PENDAHULUAN
lebih baik. Hal tersebut tidak terlepas dari suatu proses interaksi timbal balik
antara guru dengan peserta didik. Guru memberikan bimbingan dan menyediakan
berbagai kesempatan yang dapat mendorong peserta didik belajar dan untuk
yang perlu dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang
ditentukan oleh pendekatan yang digunakan oleh guru dan peserta didik dalam
yang disusun dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan, yang ditandai
keberhasilan kurikulum tersebut juga perlu penyesuaian. Salah satu prinsip untuk
1
2
melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna bagi dirinya. Hal ini
saintifik.
Hal ini sesuai dengan tuntutan dari kurikulum yang ada, kondisi ini
menjadi penting karena pembelajaran yang dilakukan disiapkan guru harus dapat
sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Peserta didik akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya sukses dalam menghadapi
kehidupan.
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
berasal dari mana sajaa, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah guru.
peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi bukan
belajar, didukung dengan fasilitas lain juga sudah cukup tersedia. Pembelajaran
Dalam hal tersebut bantuan guru tetap diperlukan, akan tetapi bantuan tersebut
percobaan. Oleh sebab itu, kegiatan percobaan dapat diganti dengan memperoleh
dan teori-teori dengan pembelajaran saintifik dan sikap ilmiah peserta didik
yang kondusif agar semua kemampuan yang dimilikinya dapat berkembang secara
optimal.
konsep dan disertai pengembangan sikap dan nilai dalam dirinya. Konsep serta sikap
dan nilai harus selalu dikaitkan agar pembelajaran dapat lebih bermakna. Berkaitan
dengan pembelajaran menurut Jufri (2013: 41) bahwa sistem pembelajaran dan
penilaian peserta didik harus diubah berpusat pada peserta didik (student centered)
dan berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup (life skills) yang terdiri dari
Berdasarkan survey pendahuluan dari 5 orang guru IPA, baru 3 orang atau
Pelajaran IPA yang merupakan salah satu bidang ilmu eksak, sehingga
aspek sains sangat diperlukan, karena setiap pengambilan sebuah keputusan dalam
hipotesis, dan tindakan yang akan dilakukan atau kesimpulan. Dengan berbagai
ilmu tersebut sangat penting untuk dipahami dan dikuasai oleh peserta didik
diperolehnya nilai rata-rata penguasaan konsep Pelajaran IPA peserta didik kelas
VIII pada materi sebelumnya sebesar 68,73. Peserta didik yang mendapat nilai
71%.
6
didik kelas VIII SMP Negeri 18 Bandar Lampung diantaranya adalah materi
cenderung terjadi satu arah (antara guru dan peserta didik), sehingga dalam
pembelajaran lebih berpusat guru, jarang peserta didik yang bertanya baik
terhadap guru maupun temannya atau kurang dilibatkan. Berdasarkan metode ini
peserta didik kurang aktif dilibatkan dalam proses penemuan konsep, sehingga
belajar. Peserta didik hanya mengandalkan seluruh informasi datang dari guru,
sehingga peserta didik menjadi pasif, hanya duduk, mendengarkan, dan mencatat,
serta peserta didik jarang melakukan praktek. Hal tersebut diduga menyebabkan
pelajaran IPA.
sehari-hari.
diharapkan motivasi peserta didik untuk belajar dapat muncul. Hal ini akan
memudahkan peserta didik menemukan konsep pelajaran IPA yang pada akhirnya
dan tidak mudah putus asa dalam melaksanakan tugas. Motivasi merupakan
bersemangat untuk menyelesaikan suatu kegiatan karena ada motivasi yang kuat
Menurut Uno (2007: 23) belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif
8
permanen dan potensial terjadi sebagai hasil dari penguatan yang dilandasi tujuan
untuk mencapai tujuan tertentu. Lebih lanjut Uno (2007: 27) mengemukakan
(a) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas
tujuan belajar, (c) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar, dan
Begitu juga dalam belajar motivasi sangat diperlukan. Hal ini sesuai
pendapat Sardiman (2010: 84) mengemukakan hasil belajar akan optimal kalau
ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan maka makin bertambah pula
seseorang. Motivasi sangat erat pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik.
Hal ini beralasan karena dengan adanya motivasi memunculkan tanggapan positif
akan pentingnya belajar dan dengan adanya motivasi pada diri peserta didik maka
diakibatkan beberapa faktor, diantaranya metode dan dari individu peserta didik.
Hal ini sering terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peserta didik
memberikan pertanyaan harus diubah menjadi aktif ketika diberikan tugas atau
PR. Peserta didik harus mengerjakan secara baik dan tidak hanya menyalin
9
pekerjaan teman, serta harus mempersiapkan materi pelajaran IPA saat dirumah
sehingga pada waktu pembelajaran IPA disekolah dapat mengikuti dengan baik.
ini juga diharapkan dapat melatih peserta didik untuk mampu mengidentifikasi
data, dan informasi yang diperoleh berdasarkan observasi dan kemungkinan atau
pengetahuan, nilai dan sikap, berhubungan dalam kehidupan sehari-hari, maka hal
tersebut dapat menjadi faktor pendorong tumbuhnya motivasi yang pada akhirnya
pembelajaran saintifik dan sikap ilmiah peserta didik sendiri sehingga kemudahan
kepada peserta didik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar semua
peserta didik dapat berkembang dan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Hasil Belajar IPA Kelas VIII SMPN 18 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2014/2015”.
10
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan mengarah pada satu tujuan yang ingin dicapai. Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Sekolah
2. Bagi Guru
pendekatan saintifik
IPA.
4. Bagi Peneliti
dan efisien.
dalam pembelajaran.
E. Asumsi Penelitian
banyak subjek yang akan diteliti, objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian,
materi yang dikaji, dan sebagainya. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
G. Keterbatasan Penelitian
namun disadari bahwa hasil yang diperoleh tidak luput dari kekurangan akibat
keterbatasan yang ada, sehingga menimbulkan hasil yang kurang sesuai seperti
yang diharapkan. Keterbatasan yang dapat diamati dan mungkin terjadi selama
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap peserta didik kelas VIII SMP N 18
penelitian.
2. Proses pembelajaran sudah baik, tetapi waktu penelitian sangat terbatas hanya