Laporan Hasil Wawancara
Laporan Hasil Wawancara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas wawancara ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhlak
tasawuf dan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen selaku pembimbing mata kuliah akhlak
tasawuf yakni Bapak DR. Ja’far, M.A yang telah memberikan tugas ini dan kami berharap tugas ini
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Dalam penyelesaian tugas laporan hasil wawancara ini, kami meminta ma’af apabila dalam
penulisan masih ada terdapat kesalahan. Dan semoga dalam penulisan ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
B. Tujuan
C. Metode
Dalam melakukan penelitian ini, metode yang digunakan yaitu dengan mewawancarai salah
satu dosen dari Fakultas Usuludin di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan
4. Nisfa Laili
5. Ratna Dwita
C. Hasil Wawancara
Jawaban :
2. Materi-materi apa sajakah yang Bapak ulas dalam pembelajaran Tasawuf ? (lihat silabus)
Jawaban :
Materi yang ulas dalam pembelajaran tasawuf yaitu pada dasarnya tasawuf tidak bisa lepas
dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi berkaitan tentang apa itu tasawuf, seperti apa
hakikat tasawuf dan akhlak yang dilakukan dalam pembelajaran tasawuf . Epistemologi berkaitan
tantang bagaimana tasawuf dalam konteks ilmu, seperti tentang sejarahnya pada masa klasik, modern,
dan pertengahan. Dan bagaimana mencari pembenaran atau peninggalan-peninggalan tasawuf itu
yang disampaikan oleh para ulama-ulama. Aksiologi berkaitan tentang nilai-nilai khusunya etika.
Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan
tentang apa yang dinilai. Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan
estetika. Jadi, dalam pembelajaran tasawuf pada dasar nya tasawuf tidak bisa lepas dari ontologi,
epistemologi, dan aksiologi.
Jawaban :
A. Referensi utama yang digunakan yaitu semua yang berkaitan tentang wawasan tasawuf.
4. Metode apa saja yang Bapak gunakan dalam pembelajaran akhlak tasawuf ?
Jawaban :
Metode yang digunakan dalam pembelajaran akhlak tasawuf adalah dengan menggunakan
metode dalam bentuk ceramah. Dan mahasiswa di asah pengetahuannya dan mahasiswa sendiri yang
harus mendominasi tentang pengetahuan mereka, jadi intinya dari mereka dan untuk mereka. Dosen
hanya sebagai mursyik, apabila dalam pembelajaran mahasiswa salah maka dosen yang akan
meluruskannya. Dalam pembelajaran ini tidak hanya menggunakan konteks ceramah total tetapi
bagaimana mahasiswa itu sendiri yang mengetahui akan pengetahuannya.
5. Apakah Bapak mengaitkan pembelajaran dengan bidang keilmuan yang ditekuni oleh mahasiswa ?
Jawaban :
Iya, saya mengaitkan pembelajaran ini dalam ilmu hadist. Karna saya ngajar tasawuf ini di
ilmu hadist. Jadi dalam pembelajaran tasawuf ini berkaitan dengan ilmu hadist. Contohnya, ketika
berbicara tentang tasawuf yaitu al-maqamat, apa saja hadist yang mendasari tentang al-maqamat
tersebut, jadi semuanya mendominasi tentang hadist.
6. Kendala apa saja yang Bapak hadapi dalam mengajarkan akhlak tasawuf di kelas ?
Jawaban :
- Pengetahuan antar mahasiswa belum setara pengetahuannya. Ketika menyampaikan pada level A
sementara masih ada di level B itu disebabkan karena kalau mereka mayoritas dari pesantren pasti
lebih banyak pengetahuannya dan kemampuan mereka, tetapi berbeda dengan mahasiswa yang
tamatan dari SMA atau SMK, dalam pengetahuan dan kemampuan mereka kurang dari pada yang
tamatan dari pesantren. Contoh nya, dalam kitab mu’jamul yang berbahasa arab, mayoritas hanya
tamatan dari pesantren yang bisa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam laporan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam setiap dosen pasti
berbeda dalam mengajar mahasiswanya. Contohnya dalam materi pembelajaran, metode yang
dilakukan dalam mengajar seperti ada yang melalui ceramah, diskusi, dll. Begitu juga dengan
referensi yang digunakan dalam setiap dosen juga berbeda, dan dalam mengajar mahasiswa pasti ada
kendala yang rasakan oleh setiap dosen.
Dan mata kuliah ini sangat berguna bagi kita khususnya sebagai mahasiswa, bahwasanya akhlak
tasawuf ini merupakan apa saja yang akan kita lakukan atau apa saja langkah untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Seperti bagaimana seorang sufi untuk mendekatkan dirinya kepada Allah Swt.
B. Lampiran