan salah satu fungsi antara lain: perumusan, penetapan,
dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan
jalan, penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman,
pembiayaan infrastruktur, penataan bangunan gedung, sistem penyediaan air
minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase lingkungan serta persampahan,
dan pembinaan jasa kontruksi.
Sekretariat Jenderal sebagai unit organisasi di bawah Kementerian PUPR dan
bertanggung jawab kepada Menteri, memiliki salah satu fungsi yaitu pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan
dokumentasi Kementerian PUPR. Untuk fungsi hubungan masyarakat, arsip, dan
dokumentasi dilaksanakan oleh Biro Komunikasi Publik. Berdasarkan Peraturan
Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Biro Komunikasi Publik memiliki tugas
melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan komunikasi publik di lingkungan
Kementerian PUPR.
Biro Komunikasi Publik dalam menjalankan tugas dan fungsinya terbagi atas
empat bagian yaitu Bagian Pelayanan Informasi Publik dan Umum, Bagian
Hubungan Masyarakat, Bagian Publikasi dan Perpustakaan, dan Bagian Pelaporan
Pimpinan dan Hubungan Antar Lembaga (PPHAL). Bagian Pelaporan Pimpinan
dan Hubungan Antar Lembaga (PPHAL) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan pelaporan dan penyediaan informasi pimpinan serta koordinasi hubungan
antar lembaga pemerintah/non pemerintah.
Bagian PPHAL dibagi menjadi dua subbagian yaitu: Subbagian PPHAL 1 yang
bertugas melakukan penyiapan bahan materi pelaporan, pengelolaan dan
pengolahan informasi laporan, evaluasi laporan pimpinan di bidang Sumber Daya
Air, Bina Marga, Cipta Karya, Penyediaan Perumahan, Pembiayaan Perumahan serta
fasilitasi hubungan antar lembaga pemerintah/non pemerintah terkait; dan
Subbagian PPHAL 2 yang bertugas melakukan penyiapan bahan materi pelaporan,
pengelolaan dan pengolahan informasi laporan, evaluasi laporan pimpinan di bidang
Bina konstruksi dan lingkup Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Badan Penelitian dan Pengembangan serta fasilitasi hubungan antar lembaga
pemerintah/non pemerintah terkait.
Proyek Strategis Nasional merupakan proyek yang dilaksanakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha memiliki sifat strategis guna
peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Proyek
Strategis Nasional (PSN) diatur dalam Perpres No. 56 Tahun 2018 merupakan
perubahan kedua Perpres No. 3 Tahun 2015 tentang percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional, terdapat 137 proyek infrastruktur bidang PUPR dari 227 PSN,
yang terdiri dari 51 proyek bendungan, 6 proyek irigasi, 1 proyek tanggul laut, 64
proyek jalan tol, 4 proyek jalan nasional, 7 proyek air minum dan sanitasi, dan 3
proyek perumahan.
Bahan materi pelaporan terkait perkembangan pembangunan infrastruktur
digunakan sebagai bahan informasi pimpinan yang mendukung kegiatan atau
agenda pelaporan pimpinan. Selain itu, bahan informasi tersebut juga digunakan
sebagai bahan informasi kepada masyarakat. Mengingat pentingnya informasi
pembangunan infrastruktur, maka dilakukan pembaharuan informasi terkait
kegiatan-kegiatan di Kementerian PUPR sebagai database di Bagian PPHAL guna
menunjang bahan-bahan materi pelaporan pimpinan.
Keterlibatan pihak-pihak lain (sektor terkait) dalam penyusunan laporan
pimpinan dengan menyiapkan bahan informasi merupakan wujud koordinasi dalam
lingkup Kementerian PUPR. Namun penyampaian bahan informasi oleh sektor pada
prakteknya memiliki beberapa permasalahan sehingga menyebabkan kinerja di
Bagian PPHAL tidak maksimal. Permasalahan yang mendasar adalah masih
mentahnya bahan informasi yang diberikan oleh sektor kepada Bagian PPHAL,
sehingga seringkali masih perlu melakukan elaborasi data dan perbaikan tampilan
agar menjadi lebih informatif sehingga lebih mudah untuk dipahami sebagai bahan
pelaporan pimpinan.
Berangkat dari permasalahan tersebut maka disarankan sebuah draf outline
bahan pelaporan yang dapat digunakan untuk pembaharuan data dan informasi
agar mempercepat proses penyusunan bahan pelaporan pimpinan khususnya bahan
informasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN). Oleh sebab itu, Berdasarkan
penjelasan diatas maka rancangan aktualisasi ini mengambil judul “Penyusunan
outline Bahan Pelaporan untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja di Bagian Pelaporan
Pimpinan dan Hubungan antar Lembaga Biro Komunikasi Publik Sekretariat
Jenderal”.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah mengimplementasikan nilai-
nilai dasar PNS dalam pelayanan publik dan Whole of Government (WoG) serta
untuk memecahkan isu atau permasalahan yang ada di unit kerja, yaitu terkait
Penyampaian bahan informasi pimpinan dari sektor ke Bagian PPHAL masih terlalu
teknis (mentah) sehingga di butuhkan draft sebagai acuan bahan informasi.
Sedangkan sasaran dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS;
2. Meningkatkan koordinasi Bagian PPHAL dengan sektor; dan
3. Mempersingkat waktu proses penyusunan laporan dengan
menggunakan outline bahan pelaporan.

1.3. Ruang lingkup


Dalam penulisan aktualisasi ini memiliki ruang lingkup yaitu unit organisasi
terkait yang sedang mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang nantinya
bahan informasinya digunakan untuk pelaporan pimpinan. Penyusunan outline
bahan pelaporan nantinya akan digunakan sebagai bahan informasi kepada Menteri
PUPR, Sekretaris Jenderal, dan SAMPU Kementerian PUPR dengan melibatkan unit
organisasiterkait.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Environmental Scanning


2.1.1. Identifikasi Isu
Saat ini, di Bagian Pelaporan Pimpinan dan Hubungan Antar Lembaga
(PPHAL), Biro Komunikasi Publik dalam menyusun dan mengolah informasi untuk
dijadikan bahan pelaporan berdasarkan SOP sesuai alur berikut:
1. Bagian PPHAL menerima disposisi penyiapan bahan pelaporan;
2. Berkoordinasi dengan sektor terkait permintaan data dan informasi
pendukung;
3. Sektor menyiapkan data dan informasi kemudian mengirimkan kepada
Bagian PPHAL;
4. Bagian PPHAL melakukan elaborasi data dan perbaikan tampilan bahan
pelaporan;
5. Bagian PPHAL memfinalkan bahan pelaporan dan menyerahkan kepada
Kepala Biro untuk diperiksa.
Dari alur tersebut, proses penyusunan bahan pelaporan memakan waktu lama
pada proses 3 dan 4, karena harus menunggu sektor menyiapkan data yang
diperlukan. Seringkali, data yang diterima bersifat teknis dan terlalu mendetail,
sehingga Bagian PPHAL mengolah data tersebut kembali sesuai format bahan
pelaporan yang lebih informatif. Proses inilah yang menjadikan proses penyiapan
bahan pelaporan pimpinan menjadi panjang dan memakan waktu lama.
2.1.2. Dampak Isu
Isu yang diangkat tentunya memiliki dampak jika tidak segera ditindaklanjuti.
Dampak tersebut yaitu proses penyiapan bahan laporan pimpinan yang memakan
waktu lama karena menunggu sektor/unit organisasi mengirim data yang diperlukan,
kemudian mengolah data tersebut kembali sesuai format bahan pelaporan.

2.1.3. Gagasan Pemecahan Isu


Dalam rangka mengatasi isu yang telah ditentukan tersebut, maka diperlukan
adanya outline bahan pelaporan pimpinan untuk pembaharuan data dan informasi
agar mempercepat proses penyusunan bahan pelaporan pimpinan khususnya bahan
informasi terkait Proyek Strategis Nasional.

2.2. KEGIATAN PEMECAHAN ISU


Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan, maka dilakukan penyusunan tahap-
tahap kegiatan agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan
terarah. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
1. Pengumpulan data dan informasi bahan pelaporan
a) Mendiskusikan dengan atasan dan kelompok kerja mengenai
bentuk outline bahan pelaporan yang akan dibuat
b) Mengidentifikasi kebutuhan data
c) Mengumpulkan informasi yang akan dimasukkan dalam outline
bahan pelaporan
2. Penyusunan outline bahan pelaporan
a) Menyusun kerangka outline bahan pelaporan sesuai data yang
dibutuhkan dan informasi yang telah dikumpulkan
b) Menyusun draft outline bahan pelaporan
3. Persetujuan draft outline bahan pelaporan kepada pimpinan
a) Mendiskusikan dengan pimpinan mengenai draft outline bahan
pelaporan yang telah dibuat
b) Finalisasi draft outline sesuai arahan pimpinan
4. Penyampaian draft outline bahan pelaporan ke unit organisasi
terkait sebagai uji coba
a) Penginformasian kepada unit organisasi bahwa akan mengirim
outline bahan pelaporan melalui surat elektronik (surel)
b) Permohonan pengisian data dan informasi menggunakan draft
outline bahan pelaporan melalui surel
5. Finalisasi dan persetujuan outline bahan pelaporan pimpinan
a) Penindaklanjutan draft sesuai masukan dari unor dan unit
organisasi terkait
b) Finalisasi outline bahan pelaporan sesuai arahan pimpinan

2.3. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN PERAN DAN


KEDUDUKAN ASN
Mata pelatihan yang didapat oleh penulis selama menjalankan Pelatihan Dasar
CPNS, yaitu nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Nasionalisme adalah pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Nasionalisme dikaitkan dengan kelima sila Pancasila. Etika publik adalah
refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran, solidaritas,
keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan daam wujud keprihatinan dan
kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Etika publik juga merupakan refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Komitmen Mutu merupakan komitmen untuk
menjaga mutu pelayanan (proses/produk/metodologi) melalui pembelajaran tentang
efektivitas, efisiensi, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan dan
aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalajm pekerjaan sehari-hari di tempat
kerja. Anti Korupsi adalah sikap keburukan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan yang dapat merugikan negara atau perekonomian negara.
Selama kegiatan melayani publik, ASN yang baik hendaklah mengacu kepada
nilai-nilai ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti-Korupsi. Melalui nilai-nilai ANEKA yang ditanamkan kepada PNS sejak awal,
maka diharapkan akan terwujudnya pemerintahan yang lebih baik, sesuai dengan
visium Indonesia, yaitu Whole of Government. Melalui perwujudan Whole of
Government dan pelaksanaan pemerintahan yang lebih baik, maka diharapkan akan
terwujud efisiensi dan kredibilitas pemerintahan dimata masyarakat dan stakeholder
terkait.

2.4. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN NILAI-NILAI DASAR


ASN (ANEKA)
Adapun penjelasan nilai-nilai dasar ASN pada setiap kegiatan rancangan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi bahan pelaporan
Dalam kegiatan ini terdapat nilai akuntabilitas karena dalam pengumpulan
data dan informasi tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,
berdasar pada sumber yang terpercaya, data yang dikumpulkan bersifat
akuntabel, nilai nasionalisme karena menerapkan musyawarah mufakat
dalam diskusi agar draft nantinya dapat digunakan oleh unor terkait baik
pusat maupun daerah; nilai etika publik karena dalam setiap kegiatan
dijalankan secara professional, dan sopan santun; nilai komitmen mutu
untuk memastikan data dan informasi yang di susun sesuai dengan
kebutuhan pengerjaan aktualisasi
2. Penyusunan outline bahan pelaporan
Dalam kegiatan ini terdapat nilai akuntabilitas karena dalam pengumpulan
data dan informasi tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,
berdasar pada sumber yang terpercaya, data yang dikumpulkan bersifat
akuntabel; nilai etika publik karena dalam setiap kegiatan dijalankan
secara profesional, jujur dan tidak berpihak; nilai komitmen mutu untuk
memastikan draf bahan pelaporan yang dikerjakan sesui dengan standar
pelaporan pimpinan
3. Persetujuan outline bahan pelaporan oleh atasan
Dalam kegiatan ini terdapat nilai akuntabilitas karena dalam memperoleh
persetujuan format bahan oleh atasan dilakukan penjelasan secara baik
dengan hormat dan penuh kesopanan; nilai etika publik karena dalam
setiap kegiatan dijalankan secara profesional, jujur dan tidak berpihak; nilai
komitmen mutu untuk memastikan rancangan draft yang disetujui sudah
layak untuk di sosialisasikan kepada sektor/unit organisasi terkait.
4. Penyampaian outline bahan pelaporan ke Unit Organisasi
Dalam kegiatan ini terdapat nilai akuntabilitas karena dalam penyampaian
format bahan pelaporan dengan memperlakukan dengan hormat, penuh
kesopanan dalam berkomunikasi dengan unor; nilai etika publik karena
dalam setiap kegiatan dijalankan secara profesional, jujur dan tidak
berpihak; nilai komitmen mutu untuk memastikan kegiatan dilakukan
dapat berguna untuk sektor/unit organisasi terkait dan berkelanjutan.
5. Pengumpulan dokumen bahan pelaporan yang telah dikirim
kembali oleh Unit Organisasi
Dalam kegiatan ini terdapat nilai akuntabilitas karena dalam pengumpulan
dokumen bahan pelaporan tidak menyalahgunakan untuk kepentingan
pribadi, dokumen yang dikumpulkan bersifat akuntabel; nilai etika publik
karena dalam setiap kegiatan dijalankan secara profesional dan tidak
berpihak; nilai komitmen mutu untuk memastikan kegiatan dilakukan
dapat berguna untuk sektor/unit organisasi terkait dan berkelanjutan.

2.5. KETERKAITAN AKTUALISASI DENGAN NILAI-NILAI DASAR


KEMENTERIAN PUPR (IPROVE)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki nilai-nilai
organisasi yang disingkat iProVe yaitu Integritas, Profesional, Orientasi Misi, Visioner
dan Etika Akhlakul Karimah. Dengan melaksanakan aktualisasi dapat memberikan
penguatan nilai terhadap organisasi, yaitu:
Integritas
a. Melaksanakan pelaksanaan aktualisasi dengan jujur;
b. Bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan;
c. Konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan;
d. Tidak menyalahgunakan wewenang;
e. Tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
Profesional
a. Melaksanakan perencanaan kegiatan aktualisasi sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki;
b. Melaksanakan pengawasan berdasarkan kompetensi yang dimiliki;
c. Sesuai dan patuh dengan prosedur;
d. Bersungguhsungguh dan mandiri dalam pelaksanaan aktualisasi;
e. Memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil pekerjaan yang optimal;
f. Menghindari pertentangan kepentingan.
Orientasi Misi
a. Berpijak pada visi;
b. Mencapai sasaran kegiatan pelaksanaan aktualisasi.
Visioner
a. Melaksanakan kegiatan aktualisasi untuk tujuan yang lebih besar;
b. Melihat jauh ke depan;
c. Memberikan makna dalam setiap kegiatan.
Etika Akhlakul Karimah
a. Budi pekerti, akhlak dan tingkah laku yang terpuji;
b. Bermanfaat; Memberikan kenyamanan lingkungan, masyarakat,
bangsa, dan negara.
BAB III
REALISASI KEGIATAN

3.1. REALISASI PELAKSANAAN AKTUALISASI


1. Pengumpulan data dan informasi bahan pelaporan
Pada kegiatan ini target yang diharapkan yaitu data dan informasi yang
dibutuhkan. Beberapa tahapan dilakukan oleh penulis, yaitu:
(a) Mendiskusikan dengan pimpinan dan kelompok kerja mengenai
bentuk outline bahan pelaporan yang akan dibuat
Penulis melakukan konsultasi dan diskusi dengan pimpinan dan kelompok
kerja, yaitu Kepala Bagian PPHAL, Kepala Subbagian PPHAL 1 dan Kepala
Subbagian PPHAL 2 serta staf Bagian PPHAL terkait bentuk format yang
akan penulis susun. Dari hasil diskusi, masukan-masukan yang didapat
oleh penulis yaitu bentuk outline dalam satu slide terdapat foto terbaru
proyek PUPR ukuran penuh disertai progres fisik MYC, biaya dan masa
pelaksanaan sebagai informasi umum. Selanjutnya, data teknis
disesuaikan dengan masing-masing sektor yaitu Sumber Daya Air, Bina
Marga, dan Cipta Karya. Selain itu, untuk proyek-proyek apa saja yang
akan disusun disepakati dibatasi pada PSN (Proyek Strategis Nasional)
Kementerian PUPR bidang SDA, Bina Marga dan Cipta Karya.
(b) Mengidentifikasi kebutuhan data
Pada tahap ini penulis mengidentifikasi kebutuhan data teknis setiap
sektor yang akan dimaksukkan outline bahan pelaporan. Kebutuhan data
yang dibutuhkan antara lain:
1. Sumber Daya Air
 Bendungan : Kapasitas Tampung, Luas Genangan, Irigasi, Air
Baku, Banjir, dan Listrik.
 Irigasi : Luas Potensial, Luas Fungsional, Saluran Primer,
Saluran Sekunder, Manfaat.
2. Bina Marga
 Jalan Tol : Panjang, Jumlah Seksi, Target Operasi, Biaya
Investasi dan Biaya Konstruksi.
 Jalan Nasional : Panjang, Biaya Konstruksi dan Target
Operasi.
3. Cipta Karya
 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) : Kapasitas, Penerima
Manfaat dan Cakupan Layanan.
(c) Mengumpulkan informasi yang akan dimasukkan dalam outline
bahan pelaporan
Penulis mengumpulkan informasi proyek PSN Kementerian PUPR menurut
Perpres No 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional bidang Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya.

2. Penyusunan outline bahan pelaporan


Pada kegiatan ini target yang diharapkan yaitu draft outline bahan pelaporan.
Beberapa tahapan dilakukan oleh penulis, yaitu:
(a) Menyusun kerangka outline bahan pelaporan sesuai data yang
dibutuhkan
Penulis menyusun kerangka outline bahan pelaporan pada Microsoft
Power Point, yaitu kerangka judul proyek PSN, area foto berukuran
penuh, dan kotak-kotak yang akan diisi dengan informasi umum dan data
teknis.
(b) Menyusun draft outline bahan pelaporan
Penulis mulai menyusun outline bahan pelaporan dengan data dan
informasi yang telah didapat pada kegiatan sebelumnya, yaitu nama
proyek PSN, area foto berukuran penuh, dan mengisi kotak-kotak dengan
data teknis sesuai data pada tahap kegiatan 1(b). Selain itu, memberi
beberapa perintah sebagai petunjuk pengisian.

3. Persetujuan outline bahan pelaporan


Pada kegiatan ini target yang diharapkan yaitu outline bahan pelaporan yang
telah disetujui. Beberapa tahapan dilakukan oleh penulis, yaitu:
(a) Mendiskusikan dengan atasan mengenai draft outline bahan
pelaporan yang telah dibuat
Penulis mendiskusikan dengan Kepala Bagian PPHAL dan Kepala
Subbagian PPHAL mengenai draft outline bahan pelaporan yang telah
disusun. Dari hasil diskusi, Kepala Bagian menyarankan agar ditambahkan
status tanggal pengupdate-an, sehingga dapat diketahui waktu
perubahan yang dilakukan.
(b) Finalisasi draft outline sesuai arahan pimpinan
Setelah mendapat arahan, penulis menambahkan status tanggal pada
draft format bahan pelaporan.

4. Penyampaian outline bahan pelaporan ke Unit Organisasi terkait


sebagai uji coba
Pada kegiatan ini target yang diharapkan yaitu surel pengiriman dokumen
outline bahan pelaporan. Beberapa tahapan dilakukan oleh penulis, yaitu:
(a) Penginformasian kepada Unit Organisasi
Penulis menginformasikan masing-masing bagian data dan informasi unit
organisasi Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya melalui surel
terkait outline bahan pelaporan PSN Kementerian PUPR yang akan
dikirim.
(b) Permohonan pengisian data dan informasi menggunakan outline
bahan pelaporan melalui surel
Kemudian penulis mengirimkan dokumen berupa Power Point (pptx)
melalui surel dengan memberikan petunjuk pengisian pada body text
surel untuk memudahkan pengisian.

5. Finalisasi dan persetujuan outline bahan pelaporan pimpinan


Pada kegiatan ini target yang diharapkan yaitu surel pengiriman dokumen
bahan pelaporan yang telah diupdate oleh unit organisasi. Beberapa tahapan
dilakukan oleh penulis, yaitu:
(a) Penindaklanjutan draft sesuai masukan Unit Organisasi terkait
Penulis menghubungi masing-masing bagian data dan informasi Ditjen
Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya melalui aplikasi Whatsapp
terkait perkembangan pengisian format bahan pelaporan dan surel yang
masuk. Untuk tahap kegiatan ketiga unor telah mengirim kembali namun
pada Ditjen Bina Marga ada keterlambatan untuk update PSN Jalan Tol.
(b) Finalisasi outline bahan pelaporan sesuai arahan pimpinan
Setelah mengontrol dan memastikan masing-masing unor telah selesai
mengisi format dan mengirimkan kembali melalui surel, kemudian penulis
melakukan pengecekan kelengkapan data dan informasi yang telah
dikirimkan dan telah lengkap.

3.2. HAMBATAN DAN KENDALA


Dalam proses pelaksanaan aktualisasi di unit kerja yang dilakukan selama 30
hari, penulis menemui beberapa hambatan dan kendala, antara lain:
1) Pembagian waktu antara pengerjaan rancangan aktualisasi dengan tugas
dari Bagian PPHAL, dikarenakan pemberian tugas seringkali bersamaan
dengan pelaksanaan rancangan aktualisasi;
2) Pengisian data dan informasi menggunakan outline bahan pelaporan yang
telah disusun masih belum direspon dengan baik oleh salah satu unit
organisasi, hingga waktu yang telah ditentukan belum terdapat balasan
surel hasil update data dan informasi.

Untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut, penulis melakukan langkah-


langkah sebagai berikut:
1) Penulis tetap menjalankan bersamaan dengan tugas OJT di Bagian PPHAL
secara maksimal dan profesional, sehingga tetap sesuai dengan jadwal
rancangan aktualisasi. Penulis melakukan kegiatan aktualisasi disela-sela
tugas OJT yang diberikan sehingga tetap berjalan sebagaimana mestinya;
2) Untuk menyelesaikan masalah belum diresponnya pengisian data dan
informasi oleh unit organisasi, penulis terus memantau dengan
berkomunikasi langsung melalui aplikasi Whatsapp kepada unor terkait.

3.3. ANALISIS
Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan aktualisasi,
diharapkan mampu memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi organisasi.
Adanya kegiatan aktualisasi ini juga diharapkan mampu memberikan peningkatan
bagi unit kerja khususnya dalam hal kinerja organisasi itu sendiri.

3.3.1. ANALISIS MANFAAT


Manfaat dari penyusunan format bahan pelaporan pimpinan ini adalah untuk
mempercepat proses penyusunan bahan laporan. Seringkali, tugas penyusunan
bahan laporan pimpinan oleh Bagian PPHAL terdapat informasi mengenai proyek
PSN Kementerian PUPR dan memerlukan infomasi dan foto terbaru yang harus
dimintakan terlebih dahulu kepada sektor terkait. Dengan penyusunan format bahan
pelaporan, jika Bagian PPHAL memerlukan informasi terkait proyek PSN dapat
langsung mengaplikasikan pada bahan pelaporan sehingga penyusunan bahan
laporan pimpinan menjadi lebih cepat.
Disamping manfaat bagi unit kerja, hal lebih luas lagi yaitu manfaat bagi unit
organisasi terkait bidang Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya dimana
penyusunan format pelaporan ini akan menjadi dasar untuk memperbarui dan
mengetahui progres/kemajuan pembangunan proyek PSN di Kementerian PUPR.

3.3.2. ANALISIS DAMPAK


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini selain memberikan manfaat tentu juga
menimbulkan dampak positif, terutana yang berkaitan dengan kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI yaitu pelayanan publik dan Whole of Government (WoG) karena
kegiatan ini berkaitan langsung dengan unit-unit organisasi di Kementerian PUPR.
Selain itu juga berdampak pada nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik dan Komitmen Mutu.
 Akuntabilitas, yang merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Pada kegiatan ini beberapa hal memberikan dampak baik pada nilai
akuntabilitas dimana penulis dalam pengumpulan data dan informasi tidak
menyalahunakan untuk kepentingan pribadi, data yang dikumpulkan bersifat
akuntabel, dalam persetujuan format bahan oleh atasan dan berkomunikasi dengan
sektor dengan memperlakukan dengan hormat penuh kesopanan dan memberikan
pertimbangan serta dalam melakukan pengarsipan bahan pelaporan dengan
mematuhi kebijakan dan pedoman dalam penggunaan media.
 Nasionalisme, yang merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Pada kegiatan ini
beberapa hal memberikan dampak baik pada nilai nasionalisme dimana menerapkan
musyawarah mufakat dalam diskusi.
 Etika Publik, yang merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana
nilai-nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. Pada kegiatan ini
beberapa hal memberikan dampak baik pada nilai etika publik yaitu setiap kegiatan
dilakukan dengan profesional dan jujur, sehingga dalam kehidupan sehari-hari dalam
melakukan pekerjaan selalu mengaplikasikannya.
 Komitmen Mutu, yang merupakan komitmen untuk menjaga mutu
pelayanan (proses/produk/metodologi) melalui pembelajaran tentang efektivitas,
efisiensi, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan dan aktualisasi nilai-nilai
dasar komitmen mutu dalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja. Pada kegiatan ini
beberapa hal memberikan dampak baik pada nilai komitmen mutu yaitu setiap
kegiatan dipastikan untuk mencapai target, sehingga dalam setiap pekerjaan penulis
selalu berusaha untuk mencapai target.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang akan dilakukan di
unit kerja penulis dalam mengaktualisasikannya harus berdasar pada nilai-nilai dasar
PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA). Rancangan aktualisasi ini penulis mengambil isu “Penyusunan
outline Bahan Pelaporan untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja di Bagian Pelaporan
Pimpinan dan Hubungan antar Lembaga Biro Komunikasi Publik Sekretariat
Jenderal”. Dengan melaksanakan habituasi dari rancangan aktualisasi di unit kerja
penulis, Bagian PPHAL memiliki data dan informasi yang valid dan terkini setelah
melakukan tahapan-tahapan kegiatan yang telah dirancang. Output dari kegiatan
aktualisasi yang telah dilaksanakan penulis yaitu dokumentasi pelaksanaan, outline
bahan pelaporan pimpinan.
Pelaksanaan aktualisasi penyusunan outline bahan pelaporan pimpinan di
Bagian PPHAL dapat meningkatkan kemitraan dengan unit-unit di lingkup
Kementerian PUPR, selain itu Bagian PPHAL memiliki database terbaru terkait Proyek
Strategis Nasional (PSN). Disamping manfaat bagi unit kerja, hal lebih luas lagi yaitu
manfaat bagi unit organisasi terkait bidang Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta
Karya dimana penyusunan format pelaporan ini akan menjadi dasar untuk
memperbarui dan mengetahui progres/kemajuan pembangunan Proyek Strategis
Nasional (PSN) di Kementerian PUPR.

4.2. SARAN DAN REKOMENDASI


Untuk pengembangan kegiatan aktualisasi ini secara jangka panjang, perlu
dilakukan beberapa hal berikut agar pemanfaatan dan pembaharuan data dan
informasi menjadi efektif:
 Melakukan pembaharuan data dan informasi PSN Kementerian PUPR
menggunakan format bahan secara kontinyu. Hal ini dapat dilakukan rutin
dengan jangka waktu sesuai kesepakatan dengan unor terkait;
 Mengembangkan format bahan pelaporan untuk pembaharuan data dan
informasi yang tidak terbatas pada proyek PSN saja, tetapi proyek PUPR
secara keseluruhan sehingga Bagian PPHAL memiliki database lengkap
progres proyek-proyek Kementerian PUPR yang terintegrasi, valid dan
terkini.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Bagian Pelaporan Pimpinan dan Hubungan Antar Lembaga (PPHAL), Biro Komunikasi Publik,
Sekretariat Jenderal.

Identifikasi isu : masih mentahnya bahan/data yang diberikan oleh sektor kepada Bagian Pelaporan Pimpinan dan
Hubungan Antar Lembaga sehingga penyiapan bahan laporan pimpinan memakan waktu lama.

Gagasan pemecahan isu : Diperlukan adanya outline bahan pelaporan untuk pembaharuan data dan informasi terkait Proyek
Strategis Nasional (PSN) agar lebih cepat dalam proses penyusunan bahan pelaporan pimpinan.

1. Matrik Kegiatan Aktualisasi


Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Keterkaitan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pengumpulan data dan 1 Mendiskusikan dengan  Akuntabilitas,
informasi bahan atasan dan kelompok data berasal dari
pelaporan kerja mengenai bentuk sumber yang
Integritas;
outline bahan terpercaya Meningkatnya
Profesional;
pelaporan yang akan  Nasionalisme, pelayanan
Daftar Proyek Orientasi
dibuat mufakat dalam administrasi pimpinan
Strategis misi;
diskusi untuk yang prima dan
Nasional (PSN) Visioner;
mencapai draft menyediakan
Bidang PUPR Etika
yang inginkan informasi publik yang
akhlakul
 Etika Publik, akurat dan inovatif
karimah
kegiatan dilakukan
secara profesional
dan sopan santun
2 Mengidentifikasi  Komitmen Mutu,
kebutuhan data dipastikan data
sesuai dengan
kebutuhan
3 Mengumpulkan
informasi yang akan  Komitmen Mutu,
dimasukkan dalam dipastikan data
outline bahan sesuai kebutuhan
pelaporan
2 Penyusunan outline 1 Menyusun kerangka  Akuntabilitas,
bahan pelaporan outline bahan data berasal dari
pelaporan sesuai data sumber yang
yang dibutuhkan terpercaya Integritas;
Meningkatnya
 Etika Publik, Profesional;
pelayanan
dijalankan dengan Orientasi
Draft outline administrasi pimpinan
jujur dan tidak misi;
bahan yang prima dan
berpihak Visioner;
pelaporan menyediakan
2 Menyusun draft outline  Komitmen mutu, Etika
informasi publik yang
bahan pelaporan dipastikan draf akhlakul
akurat dan inovatif
bahan sesuai karimah
dengan standar
pelaporan
pimpinan
3 Persetujuan draft 1 Mendiskusikan dengan  Akuntabilitas,
outline bahan atasan mengenai draft melakukan Integritas;
Meningkatnya
pelaporan oleh atasan outline bahan penjelasn dengan Profesional;
pelayanan
pelaporan yang telah Draft outline baik dengan hormat Orientasi
administrasi pimpinan
dibuat bahan dan penuh misi;
yang prima dan
pelaporan yang kesopanan Visioner;
menyediakan
telah disetujui  Etika Publik, Etika
informasi publik yang
dijalankan dengan akhlakul
akurat dan inovatif
jujur dan tidak karimah
berpihak
2 Finalisasi draft outline  Komitmen Mutu,
sesuai arahan atasan dipastikan draf
pelaporan layak
untuk
disosialisasikan ke
sektor/unit
organisasi terkait
4 Penyampaian draft 1 Penginformasian  Akuntabilitas,
outline bahan kepada unor disampaikan
pelaporan ke unit dengan hormat,
organisasi terkait penuh kesopanan
sebagai uji coba Integritas;
 Etika Publik, Meningkatnya
Profesional;
2 Permohonan pengisian Surel profesional dan pelayanan
Orientasi
data dan informasi pengiriman jujur administrasi pimpinan
misi;
menggunakan draft dokumen draft  Etika publik, yang prima dan
Visioner;
outline bahan outline bahan profesional dan menyediakan
Etika
pelaporan melalui pelaporan jujur informasi publik yang
akhlakul
surel  Komitmen mutu, akurat dan inovatif
karimah
memastikan draf
dapat berguna
untuk sektor/unor
terkait
5 Finalisasi dan 1 Penindaklanjutan draft  Akuntabilitas,
persetujuan outline sesuai masukan unor pengumpulan
bahan pelaporan dan unit organisasi dokumen bahan
pimpinan terkait pelaporan tidak
menyalahgunakan
untuk kepentingan
pribadi, dokumen
bersifat akuntabel
 Etika Publik,
profesional dan
Dokumen jujur Integritas;
Meningkatnya
bahan Profesional;
pelayanan
2 Finalisasi outline pelaporan yang  Akuntabilitas, Orientasi
administrasi pimpinan
bahan pelaporan telah di update pengumpulan misi;
yang prima dan
sesuai arahan oleh unor dokumen bahan Visioner;
menyediakan
pimpinan sesuai dengan pelaporan tidak Etika
informasi publik yang
outline bahan menyalahgunakan akhlakul
akurat dan inovatif
pelaporan untuk kepentingan karimah
pribadi, dokumen
bersifat akuntabel
 Komitmen Mutu,
dipastikan draf
berguna untuk
sektor/unit
organisasi terkait
dan dapat
digunakan secara
berkelanjutan
LAMPIRAN 2: Realisasi Kegiatan

Juli Agustus September


No Kegiatan Tahapan Kegiatan
25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4
Mendiskusikan dengan
pimpinan dan kelompok
kerja mengenai bentuk
outline bahan pelaporan
yang akan dibuat
Pengumpulan data
Mengidentifikasi
1 dan informasi bahan
kebutuhan data
pelaporan
Mengumpulkan informasi
yang akan dimasukkan
dalam outline bahan
pelaporan

Menyusun kerangka
outline bahan pelaporan
sesuai data yang
Penyusunan outline
2 dibutuhkan
bahan pelaporan
Menyusun draft outline
bahan pelaporan
Mendiskusikan dengan
pimpinan mengenai draft
Persetujuan outline outline bahan pelaporan
3
bahan pelaporan yang telah dibuat
Finalisasi draft outline
sesuai arahan pimpinan
Penginformasian kepada
sektor
Penyampaian outline
bahan pelaporan ke Permohonan pengisian
4
sektor terkait sebagai data dan informasi
uji coba menggunakan draft
outline bahan pelaporan
melalui surel
penindaklanjutan draft
sesuai masukan sektor
finalisasi dan
dan unit organisasi
persetujuan outline
5 terkait
bahan pelaporan
finalisasi outline bahan
pimpinan
pelaporan sesuai arahan
pimpinan

2. Realisasi Kegiatan
Keterangan: Rencana kegiatan
Realisasi Kegiatan
LAMPIRAN 3: DOKUMENTASI KEGIATAN 1

3. Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN)

LAMPIRAN 4: DOKUMENTASI KEGIATAN 2

4. Penyusunan Kerangka Outline Bahan Pelaporan sesuai data yang diperlukan


5. Contoh draft Outline Bahan Pelaporan

LAMPIRAN 5: DOKUMENTASI KEGIATAN 3

6. Mendiskusikan Dengan Atasan Mengenai


Draft Outline Bahan Pelaporan Yang Telah Dibuat
7. Draft Outline yang telah di susun

8. Contoh Outline yang telah disetujui

LAMPIRAN 6: DOKUMENTASI KEGIATAN 4

9. Surel Pengiriman Dokumen Outline Bahan Pelaporan (SDA)


10. Surel Pengiriman Dokumen Outline Bahan Pelaporan (BM)

11. Surel Pengiriman Dokumen Outline Bahan Pelaporan (CK)

12. Penginformasian kepada Sektor (SDA)


13. Penginformasian kepada Sektor (BM)

14. Penginformasian kepada Sektor (CK)

LAMPIRAN 7: DOKUMENTASI KEGIATAN 5

15. Surel Balasan Outline Bahan Pelaporan Yang Telah Diisi SDA (bendungan)
16. Surel Balasan Outline Bahan Pelaporan Yang Telah Diisi SDA (Irigasi)

17. Surel Balasan Outline Bahan Pelaporan Yang Telah Diisi BM

18. Surel Balasan Outline Bahan Pelaporan Yang Telah Diisi CK


19. Finalisasi Outline Bahan Pelaporan Sesuai Arahan Pimpinan
PAPARAN
LEMBARP PENGENDALIAN COACH

Anda mungkin juga menyukai