Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ria Yulianti

NPM : 20340034P

Jurusan : D IV Kebidanan Konversi

MK : Evidance Based II

Contoh Kasus Refleksi

A. KASUS
Seorang ibu hamil usia 35 tahun G4P3A0 usia kehamilan 40 minggu dengan Hepatitis
datang ke BPM dengan pembukaan 5 cm. Kemudian dilakukan rujukan tetapi karena
jarak tempuh yang jauh sebelum sampai ke RS yang dituju pasien sudah ingin mengejan
setelah diperiksa kembali ternyata pembukaan sudah lengkap kepala sudah di hodge 4.
Maka diputuskanlah menolong persalinan pervaginam pasien dengan hepatitis tidak
menggunakan APD lengkap.

B. PERASAAN DAN FIKIRAN


Ini adalah pengalaman pertama yang saya alami dan pengalaman yang memberikan
pelajaran yang sangat berharga karena menolong persalinan pervaginam dengan Hepatitis
tidak menggunakan APD lengkap. Dimana terjadi keterlambatan rujukan kepada ibu
sehingga harus menolong persalinan dengan ibu hepatitis yang bisa berdampak buruk
bagi janin dan penolong untuk terinfeksi Hepatitis.

C. ANALISIS
1. Mengapa Menarik
Hal ini menarik untuk saya karena salah satu prinsip untuk melakukan tindakan
pertolongan persalinan pasien dengan hepatitis yaitu dengan menggunakan APD
lengkap agar mengurangi proses penularan. Dan seharusnya pasien dengan Hepatitis
di rujuk ke rumah sakit, tetapi dilakukan persalinan pervaginam dengan APD yang
tidak lengkap.
2. Mengapa Terjadi
Hal ini terjadi karena keterlambatan rujukan dan jarak tempuh yang jauh dari RS
yang dituju. Sehingga sebelum sampai di RS yang dituju pasien sudah melahirkan.
Maka dilakukan pertolongan persalinan dengan APD yang tidak lengkap.

D. EVALUASI
1. Sisi Positif
Dengan tidak menggunakan APD lengkap, tindakan dapat dilakukan dengan cepat,
dan mengurangi beban kerja nakes karena monolong persalinan didalam mobil.

2. Sisi Negatif
Pertolongan persalinan pasien dengan hepatitis sangat beresiko tinggi terjadi
penularan apalagi dilakukan dengan tidak menggunakan APD yang lengkap. Dimana
seharusnya kasus seperti ini yaitu di rujuk ke rumah sakit, untuk meminimalkan
penularan ibu ke janin dan penolong.

E. KESIMPULAN
Dalam melakukan tindakan menolong persalinan pervaginam pasien dengan hepatitis
seharusnya dilakukan dengan menggunakan APD lengkap atau dilakukan Rujukan Ke
Rumah Sakit. Apabila dilakukan tanpa menggunakan APD yang lengkap dapat beresiko
tinggi menularkan kepada tenaga kesehatan.

F. RENCANA TINDAKAN
Jika saya menemukan kasus seperti ini lagi sebelum persalinan maka saya akan langsung
merujuk ke rumah sakit sebelum pasien inpartu untuk mendapatakan penanganan sesuai
protap yang ada. Juga untuk meminimalisir terjadinya penularan dari ibu ke janin dan
penolong. Tetapi jika pasien datang dengan pembukaan lengkap maka akan dilakukan
pertolongan persalinan dengan APD lengkap dan aman.

Anda mungkin juga menyukai